Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921.
Berikut adalah hasil gambar dari skema kontruksi antena yang dirancang :
Gambar 1. Skema Kontruksi Antena berikut ukurannya
Gambar 2. Struktur Konstruksi Antena Penampang
potongan samping
2.1 Hasil Desain dalam bentuk 3 Dimensi
Hasil desain dan simulasi yang didapat dalam bentuk 3D dapat dilihat pada gambar 3,4,5 dan
gambar 6.
Gambar 3. Struktur Konstruksi Antena Tampak Depan
Gambar 4. Struktur Konstruksi Antena Bagian dalam
dari Samping
Gambar 5. Struktur Konstruksi Antena Tampak
Gambar 6.
3. REALISASI DAN BAHASAN
Bentuk dari struktur fisik konstruksi antenna yan
Gambar 6. Struktur Konstruksi Antena yang sudah jadi
Samping
1-8 power divider Absorber
Patch module distance to reflector
adjustable Electronics RF RX
Electronics RF TX Radome
Slip rings rotary joint Rotor axis
Non-metallic pin
Rotor Stator
Semi-rigid cable Reflector
SIDE VIEW
To LNA
To MPA Tuning plate
distance to reflector adjustable
Bracket non-metallic Bracket
Struktur Konstruksi Antena Tampak Belakang
g telah dibuat dapat dilihat pada gambar 6,7,8 dan 9. Pada gambar 6. terlihat konstruksi Antena
bagian depan tersusun banjar dari 8 dudukan untuk 8 modul antena Mikrostrip Patch Array sebagai
Antena penerima Receiver, dan satu banjar lagi terdiri dari 8 dudukan dibagian atas untuk posisi 8
modul antena mikrostrip patch array sebagai antena pemancar Transmitter. Total gain yang
diharapkan dari konfigurasi antena ini adalah sebesar 23 dB.
Tampak Depan dan Posisi Dudukan Antena
138
Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921.
Gambar 7. Struktur Konstruksi Antena yang sudah jadi
tampak Atas
Gambar 8. Struktur Konstruksi Antena yang sudah jadi
Tampak Samping
Gambar 9. Struktur Konstruksi Antena yang sudah jadi
Tampak belakang
Gambar 10. 1 Modul Antena mikrostrip patch arra
y
Gambar 10. Tempat Dudukan Modul Antena
Radome sebagai proteksi rangkaian-rangkaian elektronik dan modul-modul antena terhadap
kondisi cuaca seperti : Kelembaban, Hujan dan hal- hal lain yang bisa merusak sistem antena tersebut.
Sehingga diharapkan sistem antena berikut rangkaian elektroniknya mempunyai umur yang
panjang dan tidak mudah rusak.
Gambar 11. Radome Posisi Samping
Gambar 12. Radome Posisi Depan
Gambar 13. Panel Modul-modul Rangkaian RF yg.akan
ditempatkan dibagian belakang konstruksi antena
4. KESIMPULAN
Struktur Konstruksi Penunjang antena Radar pantai dirancang dengan beberapa pertimbangan
yang cukup rumit dalam implementasinya, dimana dudukan untuk modul-modul antenanya harus dapat
diseting baik dalam arah maju-mundur maupun pergerakan arah horisontal serta mengangguk-
maupun tengadah tilting, bidang reflektor harus betul-betul sesuai dengan persamaan kelengkungan
yang diminta dan untuk kepentingan matching impedance
bidang lengkung tersebut harus bisa diatur secara manual tuning plate. Untuk
menghindari terjadinya interferensi antara antena Pemancar Tx dan antena Penerima Rx
disisipkan absorber diantara keduanya. Penggunaan Rotor untuk pemutar perlu pertimbangan dan
pemikiran yang hati-hati serta cermat karena harus mempertimbangkan kecepatan angin, beban
139
Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921.
maupun momen inertia dari total keseluruhan berat sistem antena tersebut.
UCAPAN TERIMA KASIH
Kegiatan penelitian ini menggunakan anggaran DIPA LIPI tahun 2007. Penulis mengucapkan
terima kasih atas kerja samanya kepada Laboratorium Telekomunikasi PPET - LIPI yang
telah memberikan fasilitas dalam pembuatan dan pengukuran alat. Dan semua pihak yang telah
membantu dan partisipasinya dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] P.Daud, Laporan Akhir DIPA Radar Maritim PPET-LIPI, 2007.
[2] J.D. Kraus, R.J. Marhefka, Antennas: For All Applications
, Tata McGraw-Hill Publishing Company Ltd, New Delhi, 2002.
[3] T.A. Milligan, Modern Antenna Design:2
nd
Edition , Wiley Interscience, 2005.
[4] M. Wahab, Y. Wahyu, A.A. Pramudita, P. Daud, Coupled Patch Array Antenna for
Surveillance Radar , Proceeding of TSSA 2007,
ITB, 2007.
140