Kepribadian Manusia Kompetensi Kepribadian

76 Kepribadian yang mantap dan stabil, memiliki indikator esensial: 1 bertindak sesuai dengan norma hukum; 2 bertindak sesuai dengan norma sosial; 3 bangga sebagai guru; dan memiliki konsistensi dalam bertindak sesuai dengan norma. Kepribadian yang dewasa, memiliki indikator esensial: menampilkan kemandirian dalam bertindak sebagai pendidik dan memiliki etos kerja sebagai guru. Kepribadian yang arif, memiliki indikator esensial: 1, menampilkan tindakan yang didasarkan pada kemanfaatan peserta didik, sekolah, dan masyarakat, serta 2 menunjukkan keterbukaan dalam berpikir dan bertindak. Kepribadian yang berwibawa, memiliki indikator esensial: 1 memiliki perilaku yang berpengaruh positif terhadap peserta didik , dan 2 memiliki perilaku yang disegani.Akhlak mulia dan dapat menjadi teladan, memiliki indikator esensial: 1 bertindak sesuai dengan norma religius iman dan taqwa, jujur, ikhlas, suka menolong, dan memiliki perilaku yang diteladani peserta didik. Menurut Yamin, Maisah 2010:9 kompetensi kepribadian merupakan kemampuan personal yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.

c. Peran Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian berperan menjadikan guru sebagai pembimbing, panutan, contoh, teladan bagi siswa. Dengan kompetensi 77 kepribadian yang dimikinya maka guru bukan saja sebagai pendidik dan pengajar tapi juga sebagai tempat siswa dan masyarakat bercermin. Hal ini sejalan dengan yang di kemukakan oleh Ki Hajar Dewantoro dalam sistem Amongnya yaitu gu ru harus “ Ing ngarso sungtulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani”.Dengan kompetensi kepribadian maka guru akan menjadi contoh dan teladan, membangkitkan motivasi belajar siswa serta mendorongmemberikan motivasi dari belakang. Oleh karena itu seorang guru dituntut melalui sikap dan perbuatan menjadikan dirinya sebagai panutan dan ikutan orang-orang yang dipimpinnya. Guru bukan hanya pengajar, pelatih dan pembimbing, tetapi juga sebagai cermin tempat subjek didik dapat berkaca. Dalam relasi interpersonal antar guru dan siswa tercipta situasi pendidikan yang memungkinkan subjek didik dapat belajar menerapkan nilai-nilai yang menjadi contoh dan memberi contoh. Guru mampu menjadi orang yang mengerti diri siswa dengan segala problematikanya, guru juga harus mempunyai wibawa yang sehingga siswa segan terhadapnya. Berdasarkan uraian di atas, maka fungsi kompetensi kepribadian guru adalah memberikan teladan dan contoh dalam membimbing, mengembangkan kreaktivitas dan membangkitkan motivasi belajar.

d. Ruang Lingkup Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian itu adalah hal yang bersifat universal, yang artinya harus dimiki guru dalam menjalankan fungsinya sebagai makhluk