Umum General buku prospektus final lowress c2358 2742 149
PT BINTRACO DHARMA TBK PT BINTRACO DHARMA TBK
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued
Untuk Periode 9 Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 dan 2015 Tidak
Diaudit, Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
Dalam Rupiah Penuh For the Period of 9 Nine Months Ended
September 30, 2016 and 2015 Unaudited and For the Years Ended
December 31, 2015, 2014 and 2013 In Full Rupiah
PT Bahtera Multi Niaga BMN PT Bahtera Multi Niaga BMN
BMN berkedudukan di kabupaten Semarang didirikan sesuai dengan Akta Notaris No.36
tanggal 15 Juli 1997 oleh Angelique Tedjajuwana, S.H., notaris di Semarang dan
diperbaiki dengan akta No. 42 tanggal 14 Agustus 2008, yang telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No: C2-5377.HT.01.01.Th.98
tanggal 21 Agustus 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 4860, Perusahaan
memiliki 36,7 kepemilikan atas BMN. Perusahaan memiliki kendali penuh terhadap
BMN karena BMN sepenuhnya tergantung dengan kegiatan usaha NRM,entitas anak
sehingga BMN dikonsolidasi. BMN located in Semarang, established in
accordance with Notarial Deed No. 36 dated July 15,1997 by Angelique Tedjajuwana, notary in
Jakarta and corrected by deed No. 42 dated August 14,2008, which has been approved by the
Minister of Justice of the Republic of Indonesia through
decision letter
No. C2-
5377.HT.01.01.Th.98 dated August 21, 1998 and was published in the State Gazette No. 4860, the
Company has 36.7 ownership in BMN. The Company fully control BMN because BMN is fully
dependent with business activities of NRM’s, subsidiary, then BMN is consolidated.
PT Semarang Diamond Citra SDC PT Semarang Diamond Citra SDC
SDC berkedudukan di kabupaten Semarang didirikan sesuai dengan Akta Notaris No.144
tanggal 18 Juni 1975 oleh Wargiyo Suhardjo,S.H, notaris di Jakarta, yang telah disahkan oleh
Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui surat keputusan No: Y.A.535322 tanggal
2 Oktober 1975 dan telah diumumkan dalam Berita Negara RI No. 512 Perusahaan memiliki
65 kepemilikan atas SDC. SDC located in Semarang, established in
accordance with Notarial Deed No. 144 dated June 18, 1975 by Wargiyo Suhardjo,S.H, notary
in Jakarta, which has been approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia
through decision letter No. Y.A.535322 dated October 2, 1975 and was published in the State
Gazette No. 512, the Company has 65 ownership in SDC.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies 2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi
Keuangan SAK 2.a. Compliance with the Financial Accounting
Standards SAK
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan – Ikatan Akuntan Indonesia DSAK – IAI, serta peraturan Pasar Modal yang berlaku
antara lain Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam-LK
No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No.
KEP-347BL2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau
perusahaan publik. The consolidated financial statements have
been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards
which include the Statement of Financial Accounting
Standards PSAK
and Interpretation of Financial Accounting Standards
ISAK issued by the Financial Accounting Standard Board – Indonesia Institute of
Accountant DSAK-IAI, and regulations in the Capital Market include Regulations of Capital
Market and Supervisory Board and Financial Institution
Bapepam-LK No.
VIII.G.7 concerning guidelines for the presentation of
financial statements, decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP-347BL2012 about
presentation and disclosure of financial statements of the issuer or public company.
352
PT BINTRACO DHARMA TBK PT BINTRACO DHARMA TBK
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued
Untuk Periode 9 Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 dan 2015 Tidak
Diaudit, Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
Dalam Rupiah Penuh For the Period of 9 Nine Months Ended
September 30, 2016 and 2015 Unaudited and For the Years Ended
December 31, 2015, 2014 and 2013 In Full Rupiah
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan asumsi kelangsungan
usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Dasar pengukuran dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali
beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Biaya perolehan umumnya didasarkan
pada nilai wajar imbalan yang diserahkan dalam pemerolehan aset.
The consolidated financial statements have been prepared and presented based on going
concern assumption and accrual basis of accounting, except for the consolidated
statements of cash flows. Basis of measurement in preparation of these
consolidated financial statements is the historical costs concept, except for certain
accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in
their respective policies. Historical cost is generally based on the fair value of the
consideration given in exchange for assets. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan
menggunakan metode langsung direct method dengan mengelompokkan arus kas ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statements of cash flows are
prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing and
financing activities. Mata uang penyajian yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah yang merupakan lingkungan
ekonomi utama dimana grup beroperasi mata uang fungsional.
The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial
statements is Indonesian Rupiah which is the primary economic environment in which the
group operates functional currency.
2.c. Pernyataan dan
Interpretasi Standar
Akuntansi Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan
2.c. New and Revised Statements and Interpretation of Financial Accounting
Standards Effective in the Current Year
Berikut adalah perubahan dan penyesuaian atas standar dan interpretasi standar baru yang telah
diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2016, yaitu: PSAK No. 5 Penyesuaian 2015: “Segmen
Operasi” PSAK No. 7 Penyesuaian 2015:
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” PSAK No. 13 Penyesuaian 2015: “Properti
Investasi” PSAK No. 16 Penyesuaian 2015: “Aset
Tetap” PSAK No. 19 Penyesuaian 2015: “Aset
Takberwujud” PSAK No. 22 Penyesuaian 2015:
“Kombinasi Bisnis” PSAK No. 25 Penyesuaian 2015:
“Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”
PSAK No. 53 Penyesuaian 2015: “Pembayaran Berbasis Saham
The following are amendment and improvement of standards and new interpretation of standard
issued by DSAK - IAI and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2016,
as follows: PSAK No. 5 Improvement 2015:”
Operating Segments” PSAK No. 7 Improvement 2015: “Related
Party Disclosures” PSAK No. 13 Improvement 2015:
“Investments Property” PSAK No. 16 Improvement 2015:
“Property, Plant and Equipment” PSAK No. 19 Improvement 2015:
“Intangible Assets” PSAK No. 22 Improvement 2015:
“Business Combination” PSAK No. 25 Improvement 2015:
“Accounting Policies,
Changes in
Accounting Estimates and Errors” PSAK No. 53 Improvement 2015: “Share-
based Payments”
353
PT BINTRACO DHARMA TBK PT BINTRACO DHARMA TBK
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued
Untuk Periode 9 Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 dan 2015 Tidak
Diaudit, Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
Dalam Rupiah Penuh For the Period of 9 Nine Months Ended
September 30, 2016 and 2015 Unaudited and For the Years Ended
December 31, 2015, 2014 and 2013 In Full Rupiah
PSAK No. 68 Penyesuaian 2015: “Pengukuran Nilai Wajar”
Amandemen PSAK No. 4: “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang Metode
Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri Amandemen PSAK No. 15: “Investasi Pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi Amandemen PSAK No. 16: “Aset Tetap”
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi
Amandemen PSAK No. 19: “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi Metode
yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi
Amandemen PSAK No. 24: “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja Amandemen PSAK No. 65: “Laporan
Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi:
Penerapan Pengecualian
Konsolidasi Amandemen PSAK No. 66: “Pengaturan
Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama
Amandemen PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi
ISAK No. 30: “Pungutan” PSAK No. 68 Improvement 2015: “Fair
Value Measurement” Amendment of PSAK No. 4: “Separate
Financial Statements” about Equity Method in Separate Financial Statements
Amendment of PSAK No. 15: “Investment in Associates and Joint Venture” about
Investment Entities:
Applying the
Consolidation Exception Amendment of PSAK No. 16:” Property,
Plant and Equipment” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and
Amortization Amendment of PSAK No. 19: “Intangible
Asset” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization
Amendment of PSAK No. 24: “Employee Benefits” about Defined Benefit Plans:
Employee Contributions Amendment of PSAK No. 65: “Consolidated
Financial Statements” about Investment Entities: Applying the Consolidation
Exception Amendment of PSAK No. 66: “Joint
Arrangements” about Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operation
Amendment of PSAK No. 67: “Disclosures of Interest in Other Entities” about
Investment Entities:
Applying the
Consolidation Exception ISAK No. 30: “Levies”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan
signifikan terhadap
laporan keuangan
konsolidasian Grup: The following is the impact of the amendments
in accounting standards that are relevant and significant to the consolidated financial
statements of the Group: PSAK No. 5 Penyesuaian 2015: “Segmen
Operasi” PSAK No. 5 Improvement 2015:”
Operating Segments” Penyesuaian ini mengklarifikasi:
- Entitas mengungkapkan pertimbangan
yang dibuat
manajemen dalam
penerapan kriteria agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat
segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi.
- Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen
terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan
operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen.
The improvement clarifies that: -
An entity must disclose the judgements made by management in applying the
aggregation criteria in paragraph 12 of PSAK 5 including a brief description of
operating segments that have been aggregated
and the
economic characteristics.
- Disclose the reconciliation of segment
assets to total assets if the reconciliation of segment assets to total assets if the
reconciliation is reported to the chief operating decision maker, similar to the
required disclosure
for segment
liabilities.
354
PT BINTRACO DHARMA TBK PT BINTRACO DHARMA TBK
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued
Untuk Periode 9 Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 dan 2015 Tidak
Diaudit, Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
Dalam Rupiah Penuh For the Period of 9 Nine Months Ended
September 30, 2016 and 2015 Unaudited and For the Years Ended
December 31, 2015, 2014 and 2013 In Full Rupiah
Penerapan penyesuaian standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap
laporan keuangan konsolidasian. The adoption of this improvement of
standard has no material impact to the consolidated financial statements.
PSAK No. 7 Penyesuaian 2015: “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
PSAK No. 7 Improvement 2015: “Related Party Disclosures”
Penyesuaian ini menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi
bahwa entitas manajemen entitas yang menyediakan jasa personil manajemen
kunci adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Dan entitas
yang memakai
entitas manajemen
mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
The improvement add requirement of related parties and clarifies that a
management entity an entity that provides key management personnel services is a
related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a
management entity is required to disclose the expenses incurred for management
services. Grup telah menerapkan PSAK ini dan telah
melengkapi persyaratan mengenai informasi pihak berelasi.
The Group adopted this PSAK and had completed the requirement regarding the
related parties information. PSAK No. 13 Penyesuaian 2015: “Properti
Investasi” PSAK No. 13 Improvement 2015:
“Investments Property” PSAK ini mengklarifikasi bahwa PSAK No.
13 dan PSAK No. 22 saling terkait. Entitas dapat mengacu pada PSAK No. 13 untuk
membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas juga
dapat mengacu pada PSAK No. 22 sebagai pedoman apakah akuisisi properti investasi
merupakan kombinasi bisnis. This PSAK clarifies that PSAK No. 13 and
PSAK No. 22 is interrelated. The entity can referred to PSAK No. 13 to distinguish
investment property and occupied property. The entity may also referred to PSAK No. 22
as a guidance whether the acquisition of investment property is a business
combination. Penerapan penyesuaian standar ini tidak
memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of this improvement of standard has no material impact to the
consolidated financial statements. PSAK No. 16 Penyesuaian 2015: “Aset
Tetap” dan PSAK No. 19 Penyesuaian 2015: “Aset Takberwujud”
PSAK No. 16 Improvement 2015: “Property, Plant and Equipment” and PSAK
No. 19 Improvement 2015: “Intangible Asset”
Penyesuaian PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 ini mengklarifikasi bahwa aset dapat
direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap
jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau
amortiasasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset
tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan
kembali pada
jumlah revaluasiannya.
The improvement of PSAK No. 16 and PSAK No. 19 clarifies that the asset may be
revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount.
In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the
gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by
revaluated amounts.
Penerapan PSAK-PSAK
ini tidak
memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of these PSAKs have no material impact to the consolidated financial
statements.
355
PT BINTRACO DHARMA TBK PT BINTRACO DHARMA TBK
DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN NOTES TO CONSOLIDATED
KEUANGAN KONSOLIDASIAN Lanjutan FINANCIAL STATEMENTS Continued
Untuk Periode 9 Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2016 dan 2015 Tidak
Diaudit, Serta Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013
Dalam Rupiah Penuh For the Period of 9 Nine Months Ended
September 30, 2016 and 2015 Unaudited and For the Years Ended
December 31, 2015, 2014 and 2013 In Full Rupiah
Amandemen PSAK No. 4: “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang Metode
Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri Amendment of PSAK No. 4: “Separate
Financial Statements” about Equity Method in Separate Financial Statements
Amandemen PSAK No. 4 memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah
satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas
asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.
The Amendment of PSAK No.4 allows the use of equity method in accounts
investment in subsidiaries, joint ventures, and associates in the separate financial
statements of the entity. Amandemen PSAK No. 15: “Investasi Pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan
Pengecualian Konsolidasi Amendment of PSAK No. 15: “Investment in
Associates and Joint Venture” about Investment
Entities: Applying
the Consolidation Exception
Amandemen ini menambahkan ketentuan bahwa entitas yang bukan merupakan
entitas investasi memiliki kepentingan pada entitas asosiasi atau ventura bersama yang
merupakan entitas investasi, maka ketika menerapkan
metode ekuitas
dapat mempertahankan pengukuran nilai wajar
yang diterapkan oleh entitas investasi entitas asosiasi atau ventura bersama pada entitas
anak dimana entitas investasi entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut
berkepentingan. This amendment add provision that an entity
that is not itself an investment entity has an interest in an associate or joint venture that
is an investment entity, the entity may, when applying the equity method, retain the fair
value measurement applied by that investment entity associate or joint venture
to the investment entity associate’s or joint venture’s interests in subsidiaries.
Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan
keuangan konsolidasian. The adoption of this standard has no
material impact to the consolidated financial statements.
Amandemen PSAK No. 16: “Aset Tetap” dan PSAK No. 19: “Aset Takberwujud” tentang
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi.
Amendment of PSAK No. 16:” Property, Plant and Equipment” and PSAK No. 19:
“Intangible Asset” about Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and
Amortization. Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang
terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, bahwa pendapatan mencerminkan suatu
pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha yang mana aset
tersebut adalah bagiannya dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui
penggunaan aset. Sebagai kesimpulan, penggunaan metode penyusutan aset tetap
yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.
The amendments clarify the principle in PSAK No. 16 and PSAK No. 19, that
revenue reflects a pattern of economic benefits that are generated from operating a
business of which the asset is part rather than the economic benefits that are
consumed through use of the asset. As a result, a revenue based method cannot be
used to depreciate the Property, Plant and Equipment.
Penerapan PSAK-PSAK
ini tidak
memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of this PSAKs have no material impact to the consolidated financial
statements.
356