RADAR X-BAND Prosiding.Seminar.Radar.Nasional.2008

Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921. Mounting Optional Pneumatic Mast, Vehicle or Tower Mounting Systems Range 100 NM Doppler, 240 NM Theoretical Antenna Slotted Array Flat Plate, Lightweight Aluminum or Parabolic Dish Size 30” Diameter Standard Portable, 3’, 4’ and 6’ Available Beam Width 3.6 Degrees, 2.2° - 4’ and 1.1° - 6’ Gain 34.7 dB min. Standard Antenna, 38 dB min. - 4’, 42 dB min. - 6’ Tilt vertical scan 0 through +90 Degrees Azimuth 360 Degree Rotation Plus User Specified Sector Scanning Radome Dimensions 32” Diameter x 54” Height Weight 125 lbs. Construction White UV Resistant ABS Shell or Fiberglass Composite Safety Beacon Included Grounding Protection Included Lightning Dispersion System Optional ReceiverTransmitter EWR Solid State Transmitter no magnetron or TWT frequency fluctuations Transmit Power 200 Watts Minimum Fully Coherent on Transmit with Pulse Compression equivalent to 12,620 watts Frequency 9.345GHz, User Tunable Within +-25 MHz WorkstationSoftware Pentium IV Laptop or Desktop, Windows XP Operating System EWR Weather ScoutTM and Sigmet IrisTM Software Packages Control UnitPower Supply 120V 60Hz240V 50 Hz Switchable, 48V Power Supply Cables 100’ Main Cables Included ShippingStorage Cases Optional Heavy Duty Plastic with Foam Liners and Wheels Spesifikasi Operasional E700XD Sementara untuk keperluan operasional, spesifikasinya adalah sebagai berikut: Operating Frequency X Band, 9.345 GHz, User Tunable Within +-25 MHz RF Power Output 200 Watts min. at Antenna, Solid State transmitter with Pulse Compression equivalent to 12,620 watts Signal Processor Sigmet RVP8 as used in the NEXRAD System Ground Clutter Suppression Included Pulse Repetition Rates 500, 1000, 2000 PPS Pulse Widths Before Compression 10, 40 and 75 Microseconds Pulse Width After Pulse Compression 1 Microsecond Compression Processing Gain 15 – 18 dB Maximum Unambiguous Velocity No Unfolding 15 ms Two Times Unfolding 30 ms, Three Times Unfolding 45 ms, Four Times Unfolding 60 ms Meteorological Products - 20+ Available All Sigmet Iris Products Plus NEXRAD Level III Precipitation Levels 24 Levels from 2 to 66 dBz Typical Rainfall Reflectivity at 92 Km1 11.4 dBz Range 150 km max theoretical limited by earth’s curvature Doppler Detection Range 100 km Clear Air Detection Range 50 km at 75 Microseconds Standard Antenna2 30” Diameter, Flat Plate Slotted Array Antenna Gain 35 dB Antenna 3dB Beamwidth 3.6 Degrees Antenna Side Lobe Level -25 dB minimum Azimuth Scan Rate 360 Degrees at 20° per Second Gambar 1. Antena E700XD yang terpasang di atas mobil atas dan mobil tempat diinstalnya radar bawah. 142 Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921. Antenna Elevation Limits 0 to +90 degrees Radome Size Height 54”, Diameter 32” Weight 125lbs Operating Voltage 120v 60Hz or 240v 50 Hz 1. Using the Standard 30” Flat Plate Antenna 2. Other antenna sizes with smaller beam widths available as special order item. 3. Grounding Protection Included, Lightning Dispersion System Optional Patents Pending note: specifications are subject to change without notice.

3. APLIKASI

Kegiatan penyemaian awan dengan memanfaatkan teknologi radar cuaca sebagai alat bantu untuk menentukan lokasi awan yang muncul di daerah operasi sudah dimulai oleh UPT Hujan Buatan, BPPT sejak tahun 1997 di Sorowako, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan curah hujan di DAS Daerah Aliran Sungai Larona guna mengisi danau Matano 166 km2, Mahalona 24 km2 dan Towuti 562 km2. Aliran yang masuk ke tiga danau tersebut digunakan untuk memutar turbin PLTA Larona dan PLTA Balambano, sebagai sumber listrik utama dari pertambangan nikel PT. Inco Indonesia. Posisi geografis DAS Larona Gambar 3 dekat equator dan diapit oleh Teluk Bone di sebelah barat dan Teluk Tolo di sebelah timur, membuat daerah ini pempunyai karakteristik hujan yang khas. Adanya badan air laut di sebelah barat maupun di sebelah timur, serta lokasinya yang dekat equator menyebabkan hujan dapat terjadi pada kondisi angin baratan maupun angin timuran. Adanya badan air yang cukup besar pada DAS  dari ketiga danau  menyebabkan dinamika sirkulasi lokal cukup signifikan mempengaruhi pola cuaca dan kejadian hujan di daerah tersebut. Untuk itulah digunakan radar cuaca agar dapat memantau lokasi kemunculan awan hujan di dalam DAS. Saat ini radar yang digunakan untuk mengamati awan yang tumbuh di atas DAS Larona seluas 2477 km2 adalah sebuah C-band radar tipe WSR-74C Gambar 4. Weather Surveillance Radar yang mempunyai panjang gelombang 5.4 cm ini, dipasang di bandara Sorowako 2.53LS, 121.35BT, 423m di tepi danau Matano. Dengan kemampuannya memantau sampai lebih dari 200 km, radar ini mampu mendeteksi awan hujan di dalam maupun yang akan masuk ke wilayah target. Penggunaan piranti lunak TITAN Dixon and Weiner, 1993 dalam system ini sangat membantu dalam kegiatan penyemaian awan. Piranti lunak ini mempunyai kemampuan untuk menampilkan dan menyimpan data hasil pengamatan radar. Dengan TITAN, karakteristik hujan badai rainstorms dapat dipantau sehinga dapat menganalisa: 1 bentuk skala besar dari badai, 2 frekuensi kemunculannya, 3 distribusi spasialnya dan, 4 histori dari ukuran dan intensitasnya. Selain itu, data dari radar yang masuk ke TITAN juga digabung dengan data dari “airlink”, yaitu sebuah alat yang dapat menentukan posisi pesawat. Dengan airlink, lokasi pesawat dan lokasi awan yang potensial untukdisemai dapat dilihat bersamaan dalam satu layar monitor, sehingga memudahkan pimpinan operasi untuk mengendalikan operasi penyemaian awan dari ruang control di bawah radar. Gambar 3. Peta DAS Larona Gambar 2. Contoh hasil pemantauan awan di Bandung menggunakan radar E700XD Gambar 4. Radar C-band tipe WSR-74C 143 Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921.

4. KESIMPULAN

1. UPT Hujan Buatan BPPT memiliki sebuah “mobile weather radar” yang bisa mempunyai kemampuan mendeteksi pertumbuhan awan hingga radius 150km. Sifatnya yang mobile membuat radar ini bisa dipindah-pindahkan ke mana saja sesuai yang diinginkan. 2. Selain untuk keperluan operasional penerapan Teknologi Modifiaksi Cuaca TMC, radar ini bisa juga digunakan untuk keperluan penelitian yang terkait dengan cuaca. Bahkan radar ini juga bisa digunakan untuk keeprluan non-riset misalnya acara-acara kenegaraan yang dihadiri oleh para pejabat dan tamu Negara yang memerlukan pemantauan cuaca demi kelancaran acara. 144