Strategi Usaha buku prospektus final lowress c2358 2742 149

261

b. Kegiatan Usaha Pembiayaan

Industri jasa pembiayaan kendaraan merupakan industri yang kompetitif, yang ditunjukkan dengan banyaknya jumlah pelaku usaha. Hal ini disebabkan oleh peningkatan permintaan akan kendaraan di Indonesia yang membuat sektor pembiayaan kendaraan menjadi menarik. Berdasarkan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia terdapat sekitar 198 perusahaan pembiayaan kendaraan yang beroperasi di Indonesia pada tahun 2016. Untuk menghadapi persaingan tersebut, grup pembiayaan Perseroan senantiasa memberikan pelayanan yang memuaskan untuk nasabahnya melalui tenaga penjualannya yang terlatih dan call center yang tersentralisasi serta menawarkan kecepatan dalam pemberian persetujuan kredit dan pencairan. Grup pembiayaan Perseroan juga meningkatkan sinergi dengan diler Perseroan dan mempererat koneksi dengan diler mobil bekas sebagai jaringan distribusinya.

6. Strategi Usaha

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan menerapkan strategi-strategi sebagai berikut:

a. Senantiasa berfokus pada kegiatan usaha yang dilakukan saat ini

Perseroan berkomitmen untuk senantiasa berfokus pada kegiatan usaha yang dilakukan saat ini, yaitu otomotif dan pembiayaan, dengan memanfaatkan rekam jejak dan reputasi sebagai citra Perseroan. Perseroan berharap untuk dapat terus berfokus pada penjualan kendaraan merek Toyota, jasa perbengkelan, penjualan suku cadang asli merek Toyota, dan jasa pembiayaan yang berhubungan dengan kendaraan, dengan tujuan untuk melindungi reputasi Perseroan sebagai perusahaan penyedia kendaraan yang profesional, berkualitas, dan terpercaya.

b. Memperluas jaringan distribusi

Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, terdapat 22 jaringan diler Nasmoco dan 37 kantor cabang jasa pembiayaan Perseroan. Perseroan menerapkan strategi perluasan jaringan distribusi dengan menargetkan pembukaan 2 jaringan diler dan 5 kantor cabang jasa pembiayaan baru sampai dengan akhir tahun 2017 dengan tujuan untuk menjangkau dan memberikan pelayanan yang lebih kepada konsumen. Untuk memperluas jaringannya, Perseroan juga menerapkan strategi akuisisi jaringan baru yang memiliki fokus sejenis. Dalam menentukan lokasi diler, grup otomotif Perseroan melakukan peninjauan secara menyeluruh untuk memilih lokasi yang strategis di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta karena hal tersebut dapat mempengaruhi tingkat penjualan. Menyadari potensi pasar di luar pulau Jawa yang sangat besar, grup pembiayaan Perseroan berencana untuk memperluas jaringan distribusi di luar pulau Jawa, yang pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 hanya memberikan kontribusi pendapatan sebesar 7. Grup pembiayaan Perseroan menerapkan strategi pengembangan hub-and-spoke dimana empat cabang yang telah berdiri di kota Denpasar, Makassar, Pontianak, dan Medan dijadikan hub untuk daerah di luar pulau Jawa. Setelah potensi pembiayaan di kota tersebut telah dimaksimalkan, grup pembiayaan Perseroan akan membuka cabang-cabang baru di kota sekitarnya sebagai spoke. Tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman di kota tersebut akan diusung untuk menjalani kegiatan usaha di cabang yang baru. c. Meningkatkan pendapatan melalui pengembangan usaha dengan tingkat pengembalian yang tinggi dan terintegrasi dalam industri otomotif Perseroan memfokuskan kegiatan usahanya pada usaha jasa yang berkaitan dengan otomotif dan pembiayaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Untuk jasa perbaikan kendaraan, body repair merupakan portofolio yang menjadi proit center bagi grup otomotif Perseroan. Oleh karena itu, grup otomotif Perseroan membangun bengkel one stop service terbesar di Indonesia yang berada di Nasmoco Kaligawe dengan luas sekitar 2,6 hektar. 262 Sehubungan dengan kegiatan pembiayaan, grup pembiayaan Perseroan akan meningkatkan portofolio pembiayaan mobil bekas yang menghasilkan marjin sekitar dua kali lipat dari marjin pembiayaan mobil baru serta fokus pada pembiayaan mobil penumpang. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, komposisi pembiayaan mobil bekas dibandingkan dengan pembiayaan mobil baru masing-masing sebesar 72 dan 28. Perseroan juga dapat mengembangkan portofolionya agar lebih terdiversiikasi dengan memperluas kegiatan usahanya. Dikarenakan Perseroan telah memiliki pengalaman dan basis konsumen di industri otomotif yang kuat, diversiikasi yang dilakukan akan berhubungan dengan industri otomotif. Salah satu contoh kegiatan usaha yang dapat dilakukan adalah melakukan jual beli mobil bekas merek Toyota dengan tujuan agar proses penjualan mobil baru dapat lebih mudah dilakukan dengan program trade in. Selain itu, Perseroan juga dapat mengembangkan kegiatan pembiayaannya dengan menawarkan kredit multiguna kepada para konsumennya dengan jaminan berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor BPKB.

d. Menggunakan sistem teknologi informasi yang terhubung secara online

Untuk kegiatan usaha otomotif, Perseroan menerapkan sistem barcode untuk mengetahui posisi kendaraan sejak mobil diterima di depo sampai dengan saat mobil dikirimkan oleh diler kepada konsumen. Sistem barcode juga digunakan pada depo suku cadang, yang memungkinkan setiap diler Perseroan untuk mengakses persediaan suku cadang di depo dan di diler Perseroan lainnya. Selain itu, proses penjualan kendaraan di diler Perseroan juga menggunakan sistem monitoring. Pada sistem tersebut dapat diketahui apabila penjualan tunai telah dilunasi atau apabila dokumen kredit sudah dilengkapi untuk penjualan secara kredit untuk selanjutnya dilakukan proses pengiriman. Seluruh sistem tersebut terhubung secara online sehingga kepala cabang dan kantor pusat dapat memantau proses yang sedang berlangsung kapanpun dan dimanapun. Untuk kegiatan usaha pembiayaan, sistem teknologi informasi yang diimplementasikan dapat menunjukkan informasi per cabang secara online, seperti marjin, laporan laba rugi, dan NPL, sehingga kinerja setiap cabang dapat dimonitor setiap harinya. Untuk memonitor surveyor dan account oicer yang berada di lapangan, grup pembiayaan Perseroan menggunakan mobile application dapat menunjukkan lokasi surveyor dan account oicer , sejauh mana proses untuk survey dan collection yang dilakukan, serta jumlah waktu yang diperlukan. Terkait proses pelunasan kredit, grup pembiayaan Perseroan menyediakan virtual account sebagai salah satu alternatif pembayaran. Nasabah dapat melakukan pembayaran ke virtual account Perseroan melalui ATM dan mobile banking beberapa bank yang bekerjasama. Virtual account ini mempermudah proses pelunasan dan meningkatkan eisiensi karena proses rekonsiliasi yang harus dilakukan jika nasabah melakukan pembayaran langsung di kantor cabang Perseroan tidak lagi diperlukan.

e. Mengedepankan prinsip kehati-hatian

Perseroan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan kegiatan usahanya terutama dalam hal persediaan dan persetujuan kredit. Grup otomotif Perseroan selalu menjaga tingkat persediaan kendaraan bermotornya dengan membuat proyeksi penjualan tahunan untuk setiap jenis kendaraan di setiap diler pada awal tahun kemudian meninjau kembali proyeksi tersebut setiap bulan untuk mengantisipasi perubahan permintaan pasar. Di depo suku cadangnya, tingkat persediaan selalu dipantau setiap harinya untuk mencegah terjadinya kekurangan persediaan sekaligus meminimalisir jumlah hari persediaan tersebut tersimpan di depo. Di sisi lain, grup pembiayaan Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menganalisis kelayakan calon konsumen yang mengajukan kredit. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas kredit yang disalurkan guna mengurangi risiko kredit macet. 263

f. Meningkatkan sinergi antar kegiatan usaha

Dalam upaya untuk memberikan pelayanan menyeluruh kepada konsumen kendaraan, salah satu strategi yang diterapkan Perseroan adalah meningkatkan sinergi antar kegiatan usaha otomotif dan pembiayaan. Pada saat konsumen membeli kendaraan di salah satu diler Perseroan, tenaga penjualan akan menawarkan fasilitas kredit melalui grup pembiayaan Perseroan. Selain itu, diler Perseroan tidak hanya melakukan penjualan kendaraan, tetapi juga menyediakan jasa perbengkelan dan penjualan suku cadang. Hal ini bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar yang sudah dimiliki Perseroan serta memaksimalkan pendapatan Perseroan melalui seluruh rantai distribusi.

g. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Perseroan menyadari akan pentingnya peran sumber daya manusia atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu, Perseroan secara bersungguh-sungguh, terencana dan berkesinambungan memusatkan perhatian untuk selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas sumber daya manusia, melalui peningkatan kemampuan karyawan, pemeliharaan, dan pelayanan kesejahteraan bagi seluruh karyawan baik secara teknis, fungsional maupun manajerial. Dalam mempersiapkan sumber daya alam yang memiliki kompetensi tinggi dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, Perseroan secara berkesinambungan mengadakan sistem pembinaan tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan in-house maupun bekerja sama dengan pihak ketiga.

h. Perencanaan keuangan yang matang

Manajemen Perseroan senantiasa memantau kondisi perekonomian secara makro yang berpengaruh terhadap kinerja Perseroan. Dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya, Perseroan berupaya mendukung kebutuhan arus kasnya dengan pendanaan internal dan eksternal. Perseroan juga menerapkan perencanaan keuangan yang matang dan prudent dengan mengelola pendapatan yang diterima dan mengoptimalkan penggunaan dana untuk mendukung kegiatan operasi dan pengembangan usaha Perseroan. Selain itu, Perseroan selalu berupaya menjaga tingkat leverage yang pantas, dengan tetap mempertahankan posisi kas yang kuat untuk memberikan leksibilitas pendanaan bagi Perseroan. Perseroan berpendapat bahwa hal ini akan memberikan Perseroan kemampuan untuk bertindak cepat dalam mengambil peluang investasi atau melakukan pengembangan diler dan cabangnya. Dengan demikian, Perseroan akan mampu mengoptimalkan penggunaan dana untuk mengembangkan usahanya pada tingkat yang diinginkan.

7. Prospek Usaha