98 Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan AFI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 adalah sebesar Rp60,8 miliar, menurun sebesar Rp4,3 miliar atau 6,6 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp65,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban
pokok pendapatan yang lebih besar daripada peningkatan pendapatan.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
Pendapatan AFI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp704,0 miliar, meningkat sebesar Rp163,3 miliar atau 30,2 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
Rp540,7 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan pembiayaan konsumen seiring dengan meningkatnya jumlah piutang pembiayaan.
Beban Pokok Pendapatan AFI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp622,4 miliar, meningkat sebesar Rp160,1 miliar atau 34,6 jika dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar Rp462,3 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban bunga terkait pembiayaan konsumen seiring dengan kenaikan piutang pembiayaan.
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan AFI untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp65,1 miliar, meningkat sebesar Rp3,2 miliar atau 5,2 jika dibandingkan
dengan tahun 2014 sebesar Rp61,9 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dan penurunan beban pajak penghasilan tangguhan.
3. PT New Ratna Motor “NRM” Riwayat Singkat
NRM, berkedudukan di Semarang, didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Perseroan Dagang Ratna Motor Company “PT Ratna Motor Coy” No. 45 tanggal 15 April 1961 sebagaimana
diubah berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 19 tanggal 3 Agustus 1961 dan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 20 tanggal 5 Oktober 1961, yang semuanya dibuat di hadapan Raden
Mas Soeprapto, S.H., Notaris di Semarang, dan telah: i mendapatkan penetapan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. J.A 510825 tanggal
24 November 1961; ii didaftarkan dalam buku register di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang, masing-
masing di bawah No. 603, No. 604 dan No. 605, semuanya tertanggal 9 Desember 1961; dan iii diumumkan dalam BNRI No. 98 tanggal 7 Desember 1962, Tambahan No. 585.
Selanjutnya, pada tahun 1973, nama perusahaan telah diubah menjadi PT New Ratna Motor sebagaimana termaktub dalam Akta Risalah PT Ratna Dewi Motor Coy No. 32 tanggal 11 September
1973 yang dibuat oleh Raden Mas Soeprapto, S.H., Notaris di Semarang, dan telah: i mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.533612
tanggal 2 Oktober 1973; ii didaftarkan dalam buku register di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Semarang, di bawah
No. 2421973 tanggal 6 Oktober 1973; dan iii diumumkan dalam BNRI No. 90 tanggal 9 November 1973, Tambahan No. 815.
Sejak pendirian, anggaran dasar NRM telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir anggaran dasar NRM, mengenai perubahan terhadap Maksud Dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha
sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Di luar Rapat Umum Pemegang Saham NRM No. 88 tanggal 31 Oktober 2016 yang dibuat di hadapan Sri Ratnaningsih Hardjomuljo, S.H.,
Notaris di Semarang, dan telah: i mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0020562.
AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 3 November 2016; dan ii didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0131055.AH.01.11.TAHUN 2016 tanggal 3 November
2016 oleh Menkumham.
99
Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha
Berdasarkan anggaran dasar, kegiatan usaha NRM terutama meliputi bidang usaha menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, perbengkelan, perindustrian, jasa dan pengangkutan darat.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, NRM dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan kendaraan bermotor mobilmotor baru maupun
bekas dan alat-alat serta perlengkapannya, termasuk ekspor-impor, perdagangan besar lokal, grosir, suplier, leveransir dan commission house, dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan baik
dalam maupun luar negeri; b. menjalankan usaha-usaha di bidang perbengkelan, antara lain perawatan, pemeliharaan dan
perbaikan kendaraan bermotor, pemasangan dan penjualan asesoris kendaraan bermotor, pengecatan kendaraan bermotor dan usaha showroom serta pembuatan body karoseri;
c. memproduksi, merakit dan menjual kendaraan bermotor beserta komponennya;
d. menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, antara lain jasa:: − sewa beli, dan persewaan kendaraan bermotor berbagai jenis mobil, truk dan bus;
− penyewaan properti, gedung, gudang, dan perkantoran; e.
menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi, baik transportasi penumpang maupun transportasi pengangkutan barang.
Permodalan dan Susunan Pemegang Saham
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 53 tanggal 23 Desember 2004, dibuat di hadapan Angelique Tedjajuwana, S.H., Notaris di Semarang, struktur permodalan dan susunan pemegang
saham dalam NRM adalah sebagai berikut:
Keterangan Saham Biasa Atas Nama
Nilai Nominal Rp100.000 seratus ribu Rupiah per saham Jumlah Saham
Jumlah Nilai Nominal Modal Dasar
400.000 40.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham
Perseroan 105.000
10.500.000.000 70,00
PT Bahtera Multi Niaga 45.000
4.500.000.000 30,00
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 150.000
15.000.000.000 100,00
Jumlah Saham Dalam Portepel 250.000
25.000.000.000
Pengurusan dan Pengawasan
Berdasarkan keputusan para pemegang saham NRM sebagaimana termaktub dalam Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT New Ratna Motor tanggal 20 Februari 2017, dibuat dibawah
tangan, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris NRM adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris :
Sebastianus Harno Budi Komisaris
: Ir. Pribadi Dian Nurcahya
Direksi Presiden Direktur
: Simon Harto Budi
Direktur :
Fatrijanto
100
Ikhtisar Data Keuangan Penting
Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015 tidak diaudit serta untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan Keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan, member of the RSM network dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono
Purba dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian
yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto dengan
opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Saptoto Agustomo, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir
Jusuf, Mawar Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Dudi Hadi Santoso.
Laporan Posisi Keuangan
dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Uraian 30
September 31 Desember
Pertumbuhan 2016
2015 2014
2013 31 Des
2015 – 30 Sep 2016
31 Des 2014 – 31
Des 2015 31 Des
2013 – 31 Des 2014
Total Aset 2.288,6
2.036,6 1.803,5
1.622,6 12,4
12,9 11,1
Total Liabilitas 1.246,0
1.113,7 938,5
821,2 11,9
18,7 14,3
Total Ekuitas 1.042,6
922,9 865,0
801,4 13,0
6,7 7,9
Laporan Laba Rugi
dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain
Uraian Periode sembilan
bulan yang berakhir pada tanggal 30
September Tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember Pertumbuhan
2016 2015
2015 2014
2013 30 Sep
2015 – 30 Sep 2016
31 Des 2014 – 31
Des 2015 31 Des
2013 – 31 Des 2014
Penjualan 4.284,3
3.365,1 4.775,2
5.225,9 5.327,8
27,3 8,6
1,9 Beban Pokok Penjualan
3.664,4 2.874,7
4.096,7 4.547,7
4.590,1 27,5
9,9 0,9
Total Laba Komprehensif Tahun Periode Berjalan
141,6 69,9
97,9 98,6
220,3 102,6
0,7 55,2
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 30 September 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015
Aset NRM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp2.288,6 miliar, meningkat sebesar Rp252,0 miliar atau 12,4 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar
Rp2.036,6 miliar. Peningkatan Aset NRM tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan aset tetap, properti investasi, dan persediaan.
Liabilitas NRM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp1.246,0 miliar, meningkat sebesar Rp132,3 miliar atau 11,9 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar
Rp1.113,7 miliar. Peningkatan Liabilitas NRM tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank sebagai modal kerja dan utang usaha seiring dengan peningkatan pembelian persediaan.
101 Ekuitas NRM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp1.042,6 miliar, meningkat sebesar
Rp119,7 miliar atau 13,0 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp922,9 miliar. Peningkatan Ekuitas NRM tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba
dari kinerja tahun berjalan.
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014
Aset NRM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp2.036,6 miliar, meningkat sebesar Rp233,1 miliar atau 12,9 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp1.803,5 miliar. Peningkatan Aset NRM tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan properti investasi, investasi pada entitas asosiasi, dan persediaan.
Liabilitas NRM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1.113,7 miliar, meningkat sebesar Rp175,2 miliar atau 18,7 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp938,5 miliar. Peningkatan Liabilitas NRM tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank sebagai modal kerja dan utang usaha seiring dengan peningkatan pembelian persediaan.
Ekuitas NRM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp922,9 miliar, meningkat sebesar Rp57,9 miliar atau 6,7 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Rp865,0 miliar. Peningkatan Ekuitas NRM tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba dari kinerja tahun berjalan.
Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dengan tanggal 31 Desember 2013
Aset NRM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp1.803,5 miliar, meningkat sebesar Rp180,9 miliar atau 11,1 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp1.622,6 miliar. Peningkatan Aset NRM tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan peningkatan properti investasi, investasi pada entitas asosiasi, dan aset keuangan lancer lainnya dari pihak berelasi.
Liabilitas NRM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp938,5 miliar, meningkat sebesar Rp117,3 miliar atau 14,3 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp821,2 miliar. Peningkatan Liabilitas NRM tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan utang bank sebagai modal kerja seiring dengan peningkatan pembelian persediaan.
Ekuitas NRM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp865,0 miliar, meningkat sebesar Rp63,6 miliar atau 7,9 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
Rp801,4 miliar. Peningkatan Ekuitas NRM tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba dari kinerja tahun berjalan.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015
Penjualan NRM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp4.284,3 miliar, meningkat sebesar Rp919,1 miliar atau 27,3 jika dibandingkan dengan
periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp3.365,1 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah mobil yang dijual.
Beban Pokok Penjualan NRM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp3.664,4 miliar, meningkat sebesar Rp789,7 miliar atau 27,5 jika dibandingkan
dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp2.874,7 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan beban pokok penjualan mobil
seiring dengan peningkatan jumlah unit mobil yang terjual.
102 Total Laba Komprehensif Periode Berjalan NRM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada
tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp141,6 miliar, meningkat sebesar Rp71,7 miliar atau 102,6 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September
2015 sebesar Rp69,9 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan peningkatan jumlah unit mobil yang dijual.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014
Penjualan NRM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp4.775,2 miliar, menurun sebesar Rp450,7 miliar atau 8,6 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar
Rp5.225,9 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan jumlah unit mobil yang terjual.
Beban Pokok Penjualan NRM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp4.096,7 miliar, menurun sebesar Rp451,0 miliar atau 9,9 jika dibandingkan dengan tahun
2014 sebesar Rp4.547,7 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan beban pokok penjualan mobil seiring dengan penurunan jumlah unit mobil yang terjual.
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan NRM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp97,9 miliar, menurun sebesar Rp0,7 miliar atau 0,7 jika dibandingkan dengan
tahun 2014 sebesar Rp98,6 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penurunan jumlah unit mobil yang terjual.
Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013
Penjualan NRM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp5.225,9 miliar, menurun sebesar Rp101,9 miliar atau 1,9 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar
Rp5.327,8 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan jumlah unit mobil yang terjual disertai dengan penurunan rata-rata harga penjualan per unit karena menurunnya minat
pembelian mobil dari masyarakat.
Beban Pokok Penjualan NRM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp4.547,7 miliar, menurun sebesar Rp42,4 miliar atau 0,9 jika dibandingkan dengan tahun
2013 sebesar Rp4.590,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan beban pokok penjualan mobil seiring dengan penurunan jumlah unit mobil yang terjual.
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan NRM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp98,6 miliar, menurun sebesar Rp121,7 miliar atau 55,2 jika dibandingkan
dengan tahun 2013 sebesar Rp220,3 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan jumlah unit mobil yang terjual.
4. PT Semarang Diamond Citra “SDC” Riwayat Singkat