Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance

265 Sosial • Program donor darah yang merupakan program rutin bagi karyawan yang dilakukan setiap tahun; • Program pemberian bantuan kepada korban bencana alam; • Program peduli masyarakat kurang mampu dengan memberikan bantuan paket sembako dan pengobatan gratis; dan • Program tali asih, yaitu memberikan bantuan kepada lembaga-lembaga sosial seperti panti asuhan. Lingkungan • Program fogging untuk memberantas penyebaran nyamuk demam berdarah; • Program penghijauan dengan melakukan penanaman pohon; dan • Program pengelolaan bengkel sehat dengan memperhatikan dampak pengelolaan bisnis dengan kondisi lingkungan dan kesehatan kerja, yaitu memenuhi peraturan lingkungan dan kesehatan kerja serta ketentuan terkait lainnya yang berlaku, mencegah setiap pencemaran yang ditimbulkan dari setiap aktivitas usaha, dan melakukan perbaikan kondisi lingkungan dan kesehatan kerja secara berkelanjutan. Berikut ini adalah biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dan Entitas Anak untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013. dalam jutaan Rupiah Uraian Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September Tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 2015 2014 2013 Jumlah Biaya 147,3 299,7 337,2 141,2

9. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Good Corporate Governance

Dalam rangka menjaga kepentingan seluruh pemangku kepentingan dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, selama ini Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dalam kegiatan usahanya. Perseroan memiliki komitmen untuk senantiasa berperilaku dengan memperlihatkan etika bisnis dan transparansi sesuai dengan peraturan dan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam rangka penerapan Good Corporate Governance GCG, Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan, Unit Audit Intenal, Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, serta telah menunjuk Komisaris Independen dan Direktur Independen. Tujuan penerapan GCG Perseroan adalah: • Mengatur dan mengendalikan hubungan antar pemangku kepentingan. • Menciptakan komitmen untuk menjalankan usaha sesuai dengan etika bisnis yang baik, tranparan, dan patuh pada peraturan. • Meningkatkan daya saing dan kemampuan Perseroan dalam menghadapi perubahan industri yang sangat dinamis. • Adanya manajemen risiko yang baik. • Mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan. • Meningkatkan imej perusahaan yang baik. 266 X. TINJAUAN INDUSTRI Uraian di bawah ini merupakan ringkasan atas tinjauan industri yang disusun oleh PT Capricorn Indonesia Consult CIC, dengan laporannya yang diterbitkan pada bulan Desember 2016. Industri dan Pasar Mobil di Indonesia 1. Industri Mobil di Indonesia Industri otomotif di Indonesia telah menjadi sebuah pilar penting dalam sektor manufaktur karena banyaknya perusahaan mobil yang terkenal di dunia seperti Toyota, Honda, Suzuki, Mitsubshi dan merek terkenal lainnya telah meningkatkan kapasitas produksinya di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Terlebih lagi, Indonesia mengalami transisi yang luar biasa karena berubah dari hanya menjadi tempat produksi mobil untuk diekspor terutama untuk wilayah Asia Tenggara menjadi pasar penjualan domestik mobil yang besar karena meningkatnya Produk Domestik Bruto PDB per kapita. Selain itu Indonesia termasuk negara yang memiliki industri manufaktur mobil terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Thailand. Kendati begitu, karena pertumbuhannya yang subur padabeberapa tahun terakhir, Indonesia akan semakin mengancam posisi dominan Thailand selama satu dekade mendatang. Total kapasitas produksi mobil di Indonesia pada tahun 2016 diperkirakan telah mendekati angka 2juta 1.928.131 unit per tahun dengan tingkat utilitas telah mencapai 60. 2. Pasar Mobil di Indonesia 2.1. Perkembangan Penjualan Mobil