Rekayasa Bahan Penyerap Elektromagnit

Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921. o 57 , 64 = β per meter pada f = 2000 MHz, serta impedansi intrinsik Zi = 192 26,14 ∠ o Ω. Jika dibuat datar maka VSWR = 1,964, faktor pantul 325 , ≈ Γ , dan faktor transmisi daya yang didesipasikan oleh bahan T = 0,8944. Karena bahan penyerap elektromagnetik untuk ruang tanpa gema biasanya berbentuk piramida – piramida dan prisma – prisma, maka produk ini pantas untuk pengembangan ruang tanpa gema. Sebagai ilustrasi disajikan hasil uji sampel piramidal berluas alas 4 cm x 4 cm bertinggi 4 cm. Pengujiannya adalah sebagai berikut. Sampel bahan diperlakukan sebagai penghalang komunikasi tampak – pandang segaris lurus untuk wilayah 9-11 GHz. Hasilnya adalah 9,0 dB jika puncak piramid mengarah pemancar, 9,5 dB jika alasnya mengarah pemancar. Maka, jika piramidal ini diperbesar sehingga bertinggi 11cm dan beralas 11cm x 11cm, dapat diharapkan penyerapan 50,875 dB. Mestinya pantas untuk pengembangan ruang tanpa gema secara mandiri.

2.2. Rekayasa Antena Ultralebar Eksponensiel

Antena ultra lebar eksponensiel ini direkayasa untuk membuktikan hipotesis bahwa antena adalah pemadan impedansi ruang propagasi dengan saluran radio. Pada kesempatan ini disajikan antena eksponensiel berbasis saluran berpenghantar strip – kembar – sejajar yang dipisahkan oleh dielekrika berimpedansi intrinsik eksponensiel sepanjang saluran λ2 dari frekuensi terendahnya. Sampel yang direkayasa adalah yang berimpedansi terminal 150 ohm dan berimpedansi karakteristik gradual eksponensiel dari 150 ohm sampai 377 ohm resistif, menurut formula w s 8 log . Graduasi impedansi intrinsik dielektriknya ε r Z 2 1 276 − = ε r adalah tiap kurang dari 10 λ ; S = spasi, W = lebar strip entu. Hasilnya adalah sepe i tercantum ditabel ini. abel 1. ε r logam. Bahan penyekat gradual ini dibuat dari campuran kertas, serbuk kayu, styrofoam, gabus, perekat menurut perbandingan tert rt T l Z VS Ω . l Z r ε 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 150,000 154,676 159,498 164,471 169,598 174,836 180,338 185,960 191,758 197,736 203,901 210,258 3,430 3,183 2,994 2,185 2,648 2,490 2,340 2,200 2,070 1,947 1,830 1,720 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 216,813 223,572 230,542 237,729 245,141 252,784 260,644 268,791 277,171 377,0 1,00 1,620 1,520 1,430 1,347 1,260 1,190 1.120 1,050 1,00 Secara kasar tetapi ternyata hasilnya lumayan hanya 7 gradual sepanjang setengah gelombang adalah 2 λ dengan tabel bahan dielektrika seperti Tabel 2. berikut ini. abel . Z dan ε r Vs T 2 Bahan Z Ω ε r Panduan 1 7 64,471 80,338 376,70 ,990 ,560 1,00 2 sendok teh lem +2 sendok teh lem am + perekat Udara 2 3 4 5 6 1 1 197,736 216,813 237,729 260,664 2 2 2,050 1,660 1,310 1,070 Kertas+ kertas Kardus kertas Kayu Styrofoam Styrofo Gabus Pengukuran ε r dielektrika tersebut di atas dilaksanakan dengan membuat kapasitor pita – logam – jajar berpenyekat ε r dari paduan tersebut, kemudian diuji dengan Network Analyzer dalam wilayah 300 MH gunakan transformator balun toroida 50 Ω : 150 . Ta l 3 k sponensiel 5 i MHz olarisasi Elips berasio 9,6 dB z samapi 3000 MHz. Sampel antena eksponensiel yang direkayasa berpanjang l = 16 cm dan bersusunan dielektrika di Tabel 2. setebal 10 mm, dihasilkan spesifikasi yang tercantum di Tabel 3. Pengukurannya dilaksanakan di lapangan terbuka dengan Network Analyzer dari 300 MHz sampai 3000 MHz kemampuan dari instrumen , meng Ω be . Hasil Uji Spesifi asi Antena Ek 1 2 3 4 Frekuens VSWR Gain dBi Polaradiasi P 300 – 3000 2,14 – 1.15 5,7 – 9,22 Unidireksional Antena ini akan dikembangkan menjadi tricula unidireksional dan tricula omnidireksional berpita ultra lebar dan bergain setinggi 2 ∼ 12 dBi, dan lain 10 GHz atau lebih, tidak hanya s pai 3000 MHz. 2.3. nya. Dari uji VSWRf di dapat kecondongan VSWR akan semakin turun, yang akan dibuktikan seandainya instrumen ujinya mampu sampai am Rekayasa Sirkulator dan Isolator 49 Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921. Yang direkayasa adalah sirkulator Y dan isolator sebagai turunannya, berbasis saluran strip, menggunakan ferit buatan sendiri, berterminal 50 Ω koaksial. Piringan ferit silindris dibangun dengan mem ntuk berb a adukan tanah liat, pasir feromagnetik, dan limbah styrofoam dengan perbandingan – berat tertentu. Sirkulator dan isolator sangat penting untuk berbagai duplekser dan pengaman pantulan u agai perangkat elektronik dan instrumentasinya. Maka perlu dikembangk n supaya dapat mandiri. Ferit buatan sendiri ini berkonstanta ε r = 18,63 ; µ r = 900, tetapi σ terlupakan belum diukur. Pengukuran ε r dengan membuat kondensator plat – logam – jajar berpenyekat dari campuran tersebut diatas, kemudian diukur dengan Network Analyzer. Nilai µ r diukur dengan Network Analyzer juga, dengan sam si deng sirkulator dan isolator yang terbaik adala da arus magnetisasi 50 mA, dengan capaian T +j10±10 Insertion loss dB : 0,17 – 0,20 pel uji ini berupa induktor toroida berintikan bahan campuran tersebut di atas. Pradaya megnetis dari luar ferit dibuat bervaria an mengubah arus kumparan yang melilit inti trafo bentuk C, gradual dari 5,0 mA sampai 50 mA. Hasil ukur kinerja h pa seperti Tabel 4 abel 4. Hasil Ukur Kinerja Sirkulator 1 2 3 4 Isolasi : 38 ± 2 Frekuensi MHz : 2230 – 2365 Impedansi Ω : 60±20 Dari tabel 4 ini dapat disimpulkan bahwa sirkulator dan isolator turunan dari sirkulator ini telah layak pakai. Pengembangan untuk memperlebar pita frekuensi, me perkecil arus catu samapi nol magnit tetap , sedan dalam proses Proyek Akhir. lalui pend angkat pem eknikan dan Profesi, yang sedang berj ta memang memungkinkan pen Osilator, filter, hibrida – kopler dire mpaui 4 empat bulan. Banyak yang tepat wak s – konstruktif akan penulis embangkan lebih lanjut untuk semua mata pelajaran ang diampu sendiri. IMPULAN DAN SARAN 1 radio, dan bahan lokal. di industri 5 nakan 6 iramida beralas 11 cm x 11 cm setin i 11 cm akan menghasilkan penyerapan 1 n m g

3. PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Penelitian Tindakan Kelas dimaksudkan untuk menguji kebenaran paradigma tentang guru dosen sebagai manajer – kelas, yang mengelola kelasnya untuk pembelajaran inkuiris – konstruktif melalui kurikulum ampuannya yang berbasis kompetensi. Disamping itu juga untuk menguji hipotesis : 1. penunggalan penyerentaan Tridharma me 4 idikan inovatif, 2. antena adalah pemadan impedansi ruang propagasi dengan saluran radio. Pengamatan langsung di kelas ampuan : Teknik Antena, Teknik Gelombang Mikro, Pengendalian Kinerja Telekomunikasi, sejak 2003 menunjukkan kebenaran paradigma dan ke dua hipotesis tersebut. Selain itu juga berhasil mengembangkan silabus Teknik Antena dengan menambahkan propagasi dan ruang uji. Juga praktikum antena menjadi praktikum antena dan gelombang mikro, yang mengutamakan rekonstruksi dan uji spesifikasi dari beberapa proyek akhir antena dan elektronika gelombang mikro. Semuanya akan dirakit menjadi miniatur per ancar – penerima dan instrumen uji di wilayah 2500 MHz ± 500 MHz, memanfaatkan limbah. Pengampuan Elektronika Telekomunikasi, dan Komunikasi Ket alan semakin memperjelas bukti yang akan didapatkan. Tiga – puluhan prototipe antena pita lebar bergain puluhan dBi unidireksional dan omnidireksional di wilayah 2000 MHz ± 500 MHz dan antena eksponensiel berfrekuensi 300 MHz – 3000 MHz dengan memanfaatkan limbah, telah membuktikan kebenaran hipotesis baru tentang antena. Juga membuktikan paradigma guru dosen sebagai manajer kelas, ser unggalan Tridharma melalui metode pembelajaran inkuiris – konstruktif. Bukti itu diperkuat lagi dengan berhasil dikembangkan prototipe elektronika gelombang mikro : LNA, PA, ksional, pembagi – penggabung daya, sirkulator – Y dan isolator. Semua prototipe tersebut dihasilkan oleh para mahasiswa yang berproyek akhir, yang umumnya tidak mela tu studinya dan beberapa dapat mempercepat satu semester. Kesimpulannya adalah bahwa metode pembelajaran inkuiri k y

4. KES

4.1 Kesimpulan

Dari paparan di atas dapat ditarik kesimpulan: Hipotesis baru bahwa antena adalah pemadan impedansi ruang propagasi dengan saluran memudahkan rekaya antena pitalebar dan ultra lebar, berbahan limbah 2 Paradigma guru dosen sebagai manajer kelas tidak perlu diragukan. 3 Sirkulator dan isolator masih perlu dikembangkan lebih baik, walaupun telah layak pakai. Gaya pengembang – telitian manufaktur dapat diterapkan di Pendidikan Tinggi : IT Telkom. Tridharma Perguruan Tinggi dapat dilaksa serentak sebagai penunggalan Tridharma, sehingga dapat berhemat waktu dan biaya. Bahan penyerap gelombang elektromagnit berbentuk p gg 50,875 dB.

4.2 Saran

Saran dari hasil paparan di atas adalah : Perlu dibangun ruang tanpa gema elektromagnit secara mandiri, untuk ruang uji, memanfaatka 50