125
persoalan tapi peneliti menganggap ini sebagai suatu tantangan yang sangat menarik untuk mencobanya.
Peneliti akan langsung terjun ke lapangan penelitian paling penting bagi peneliti adalah bagaimana meraba langsung persoalan yang dialami
masyarakat dalam arti guru Sekolah Menengah Atas dan para muridnya yang bertugas di Kota Mimika ini atau mendapatkan informasi dan data
yang paling konkrit sesuai dengan kehidupan masyarakat. Sehingga permasalahan yang terjadi di lokasi seperti ini bisa diketahui pandangan
umum.
C. Subjek Dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti. Subjek penelitian merupakan suatu unit analisis yaitu subjek yang menjadi
pusat perhatian atau sasaran peneliti. Subjek penelitian utama dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kependidikan dan Kebudayaan Sekolah
Menengah Atas di Kabupaten Mimika, setiap Kepala Sekolah yang ada di Kabupaten Mimika Papua.
Subjek penelitian pelengkap dalam penelitian ini adalah adalah individu-individu tertentu yang diwawancarai untuk keperluan informasi
yaitu orang-orang yang dapat memberikan informasi atau keterangan atau data yang diperlukan oleh peneliti. Informan yang diambil diharapkan dapat
memberikan informasi yang sebanyak mungkin, sehingga data yang diambil benar-benar dapat mewakili terhadap penelitian. Terkait dengan pemilihan
126
informan, Spradlay dalam Bungin 2003: 54 mengemukakan kriteria untuk menentukan informan, sebagai berikut:
a Subjek yang cukup lama dan intensif menyatu dengan kegiatan atau
medan aktivitas yang menjadi informasi. b
Subjek yang masih terlibat secara penuhaktif pada kegiatan yang menjadi perhatian peneliti.
c Subjek yang mempunyai cukup banyak waktu atau kesempatan untuk
diwawancarai. d
Subjek yang dalam memberikan informasi tidak cenderung diolah atau dipersiapkan terlebih dahulu.
Teknik pengambilan informan adalah
purposive sampling
yaitu teknik pengambilan informan sumber data dengan pertimbangan tertentu.
Pertimbangan tertentu ini adalah orang yang dianggap tahu tentang apa yang peneliti harapkan, atau orang yang dapat dipercaya sehingga akan
memudahkan peneliti menjelajahi objek situasi yang sedang diselidiki oleh peneliti.
Maka dalam Penelitian ini melibatkan Kepala Dinas Kependidikan dan Kebudyaan Sekolah Menengah Atas Kabupaten Mimika Papua dan
setiap kepala sekolah yang bertugas di SMA-SMA se-Mimika sebagai kunci informan. Hal ini didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan kelayakan
untuk memenuhi persyaratan sebagai informan awal.
127
Kedua tokoh tersebut adalah orang yang mengetahui betul kondisi guru sekolah menengah atas di kota mimika dan sudah mengenal betul
tentang kinerja guru-guru tersebut. Maka dalam penelitian ini daftar informan sementara belum bisa dirumuskan secara per-individu, tetapi
peneliti merumuskan secara menyeluruh bahwa informan dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kependidikan dan Kebudayaan Sekolah Menengah
Atas Kabupaten Mimika, setiap Kepala Sekolah Menengah Atas yang ada di Kota Mimika, setiap guru yang bertugas di SMA Mimika Papua, dan tokoh-
tokoh masyarakat yang ada di mimika serta orang-orang yang terpercaya yang bisa memberikan informasi yang akurat dan lengkap masalah yang
diselidiki oleh peneliti. Dari pandangan peneliti, masalah yang sedangselidiki itu bersifat
holistik menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan, sehingga peneliti tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan veriabel penelitian, tetapi
keseluruhan situasi sosial yang diselidiki akan dijadikan sebagai objek penelitian.
Objek penelitian menurut Sugiyono adalah “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono, 2011:38. Berdasarkan pengertian tersebut,
maka yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Kinerja guru Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Mimika, maka peneliti meneliti semua aspek
kehidupan guru-guru Sekolah Menengah Atas di Timika Papua.