119
4. PT Nasmoco “NAS” Riwayat Singkat
NAS berkedudukan di Semarang, didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas Nasmoco No. 83 tanggal 23 Februari 1976, dibuat di hadapan Raden Mas Soeprapto, S.H., Notaris di Semarang, yang
telah mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A. 51502 tanggal 25 Maret 1976 dan diumumkan dalam BNRI No. 54 tanggal 6 Juli 1976, Tambahan No. 512.
Sejak pendirian, anggaran dasar NAS telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nasmoco No. 53 tanggal
28 Juli 2016, dibuat di hadapan Sri Ratnaningsih Hardjomuljo, S.H., Notaris di Semarang, dan telah: i diterima dan dicatat di Menkumham berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data
Perseroan No.AHU-AH.01.03-0067551 tanggal 29 Juli 2016; ii didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0088285.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 29 Juli 2016 oleh Menkumham.
NAS berdomisili di Semarang, Jawa Tengah dengan alamat kantor di Jl. Raya Kaligawe Km. 5, Kelurahan Terboyo Wetan, Kecamatan Genuk, Kotamadya Semarang. Nasmoco memiliki 11 kantor cabang, yaitu:
Magelang, Salatiga, Purwokerto, Cilacap, Brebes, Wonosobo, Pemuda, Gombel, Majapahit, Siliwangi dan Pati.
Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha
Berdasarkan anggaran dasar, NAS menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan, perdagangan, perindustrian dan jasa.
Untuk mencapai maksud dan tujuannya, NAS menjalankan kegiatan usaha sebagai berikut: a. menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan, antara lain perawatan, pemeliharaan dan
perbaikan kendaraan bermotor, pemasangan dan penjualan asesoris kendaraan bermotor, pengecetan kendaraan bermotor dan usaha showroom serta pembuatan body karoseri;
b. menjalankan usaha dalam bidang perdagangan kendaraan bermotor mobilmotor baru maupun bekas berikut alat-alat serta perlengkapannya, penjualan bahan bakar minyak dan membuka
pompa bensin, termasuk ekspor-impor, perdagangan besar lokal, grosir, suplier, leveransir dan commission house, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan baik
dalam maupun luar negeri;
c. menjalankan usaha industri alat-alatperlengkapan kendaraan bermotor;
d. memproduksi, merakit dan menjual kendaraan bermotor beserta komponennya; dan e. sewa beli dan persewaan kendaraan bermotor berbagai jenis mobil, truk dan bus.
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nasmoco No. 53 tanggal 28 Juli 2016, dibuat di hadapan Sri Ratnaningsih Hardjomuljo, S.H., Notaris di Semarang,
struktur permodalan dan susunan pemegang saham NAS adalah sebagai berikut:
Keterangan Saham Biasa Atas Nama
Nilai Nominal Rp100.000 seratus ribu Rupiah per saham Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal Modal Dasar
200.000 20.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham
PT New Ratna Motor 49.250
4.925.000.000 98,5
PT Bahtera Sapta Permata 750
75.000.000 1,5
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 50.000
5.000.000.000 100,0
Jumlah Saham Dalam Portepel 150.000
15.000.000.000
120
Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa “PT Perbengkelan, Perdagangan dan Industri New Asmoco” disingkat “PT Nasmoco” No. 138 tanggal 22 Februari 2017,
dibuat di hadapan Sri Ratnaningsih Hardjomuljo, S.H., Notaris di Semarang, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris NAS adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris :
Sebastianus Harno Budi Direksi
Presiden Direktur :
Simon Harto Budi Direktur
: Pribadi Dian Nurcahya
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015 tidak diaudit serta untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan Keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan, member of the RSM network dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono
Purba dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian
yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto dengan
opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Saptoto Agustomo, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir
Jusuf, Mawar Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Dudi Hadi Santoso.
Laporan Posisi Keuangan
dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Uraian 30
September 31 Desember
Pertumbuhan 2016
2015 2014
2013 31 Des
2015 – 30 Sep 2016
31 Des 2014 – 31
Des 2015 31 Des
2013 – 31 Des 2014
Total Aset 385,9
421,0 424,0
340,2 8,3
0,7 24,6
Total Liabilitas 310,2
348,7 341,0
266,2 11,1
2,3 28,1
Total Ekuitas 75,7
72,3 83,0
74,2 4,7
12,9 11,9
Laporan Laba Rugi
dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Uraian Periode sembilan
bulan yang berakhir pada tanggal 30
September Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember Pertumbuhan
2016 2015
2015 2014
2013 30 Sep
2015 – 30 Sep 2016
31 Des 2014 – 31
Des 2015 31 Des
2013 – 31 Des 2014
Pendapatan 2.084,1
1.533,6 2.148,0
2.270,3 2.385,3
35,9 5,4
4,8 Beban Pokok Pendapatan
1.933,4 1.419,5
1.982,6 2.130,8
2.231,1 36,2
7,0 4,5
Total LabaRugi Komprehensif Tahun
Periode Berjalan 2,9
13,0 10,9
13,2 29,3
122,3 17,4
145,1
121
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 30 September 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015
Aset NAS pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp385,9 miliar, menurun sebesar Rp35,1 miliar atau 8,3 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp421,0
miliar. Penurunan Aset NAS tersebut terutama disebabkan oleh penurunan piutang ke pihak berelasi.
Liabilitas NAS pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp310,1 miliar, menurun sebesar Rp38,6 miliar atau 11,1 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar
Rp348,7 miliar. Penurunan Liabilitas NAS tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya utang lain- lain kepada pihak berelasi.
Ekuitas NAS pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp75,7 miliar, meningkat sebesar Rp3,4 miliar atau 4,7 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp72,3
miliar. Peningkatan Ekuitas NAS tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan saldo laba karena kinerja tahun berjalan.
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014
Aset NAS pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp421,0 miliar, menurun sebesar Rp3,0 miliar atau 0,7 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp424,0
miliar. Penurunan Aset NAS tersebut terutama disebabkan oleh penurunan piutang ke pihak berelasi.
Liabilitas NAS pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp348,7 miliar, meningkat sebesar Rp7,7 miliar atau 2,3 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp341,0 miliar. Peningkatan Liabilitas NAS tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan utang lain-lain pihak berelasi ke PT New Ratna Motor sehubungan dengan utang mobil.
Ekuitas NAS pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp72,3 miliar, menurun sebesar Rp10,7 miliar atau 12,9 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp176,8
miliar. Penurunan Ekuitas NAS tersebut terutama disebabkan oleh kerugian pada tahun 2015.
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dengan tanggal 31 Desember 2013
Aset NAS pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp424,0 miliar, meningkat sebesar Rp83,6 miliar atau 24,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp340,4
miliar. Peningkatan Aset NAS tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan piutang lain-lain.
Liabilitas NAS pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp341,0 miliar, meningkat sebesar Rp74,8 miliar atau 28,1 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp266,2 miliar. Peningkatan Liabilitas NAS tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan utang lain-lain ke PT New Ratna Motor, pihak berelasi.
Ekuitas NAS pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp83,0 miliar, meningkat sebesar Rp8,8 miliar atau 11,9 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp74,2
miliar. Peningkatan Ekuitas NAS tersebut terutama disebabkan oleh kinerja perusahaan pada tahun berjalan.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015
Pendapatan NAS untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp2.084,1 miliar, meningkat sebesar Rp550,5 miliar atau 35,9 jika dibandingkan dengan
periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp1.533,6 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan penjualan kendaraan.
122 Beban Pokok Pendapatan NAS untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September
2016 adalah sebesar Rp1.933,4 miliar, meningkat sebesar Rp513,9 miliar atau 36,2 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp1.419,5
miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh seiring kenaikan penjualan kendaraan.
Total Laba Komprehensif Periode Berjalan NAS untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp2,9 miliar, meningkat sebesar Rp15,9 miliar atau
122,3 jika dibandingkan dengan Total Rugi Komprehensif Periode Berjalan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp13,0 miliar. Peningkatan tersebut terutama
disebabkan oleh kenaikan penjualan kendaraan.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Pendapatan NAS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.148,0 miliar, menurun sebesar Rp122,3 miliar atau 5,4 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar
Rp2.270,3 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan.
Beban Pokok Pendapatan NAS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.982,6 miliar, menurun sebesar Rp148,2 miliar atau 7,0 jika dibandingkan dengan tahun
2014 sebesar Rp2.130,8 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan.
Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan NAS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp10,9 miliar, menurun sebesar Rp2,3 miliar atau 17,4 jika dibandingkan
dengan Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2014 sebesar Rp13,2 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan komprehensif lain atas pengukuran kembali atas program
imbalan pasti penyesuaian PSAK 24.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
Pendapatan NAS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.270,3 miliar, menurun sebesar Rp115,0 miliar atau 4,8 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
Rp2.385,3 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan.
Beban Pokok Pendapatan NAS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2.130,8 miliar, menurun sebesar Rp100,3 miliar atau 4,5 jika dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar Rp2.231,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan.
Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan NAS untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp13,2 miliar, menurun sebesar Rp42,5 miliar atau 145,1 jika dibandingkan
dengan Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2013 sebesar Rp29,3 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan
.
5. PT Nasmoco Pratama Motor “NPM” Riwayat Singkat