Subjek Dan Objek Penelitian

127 Kedua tokoh tersebut adalah orang yang mengetahui betul kondisi guru sekolah menengah atas di kota mimika dan sudah mengenal betul tentang kinerja guru-guru tersebut. Maka dalam penelitian ini daftar informan sementara belum bisa dirumuskan secara per-individu, tetapi peneliti merumuskan secara menyeluruh bahwa informan dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kependidikan dan Kebudayaan Sekolah Menengah Atas Kabupaten Mimika, setiap Kepala Sekolah Menengah Atas yang ada di Kota Mimika, setiap guru yang bertugas di SMA Mimika Papua, dan tokoh- tokoh masyarakat yang ada di mimika serta orang-orang yang terpercaya yang bisa memberikan informasi yang akurat dan lengkap masalah yang diselidiki oleh peneliti. Dari pandangan peneliti, masalah yang sedangselidiki itu bersifat holistik menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan, sehingga peneliti tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan veriabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang diselidiki akan dijadikan sebagai objek penelitian. Objek penelitian menurut Sugiyono adalah “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono, 2011:38. Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Kinerja guru Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Mimika, maka peneliti meneliti semua aspek kehidupan guru-guru Sekolah Menengah Atas di Timika Papua. 128

D. Variabel Penelitian

Menurut Best dalam Narbuko Dan Achmadi 2008:118 yang disebut variabel penelitian adalah kondidisi atau serenteristik-serenteristik yang oleh peneliti dimanipulasikan, dikontrol atau diobservasi dalam suatu penelitian. Sedangkan Direktorat Pendidikan Tinggi Depdikbud menjelaskan bahwa yang maksud variabel penelitian adalah segala sesuatu obyek pengamatan penelitian. Dari kedua pengertian tersebut dapatlah dijelaskan bahwa variabel penelitian itu meliputi faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti sebagai instrumen utama. Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk diteliti. Maka dari penelitian ini peneliti akan meneliti dengan variabel “Peningkatan Kinerja Guru Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Mimika Provinsi Papua.” Dalam penelitian ini ada satu variabel yang perlu dibuat adalah “ Peningkatan Kinerja Guru Sekolah Menengah Atas ”. Dari variabel ini akan ditentukan indikator-indikator yang akan diukur. Dari indikator ini kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan atau, variabel penelitian dari penelitian ini adalah Peningkatan kinerja guru Sekolah Menengah Atas. Maka indikator-indikatornya adalah sebagai berikut: profesi guru, profesional, dan profesinalisme; guru profesional; Kinerja guru; upaya pemberdyaaan guru; dan serta pembinaan guru-guru oleh LPMAK; dan hasilnya Lembaga pengembangan 129 Masyarakat Amungme dan Kamoro dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Dari indikator-indikator tersebut di atas dijabarkan lagi menjadi beberapa butir pertanyaan dan butir-butir pertanyaan tersebut dilihat di lampiran.

E. Sumber Data

Sumber data atau informan dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh. Subjek penelitian data dalam penelitian ini, yaitu subjek penelitian utama dan subjek penelitian pelengkap. Penelitian pelengkap adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Subjek penelitian merupakan suatu unit analisis yaitu subjek yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti. Subjek penelitian utama dalam penelitian ini adalah Dinas Kependidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mimika, yang menangani di bagian Sekolah Menengah Atas, dan setiap kepala sekolah yang bertugas di Sekolah Menengah Atas Kabupaten Mimika Papua. Subjek penelitian pelengkap adalah individu-individu tertentu yang diwawancarai oleh peneliti untuk keperluan informasi yaitu orang-orang yang dapat memberikan informasi atau keterangan atau data yang diperlukan oleh peneliti. Informan yang diambil diharapkan dapat memberikan informasi yang sebanyak mungkin, sehingga data yang diambil benar-benar dapat mewakili terhadap masalah yang sedang diselidiki. Dalam penelitian ini, peneliti tidak membatasi informan atau pemberi data tentang subjek yang peneliti selidiki. 130 Teknik pengambilan data dalam penelitian ini adalah porposive dan Snowball , itu dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 1: Proses pengambilan sampel sumber data dalam penelitian kualitatif, porposive dan snowball . Dalam bukunya Sugiyono 2011:220. Berdasarkan gambar tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Dalam penelitian ini peneliti telah merencanakan A sebagai informan pertama yang memiliki informasi dan data yang akurat yaitu kepala dinas Kependidikan dan kebudayaan Kabupaten Mimika Papua merupakan informasi tentang objek penelitian. Peneliti menetapkan kepala dinas sebagai sumber perancang program dan penentu serta pembagian atau penetapan guru-guru di Kota Mimika Papua. Peneliti memilih informan ini yang bisa “membukakan pintu” untuk mengenali keseluruhan objek penelitian secara luas. Selanjutnya peneliti merencanakan B, informan kedua yang memiliki informasi dan data yang akurat di lapangan yaitu, kepalas sekolah SMA Negeri 1, Kepala sekolah SMA negeri 2, kepala sekolah SMA JPPGI, B G I D J A F E H C