JAVA SEBAGAI BASIS APLIKASI GUI INDRA

Prosiding Seminar Radar Nasional 2008., Jakarta, 30 April 2008., ISSN : 1979-2921. kapal kita terhadap medan magnet bumi, posisi kapal pada garis lintang dan garis bujur bumi, serta kecepatan aktual kapal kita. Selain itu, melalui GUI, operator juga harus bisa mengontrol radar, seperti menghidupkan atau mematikan radar, mengatur level atenuasi, mengartur arah beam antena, mengatur kecepatan putaran antena, memilih metode clutter supression, menghitung kecepatan doppler, dan sebagainya. Dari gambaran umum tersebut, berarti GUI INDRA harus dapat menerima input maupun output baik dari hardware, seperti kompas, gps, motor, maupun dari modul program lainnya yang menggunakan bahasa yang berbeda, seperti modul pemrosesan sinyal yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman CC++. Agar dapat berkomunikasi baik dengan hardware maupun modul program lainnya dibutuhkan suatu interfacing diantara keduanya. Untuk interfacing dengan CC++, java telah menyediakan library yang dinamakan Java Native Interface JNI [8], sedangkan untuk interfacing dengan hardware diperlukan suatu modul tambahan lainnya yang dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman yang dapat berhubungan secara langsung dengan hardware seperti C, Visual Basic, atau Assembly.

5. DESAIN GUI INDRA

Layout GUI INDRA terdiri dari tiga bagian utama yaitu, PPI, menu kontrol, dan alfa numeric form seperti yang terlihat pada gambar 2. a b Gambar 2. GUI INDRA antara a konsep dan b aplikasi java PPI berfungsi untuk menampilkan gambaran posisi target terhadap heading kapaltitik referensi radar dan terhadap sumbu medan magnet bumi. Menu kontrol berfungsi untuk memberi perintah dalam mengontrol radar. Beberapa menu kontrol yang tersedia dalam GUI ini adalah, RPM, untuk mengatur kecepatan putaran radar dalam satuan radian per menit. Range, untuk menentukan jarak maksimum yang dapat dijangkau oleh radar Unit, untuk menentukan satuan unit yang digunakan seperti KN,NM, dan sebagainya. Att, untuk mengatur level atenuasi sinyal radar. Tx, untuk menghidupkan atau mematikan antena transmiter. Clutter, untuk menentukan metode clutter supression yang digunakan. Azimuth stab, untuk menentukan mode azimuht stabilization. Ignored area, untuk menentukan daerah yang akan di abaikan oleh radar Tracking, untuk menentukan metode tracking yang digunakan apakah otomatis atau manual. ARPA, untuk mengaktifkan atau mendeaktifkan mode ARPA pada radar. Beam dir, untuk menentukan mode putaran antena apakah otomatis atau statis. Doppler, untuk menentukan apakah radar akan memperhitungkan kecepatan doppler atau tidak. Buzzer, untuk menghidupkan atau mematikan bunyi peringatan yang akan berbunyi jika ada target yang memasuki guard zone area. Guardzone, untuk mengeset zona yang perlu diperhatikan. Alfa numeric form merupakan suatu panel yang digunakan untuk menampilkan informasi status radar, posisi dan keceptan kapal kita, posisi dan kecepatan target, posisi kursor pada PPI, serta informasi error yang mungkin terjadi saat radar berjalan.

6. REPRESENTASI TARGET PADA PPI

Representasi target pada PPI dapat dilakukan dengan menggunakan metode trigonometri sederhana pada koordinat kartesian seperti yang telihat pada gambar 3. Misalkan jarak target terhadap radar range kita definisikan sebagai R dan bearing antena pada saat target terdeteksi adalah φ , maka posisi target pada PPI dapat ditentukan dengan persamaan, sin x R φ = × 1 cos y R φ = × 2 93