274 Rp16,8 juta pada tahun 2012, Rp18,75 juta pada tahun 2013 dan hingga tahun 2014 tercatat sudah
mencapai Rp27,6 juta. Stabilnya kondisi ekonomi Jawa tengah juga tidak terlepas dari terus membaiknya infrastruktur
khususnya jalan. Saat ini, jalan-jalan di Jawa Tengah sudah mulai membaik mulai dari desa-desa sampai jalan penghubung antar kabupatenkota. Hal itu membuat pergerakan ekonomi menjadi lebih
baik. Kesenjangan antar daerah yang sebelumnya disebabkan masalah infrastruktur kini sudah dapat diatasi, sehingga proses pertukaran antar daerah bisa berjalan dengan baik.
Saat ini dari total penjualan Toyota secara nasional, kontribusi Toyota di Jawa Tengah telah mencapai 7,1 dan tahun depan diperkirakan akan meningkat menjadi 8,5. Sedangkan pangsa pasar Toyota di
Jawa Tengah diperkirakan akan terus meningkat dari 31,23 pada tahun 2016 akan meningkat pada tahun 2017 menjadi 32,23 atau hingga tahun 2021 diperkirakan mencapai 34,79 .
Dari gambaran tersebut di atas, situasi ekonomi di Jawa Tengah tumbuh positif, optimis bahwa pada tahun-tahun mendatang pasar mobil di Jawa Tengah diperkirakan akan meningkat pesat.
Prediksi Penjualan Mobil Di Jawa Tengah, 2016-2021
2016 2017
2018 2019
2020 2021
Pasar Mobil Unit
Indonesia 1.031.517
1.120.172 1.288.198
1.481.427 1.703.641
1.959.188 Jawa Tengah
89.708 97.782
113.427 131.575
152.627 177.048
Toyota 328.012
370.096 432.125
504.289 588.506
686.786
Pangsa Pasar
Indonesia vs Jawa Tengah
8,71 8,73
8,81 8,88
8,96 9,04
Sumber: Prediksi CIC
2. Competitive Oulook, Proyeksi dan Prospek Pasar
Dari pengamatan dan penelitian CIC, persaingan pasar otomotif nasional akan semakin kompetitif. Menurut PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia TMMIN menyebutkan, tren industri otomotif dalam
negeri berkembang pesat, dimana sudah banyak produk mobil Toyota yang dibuat di dalam negeri dibandingkan dengan impor CBU - Completely Built Up. Perbandingannya hanya 5 CBU, sisanya
95 diproduksi dalam negeri atau rakitan lokal CKD - Completely Knock Down. Hal ini diakibatkan karena persaingan di pasar otomotif nasional semakin kompetitif. Karena dengan membuat atau
merakit sendiri kendaraan untuk pasar domestik, pabrikan dapat menekan harga jual, karena tidak perlu membayar pajak bea masuk yang besar. Apalagi jika kandungan lokal hampir mencapai 100. Selain
semakin mereduksi harga jual, pabrikan juga turut mendukung industri komponen pendukungnya. Dalam jangka panjang, aktivitas ini juga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Dari penelitian CIC, mobil –mobil yang komponen lokalnya sudah mendekati 100 dan pasarnya sudah cukup besar adalah Toyota, Honda, Daihatsu dan Suzuki. Keempat mobil yang sudah diproduksi di
dalam negeri tersebut semakin kompetitif karena masing-masing mengeluarkan banyak varian dan tipe yang sekelas.
3. Faktor Kunci Keberhasilan Dalam Bisnis Jasa Pembiayaan Kendaraan Roda Empat
Secara umum, konsumen yang ingin membeli mobil biasanya memiliki dua pilihan cara, yakni tunai dan kredit. Konsumen yang membeli secara tunai cukup membayar langsung kepada diler mobil. Sedangkan
konsumen yang membeli secarakredit akan berhubungan dengan pihak ketiga, yaitu perusahaan jasa keuangan atau perusahan pembiayaan.
Bagi konsumen yang membeli secarakredit, perlu memilihsecara selektif mengenai perusahaan jasa keuangan yang akan digunakan, mengingat pemilihan tersebut berkaitan dengan kemampuan
konsumen dalam menjalankan kewajiban sebagai nasabah. Pemilihan ini juga dilakukan untuk menemukan perusahaan jasa keuangan yang terpercaya.
275 Biasanya konsumen akan melakukan penelitian terlebih dahulu sebelum memilih perusahaan atau
lembaga jasa keuangan di Indonesia. Perusahaan atau lembaga ini memiliki karakteristik yang berbeda- beda, sehingga perlu mengetahui perbedaan tersebut sebelum menggunakan jasanya.
Selain itu perusahaan jasa keuangan biasanya menerapkan aturan yang berbeda kepada para nasabahnya, termasuk penetapan tingkat suku bunga, tingkat pengembalian dana, sanksi yang
diberikan bila menyalahi aturan, hingga proses pencairan dana. Konsumen yang selektif dalam memilih akan menjalani proses pelunasan hutang yang jauh lebih mudah.
Di Indonesia, cukup banyak perusahaan jasa keuangan yang membebani nasabah dengan tingkat pengembalian dana yang cukup besar ditambah dengan bunga. Tidak jarang kolektor perusahaan jasa
keuangan mengambil kembali mobil nasabah karena konsumen tidak mampu lagi memenuhi kewajiban yang telah disepakati. Perusahaan jasa keuangan memiliki hak menyita kendaraan nasabah bila aturan-
aturan dalam perjanjian tidak dijalankan dengan baik. Pengambilalihan mobil dari nasabah ini tentu saja didahului oleh beberapa tahapan, mulai dari memberi peringatan pada nasabah, memberi teguran
secara tertulis, dan kemudian melakukan penyitaan.
Di Indonesia, terdapat dua perusahaan jasa keuangan yang mendominasi terkait kredit mobil, yaitu perusahaan pembiayaan dan perbankan. Penetrasi kedua institusi jasa keuangan ini boleh dikatakan
cukup besar dan tentunya sebagian besar orang tidak asing lagi menggunakannya.
Faktor yang Memicu Perubahan Suku Bunga Kredit Mobil
Terdapat beberapa faktor yang membuat suku bunga kredit mobil berubah sewaktu-waktu yaitu: • Suku bunga acuan. Bank Indonesia BI biasanya mengubah suku bunga acuan untuk
menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi Indonesia dan ekonomi dunia. Perubahan suku bunga akan mempengaruhi suku bunga bank dan perusahaan pembiayaan, yang nantinya berdampak
pada perubahan suku bunga kredit mobil. • Inlasi. Tingginya permintaan akan barang impor di dalam negeri akan mempengaruhi tingkat
inlasi. Bila inlasi naik tajam akibat suatu persoalan, maka BI dapat menaikkan suku bunga acuan ini berdasarkan tingkat inlasi.
• Kebijakan perusahaan jasa keuangan. Tiap perusahaan jasa keuangan memiliki tujuan yang berbeda-beda, sehingga penetapan suku bunga juga akan berbeda. Perusahaan jasa keuangan
menetapkan suku bunga kredit mobil berdasarkan selisih antara kredit dengan pendapatan dana, yang nantinya berdampak pada keuntungan perusahaan.
• Kemampuan konsumen. Perusahaan jasa keuangan akan mempertimbangkan kemampuan konsumen membayar cicilan saat menetapkan tingkat suku bunga kredit mobil. Perusahaan
jasa keuangan tidak akan mengenakan suku bunga terlalu tinggi karena nanti berdampak pada hilangnya nasabah yang beralih ke perusahaan jasa keuangan dengan suku bunga yang lebih
rendah.
• Pasar Indonesia. Suku bunga kredit mobil biasanya menyesuaikan dengan kondisi pasar di Indonesia. Konsumen akan mendapatkan suku bunga yang kompetitif ketika pasar Indonesia
berjalan dengan baik dan ada pengawasan ketat dari pemerintah.
4. Prospek Usaha Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Di Indonesia