PT Nasmoco Pratama Motor “NPM” Riwayat Singkat

122 Beban Pokok Pendapatan NAS untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp1.933,4 miliar, meningkat sebesar Rp513,9 miliar atau 36,2 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp1.419,5 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh seiring kenaikan penjualan kendaraan. Total Laba Komprehensif Periode Berjalan NAS untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp2,9 miliar, meningkat sebesar Rp15,9 miliar atau 122,3 jika dibandingkan dengan Total Rugi Komprehensif Periode Berjalan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp13,0 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan penjualan kendaraan. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Pendapatan NAS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.148,0 miliar, menurun sebesar Rp122,3 miliar atau 5,4 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp2.270,3 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan. Beban Pokok Pendapatan NAS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.982,6 miliar, menurun sebesar Rp148,2 miliar atau 7,0 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp2.130,8 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan. Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan NAS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp10,9 miliar, menurun sebesar Rp2,3 miliar atau 17,4 jika dibandingkan dengan Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2014 sebesar Rp13,2 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan komprehensif lain atas pengukuran kembali atas program imbalan pasti penyesuaian PSAK 24. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Pendapatan NAS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.270,3 miliar, menurun sebesar Rp115,0 miliar atau 4,8 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp2.385,3 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan. Beban Pokok Pendapatan NAS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.130,8 miliar, menurun sebesar Rp100,3 miliar atau 4,5 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp2.231,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan. Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan NAS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp13,2 miliar, menurun sebesar Rp42,5 miliar atau 145,1 jika dibandingkan dengan Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2013 sebesar Rp29,3 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan .

5. PT Nasmoco Pratama Motor “NPM” Riwayat Singkat

NPM berkedudukan di Kota Tegal dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan PT Nasmoco Pratama Motor No. 23 tanggal 22 April 2010, dibuat di hadapan Angelique Tedjajuwana, S.H., Notaris di Semarang, dan telah: i mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-24663. AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 17 Mei 2010; ii didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 19 Mei 2014 di Badan Pelayan Perijinan Terpadu Kota Semarang dengan No. TDP: 11.04.1.45.00234; dan 123 iii didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0036550.AH.01.09.Tahun 2010 pada tanggal 17 Mei 2010 oleh Menkumham; serta iv diumumkan dalam BNRI No. 34 tanggal 29 April 2011, Tambahan No. 11416 “Akta Pendirian NPM”. Sejak pendirian sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, anggaran dasar NPM sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian NPM tidak mengalami perubahan. Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha Berdasarkan anggaran dasar, maksud dan tujuan NPM ialah menjalankan usaha dalam bidang: - Perdagangan; - Jasa; - Perbengkelan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, NPM dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, terutama perdagangan berbagai jenis kendaraan bermotor baru dan bekas, perdagangan asesoris dan alat-alat serta komponen kendaraan bermotor, termasuk ekspor-impor, perdagangan besar lokal, grosir, supplier, leveransir dan commision house, distributor, agen, dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan baik dalam maupun luar negeri; b. sewa beli, persewaan dan perawatan kendaraan bermotor; c. menjalankan usaha-usaha di bidang perbengkalan, antara lain perawatan, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan bermotor, pengecetan kendaraan bermotor dan usaha showroom. Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Berdasarkan Akta Pendirian NPM, struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam NPM adalah sebagai berikut: Keterangan Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp1.000.000 satu juta Rupiah per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Modal Dasar 1.000 1.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham PT Chandra Pratama Motor 990 990.000.000 99,0 PT Nasmoco 10 10.000.000 1,0 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000 1.000.000.000 100,0 Jumlah Saham Dalam Portepel - - Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Nasmoco Pratama Motor No. 142 tanggal 22 Februari 2017 dibuat di hadapan Sri Rantnaningsih Hardjomuljo, S.H., Notaris di Semarang, susunan Direksi dan Dewan Komisaris NPM adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Simon Harto Budi Direksi Direktur : Fatrijanto 124 Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015 tidak diaudit serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan Keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan, member of the RSM network dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Saptoto Agustomo, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Dudi Hadi Santoso. Laporan Posisi Keuangan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain Uraian 30 September 31 Desember Pertumbuhan 2016 2015 2014 2013 31 Des 2015 – 30 Sep 2016 31 Des 2014 – 31 Des 2015 31 Des 2013 – 31 Des 2014 Total Aset 18,0 19,8 15,0 18,2 8,6 32,0 17,6 Total Liabilitas 10,9 13,3 9,4 13,0 18,0 41,5 27,7 Total Ekuitas 7,1 6,5 5,6 5,2 9,2 16,1 7,7 Laporan Laba Rugi dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain Uraian Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Pertumbuhan 2016 2015 2015 2014 2013 30 Sep 2015 – 30 Sep 2016 31 Des 2014 – 31 Des 2015 31 Des 2013 – 31 Des 2014 Pendapatan 192,2 148,6 208,0 221,4 226,1 29,3 6,1 2,1 Beban Pokok Pendapatan 179,7 138,7 193,5 209,1 212,1 29,6 7,5 1,4 Total Laba Komprehensif Tahun Periode Berjalan 0,6 0,5 1,0 0,3 1,9 20,0 233,3 84,2 Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 30 September 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Aset NPM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp18,0 miliar, menurun sebesar Rp1,78 miliar atau 8,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp19,8 miliar. Penurunan Aset NPM tersebut terutama disebabkan oleh penurunan aset keuangan lancar lainnya kepada pihak berelasi. Liabilitas NPM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp10,9 miliar, menurun sebesar Rp2,4 miliar atau 18,0 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp13,3 miliar. Penurunan Liabilitas NPM tersebut terutama disebabkan oleh penurunan liabilitas keuangan lancar lainnya kepada pihak berelasi. Ekuitas NPM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp7,1 miliar, meningkat sebesar Rp0,6 miliar atau 9,2 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp6,5 miliar. Peningkatan Ekuitas NPM tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan laba ditahan dari kinerja tahun berjalan. 125 Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Aset NPM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp19,8 miliar, meningkat sebesar Rp4,8 miliar atau 32,0 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp15,0 miliar. Peningkatan Aset NPM tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah persediaan di tahun 2015. Liabilitas NPM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp13,3 miliar, meningkat sebesar Rp3,9 miliar atau 41,5 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp9,4 miliar. Peningkatan Liabilitas NPM tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya utang ke PT New Ratna Motor, pihak berelasi. Ekuitas NPM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp6,5 miliar, meningkat sebesar Rp0,9 miliar atau 16,1 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp5,6 miliar. Peningkatan Ekuitas NPM tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan laba ditahan dari pendapatan tahun berjalan. Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dengan tanggal 31 Desember 2013 Aset NPM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp15,0 miliar, menurun sebesar Rp3,2 miliar atau 17,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp18,2 miliar. Penurunan Aset NPM tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya kas dan bank serta piutang usaha. Liabilitas NPM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp9,4 miliar, menurun sebesar Rp3,6 miliar atau 27,7 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp13,0 miliar. Penurunan Liabilitas NPM tersebut terutama disebabkan oleh menurunya utang kepada PT New Ratna Motor, pihak berelasi. Ekuitas NPM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp5,6 miliar, meningkat sebesar Rp0,4 miliar atau 7,7 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp5,2 miliar. Peningkatan Ekuitas NPM tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan laba ditahan dari dari kinerja tahun berjalan. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015 Pendapatan NPM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp192,2 miliar, meningkat sebesar Rp43,6 miliar atau 29,3 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp148,6 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan kendaraan. Beban Pokok Pendapatan NPM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp179,7 miliar, meningkat sebesar Rp41,0 miliar atau 29,6 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp138,7 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh seiringnya peningkatan penjualan kendaraan. Total Laba Komprehensif Periode Berjalan NPM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp0,6 miliar, meningkat sebesar Rp0,1 miliar atau 20,0 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp0,5 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan laba bruto terkait dengan kenaikan harga jual kendaraan. 126 Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Pendapatan NPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp208,0 miliar, menurun sebesar Rp13,4 miliar atau 6,1 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp221,4 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraan. Beban Pokok Pendapatan NPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp193,5 miliar, menurun sebesar Rp15,6 miliar atau 7,5 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp209,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraan. Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan NPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1,0 miliar, meningkat sebesar Rp0,7 miliar atau 233, jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp0,3 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan laba bruto terkait dengan kenaikan harga jual kendaraan. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Pendapatan NPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp221,4 miliar, menurun sebesar Rp4,7 miliar atau 2,1 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp226,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraan. Beban Pokok Pendapatan NPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp209,1 miliar, menurun sebesar Rp3,0 miliar atau 1,4 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp212,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraan. Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan NPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp0,3 miliar, menurun sebesar Rp1,6 miliar atau 84,2 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp1,9 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraan.

7. PT Nasmoco Karangjati Motor “NKM” Riwayat Singkat