DEFINISI MODEL Prosiding.Seminar.Radar.Nasional.2008

Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921. normal. Data curah hujan berdistribusi normal jika data tercatat dalam waktu lama lima tahunan. Untuk data yang tercatat hanya dalam beberapa bulan, maka data curah hujan harus diubah dulu ke nilai log rainfall rate sehingga distribusinya mendekati normal. 2.2. Power Spectral Density PSD log rainrate Power Spectral Density S X ω dari proses random waktu kontinyu Xt adalah sebagai transformasi Fourier dari R X τ [5]: τ τ ω ωτ d e R S j X X − ∞ ∞ − ∫ = 1 dengan : S X ω menyatakan Power Spectral Density proses random waktu kontinyu Xt, R X τ menyatakan fungsi autokorelasi dari proses random waktu kontinyu Xt. Power spectral density dapat dihasilkan dari log rainrate hasil simulasi seperti gambar 1. Gambar 1. Diagram proses simulasi PSD Dari hasil fitting simulasi PSD didapatkan koefisien curah hujan a dan penurunan PSD b. Koesien inilah yang menentukan model dari PSD yang akan dibangkitkan dengan persamaan sebagai berikut : , . 10 = b f S b a η 2 dengan : S η menyatakan power spectral density dB, f menyatakan frekuensi Hz, a menyatakan koefisien curah hujan mmh, dan b menyatakan koefisien penurunan PSD dBHz. Gambar 2. Diagram pembangkitan rainrate [6,7] Setelah didapatkan model PSD dari logaritma rainrate proses berikutnya adalah pembangkitan rainrate. Blok diagram proses tersebut seperti pada gambar 2.

3. HASIL PENELITIAN

Data hasil pengukuran rainrate seperti yang disampaikan pada [4]. Data ini diperoleh dari pengkuran curah hujan di Surabaya mulai Januari 2007 – Maret 2007, dengan 92 kejadian hujan. Gambar 3. Kurva Rainrate 22 Jan 2007_1 10 -4 10 -3 10 -2 10 -1 10 -1 10 10 1 10 2 10 3 10 4 Frequency Hz Se ta f Gambar 4. PSD dan fitting rainrate 22 Jan. 2007_1 Kurva rainrate yang terjadi pada tanggal 22 Januari 2007 dapat dilihat pada gambar 3. Contoh hasil plotting dan fittingnya power spectral density psd untuk event 22 Jan 2007_1, seperti pada gambar 4. Sedangkan gambar 5 menunjukkan kurva PSD sebagai fungsi frekuensi. Dapat dilihat bahwa karena periode pengambilan data 10 detik, maka frekuensi maksimumnya adalah 0,05 Hz. Akar S IFFT Model psd dari log rainrate Pengali random Pembangkitan Rainrate Exp. -90 0.5 | . | 2 0.5 | . | 2 Σ √ . Pengali random IFFT Log dari Rain rate Windowing by Hanning w H= wA FFT |Ak| 2 Range Psd2 Range frequency10 Fitting : linier regression Plot logaritmic PSD vs f and fitting psd 74 Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921. -0.06 -0.04 -0.02 0.02 0.04 0.06 10 10 1 10 2 10 3 10 4 Frequency Hz Se ta f Gambar 5. Semilogy PSD terhadap frekuensi untuk 22 Jan 07_1 10 -4 10 -3 10 -2 10 -1 10 -4 10 -3 10 -2 10 -1 10 10 1 10 2 10 3 Frequency Hz Se ta f Gambar 6. Grafik PSD dan fitting rainrate pembangkitan 22 Jan 2007_1 Dari gambar 6 dan Tabel 1 dapat ditunjukkan bahwa hasil pembangkitan rainrate jika dibandingkan dengan hasil pengukuran, ditinjau dari fitting PSD, kemiringan fitting pembangkitan lebih kecil dibandingkan hasil pengukuran. Selisihnya 0,2031 untuk event 22 jan 2007. 50 100 150 10 0.1 10 0.2 10 0.3 10 0.4 samples Ra in ra te d B Gambar 7. Pembangkitan rainrate dB 22 Jan 2007_1 Dari gambar 9 ditunjukkan hubungan koefisien a dan koefisien b tidak mempunyai keterkaitan, artinya koefisien a dan b saling tidak berhubungan. Dapat ditunjukkan juga dari nilai ρ = 0.1441 menyatakan korelasi antara a dan b dalam ”persamaan 2” saling bebas, karena ρ kecil. 50 100 150 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 2.2 2.4 2.6 samples Ra in rat e m m h Gambar 8. Pembangkitan rainrate mmh 22 Jan 2007_1 -1.5 -1 -0.5 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 -3.5 -3 -2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 coef a c oef b Gambar 9. Scatter koefisien b terhadap koefisien a 2 Dari tabel 2 dapat dibandingkan bahwa secara rata-rata untuk semua event hujan kemiringan dari PSD hasil simulasi mendekati hasil pengukuran. Artinya pembangkitan rainrate dengan simulasi mendekati rainrate hasil pengukuran. Tabel 1. Koesien hasil fitting event 22 Jan 07_1 Pengukuran Simulasi a b a b -2.5430 -1.0822 -3.0915 -1.5438 -2.4680 -0.9938 -3.6264 -1.7853 -3.0058 -1.1060 -2.4976 -1.0782 -3.2424 -1.4230 -2.9257 -1.2720 -2.9621 -1.1661 -1.3023 -1.4856 -2.8662 -1.3747 Rata-rata -2.9229 -1.2825 75