Motif Sosial Sumber Motivasi

217 guru melagar atau melakukan hal-hal yang tidak terpuji ditengah-tengah masyarakat sehingga, yang melihat guru itu tidak baik. Semua manusia punya kelemahan namun caranya bagimana kita menjaga nama baik profesi sebagai seorang pendidik dan pengajar, apa lagi masyarakat atau siswa biasanya guru dihormati oleh masyarakat umum.

6. Faktor yang menghambat Peningkatan Kinerja Guru

Faktor utama penghambat peningkatan kinerja Guru SMA adalahminimnya ketidak seriusan dari intansi pendidikan itu sendiri dalam hal pemberdayaan dan kesejahteraan yang diperoleh, sehingga menimbulkan persepsi negatif para responden. Seorang guru tidak dapat bekerja maksimal karena minimnyakesejahteraan yang diperoleh untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhannya, seperti yang diungkapkan oleh beberapa para responden R15,: “ semua guru itu namanya manusia seperti manusia pada umumnya sehingga kemauan dan keinginan untuk memiliki tidak terbatas. Jika profesi lain yang menguntungkan bisa saja berahli profesi tersebut kenapa tidak bisa. Ya keinginan menjar ideal itu ada hanya saja alatnya yang tidak mencukupi seperti teknologi, mengikuti sertifikasinya harus dikembangkan. Namun yang menjadi problema adalah makan, minum saja tidak mencukupi mana mungkin bisa menambah ilmu lagi. Masa guru saja lapar disuruh ikut kembangkan kereatif, tidak mungkin terjadi toh tampah dorongan dari material yang bisa mendukung”. 218 Responden R2 “ ya banyak faktor tapi yang memjadi beban saya adalah jika saat ini melihat kondisi anak-anak masih banyak yang putus sekolah sehingga, merasa sedi. Nanti kedepan siapa yang pimpin mereka, apakah mereka menajadi pesuruh seumur hidup atau nanti tukang minta- minta alias pengemis bila suatu saat nantiTimika lebih maju seperti kota besar lainnya. Selain itu mungkin kami para guru dan orang tua yang gagal dalam inplementasikan generasi muda dikemudian hari. Sedangkan yang tidak memberikan tangapanya tapi hanya menyatakan ya pasiti ada adalah R3, R6, R9, R10,R12, R14. Sementara para responden lainnya yang menyatakan tidak ada yaitu R1, R5, R8, R11, R13, R16. Selain yang sama sekali tidak menyatakan faktor yang menghabat kinerja guru adalah para responden R4, R7. Sebenarnya faktor-faktor yang menghabat prestasi kinerja guru, ini tidak mungkin bagi papua karena, sudah ada kelimpaan rupiah, tetapi yang menjadi pertanyaan dan harus dijawab adalah pemimpin-pemimpin Papua yang tidak berkompeten sehingga masalah-masalah yang dihadapi oleh guru dan siswa serta masyarakat tidak bisa di perhatikan dengan sunggu-sunggu oleh Dinas yang terkait. Selain itu guru juga kadang kala yang berstatus PNS tidak bekerja sunggu-sunggu, asal tidak kerja tapi dapat gaji itu yang terjadi pada guru. Kalau kita tegok di tempat lain kesejahtraan dan fasilitas penjunyang itu sudah ada lengkap jadi para guru tidak mengelu lagi tetapi berpikir mengajar dan pendidik. 219 Selain itu faktor insfrastruktur yang tidak memadai untuk menunjang peningkatan kinerja guru dan juga dalam hal pembangunan fisik tidak merata antara kota dan pendalaman sehingga kondisi mutu pendidikan di Mimika sangat rendah di bandingkan kota-kota lain di penggunungan tengah papua. Pendidikan di Mimika belum efektif membangun sember daya manusia muda mudi pribumi Mimika asal tujuh suku. Jika lembaga pendidikan menyatakan ada kemajuan namun, itu hanya omong kosong belaka atau hanya dari kacat mata luar saja. Data kemajuan tersebut dari orang-orang pendatang dari luar papua, yakni imigran, pedagang dan karyawan yang berdomisili di Mimika Kota. Jadi tidak bisa menyatakan mutu pendidikan Mimika maju, melainkan mudur lebih jauh dibanding waja pendidikan tempo dulu.