Risiko Penjualan Saham di Masa Datang dapat Mempengaruhi Harga Pasar Saham Perseroan Riwayat Singkat Perseroan

71 dimiliki satu atau beberapa pihak tertentu yang tidak memperdagangkan sahamnya di pasar sekunder. Dengan demikian, Perseroan tidak dapat memprediksi apakah pasar dari saham Perseroan akan aktif atau likuiditas saham Perseroan akan terjaga.

2. Risiko Harga Saham yang Dapat Berluktuasi

Harga Penawaran saham setelah Penawaran Umum dapat berluktuasi dan mungkin diperdagangkan pada harga yang secara signiikan berada di bawah harga Penawaran Umum dan tidak menarik, tergantung dari banyak faktor antara lain: • prospek usaha dan kegiatan operasional Perseroan; • perbedaan antara hasil kinerja keuangan dan kegiatan operasional Perseroan yang sebenarnya dibandingkan dengan perkiraan para investor dan analis; • perubahan dalam rekomendasi atau persepsi para analis pada Perseroan atau Indonesia; • adanya akuisisi, kerjasama strategis, joint venture atau divestasi yang signiikan; • perubahan pada kondisi ekonomi, sosial, politik atau pasar di Indonesia; • keterlibatan dalam litigasi; • perubahan harga efek bersifat ekuitas dari perusahaan-perusahaan asing terutama di Asia di pasar berkembang; dan • luktuasi harga pasar saham pada umumnya. Oleh karena itu, saham Perseroan dapat diperdagangkan pada harga-harga yang secara signiikan berada di bawah Harga Penawaran. 3. Risiko Kemampuan Perseroan Membayar Dividen di Masa Depan akan Bergantung pada Laba Ditahan, Kondisi Keuangan, Arus Kas dan Kebutuhan Modal Kerja di Masa Depan Perseroan memiliki kebijakan untuk membayar dividen dan bermaksud melakukan hal tersebut mulai tahun buku 2017 dan seterusnya dalam kondisi Perseroan mempunyai saldo laba yang positif setelah menyisihkan cadangan wajib. Namun jumlah dividen yang dibayarkan Perseroan di masa depan, apabila ada, akan bergantung pada laba ditahan, kondisi keuangan, arus kas dan kebutuhan modal kerja serta belanja modal Perseroan, komitmen kontrak dan biaya terkait dengan ekspansi Perseroan. Perseroan mungkin mendapatkan perjanjian keuangan di masa depan yang dapat membatasi lebih lanjut kemampuan Perseroan untuk membagikan dividen, dan Perseroan dapat mengalami pengeluaran atau pembayaran kewajiban yang dapat mengurangi atau menghilangkan ketersediaan kas untuk pembagian dividen. Semua faktor tersebut dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk membayar dividen kepada Perseroan, yang pada akhirnya dapat berdampak merugikan pada kondisi keuangan atau hasil operasi Perseroan dan juga kemampuan Perseroan untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham.

4. Risiko Penjualan Saham di Masa Datang dapat Mempengaruhi Harga Pasar Saham Perseroan

Penjualan saham Perseroan di masa datang dalam jumlah besar, atau persepsi bahwa penjualan tersebut dapat terjadi, dapat berdampak negatif terhadap harga saham Perseroan atau kemampuan Perseroan untuk meningkatkan modal melalui penawaran saham baru atau efek bersifat ekuitas lainnya dan dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk memperoleh tambahan modal. MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA SEMUA RISIKO-RISIKO MATERIAL YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA TELAH DIUNGKAPKAN DALAM PROSPEKTUS. 72 VII. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Auditor Independen tertanggal 3 Februari 2017 atas laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan, member of the RSM network yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. 73 VIII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

1. Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan didirikan di Semarang dengan nama PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma atau disingkat “PT Bintraco Dharma” dengan Akta Pendirian No. 1 tanggal 1 Juni 1969 sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 64 tanggal 26 Agustus 1970, keduanya dibuat di hadapan Raden Mas Soeprapto, S.H., Notaris di Semarang. Akta Pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menkumham melalui Surat Keputusan No. J.A. 512023 tanggal 30 Oktober 1970 dan telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang, masing- masing di bawah No. 2781970 dan 2791970 serta 279 A1970 semuanya tertanggal 7 Desember 1970, serta telah diumumkan dalam BNRI No. 12 tanggal 9 Februari 1971, Tambahan No. 69. Akta Pendirian yang memuat anggaran dasar Perseroan tersebut selanjutnya berturut-turut telah diubah dengan: 1. Akta Risalah Rapat No. 11 tanggal 5 April 1982, sebagaimana diubah berdasarkan Akta Perubahan No. 62 tanggal 20 September 1983, keduanya dibuat oleh Sebastian Siswadi Aswin, S.H., Notaris di Semarang, yang telah mendapatkan penetapan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7062.HT.01-04.Th83 tanggal 26 Oktober 1983 dan didaftarkan dalam buku register di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang, masing-masing di bawah No. 58A1984II tanggal 1 Maret 1984, serta diumumkan dalam BNRI No. 3 tanggal 8 Januari 1999, Tambahan No. 298 “Akta No. 111982”. Berdasarkan Akta No. 111982, pemegang saham Perseroan telah menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan dari Rp5.000.000 lima juta Rupiah menjadi sebesar Rp100.000.000 seratus juta Rupiah. 2. Akta Berita Acara Rapat No. 17 tanggal 12 Desember 1996 yang dibuat oleh Angelique Tedjajuwana, S.H., Notaris di Semarang, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C2-7869.HT.01.04.Th.97 tanggal 13 Agustus 1997, dan telah dilaporkan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dari Surat Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Bintraco Dharma No. C2-HT.01.04.A.15570 tanggal 13 Agustus 1997, serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 6 September 1997 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Semarang dengan No. TDP: 11011600047 dan agenda pendaftaran No. 108 BH-11.01IX97, dan telah diumumkan dalam BNRI No. 3 tanggal 8 Januari 1999, Tambahan No. 299 “Akta No. 171996”. Berdasarkan Akta No. 171996, pemegang saham Perseroan telah menyetujui hal-hal sebagai berikut: a. Mengubah seluruh ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan untuk kemudian disesuaikan dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1995; dan b. Meningkatkan Modal Dasar Perseroan dari Rp100.000.000 seratus juta Rupiah menjadi sebesar Rp7.000.000.000 tujuh miliar Rupiah. 3. Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma disingkat “PT Bintraco Dharma” No. 28 tanggal 22 Desember 1997 yang dibuat di hadapan Angelique Tedjajuwana, S.H., Notaris di Semarang, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C2-13.283 HT.01.04.Th.1998 tanggal 8 September 1998 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 8 Oktober 1998 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Semarang dengan No. TDP: 11011600047 dan agenda pendaftaran No. 108.IRUB-11.01X98, serta diumumkan dalam BNRI No. 3 tanggal 8 Januari 1999, Tambahan No. 300 “Akta No. 281997”. 74 Berdasarkan Akta No. 281997, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui peningkatan Modal Dasar Perseroan dari Rp7.000.000.000 tujuh miliar Rupiah menjadi sebesar Rp40.000.000.000 empat puluh miliar Rupiah. 4. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 5 tanggal 13 Juli 2000 yang dibuat di hadapan Tita Ariyani, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-05269 HT.01.04.TH.2001 tanggal 8 Agustus 2001 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 28 Desember 2001 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara dengan No. TDP: 09.01.1.53.14686 dan agenda pendaftaran No. 1340BH.09-01 XII2001, serta diumumkan dalam BNRI No. 21 tanggal 12 Maret 2002, Tambahan No. 2572 “Akta No. 52000”. Berdasarkan Akta No. 52000, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui perpindahan tempat kedudukan Perseroan dari semula berkedudukan di Kotamadya Semarang menjadi berkedudukan di Jakarta. 5. Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 1 tanggal 3 Mei 2001 juncto Akta Addendum No. 13 tanggal 16 Juli 2002, yang keduanya dibuat di hadapan Angelique Tedjajuwana, S.H, Notaris di Semarang, yang telah dilaporkan kepada Menkumham sebagaimana ternyata dari Surat Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar PT Bintraco Dharma No. C-14363 HT.01.04.TH.2002 tanggal 1 Agustus 2002 “Akta No. 12001”. Berdasarkan Akta No. 12001, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui perubahan Pasal 10 Ayat 2 dan menghapus huruf a Pasal 10 Ayat 8 anggaran dasar Perseroan mengenai Direksi. 6. Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma disingkat PT Bintraco Dharma No. 49 tanggal 27 Mei 2005 yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-15548 HT.01.04.TH.2005 tanggal 7 Juni 2005 dan didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 16 September 2005 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Utara dengan No. TDP: 0901.1.53.14686 dan agenda pendaftaran No. 1475 BH 09.001X2005; serta diumumkan dalam BNRI No. 80 tanggal 7 Oktober 2005, Tambahan No. 10744 “Akta No. 492005”. Berdasarkan Akta No. 492005, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui perubahan Pasal 3 anggaran dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan Perseroan. 7. Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Bintraco Dharma No. 89 tanggal 14 Agustus 2008, yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-97481. AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 17 Desember 2008 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan oleh Menkumham dengan No. AHU-0122879.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 17 Desember 2008 serta diumumkan dalam BNRI No. 23 tanggal 20 Maret 2009, Tambahan No. 8202 “Akta No. 892008”. Berdasarkan Akta No. 892008, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui untuk mengubah seluruh ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 8. Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma disingkat PT Bintraco Dharma No. 40 tanggal 19 November 2009 yang dibuat di hadapan Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diberitahukan, diterima serta dicatat di dalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.10-01631, tanggal 21 Januari 2010 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan oleh Menkumham dengan No. AHU-0005002.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 21 Januari 2010 “Akta No. 402009”. 75 Berdasarkan Akta No. 402009, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui perubahan Pasal 12 anggaran dasar Perseroan mengenai tugas dan wewenang Direksi. 9. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Bintraco Dharma No. 07 tanggal 6 April 2016 yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0007584.AH.01.02. Tahun 2016 tanggal 20 April 2016 dan diberitahukan, diterima serta dicatat di dalam database Sisminbakum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0041928, tanggal 20 April 2016, serta didaftarkan dalam Daftar Perseroan oleh Menkumham dengan No. AHU-0049758.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 20 April 2016 “Akta No. 072016”. Berdasarkan Akta No. 072016, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui hal-hal sebagai berikut: a. Mengubah nilai nominal saham Perseroan, dari Rp10.000 sepuluh ribu Rupiah setiap saham menjadi Rp100 seratus Rupiah setiap saham; b. Meningkatkan Modal Dasar Perseroan dari Rp40.000.000.000 empat puluh miliar Rupiah menjadi sebesar Rp540.000.000.000 lima ratus empat puluh miliar Rupiah; c. Meningkatkan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perseroan dari Rp27.777.870.000 dua puluh tujuh miliar tujuh ratus tujuh puluh tujuh juta delapan ratus tujuh puluh ribu Rupiah menjadi sebesar Rp135.000.000.000 seratus tiga puluh lima miliar Rupiah. 10. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma disingkat PT Bintraco Dharma No. 11 tanggal 11 November 2016 yang dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0021171.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 11 November 2016 dan diberitahukan kepada Menkumham berdasarkan Surat No. AHU-AH.01.03-0098120, tanggal 11 November 2016 “Akta No. 112016”. Berdasarkan Akta No. 112016, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui antara lain hal-hal sebagai berikut: a. Mengubah status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, sehingga setelah perubahan status nama Perseroan menjadi PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk disingkat PT Bintraco Dharma Tbk; b. Melakukan Penawaran Umum Perdana saham kepada masyarakat Go Public, dalam jumlah sebanyak 150.000.000 seratus lima puluh juta saham baru; c. Pengeluaran saham dalam simpananportepel Perseroan sebanyak 150.000.000 seratus lima puluh juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 seratus Rupiah; dan d. Perubahan seluruh anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan: i Peraturan IX. J.1, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No.KEP-179BL2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik; ii POJK No. 32POJK.042014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbuka; dan iii POJK No. 33POJK.042014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. 76 Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sebagaimana termaktub dalam Akta No. 112016, maksud dan tujuan Perseroan serta kegiatan usaha Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Maksud dan tujuan Perseroan adalah berusaha dalam bidang jasa, perdagangan, perbengkelan, properti dan real estate, industri dan investasi dalam perusahaan-perusahaan. 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: i. Kegiatan usaha utama, yaitu: a. menjalankan usaha di bidang jasa, yaitu jasa konsultasi di bidang bisnis, keuangan dan manajemen perusahaan, jasa pergudangan, kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak; b. menjalankan usaha di bidang perdagangan besar, yaitu jual beli kendaraan bermotor, baik roda empat maupun roda dua, perdagangan ekspor dan impor, lokal, antar pulau interinsuler, bertindak sebagai pemasok supplier, leveransir, waralaba, distributor, grosir, eceran, perwakilan keagenan, baik dari dalam maupun luar negeri, untuk segala macam barang yang dapat diperdagangkan, baik untuk perhitungan sendiri maupun atas perhitungan pihak lain secara komisi; dan c. menjalankan usaha investasi, yaitu mendirikan anak perusahaan baru danatau melakukan penyertaan modal saham dalam perusahaan-perusahaan, baik di dalam maupun di luar negeri. ii. Kegiatan usaha penunjang Perseroan, yaitu: a. menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa baik langsung maupun tidak langsung melalui anak-anak perusahaan, termasuk antara lain jasa perbengkelan meliputi, antara lain, perawatan, pemeliharaan dan perbaikan, showroom, pemasangan dan penjualan assesoris kendaraan bermotor serta penyediaan suku cadang kendaraan bermotor; b. menjalankan usaha-usaha dalam bidang properti dan real estate baik langsung maupun tidak langsung melalui anak-anak perusahaan di properti dan real estate meliputi, antara lain, jasa konsultasi bidang arsitektur, landscape, desain interior, jasa konsultasi bidang konstruksi sipil, bertindak sebagai kontraktor, jasa agen properti, jasa pengelolaan properti, pembangunan perumahan, jembatan, gedung-gedung dan jalan raya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak; c. menjalankan usaha-usaha dalam bidang perindustrian baik langsung maupun tidak langsung melalui anak-anak perusahaan, meliputi industri bahan bangunan, industri alat-alat listrik, industri garmen, manufaktur, industri perakitan assembling kendaraan bermotor; d. menjalankan usaha-usaha dalam bidang pelatihan dan penyediaan tenaga kerja di bidang bisnis, keuangan dan manajemen perusahaan baik langsung maupun tidak langsung melalui anak-anak perusahaan; e. menjalankan usaha-usaha dalam perdagangan baik langsung maupun tidak langsung melalui anak-anak perusahaan termasuk ekspor-impor, inter insulair, lokal, leveransir, grossier, supplier, distributor dan keagenan kecuali agen perjalanan; f. melakukan penyertaan secara langsung pada perusahaan-perusahaan lain investasi maupun pelepasan divestasi modal pada perusahaan-perusahaan lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha utama Perseroan; g. melakukan penyertaan pada perusahaan-perusahaan lain yang memiliki kegiatan usaha yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan; dan h. menjalankan kegiatan usaha penunjang lainnya yang diperlukan untuk menunjang kegiatan usaha utama di atas. Perseroan telah memperoleh status Penanaman Modal Asing pada tahun 2004 sebagaimana dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 120VPMA2004 tanggal Desember 2004. 77 Dokumen Perizinan Perseroan Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki izin-izinidentitas selaku badan hukum dalam menjalankan kegiatan usahanya, yang antara lain sebagai berikut: No. Jenis Izin dan Tanggal Terbit Masa Berlaku Instansi berwenang yang menerbitkan 1. Surat Keputusan No. 120VPMA2004 tanggal 9 Desember 2004 mengenai Persetujuan Perubahan Status menjadi Penanaman Modal Asing - BKPM 2. Surat Keputusan No. 114IIPMA2005 tanggal 29 April 2005 mengenai Persetujuan perluasan Penanaman Modal Asing - BKPM 3. Surat Keputusan No. 6811IUIPMAPerdagangan 2011, tanggal 5 Oktober 2011 mengenai Izin Usaha - BKPM 4. Surat No. 888A.8PMA2013 tanggal 13 Mei 2013 mengenai Perubahan Penyertaan Dalam Modal Perseroan BKPM 5. Surat No. 10491IP-PBPMA2016 tanggal 24 Maret 2016, mengenai Izin Prinsip Perubahan Penanaman Modal Asing - BKPM 6. Surat Keputusan No. 0010226.1.131.72 1.751.22016 tanggal 17 Maret 2016, mengenai Izin Tempat Usaha untuk lokasi di Jl. Gaya Motor I No. 8, Sunter II, dengan luas usaha 1.246m 2 3 tahun Gubernur Provinsi DKI Jakarta 7. Surat Keputusan No. 0010326.1.231.72 1.751.22016 tanggal 17 Maret 2016, mengenai Izin Tempat Usaha untuk lokasi usaha di Jl. Gaya Motor I No. 8, Sunter II, dengan luas usaha 517m 2 3 tahun Gubernur Provinsi DKI Jakarta Pada tanggal Prospektus ini diterbitkan, Entitas Anak telah memiliki izin-izinidentitas selaku badan hukum dalam menjalankan kegiatan usahanya, yang antara lain sebagai berikut: No. Jenis Izin dan Tanggal Terbit Masa Berlaku Instansi berwenang yang menerbitkan Entitas Anak yang memiliki 1. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 416KMK.0171995 tanggal 5 September 1995 tentang Pemberian Izin Usaha Lembaga Pembiayaan Kepada PT Nasmoco Finansia ”SK Menkeu RI No. 416KMK.0171995” juncto Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-247KM.62003 tanggal 30 Juni 2003 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 416KMK.0171995 Tentang Pemberian Izin Usaha Lembaga Pembiayaan Kepada PT Nasmoco Finansia ”SK Menkeu RI No. KEP-247 KM.62003” juncto Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-191KM.62004 tanggal 24 Mei 2004 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 416KMK.0171995 Tentang Pemberian Izin Usaha Lembaga Pembiayaan Kepada PT Nasmoco Finansia Sebagaimana Telah Diubah Dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-247KM.62003 ”SK Menkeu RI No. KEP-191KM.62004”. Selama masih menjalankan kegiatan usaha Menteri Keuangan Republik Indonesia AFI 2. Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP Besar No. 517509911.01PBXI2016 tanggal 25 November 2016 Sampai dengan 24 Januari 2021 Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang NRM 3. Surat Tanda Pendaftaran STP No. 6734STP-DN UPP112016 tanggal 30 November 2016 STP ini berlaku sampai dengan tanggal 01 Agustus 2018 Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi atas nama Menteri Perdagangan NRM 4. SIUP Menengah No. 517336111.01PMVII2011 tanggal 27 Juli 2016 Sampai dengan 6 Juli 2021 Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu SDC 78 No. Jenis Izin dan Tanggal Terbit Masa Berlaku Instansi berwenang yang menerbitkan Entitas Anak yang memiliki 5. SIUP Menengah No. 0411-03PMIV2012, tanggal 4 April 2012 Sampai dengan 4 April 2017 Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Kota Pekalongan CPM 6. SIUP Menengah No. 50300546PMXII2016 tanggal 6 Desember 2016 Sampai dengan 6 Desember 2021 Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Sleman SBM 7. SIUP No. 503103PMPJ.1V2013 tanggal 22 Mei 2013 Selama masih menjalankan kegiatan usaha, namun NPM wajib melakukan pendaftaran ulang setiap 5 lima tahun sekali. Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Tegal NPM 8. SIUP Kecil No. 5030199PKVI2012 tanggal 22 Juni 2012 Sampai dengan 22 Juni 2017 Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi NBM 9. SIUP Besar No. 85224.1P.131.721.824.27.27e2016 tanggal 1 September 2016 Sampai dengan tanggal 1 september 2021 Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta GAI 10. SIUP Kecil No. 517378911.01PKX2014 tanggal 24 Oktober 2014 Selama masih menjalankan kegiatan usaha, namun MMN wajib melakukan pendaftaran ulang setiap 5 lima tahun sekali. Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang MMN 11. SIUP Menengah No. 5171291-34611.01PMIII2015 tanggal 19 Maret 2015 Sampai dengan 7 Juli 2020 Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu NAS 12. SIUP - Menengah No.51706411.01PMI2013 tanggal 13 Januari 2013 Sampai dengan tanggal 30 Januari 2018 Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Pemerintah Kota Semarang BMN 13. SIUP Menengah No.0510DPMPT008II2017 tanggal 9 Februari 2017 Sampai dengan tanggal 9 Februari 2022 Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Kabupaten Bantul NBnM 14. SIUP Menengah No. 517321311.01PMVII2016 tanggal 15 Juli 2016 Sampai dengan tanggal 8 Juni 2021 Kepala Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Pemerintah Kota Semarang MAP 79

2. Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan