SECONDARY SURVEILLANCE RADAR Prosiding.Seminar.Radar.Nasional.2008

mencapai sistem yang berteknologi tinggi. Beberapa langkah awal yang telah kami lakukan adalah mengembagkan radio tarsmitter dan receiver dengan frekuensi dan power yang khusus serta dapat mengirim signal RADAR yang mempunyai frekuensi antara 1-10 MHz [5]. Signal dengan frekuensi ini tidak dapat dikirim dengan mengguakan radio amatir, karena keterbatasan bandwidth hanya signal voice.

3.1 Radio Transmitter dan Receiver

Radio trasnmitter secara umum terdiri dari VCO, mixer, signal sub-carrier, bandpass filter, RF amplifier, RF power modules, dan antena. VCO digunakan untuk membuat signal carrier yang dapat dikontrol kestabilan frekuensinya dengan menggunakan PLL phase locked loop. Gambar 3 adalah contoh VCO yang digunakan dan mempunyai range frkuensi antara 300 MHz hingga 600 MHz. Sehingga, kita dapat memilih frekuensi sesuai dengan kebutuhan, agar tidak terganggu oleh signal radio amatir. Tanpa menggunakan PLL, maka frekuensi VCO akan tidak stabil, secara detail teknik penggunaan PLL untuk kestabilan VCO ini akan kami tulis pada paper tersendiri. Kemudian, untuk menggabungkan signal carrier dengan signal sub carrier, maka kita gunakan mixer. Gambar 3. Voltage Control Oscilator untuk carrier radio tranmsitter 300 – 600 MHz dengan PLL. Tipe mixer yang digunakan adalh TUF-2 dari Mini-Circuits, seperti pada gambar 4. Kemampuan frekuensi signal yang dapat dikombinasikan adalah sampai 1 GHz. Signal sub-carrier untuk RADAR adalah 1 MHz, sehingga output dari antena menjadi f 1 + 1 MHz. Disini f 1 adalah frekuensi carrier uplink, kemudian frekuensi untuk downlink menjadi f 2 + 1 MHz. Gambar 4. Mixer radio untuk Carrier signal dan RADAR signal dengan range frekuensi hingga 1 GHz. Gambar 5. Blok diagram radio transmitter untuk SSR trayektori roket. Bagan dari transmitter adalah seperti pada gambar 5 diatas. Power amplifier pada transmitter ini akan menggunakan power module hingga 50 Watt. Kemudian bagan receiver adalah seperti gambar 6 dibawah ini. Gambar 6. Blok diagram radio receiver untuk SSR trayektori roket.

3.2 RADAR Signal Generator

Untuk dapat mengukur jarak antara roket dengan stasiun pengamat, maka perlu dikirim signal pulsa dengan frekuensi dan delay tertentu. Contoh signal BPF Amp MIXER BPF VCO+PLL MHz Signal 1-5 MHz TRANSMITTER BPF LNA MIXER BPF VCO PLL MHz RECEIVER AGC BPF 15