93
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dengan tanggal 31 Desember 2013
Aset GAI pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp32,8 miliar, meningkat sebesar Rp1,7 miliar atau 5,5 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp31,1
miliar. Peningkatan Aset GAI tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan nilai investasi di entitas asosiasi.
Ekuitas GAI pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp32,8 miliar, meningkat sebesar Rp1,7 miliar atau 5,5 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp31,1
miliar. Peningkatan Ekuitas GAI tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya kinerja di entitas asosiasi.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015
Total Rugi Komprehensif Periode Berjalan GAI untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp0,7 miliar, menurun sebesar Rp1,5 miliar atau 187,5
jika dibandingkan dengan Total Laba Komprehensif Periode Berjalan GAI untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp0,8 miliar. Penurunan tersebut terutama
disebabkan oleh menurunnya kinerja entitas anak.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan GAI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,7 miliar, menurun sebesar Rp2,4 miliar atau 141,2 jika dibandingkan dengan
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan GAI untuk tahun 2014 sebesar Rp1,7 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan kinerja entitas anak.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan GAI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1,7 miliar, meningkat sebesar Rp1,5 miliar atau 750,0 jika dibandingkan
dengan tahun 2013 sebesar Rp0,2 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan kinerja entitas anak.
2. PT Andalan Finance Indonesia “AFI” Riwayat Singkat
AFI berkedudukan di Tangerang Selatan, Provinsi Banten dan didirikan dengan nama “PT Nasmoco Finansia”, berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Nasmoco Finansia No. 10 tertanggal 17 Januari
1995 yang dibuat di hadapan Rachmad Umar, S.H., Notaris di Bekasi, dan telah: i mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C2-4307 HT.01.01.
Th.95 tanggal 12 April 1995; ii didaftarkan dalam buku register di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal
5 Juni 1995, di bawah No. 2011995II; iii diumumkan dalam BNRI No. 15 tanggal 19 Februari 1996, Tambahan No. 1807.
94 Pada tahun 1997, AFI mengalami perubahan nama menjadi PT Nasmoco Andalan Multidana,
berdasarkan Akta Berita Acara PT Nasmoco Andalan Multidana No. 20 tertanggal 19 Februari 1997 yang dibuat oleh Rachmad Umar S.H., Notaris di Bekasi, dan telah:
i mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C2-3538 HT.01.04.
Th.97 tanggal 6 Mei 1997; dan ii didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 14 Juni 1997 di Kantor Pendaftaran Perusahaan
Kodya Semarang dengan No. TDP: 11011802960 dan Agenda Pendaftaran No. 61BH.11.01 VI97; serta
iii diumumkan dalam BNRI No. 63 tanggal 8 Agustus 1997, Tambahan No. 3258. Selanjutnya, pada tahun 2003, AFI mengalami perubahan nama kembali menjadi PT Andalan Finance
Indonesia berdasarkan Akta Risalah Rapat PT Nasmoco Andalan Multidana No. 6 tanggal 10 Desember 2003 yang dibuat oleh Benny Kristianto, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah:
i mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-29537 HT.01.04
th. 2003 tertanggal 18 Desember 2003; dan ii didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 30 Juli 2004 di Kantor Pendaftaran Perusahaan
Kodya Jakarta Timur dengan No. TDP: 090416520846 dan Agenda Pendaftaran No. 1129BH.09- 04VII2004; serta
iii diumumkan dalam BNRI No.77 tanggal 24 September 2004, Tambahan No. 9501. Anggaran dasar AFI telah mengalami beberapa kali perubahan, dimana perubahan yang terakhir
sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Andalan Finance Indonesia No. 26 tanggal 9 Januari 2015, dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn.,
Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0001376.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 28 Januari 2015 dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perseroan No. AHU-0010689.AH.01.11.Tahun 2015 pada tanggal 28 Januari 2015 oleh Menkumham serta telah diumumkan dalam BNRI No. 17 tanggal 27 Februari 2015, Tambahan No. 4310, mengenai
perubahan tempat kedudukan AFI dari semula berkedudukan di Jakarta menjadi berkedudukan di Tangerang Selatan, Provinsi Banten dan perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar AFI kegiatan usaha AFI
dalam rangka menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29POJK.052014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
Selanjutnya, sehubungan dengan perubahan tempat kedudukan AFI dari semula berkedudukan di Jakarta menjadi berkedudukan di Tangerang Selatan, Provinsi Banten. AFI telah melaporkan kepada
OJK berdasarkan Surat No. S-1294NB.1112015, perihal Pemberitahuan Pindah Alamat Kantor Pusat PT Andalan Finance Indonesia tanggal 9 Maret 2015 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Direktur
Kelembagaan dan Produk IKNB Otoritas Jasa Keuangan.
Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha
Berdasarkan anggaran dasar AFI, maksud dan tujuan AFI adalah bergerak di bidang pembiayaan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, AFI dapat melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. Pembiayaan Investasi; b. Pembiayaan Modal Kerja; dan
c. Pembiayaan Multiguna; danatau
d. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan. Selain kegiatan usaha sebagaimana dimaksud di atas, AFI dapat melakukan kegiatan sewa operasi
operating lease danatau kegiatan berbasis fee sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan di sektor jasa keuangan. Kegiatan usaha AFI meliputi bidang usaha pembiayaan
dalam bentuk sewa guna usaha, pembiayaan konsumen dan anjak piutang.
95
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Andalan Finance Indonesia No. 10 tanggal 13 November 2013, dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, S.H., M.H., M.Kn.,
Notaris di Jakarta, struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam AFI adalah sebagai berikut:
Keterangan Saham Biasa Atas Nama
Nilai Nominal Rp1.000.000 satu juta Rupiah per saham Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal Modal Dasar
100.000 100.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham
Perseroan 50.151
50.151.000.000 60,23
PT New Ratna Motor 33.119
30.119.000.000 39,77
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 83.270
83.270.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel 16.730
16.730.000.000
Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT Andalan Finance Indonesia No. 264 tanggal 7 Januari 2016 dibuat di hadapan Dian Fitriana, S.H., Sp.N., Notaris di Tangerang juncto
Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Perseroan Terbatas PT Andalan Finance Indonesia Sebagai Pengganti Dari Rapat Umum Pemegang Saham No. 299 tanggal 8 Februari 2017 dibuat di
hadapan Dian Fitriana, S.H., Sp.N., Notaris di Tangerang juncto Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Andalan Finance Indonesia tanggal 1 Februari 2017, dibuat di
bawah tangan, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris AFI, adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama :
Sebastianus Harno Budi Komisaris
: Hartono Dinata Komisaris Independen
: Budi Frensidy
Direksi Direktur Utama
: Frans F. Rundengan
Direktur :
Lianawaty Direktur
: Robertus Sujanto Gunawan
Keterangan: sedang dalam proses permohonan pelaksanaan penilaian kemampuan dan kepatutan kepada OJK
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015 tidak diaudit serta untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan Keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan, member of the RSM network dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono
Purba dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan dengan opini wajar tanpa
pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar
Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Dudi Hadi Santoso.
96 Laporan Posisi Keuangan
dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Uraian 30
September 31 Desember
Pertumbuhan 2016
2015 2014
2013 31 Des
2015 – 30 Sep 2016
31 Des 2014 – 31
Des 2015 31 Des
2013 – 31 Des 2014
Total Aset 4.181,8
3.949,9 3.802,5
3.288,5 5,9
3,9 15,6
Total Liabilitas 3.601,1
3.432,4 3.345,8
2.896,9 4,9
2,6 15,5
Total Ekuitas 580,7
517,5 456,7
391,6 12,2
13,3 16,6
Laporan Laba Rugi
dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Uraian Periode sembilan
bulan yang berakhir pada tanggal 30
September Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember Pertumbuhan
2016 2015
2015 2014
2013 30 Sep
2015 – 30 Sep 2016
31 Des 2014 – 31
Des 2015 31 Des
2013 – 31 Des 2014
Pendapatan 698,1
636,5 893,7
704,0 540,7
9,7 26,9
30,2 Beban Pokok Pendapatan
611,3 570,7
815,5 622,4
462,3 7,1
31,0 34,6
Total Laba Komprehensif Tahun Periode Berjalan
63,2 49,2
60,8 65,1
61,9 28,5
6,6 5,2
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 30 September 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015
Aset AFI pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp4.181,8 miliar, meningkat sebesar Rp231,9 miliar atau 5,9 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp3.949,9
miliar. Peningkatan Aset AFI tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan piutang pembiayaan konsumen dan piutang lain-lain.
Liabilitas AFI pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp3.601,1 miliar, meningkat sebesar Rp168,7 miliar atau 4,9 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar
Rp3.432,4 miliar. Peningkatan Liabilitas AFI tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman jangka panjang sehubungan dengan peningkatan piutang pembiayaan.
Ekuitas AFI pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp580,7 miliar, meningkat sebesar Rp63,2 miliar atau 12,2 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar
Rp517,5 miliar. Peningkatan Ekuitas AFI tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba dari kinerja periode berjalan.
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014
Aset AFI pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp3.949,9 miliar, meningkat sebesar Rp147,4 miliar atau 3,9 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp3.802,5
miliar. Peningkatan Aset AFI tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan piutang pembiayaan konsumen dan piutang lain-lain, disertai dengan penurunan aset sewa operasi.
Liabilitas AFI pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp3.432,4 miliar, meningkat sebesar Rp86,6 miliar atau 2,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp3.345,8 miliar. Peningkatan Liabilitas AFI tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman jangka pendek sehubungan dengan peningkatan kebutuhan modal kerja.
97 Ekuitas AFI pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp517,5 miliar, meningkat sebesar Rp60,8
miliar atau 13,3 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp456,7 miliar. Peningkatan Ekuitas AFI tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba dari kinerja
tahun berjalan.
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dengan tanggal 31 Desember 2013
Aset AFI pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp3.802,5 miliar, meningkat sebesar Rp514,0 miliar atau 15,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp3.288,5
miliar. Peningkatan Aset AFI tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan piutang pembiayaan konsumen.
Liabilitas AFI pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp3.345,8 miliar, meningkat sebesar Rp448,9 miliar atau 15,5 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp2.896,9 miliar. Peningkatan Liabilitas AFI tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pinjaman jangka panjang sehubungan dengan peningkatan piutang pembiayaan.
Ekuitas AFI pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp456,7 miliar, meningkat sebesar Rp65,1 miliar atau 16,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp391,6
miliar. Peningkatan Ekuitas AFI tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba dari kinerja tahun berjalan.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015
Pendapatan AFI untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp698,1 miliar, meningkat sebesar Rp1,6 miliar atau 9,7 jika dibandingkan dengan periode
sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp636,5 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan pembiayaan konsumen seiring dengan
meningkatnya jumlah piutang pembiayaan.
Beban Pokok Pendapatan AFI untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp611,3 miliar, meningkat sebesar Rp40,6 miliar atau 7,1 jika dibandingkan
dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp570,7 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban bunga dan penyisihan penurunan
nilai terkait pembiayaan konsumen seiring dengan kenaikan piutang pembiayaan.
Total Laba Komprehensif Periode Berjalan AFI untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp63,2 miliar, meningkat sebesar Rp14,0 miliar atau
28,5 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp49,2 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan
bunga pembiayaan.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Pendapatan AFI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp893,7 miliar, meningkat sebesar Rp189,7 miliar atau 26,9 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar
Rp704,0 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan pembiayaan konsumen seiring dengan meningkatnya jumlah piutang pembiayaan.
Beban Pokok Pendapatan AFI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp815,5 miliar, meningkat sebesar Rp193,1 miliar atau 31,0 jika dibandingkan dengan tahun
2014 sebesar Rp622,4 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban bunga dan penyisihan penurunan nilai terkait pembiayaan konsumen seiring dengan kenaikan piutang
pembiayaan.
98 Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan AFI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 adalah sebesar Rp60,8 miliar, menurun sebesar Rp4,3 miliar atau 6,6 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp65,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban
pokok pendapatan yang lebih besar daripada peningkatan pendapatan.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
Pendapatan AFI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp704,0 miliar, meningkat sebesar Rp163,3 miliar atau 30,2 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
Rp540,7 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan pembiayaan konsumen seiring dengan meningkatnya jumlah piutang pembiayaan.
Beban Pokok Pendapatan AFI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp622,4 miliar, meningkat sebesar Rp160,1 miliar atau 34,6 jika dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar Rp462,3 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban bunga terkait pembiayaan konsumen seiring dengan kenaikan piutang pembiayaan.
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan AFI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp65,1 miliar, meningkat sebesar Rp3,2 miliar atau 5,2 jika dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar Rp61,9 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dan penurunan beban pajak penghasilan tangguhan.
3. PT New Ratna Motor “NRM” Riwayat Singkat