115 Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan SBM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014 adalah sebesar Rp2,7 miliar, menurun sebesar Rp0,2 miliar atau 6,9 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp2,9 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban
umum.
3. PT Nasmoco Bahtera Motor “NBM” Riwayat Singkat
NBM didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Nasmoco Bahtera Motor No. 03 tanggal 06 Februari 2012 dibuat di hadapan Angelique Tedjajuwana, S.H., Notaris di Semarang, dan
telah: i mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-07030.
AH.01.01.Tahun 2012 tanggal 10 Februari 2012; ii didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0011756.AH.01.09.Tahun 2012 pada tanggal
10 Februari 2012 oleh Menkumham; iii didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 29 Juni 2012 di Kantor Pendaftaran Perusahaan
Kabupaten Sleman dengan No. TDP: 120214501744 dan agenda pendaftaran No. 1097BH.12.2 VI2012; dan
iv diumumkan dalam BNRI No. 33 tanggal 23 April 2013, Tambahan No. 14072 “Akta Pendirian NBM”.
Sejak pendirian sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, anggaran dasar NBM sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian NBM tidak mengalami perubahan.
Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha
Berdasarkan anggaran dasar, maksud dan tujuan kegiatan usaha NBM ialah perbengkelan, jasa dan perdagangan.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, NBM dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. menjalankan usaha-usaha di bidang perbengkelan, antara lain perawatan, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan bermotor, pemasangan dan penjualan asesoris kendaraan bermotor,
pengecatan kendaraan bermotor dan usaha showroom serta pembuatan body karoseri; b.
menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan kendaraan bermotor mobilmotor baru maupun bekas berikut suku cadang spare part, alat-alat serta perlengkapannya, perdagangan cash dan
kredit serta jual beli dengan angsuran, penjualan bahan bakar minyak dan membuka pompa bensin, termasuk ekspor-impor, perdagangan besar lokal, grosir, suplier, agen sub-dealer dan
main-dealer, distributor, leveransir dan commission house, serta sebagai perwakilan dari badan- badan perusahaan baik dalam maupun luar negeri;
c. sewa beli, dan persewaan kendaraan bermotor berbagai jenis mobil, truk dan bus.
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham
Berdasarkan Akta Pendirian NBM, struktur permodalan dan susunan pemegang saham NBM adalah sebagai berikut:
Keterangan Saham Biasa Atas Nama
Nilai Nominal Rp1.000.000 satu juta Rupiah per saham Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal Modal Dasar
2.000 2.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham
PT New Ratna Motor 332
332.000.000 66,4
Mawardi 105
105.000.000 21,0
Simon Harto Budi 63
63.000.000 12,6
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 500
500.000.000 100,0
Jumlah Saham Dalam Portepel 1.500
1.500.000.000
116
Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pendirian NBM, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris NBM adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris :
Mawardi Direksi
Direktur :
Simon Harto Budi
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015 tidak diaudit serta untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan Keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan, member of the RSM network dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono
Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian
yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto dengan opini
wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Saptoto Agustomo, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf,
Mawar Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Dudi Hadi Santoso.
Laporan Posisi Keuangan
dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Uraian 30
September 31 Desember
Pertumbuhan 2016
2015 2014
2013 31 Des
2015 – 30 Sep 2016
31 Des 2014 – 31
Des 2015 31 Des
2013 – 31 Des 2014
Total Aset 94,5
96,2 124,8
133,2 1,8
22,9 6,3
Total Liabilitas 67,9
76,6 108,9
120,0 11,4
29,7 9,2
Total Ekuitas 26,6
19,6 15,8
13,2 35,7
24,1 19,7
Laporan Laba Rugi
dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Uraian Periode sembilan
bulan yang berakhir pada tanggal 30
September Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember Pertumbuhan
2016 2015
2015 2014
2013 30 Sep
2015 – 30 Sep 2016
31 Des 2014 – 31
Des 2015 31 Des
2013 – 31 Des 2014
Pendapatan 828,8
633,4 923,7
1.121,1 1.172,0
30,8 17,6
4,3 Beban Pokok Pendapatan
761,6 578,0
844,3 1.049,8
1.097,4 31,6
19,6 4,3
Total Laba Komprehensif Tahun Periode Berjalan
8,3 3,2
4,5 2,5
6,7 159,4
77,6 62,4
117
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 30 September 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015
Aset NBM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp94,5 miliar, menurun sebesar Rp1,7 miliar atau 1,8 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp96,2
miliar. Penurunan Aset NBM tersebut terutama disebabkan oleh penurunan piutang ke pihak berelasi.
Liabilitas NBM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp67,9 miliar, menurun sebesar Rp8,7 miliar atau 11,4 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar
Rp76,6 miliar. Penurunan Liabilitas NBM tersebut terutama disebabkan oleh penurunan piutang ke pihak berelasi.
Ekuitas NBM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp26,6 miliar, meningkat sebesar Rp7,0 miliar atau 35,7 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp19,6
miliar. Peningkatan Ekuitas NBM tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan laba ditahan dari kinerja tahun berjalan.
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014
Aset NBM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp96,2 miliar, menurun sebesar Rp28,6 miliar atau 22,9 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp124,8
miliar. Penurunan Aset NBM tersebut terutama disebabkan oleh penurunan piutang lain-lain ke pihak ailiasi.
Liabilitas NBM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp76,6 miliar, menurun sebesar Rp32,3 miliar atau 29,7 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp108,9 miliar. Penurunan Liabilitas NBM tersebut terutama disebabkan oleh penurunan utang lain-lain ke pihak ailasi.
Ekuitas NBM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp19,6 miliar, meningkat sebesar Rp3,8 miliar atau 23,1 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp15,8
miliar. Peningkatan Ekuitas NBM tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan laba ditahan dari kinerja tahun berjalan.
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dengan tanggal 31 Desember 2013
Aset NBM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp124,8 miliar, menurun sebesar Rp8,4 miliar atau 6,3 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp133,2
miliar. Penurunan Aset NBM tersebut terutama disebabkan oleh penurunan kas dan bank serta piutang usaha mobil.
Liabilitas NBM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp108,9 miliar, menurun sebesar Rp11,1 miliar atau 9,2 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp120,0 miliar. Penurunan Liabilitas NBM tersebut terutama disebabkan oleh penurunan utang usaha mobil.
Ekuitas NBM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp15,8 miliar, meningkat sebesar Rp2,6 miliar atau 19,7 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp13,2
miliar. Peningkatan Ekuitas NBM tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan laba ditahan dari kinerja tahun berjalan.
118
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015
Pendapatan NBM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp828,8 miliar, meningkat sebesar Rp195,4 miliar atau 30,8 jika dibandingkan dengan periode
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp633,4 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan penjualan kendaraan.
Beban Pokok Pendapatan NBM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp761,6 miliar, meningkat sebesar Rp182,8 miliar atau 31,6 jika dibandingkan
dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp578,0 miliar. Peningkatan tersebut seiring dengan meningkatnya penjualan kendaraan.
Total Laba Komprehensif Periode Berjalan NBM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp8,3 miliar, meningkat sebesar Rp5,1 miliar atau 159,4
jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp3,2 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya penjualan
kendaraan.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Pendapatan NBM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp923,7 miliar, menurun sebesar Rp197,4 miliar atau 17,6 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar
Rp1.121,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan.
Beban Pokok Pendapatan NBM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp844,3 miliar, menurun sebesar Rp205,5 miliar atau 19,6 jika dibandingkan dengan tahun
2014 sebesar Rp1.049,8 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan.
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan NBM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp4,5 miliar, meningkat sebesar Rp2,0 miliar atau 77,6 jika dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar Rp2,5 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan laba kotor sehubungan dengan kenaikan harga jual kendaraan.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
Pendapatan NBM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.121,1 miliar, menurun sebesar Rp50,9 miliar atau 4,3 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
Rp1.172,0 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan.
Beban Pokok Pendapatan NBM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.049,8 miliar, menurun sebesar Rp3,3 miliar atau 4,3 jika dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar Rp1.097,4 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan.
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan NBM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2,5 miliar, menurun sebesar Rp4,2 miliar atau 62,4 jika dibandingkan dengan
tahun 2013 sebesar Rp6,7 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan.
119
4. PT Nasmoco “NAS” Riwayat Singkat