Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921.
4. SIMULASI COMPRESSIVE SAMPLING PADA SFCW-GPR
Untuk menguji asumsi penggunaan Gabor sebagai sparsity basis sinyal SFCW-GPR, pada
bagian ini akan ditunjukkan hasil simulasi rekonstruksi sinyal untuk turunan pertama dan kedua
Gaussian serta percobaan rekonstruksi data real SFCW-GPR yang diambil dari output S21 Vector
Network Analyzer VNA. Output dari VNA adalah nilai frekuensi sebanyak 201 step dari 300 kHz
sampai dengan 3 GHz. Data output VNA ini mempunyai nilai real dan imajiner. Oleh karena itu,
untuk melakukan Inverse Fast Fourier Transform IFFT, data VNA harus dibentuk conjugate
symmetric agar dapat diperoleh data real pada domain waktu. Simulasi dan percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan software MATLAB dan menggunakan Gabor Basis Pursuit code dari Boyd dan
Vandenberghe [7] yang dimodifikasi oleh penulis sesuai dengan keperluan compressive sampling pada
SFCW-GPR.
Simulasi turunan pertama Gaussian untuk menunjukkan model dasar pantulan sinyal GPR
dalam domain waktu. Berikut ini adalah hasil simulasi Gabor untuk turunan pertama Gaussian
Gambar 3 dan turunan kedua Gaussian Gambar 4.
Gambar 3 : Rekonstruksi turunan pertama Gaussian
Gambar 4 : Rekonstruksi turunan kedua gaussian
Nilai PSNR untuk simulasi rekonstruksi turunan pertama gaussian adalah 30.8265 dB,
sedangkan untuk rekonstruksi turunan kedua adalah 32.1431 dB. Hal ini menunjukkan bahwa Gabor lebih
cocok untuk merekonstruksi sinyal yang banyak berosilasi, seperti turunan kedua gaussian. Dua hasil
simulasi di atas juga menunjukkan bahwa Gabor mampu merekonstruksi model sinyal GPR dengan
baik. Dengan demikian asumsi bahwa Gabor mampu memenuhi sifat UUP dan ERP untuk sinyal GPR
terbukti.
Gambar 5 : Rekonstruksi dengan Data Utuh 201 data
Gambar 6 : Rekonstruksi dengan 64 Data
Gambar 7 : Rekonstruksi dengan 100 Data
Setelah sifat UUP dan ERP terpenuhi, langkah selanjutnya adalah menguji Gabor untuk melakukan
compressive sampling pada data real SFCW-GPR. Pada percobaan ini, data frekuensi yang diperoleh
61
Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921.
dari output VNA berjumlah 201. Rekonstruksi gabor basis pursuit akan dilakukan berdasarkan sinyal
SFCW-GPR pada domain waktu hasil IFFT dari data frekuensi output VNA. Kemudian compressive
sampling akan dilakukan dengan mengambil secara acak 64, 100, dan 128 data dari 201 data output VNA
yang utuh. Berikut ini adalah hasil percobaan rekonstruksi sinyal SFCW-GPR berdasarkan data real
untuk data utuh Gambar 5, 64 data Gambar 6, 100 data Gambar 7, dan 128 data Gambar 8.
Gambar 8 : Rekonstruksi dengan 128 Data
Berikut ini adalah nilai PSNR untuk hasil rekonstruksi data real SFCW-GPR. Data untuk
compressive sampling dilakukan sebanyak 4 kali untuk masing-masing sampel kemudian diambil nilai
rata-ratanya.
Tabel 1 : PSNR untuk Rekonstruksi Sinyal SFCW-GPR
Sampel data VNA
PSNR L1 dB
PSNR L2 dB
201 data utuh 24.9450
- 64 data
14.4292 10.0905
100 data 20.6584
13.9884 128 data
23.1530 17.5502
62 Dari data PSNR di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa gabor based compressive sampling mampu merekonstruksi sinyal SFCW-GPR dengan
baik sampai dengan ½ kali jumlah sampel data normal, dimana saat pengambilan sampel 100 data
PSNR-nya masih bernilai di atas 20 dB.
5. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dilakukan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
a. Konsep compressive sampling pada SFCW-GPR mampu mengatasi masalah lamanya waktu
akuisisi data. b. Gabor digunakan sebagai basis dictionary untuk
melakukan compressive sampling karena
karakteristiknya yang mendekati model sinyal GPR berosilasi.
c. Gabor based compressive sampling mampu merekonstruksi dengan baik PSNR 30 dB
fungsi turunan pertama dan kedua Gaussian. Simulasi ini sekaligus menunjukkan bahwa Gabor
memenuhi sifat UUP dan ERP untuk model sinyal GPR.
d. Gabor based compressive sampling mampu merekonstruksi dengan baik PSNR 20 dB data
real output VNA SFCW-GPR sampai dengan ½ kali data sampel normal.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak A. B. Suksmono sebagai dosen pembimbing
yang banyak memberikan saran dan dukungan untuk menyelesaikan makalah ini. Ucapan terima kasih juga
penulis sampaikan kepada teman-teman dan civitas di KK Telekomunikasi Teknik Elektro ITB yang telah
memberikan semangat dan bantuan dalam proses penulisan.
DAFTAR REFERENSI [1]
Mikhnev,V.A,“Microwave Reconstruction Approach for Stepped-Frequency Radar”.
Institute of Applied Physics, National Academy of Sciences, Minsk, Belarus, Diakses tanggal 17
Maret 2008, dari http: www.ndt.netarticlewcndt00index.html.
[2] Lord, R.T, “Aspects of Stepped-Frequency
Processing for Low-Frequency SAR Systems”, A thesis submitted to the Department of Electrical
Engineering, University of Cape Town, February 2000.
[3] E.J. Candes, “Compressive Sampling”.
Mathematics Subject Classification 2000, Primary 00A69, 41-02, 68P30; Secondary 62C65.
[4] E.J. Candes and T. Tao, “Near Optimal Signal
Recovery From Random Projections : Universal Encoding Strategies ? “, October 2004.
[5] Barwinski, M, “Product-based metric for Gabor
functions and its implications for the matching pursuit algorithm”, Master thesis in Uniwersytet
Warszawski, Warszawa 2004.
[6] Andriyan B.S, Endon B., A.A. Lestari, A.
Yarovoy, and L.P. Ligthart, “A Compressive SFCW-GPR System Extended Abstract”,
IRCTR Indonesia Branch, ITB. 2007.
[7] S.Boyd and L.Vandenberghe, “Convex
Optimization”. Cambridge University Press, Cambridge, 2004.