Perjanjian-Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga

160 No No. Polis Perusahaan Asuransi Objek Pertanggungan Jenis Asuransi Nilai Pertanggungan Masa Pertanggungan SBM 51. 22-F0047855-ISR-R006 25 April 2016 PT Asuransi QBE Pool Indonesia Bangunan dan segala isinya yang terletak di Jl. Raya Magelang Km. 7, Mlati, Sleman, Yogyakarta dan di Jl. Ringroad Timur No. 58 A, Banguntapan, Yogyakarta Earthquake Insurance 17.850.000.000 25 April 2016 sd 25 April 2017 52. 22-F0047851-ISR-R006 25 April 2016 PT Asuransi QBE Pool Indonesia Bangunan dan segala isinya yang terletak di Jl. Ring Road Timur DesaKecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta Earthquake Insurance 14.450.000.000 25 April 2016 sd 25 April 2017 Perseroan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut di atas telah mencukupi untuk menutupi risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh Perseroan dan Entitas Anak dan kerugian-kerugian yang timbul atas aset yang dipertanggungkan. Tidak terdapat hubungan ailiasi antara Perseroan dan Entitas Anak dengan perusahaan-perusahaan asuransi tersebut.

12. Perjanjian-Perjanjian Penting dengan Pihak Ketiga

Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan dan Entitas Anak telah membuat dan menandatangani perjanjian-perjanjian penting dengan pihak ketiga, antara lain berupa perjanjian-perjanjian sebagai berikut:

a. Perjanjian Kredit AFI

i. Perjanjian Kredit

No. Perihal Uraian 1. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit Sindikasi No. 63 tanggal 25 November 2013 yang dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “PK Sindikasi 2”. Para Pihak 1. AFI “Debitur”; 2. PT Bank Permata Tbk “Bank Permata”, PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi Istimewa Yogyakarta “Bank BPD DIY”, PT Bank Pembangunan Daerah Papua “Bank Papua”, PT Bank Pembangunan Daerah Jateng “Bank BPD Jateng”, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk “Bank BJB” secara bersama-sama disebut “Kreditur”; 3. Bank Permata, berikut pengganti atau penerima pengalihan hak dan kewajibannya selanjutnya disebut “Agen Fasilitas danAtau Agen Jaminan”; dan 4. Bank Permata selanjutnya disebut “Arranger”; Fasilitas Kredit Para Kreditur setuju memberikan fasilitas kredit modal kerja dalam bentuk Senior Term Loan kepada Debitur, dimana fasilitas kredit tersebut bersifat non revolving, sehingga setiap anggsuran yang sudah dibayar tidak dapat ditarik kembali. Para Kreditur setuju untuk memberikan fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah setinggi-tingginya seluruhnya sebesar Rp380.000.000.000,00 tiga ratus delapan puluh miliar Rupiah Suku Bunga Suku bunga yang berlaku atas fasilitas kredit ini, sesuai dengan tingkat suku bunga sebesar BI Rate yang berlaku pada tanggal penentuan suku bunga ditambah margin 4,50 empat koma lima persen. Tingkat suku bunga yang berlaku atas bagian fasilitas yang sudah ditarik adalah tetap ix sepanjang jangka waktu fasilitas, dimana tingkat suku bunga akan disampaikan oleh Agen Fasilitas kepada Para Kreditur dan Debitur pada tanggal penentuan suku bunga. 161 No. Perihal Uraian Tujuan Penggunaan Fasilitas Kredit Fasilitas kredit ini akan digunakan oleh Debitur untuk membiayai keperluan modal kerja Debitur dalam pembiayaan konsumen dalam rangka pembiayaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Jatuh TempoJangka Waktu Debitur wajib melunasi seluruh hutang yang belum terpenuhi pada Tanggal Jatuh tempo, yang akan jatuh 44 empat puluh empat bulan terhitung sejak Tanggal Penutupan. Tanggal Penutupan adalah pemenuhan seluruh pra kondisi, yang tidak lebih dari 30 hari sejak tanggal PK Sindikasi 2 ini. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada para Kreditur, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan setinggi tingginya sebesar Rp380.000.000.000,00 tiga ratus delapan puluh miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia No. 65 tanggal 25 November 2013 yang dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Pembatasan dan Pembebanan Selama pinjaman belum dilunasi, Debitur dilarang antara lain: i menjual, menyewakan, mentransfer, memindahkan hak, menghapuskan, menjaminkan atau mengagunkan sebagian atau seluruh aset Debitur kepada pihak lain, kecuali apabila dilakukan dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; ii melakukan merger penggabungan, konsolidasi peleburan, akuisisi pengambilalihan atau memperoleh sebagian besar dari aset atau saham dari perusahaan lain; iii melakukan perubahan bidang usaha; iv melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan antara para anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham; v mengubah periode pelaporan keuangan; dan vi bertindak sebagai penjamin terhadap utang pihak lain atau memberikan jaminan kepada pihak lain, kecuali hutang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari- hari 2. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit Sindikasi No. 26 tanggal 12 September 2014 yang dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “PK Sindikasi 3”. Para Pihak a. AFI “Debitur”; b. PT Bank Permata Tbk “Bank Permata”, PT Bank Panin Indonesia Tbk “Bank Panin”, PT Bank International Indonesia Tbk “Bank BII”, PT Bank Pembangunan Daerah Jateng “Bank BPD Jateng”, PT Bank Danamon Tbk “Bank Danamon” secara bersama-sama disebut “Para Kreditur” atau masing-masing disebut “Kreditur””; c. Bank Permata, berikut pengganti atau penerima pengalihan hak dan kewajibannya selanjutnya disebut “Agen Fasilitas danatau Agen Jaminan”; dan d. Bank Permata selanjutnya disebut “Arranger”. Fasilitas Kredit Para Kreditur setuju memberikan fasilitas kredit modal kerja dalam bentuk Senior Term Loan kepada Debitur, dimana fasilitas kredit tersebut bersifat non revolving, sehingga setiap anggsuran yang sudah dibayar tidak dapat ditarik kembali. Para Kreditur setuju untuk memberikan fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah setinggi-tingginya seluruhnya sebesar Rp650.000.000.000,00 enam ratus lima puluh miliar Rupiah Suku Bunga Suku bunga yang berlaku atas fasilitas kredit ini, sesuai dengan tingkat suku bunga sebesar BI Rate yang berlaku pada tanggal penentuan suku bunga ditambah margin 5,35 lima koma tiga lima persen. Tingkat suku bunga yang berlaku atas bagian fasilitas yang sudah ditarik adalah tetap ix sepanjang jangka waktu fasilitas, dimana tingkat suku bunga akan disampaikan oleh Agen Fasilitas kepada Para Kreditur dan Debitur pada tanggal penentuan suku bunga. Tujuan Penggunaan Fasilitas Kredit Fasilitas kredit ini akan digunakan oleh Debitur untuk membiayai keperluan modal kerja Debitur dalam pembiayaan konsumen dalam rangka pembiayaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Jatuh Tempo Debitur wajib melunasi seluruh hutang yang belum terpenuhi pada Tanggal Jatuh tempo, yang akan jatuh 44 empat puluh empat bulan terhitung sejak Tanggal Penutupan. Tanggal Penutupan adalah pemenuhan seluruh Pra Kondisi, yang tidak lebih dari 30 hari sejak tanggal PK Sindikasi 3 ini. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Para Kreditur, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan sebesar Rp650.000.000.000,00 enam ratus lima puluh miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia No. 28 tanggal 12 September 2014 yang dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Pembatasan dan Pembebanan Selama pinjaman belum dilunasi, Debitur dilarang antara lain melakukan merjer, konsolidasi akuisisi atau memperoleh sebagian besar dari aset atau saham dari perusahaan lain dan mengubah periode pelaporan keuangan. 162 No. Perihal Uraian 3. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Pemberian Fasilitas Kredit Sindikasi No. 08 tanggal 8 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “PK Sindikasi 4”. Para Pihak a. AFI “Debitur”; b. PT Bank Permata Tbk “Bank Permata”, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk “Bank BJB”, PT Bank Pembangunan Daerah Jateng “Bank BPD Jateng”, PT Bank International Indonesia Tbk “Bank BII”, PT Bank Pembangunan Daerah Provinsi Istimewa Yogyakarta “Bank BPD DIY”, PT Bank SBI Indonesia Bank SBI selanjutnya secara bersama-sama disebut “Para Kreditur” atau masing- masing disebut “Kreditur”; dan c. Bank Permata, berikut pengganti atau penerima pengalihan hak dan kewajibannya selanjutnya disebut “Agen Fasilitas”; dan d. Bank Permata selanjutnya disebut “Agen Jaminan danatau Arranger”. Fasilitas Kredit Para Kreditur setuju memberikan fasilitas kredit modal kerja dalam bentuk Senior Term Loan kepada Debitur, dimana fasilitas kredit tersebut bersifat non revolving, sehingga setiap anggsuran yang sudah dibayar tidak dapat ditarik kembali. Para Kreditur setuju untuk memberikan fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah setinggi-tingginya seluruhnya sebesar Rp980.000.000.000,00 sembilan ratus delapan puluh miliar Rupiah yang terdiri dari fasilitas-fasilitas, sebagai berikut: i Fasilitas Kredit Tranche A, sebanyak-banyaknya sebesar Rp490.000.000.000,00 empat ratus Sembilan puluh miliar Rupiah; dan ii Fasilitas Kredit Tranche B, sebanyak-banyaknya sebesar Rp490.000.000.000,00 empat ratus Sembilan puluh miliar Rupiah. Suku Bunga i Suku Bunga untuk Fasilitas Kredit Tranche A, sebesar BI Rate yang berlaku pada tanggal penetuan suku bunga, ditambah margin 5,00 lima koma nol nol persen per tahun. ii Suku Bunga untuk Fasilitas Kredit Tranche B, sebesar BI Rate yang berlaku pada tanggal penetuan suku bunga, ditambah margin 5,30 lima koma tiga puluh persen per tahun. Tingkat suku bunga yang berlaku atas bagian fasilitas yang sudah ditarik adalah tetap ix sepanjang jangka waktu fasilitas, dimana tingkat suku bunga akan disampaikan oleh Agen Fasilitas kepada Para Kreditur dan Debitur pada tanggal penentuan suku bunga. Tujuan Penggunaan Fasilitas Kredit Fasilitas kredit ini akan digunakan oleh Debitur untuk membiayai keperluan modal kerja Debitur dalam pembiayaan konsumen dalam rangka pembiayaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih. Jatuh Tempo Debitur wajib melunasi seluruh hutang yang belum terpenuhi pada Tanggal Jatuh tempo, yaitu: 1. Fasilitas Kredit Tranche A maksimum 45 empat puluh lima bulan terhitung sejak Tanggal Penutupan. 2. Fasilitas Kredit Tranche B maksimum 57 lima puluh tujuh bulan terhitung sejak Tanggal Penutupan. Tanggal Penutupan adalah pemenuhan seluruh Pra Kondisi, yang tidak lebih dari 30 hari sejak tanggal PK Sindikasi 4 ini. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Para Kreditur, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan sebesar Rp980.000.000.000,00 sembilan ratus delapan puluh miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia Tagihan No. 09 tanggal 8 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Pembatasan dan Pembebanan Selama pinjaman belum dilunasi, Debitur dilarang antara lain: i menjual, menyewakan, mentransfer, memindahkan hak, menghapuskan, menjaminkan atau mengagunkan sebagian atau seluruh aset Debitur kepada pihak lain, kecuali apabila dilakukan dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; ii melakukan merger penggabungan, konsolidasi peleburan, akuisisi pengambilalihan atau memperoleh sebagian besar dari aset atau saham dari perusahaan lain; iii melakukan perubahan bidang usaha; iv melakukan transaksi yang mengandung benturan kepentingan antara para anggota Direksi, Dewan Komisaris atau pemegang saham; v mengubah periode pelaporan keuangan; dan vi bertindak sebagai penjamin terhadap utang pihak lain atau memberikan jaminan kepada pihak lain, kecuali hutang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari- hari 163 No. Perihal Uraian 4. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit No. 49 tanggal 24 September 2013 yang dibuat di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “PK Bank DKI 2”. Para Pihak AFI “Debitur” dan PT Bank DKI Tbk “Bank” Fasilitas Kredit 1. Bank memberikan fasilitas kredit kepada Debitur maksimum sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah. 2. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja-Executing untuk diterus pinjamkan kepada nasabah end user Debitur. 3. Komposisi, Bank membiayai sebesar harga pembelian setelah dikurangi dengan uang muka down payment sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sebagai berikut: - pembelian kendaraan yang digunakan untuk tujuan produktif, down payment minimal sebesar 20 dua puluh persen; - pembelian kendaraan yang digunakan untuk tujuan non produktif, down payment minimal sebesar 25 dua puluh lima persen; 4. Sifat Pembiayaan adalah Alfopend Non Revolving. Suku Bunga sebesar BI Rate ditambah 10,5-12,5 sepuluh koma lima persen sampai dua belas koma lima persen efektif per tahun, tarif suku bunga dapat berubah setiap saat sesuai dengan ketentuan Bank. Tarif suku bunga ixed untuk kredit yang sudah dicairkan. Tujuan penggunaan fasilitas kredit Tujuan penggunaan fasilitas kredit ini adalah modal kerja untuk pembiayaan pengadaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih, untuk penggunaan Non Komersil atau Komersil Jangka Waktu PK Bank DKI 2 ini adalah 48 empat puluh delapan bulan sejak tanggal penandatanganan PK Bank DKI 2. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Bank, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia No. 51 tanggal 24 September 2013 yang dibuat di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Pembatasan dan Pembebanan Selama pinjaman belum dilunasi, Debitur tidak diperkenankan memindahtangankan barang jaminan yang terkait dengan fasilitas kredit, membayar melunasi utang pemegang saham, mengalihkanmenyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan Perjanjian Kredit, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank. 5. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit No. 66 tanggal 21 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “PK Bank DKI 3”. Para Pihak AFI “Debitur” dan PT Bank DKI Tbk “Bank” Fasilitas 1. Bank memberikan fasilitas kredit kepada Debitur maksimum sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah. 2. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja-Executing untuk diterus pinjamkan kepada nasabah end user Debitur. 3. Komposisi, Bank membiayai maksimal sebesar 100 dari harga kendaraan roda empat setelah dikurangi dengan uang mukadown payment dari konsumenend user sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Sifat Pembiayaan adalah Alfopend Non Revolving. Suku Bunga Sebesar 10,50-12,50 sepuluh koma lima puluh persen sampai dua belas koma lima puluh persen per annum, tarif suku bunga dapat berubah setiap saat sesuai dengan ketentuan Bank. Tarif suku bunga ixed untuk kredit yang sudah dicairkan. Tujuan penggunaan fasilitas kredit Debitur akan menggunakan fasilitas kredit ini untuk modal kerja untuk pembiayaan pengadaan kendaraan bermotor roda empat dengan merk Jepang, Eropa dan Amerika, baik kondisi barubekas, non komersiil dengan usia kendaraan pada saat pencairan maksimal 12 dua belas tahun. Jangka Waktu PK Bank DKI 3 ini adalah 45 empat puluh lima bulan sejak tanggal penandatangan PK Bank DKI 3. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Bank, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan maksimal sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia No. 68 tanggal 21 Juli 2014 yang dibuat di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Pembatasan dan Pembebanan Selama pinjaman belum dilunasi, Debitur tidak diperkenankan memindahtangankan barang jaminan yang terkait dengan fasilitas kredit, membayar melunasi utang pemegang saham, mengalihkanmenyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan Perjanjian Kredit, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank. 164 No. Perihal Uraian 6. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit No. 21 tanggal 8 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “PK Bank DKI 4”. Para Pihak AFI “Debitur” dan PT Bank DKI Tbk “Bank DKI” “Bank” Fasilitas Kredit 1. Bank memberikan fasilitas kredit kepada Debitur maksimum sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah. 2. Jenis fasilitas Kredit Modal Kerja-Executing untuk diterus pinjamkan kepada nasabah end user Debitur. 3. Komposisi, Bank membiayai maksimal sebesar 100 dari harga kendaraan roda empat setelah dikurangi dengan uang mukadown payment dari konsumenend user sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Sifat Pembiayaan adalah Alfopend Non Revolving. Suku Bunga Sebesar 10,50-12,50 sepuluh koma lima puluh persen sampai dua belas koma lima puluh persen per annum, tarif suku bunga dapat berubah setiap saat sesuai dengan ketentuan Bank. Tarif suku bunga ixed untuk kredit yang sudah dicairkan. Tujuan penggunaan fasilitas kredit Debitur akan menggunakan fasilitas kredit ini untuk modal kerja untuk pembiayaan pengadaan kendaraan bermotor roda empat dengan merk Jepang dan Eropa, baik kondisi barubekas, non komersil dengan usia kendaraan pada saat pencairan maksimal 12 dua belas tahun. Jangka Waktu PK Bank DKI 4 ini adalah 42 empat puluh dua bulan sejak tanggal penandatangan PK Bank DKI 4 Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Bank, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan sebesar Rp Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia No. 23 tanggal 8 Juni 2015 yang dibuat di hadapan Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., Notaris di Jakarta. Pembatasan dan Pembebanan Selama pinjaman belum dilunasi, Debitur tidak diperkenankan memindahtangankan barang jaminan yang terkait dengan fasilitas kredit, membayar melunasi utang pemegang saham, mengalihkanmenyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan Perjanjian Kredit, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank. 7. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit No. 38 tanggal 26 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Indrasari Krenadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “PK Bank Sampoerna 2”. Para Pihak AFI “Debitur” dan PT Bank Sahabat Sampoerna “Bank” Fasilitas Kredit 1. Bank memberikan fasilitas kredit kepada Debitur maksimum sebesar Rp40.000.000.000,00 empat puluh miliar Rupiah. 2. Jenis fasilitas Kredit adalah Pinjaman Angsuran-Non Revolving Uncommited Line. Suku Bunga 13,50 tiga belas koma lima puluh persen per-annum efektif subject to review. Tujuan penggunaan fasilitas kredit Debitur akan menggunakan fasilitas kredit untuk Modal Kerja. Jangka Waktu Jangka waktu pencairan penarikan dana kredit 6 enam bulan dan Jangka Waktu fasilitas per batch maksimal 36 tiga puluh enam bulan, sehingga jangka waktu keseluruhan terhitung mulai tanggal 26 Mei 2014 sampai dengan tanggal 26 November 2017. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Bank, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan maksimal sebesar Rp40.000.000.000,00 empat puluh miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia Atas Tagihan-Tagihan No. 39 tanggal 26 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Indrasari Krenadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Pembatasan dan Pembebanan Selama pinjaman belum dilunasi, Debitur tidak diperkenankan antara lain, melakukan penggabungan, peleburan dan akuisisi kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank. 8. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit Pinjaman Angsuran No. 41 tanggal 30 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “PK Bank Sampoerna 3”. Para Pihak AFI “Debitur” dan PT Bank Sahabat Sampoerna “Bank” Fasilitas Kredit Bank memberikan fasilitas kredit kepada Debitur maksimum sebesar Rp55.000.000.000,00 lima puluh lima miliar Rupiah. Suku Bunga Suku bunga sebesar 11,50 - 14,5 sebelas koma lima puluh persen sampai empat belas koma lima persen per tahun efektif subject to review Tujuan penggunaan Pembiayaan konsumen - mobil barubekas Jangka Waktu 48 empat puluh delapan, terhitung sejak tanggal 30 Maret 2015 sampai dengan tanggal 30 Maret 2020. 165 No. Perihal Uraian Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Bank, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan sebesar Rp55.000.000.000,00 lima puluh lima miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia No. 42 tanggal 30 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. Pembatasan dan Pembebanan Selama pinjaman belum dilunasi, Debitur tidak diperkenankan antara lain, melakukan penggabungan, peleburan dan akuisisi kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank. 9. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit dan Perjanjian Jaminan No. 09 tanggal 7 Mei 2015 yang dibuat di hadapan Sri Rahayuningsih, S.H., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “PK Bank Panin” Para Pihak AFI “Debitur” dan Bank Panin “Kreditur” Fasilitas Kredit 1. Kreditur menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit kepada Debitur dengan jumlah pokok yang tidak melebihi sebesar Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar Rupiah “Fasilitas Kredit”. 2. Fasilitas Kredit tidak dapat ditarik berulang non revolving, berarti setelah Debitur melakukan penarikan-penarikan atas Fasilitas Kredit selama dalam jangka waktu penarikan, baik sebagian maupun seluruhnya dan kemudian membayar kembali hutang pokoknya baik sebagaian maupun seluruhnya, maka Debitur tidak dapat meminjam lagi jumlah-jumlah pokok Fasilitas Kredit yang telah dibayar kembali tersebut walaupun jangka waktu Fasilitas Kredit belum berakhir. Suku Bunga Debitur wajib membayar bunga sebesar tingkat suku bunga Bank Indonesia “BI Rate” ditambah 5 lima persen per tahun, dimana BI Rate adalah tingkat suku bunga acuan Bank Indonesia yang berlaku pada saat penarikan pinjaman. Jangka WaktuTanggal Jatuh Tempo Tanggal jatuh tempo Fasilitas Kredit, maksimum 45 empat puluh lima bulan terhitung sejak tanggal pengikatan, yaitu pada tanggal 7 Mei 2015. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Kreditur, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan maksimal sebesar Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia Atas Tagihan Piutang No. 10 tanggal 7 Mei 2015 yang dibuat di hadapan Sri Rahayuningsih, S.H., Notaris di Jakarta. Pembatasan dan Pembebanan Selama pinjaman belum dilunasi, Debitur tidak diperkenankan mengubah mengalihkan agunan yang dijaminkan, kepada Kreditur, melakukan merjer atau penggabungan usaha sehingga mengubah komposisi kepemilikan saham, mengubah komposisi kepemilikan saham, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Kreditur. Debitur juga diharuskan untuk mempertahankan rasio keuangan, seperti rasio total hutang terhadap ekuitas tidak boleh melebihi 8,5 kali. 10. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit No. 140 tanggal 12 Mei 2015 yang dibuat di hadapan Damar Susilowati, S.H., Notaris di Semarang selanjutnya disebut “PK Bank BJB”. Para Pihak AFI “Debitur” dan Bank BJB “Bank” Fasilitas Kredit 1. Bank memberikan fasilitas kredit kepada Debitur, berupa Kredit Modal Kerja sebesar maksimum Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah “Fasilitas Kredit”; 2. Bentuksifat kredit adalah Non Revolving, yaitu fasilitas yang diberikan Bank kepada Debitur yang sifatnya tidak dapat ditarik kembali atas fasilitas kredit yang telah dilunasidiangsur. Suku Bunga Debitur wajib membayar bunga sebesar 10,50-12,50 sepuluh koma lima puluh persen sampai dua belas koma lima puluh persen per tahun loating rate per penarikan dan berlaku ixed rate selama jangka waktu kredit. Tujuan Kredit pembiayaan modal kerja perusahaanDebitur, dalam rangka pemberian pembiayaan kepada End User atas pembelian kendaraan bermotor baru dan bekas khusus mobil dengan usia kendaraan maksimal 20 dua puluh tahun pada saat end user lunas. Jangka Waktu Kredit 54 lima puluh empat bulan sejak PK Bank BJB termasuk masa penarikan, yatu terhitung sejak tanggal penandatanganan PK Bank BJB, yaitu tanggal 12 Mei 2015 dan akan berakhirharus dibayar lunas pada tanggal 12 November 2019, dengan maksimum jangka waktu kredit per pencairan adalah selama 48 empat puluh delapan bulan. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Bank, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia No. 141 tanggal 12 Mei 2015 yang dibuat di hadapan Damar Susilowati, S.H., Notaris di Semarang. Pembatasan dan Pembebanan Selama pinjaman belum dilunasi, Debitur wajib antara lain menjaga Debt to Equity Ratio DERGearing Ratio maksimal sebesar 10 sepuluh kali dan NPL melebihi 90 hari tidak lebih dari 3 dari total pembiayaan. 166 No. Perihal Uraian 11. Nama Perjanjian Perjanjian Kredit No. 100068RLH tanggal 29 Juni 2010, dibuat di bawah tangan selanjutnya disebut “PK Bank Resona 1”. AmandemenPerubahan 1. Perubahan Perjanjian Kredit No. 100068RLH tanggal 28 Juni 2011, dibuat di bawah tangan; 2. Perubahan Perjanjian Kredit No. 100068RLH tanggal 28 Juni 2012, dibuat di bawah tangan; 3. Perubahan Perjanjian Kredit No. 100068RLH tanggal 15 November 2013, dibuat di bawah tangan; 4. Perubahan Perjanjian Kredit No. 100068RLH tanggal 28 Juni 2014, dibuat di bawah tangan; 5. Perubahan Perjanjian Kredit No. 100068RLH tanggal 28 Juni 2015, dibuat di bawah tangan; dan 6. Perubahan Perjanjian Kredit No. 100068RLH tanggal 28 Juni 2016, dibuat di bawah tangan. Selanjutnya, PK Bank Resona beserta AmandemenPerubahan secara bersama-sama disebut “PK Bank Resona 1”. Para Pihak AFI “Debitur” dan PT Bank Resona Perdania “Bank” Fasilitas Kredit Bank memberikan fasilitas kredit kepada Debitur sebesar Rp5.000.000.000,00 lima miliar Rupiah “Fasilitas Kredit” Suku Bunga Suku bunga atas Fasilitas Kredit tersebut dihitung berdasarkan Cost of Loanable Fund COLF + 3,9 loating rate . Tujuan Fasilitas Kredit Fasilitas Kredit tersebut akan digunakan oleh Debitur untuk Modal Kerja, penggunaan serta kebenaran hal tersebut menjadi tanggung jawab Debitur sepenuhnya. Jangka WaktuJatuh Tempo Jatuh tempo Fasilitas Kredit ini pada tanggal 28 Juni 2017. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Bank, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan sebesar Rp5.000.000.000,00 lima miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia Atas Tagihan-Tagihan No. 34 tanggal 29 Juni 2010 yang dibuat di hadapan Deni Thanur, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta. 12. Nama Perjanjian Perjanjian Kredit No. 150006RLH tanggal 26 Februari 2015, dibuat di bawah tangan selanjutnya disebut “PK Bank Resona 2”. Para Pihak AFI “Debitur” dan PT Bank Resona Perdania “Bank” Fasilitas KreditPinjaman Bank menyetujui untuk memberikan fasilitas kredit kepada Debitur: 1. Jenis pinjaman: PN 2. Jumlah pinjaman sebesar Rp.50.000.000.000,00 lima puluh miliar Rupiah; 3. Jenis fasilitas NonplafondNon Revolving. Suku Bunga 9,14 - 13,21 sembilan koma empat belas persen sampai tiga belas koma dua puluh satu per tahun. Tujuan Fasilitas Kredit Fasilitas kredit tersebut akan digunakan oleh Debitur untuk modal kerja jangka panjang, penggunaan serta kebenaran hal tersebut menjadi tanggung jawab Debitur sepenuhnya. Jangka Waktu Jatuh Tempo Fasilitas Kredit 1. Jatuh tempo : 26 Mei 2019; 2. batas waktu fasilitas kredit sebagaimana yang diuraikan dalam angka 1 di atas berakhir, maka Bank tidak mempunyai kewajiban lagi untuk memberikan fasilitas kredit kepada Debitur; dan 3. periode fasilitas kredit tersebut adalah 4 empat tahun dari setiap tanggal pencairan. Pembatasan dan Pembebanan Selama pinjaman belum dilunasi, Debitur tidak diperkenankan antara lain melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, penyertaan modal, pembubaran likuidasi atau meminta perusahaannya dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga dan mengubah status kelembagaan, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT Bank Resona Perdania. 13. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit No. 53 tanggal 8 April 2015 yang dibuat di hadapan Mellyani Noor Shandra, S.H., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “PK Bank ICBC” Para Pihak AFI “Debitur” dan PT Bank ICBC Indonesia “Bank” Fasilitas Kredit Bank memberikan fasilitas kredit kepada Debitur, dalam bentuk Pinjaman Tetap on Demand-B PTD-B Non Revolving hingga jumlah pokok yang seluruhnya tidak melebihi Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah “Fasilitas Kredit”. Suku Bunga Debitur wajib membayar bunga kepada Bank sebesar 10,50-13 sepuluh koma lima puluh persen sampai tiga belas persen per tahun ixed selama 3 tiga tahun. Tujuan Kredit mendukung arus kas Debitur dalam rangka memperluas portofolio di sektor multiinance. Jangka Waktu Kredit 3 tiga tahun terhitung sejak tanggal setiap penarikan atas Fasilitas Kredit. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Bank, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia Atas Piutang Dagang No. 54 tanggal 8 April 2015 yang dibuat di hadapan Mellyani Noor Shandra, S.H., Notaris di Jakarta. 167 No. Perihal Uraian Pembatasan dan Pembebanan Debitur diharuskan untuk menjaga net non performing asset dari Piutang Dagang yang lebih dari 30 hari maksimum sebesar 5 dari total piutang dagang. 14. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit No. 26 tanggal 27 Maret 2015, dibuat di hadapan Dewikusuma, S.H., Notaris di Semarang selanjutnya disebut “PK BII”. Para Pihak AFI “Debitur” dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk “BII” “Bank” Fasilitas Kredit Bank memberikan fasilitas kredit kepada Debitur dalam bentuk Pinjaman Berjangka Line 2 sampai jumlah setinggi-tingginya sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah “Fasilitas Kredit”. Suku Bunga suku bunga sebesar Bank Indonesia Rate ditambah margin sebesar 5,35 lima koma tiga puluh lima persen saat ditandatanganinya PK BII ini sebesar 12,85 dua belas koma delapan puluh lima persen Tujuan Fasilitas Kredit Fasilitas Kredit ini akan digunakan oleh Debitur untuk tujuan pembiayaan modal kerja dalam rangka pembiayaan konsumen dengan obyek kendaraan bermotor roda empat atau lebih, baik baru maupun bekas Jangka Waktu Fasilitas Kredit ini diberikan selama jangka waktu 48 empat puluh delapan bulan, terhitung sejak tanggal 27 Maret 2015 sampai dengan tanggal 27 Maret 2020. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Bank, Debitur telah memberikan jaminan idusia atas tagihanpiutang dengan nilai penjaminan sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia No. 27 tanggal 27 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Dewikusuma, S.H., Notaris di Semarang. Pembatasan dan Pembebanan Selama pinjaman belum dilunasi, Debitur dilarang melakukan penggabungan atau akuisisi, bertindak sebagai guarantor atau Penjamin bagi pihak lain dan memberikan pinjaman, kecuali dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari. Debitur juga diharuskan untuk mempertahankan rasio total hutang terhadap total modal tidak boleh lebih dari 8,5 kali. 15. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit No. 129 tanggal 27 Febuari 2013, dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta juncto Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 62 129 Kredit Modal Kerja - Maksimum Rp400.000.000.000,00 empat ratus miliar Rupiah tanggal 30 Mei 2016, dibuat di bawah tangan juncto Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. 63 129 Kredit Modal Kerja - Maksimum Rp249.981.555.601,00 dua ratus empat puluh sembilan miliar sembilan ratus delapan puluh satu juta lima ratus lima puluh lima juta lima ratus satu Rupiah tanggal 24 Agustus 2016, dibuat di bawah tangan juncto Surat Bank BNI tanpa tanggal yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Relathionship Manager Bank BNI “Surat Bank BNI” selanjutnya disebut “PK BNI 1”. Para Pihak AFI “Penerima Kredit” dan Bank BNI “Bank” Fasilitas Kredit Maksimum kredit yang diberikan Bank kepada Penerima Kredit adalah sebesar Rp249.981.555.601,00 dua ratus empat puluh sembilan miliar sembilan ratus delapan puluh satu juta lima ratus lima puluh lima ribu enam ratus satu Rupiah diturunkan dari maksimum kredit awal sebesar Rp400.000.000.000,00 empat ratus miliar Rupiah. Suku Bunga 9,50 - 11,50 sembilan koma lima puluh persen sampai sebelas koma lima puluh persen per tahun yang dihitung dari Baki Debet. Jangka Waktu Berdasarkan Surat Bank BNI, diketahui bahwa berdasarkan catatan Bank BNI per 31 Desember 2016, jangka waktu kredit PK Bank BNI 1 sampai dengan tanggal 18 Maret 2018. Jaminan 1. sebidang tanah berdasarkan SHGB No. 995Sungai Bambu tanggal 22 November 2007, seluas 7.325 M2 terletak di Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, terdaftar atas nama PT Bintraco Dharma, dibebani Hak Tanggugan peringkat I, sebesar Rp51.023.100.000,00 lima puluh satu miliar dua puluh tiga juta seratus ribu Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Sertiikat Hak Tanggungan No. 71632011 tanggal 2 November 2011. 2. piutang pembiayaan sebesar 110 seratus sepuluh persen dari outstanding kredit yang ditarik diikat secara idusia dengan nilai penjaminan total sebesar Rp.440.000.000.000,- empat ratus empat puluh milyar rupiah. Pembatasan dan Pembebanan Selama kredit belum lunas,maka tanpa persetujuan tertulis kepada Bank, Penerima Kredit tidak diperkenankan namun tidak terbatas untuk : a. mengubah bentuk atau status hukum Penerima Kredit, mengubah anggaran dasar kecuali meningkatkan modal Penerima Kredit, memindahtangankan resipis atau saham perusahaan baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain yang mengakibatkan perubahan pemegang saham dominan ultimate shareholder; b. menggunakan dana Penerima Kredit untuk tujuan diluar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit dari Bank; c. menjual atau menjaminkan harta kekayaan Penerima Kredit kepada pihak lain; d. mengikatkan diri sebagai penjamin borg menjaminkan agunan kepada pihak lain; e. melakukan likuidasi atau pembubaran atau tindakan-tindakan kepailitan; f. melakukan merger,akuisisi atau reorganisasi atau investasipenyertaan pada perusahaan lain; 168 No. Perihal Uraian g. melakukan investasi yang melebihi proceed perusahaan EAT+ Depresiasi; h. menggadaikan atau dengan cara lain mempertanggungkan saham Penerima Kredit kepada pihak manapun; i. mengubah bidang usaha Penerima Kredit; j. melakukan interinancing dengan perusahaan terailiasigroup usaha Penerima Kredit; k. menerbitkanmenjual saham kecuali di konversi menjadi modal,yang dibuat secara notariil; l. membuka usaha baru yang tidak berkaitan dengan usaha yang telah ada. 16. Nama Perjanjian Perjanjian Kredit No. 029LMC2PK2016 Kredit Modal Kerja - Maksimum Rp50.000.000.000,00 lima puluh miliar Rupiah tanggal tanggal 30 Mei 2016, dibuat di bawah tangan juncto Perjanjian Kredit No. 1 029LMC2PK2016 Kredit Modal Kerja - Maksimum Rp50.000.000.000,00 tanggal 24 Agustus 2016 juncto Surat Bank BNI tanpa tanggal yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Relathionship Manager Bank BNI “Surat Bank BNI” selanjutnya disebut “PK BNI 2”. Para Pihak AFI “Penerima Kredit” dan Bank BNI “Bank” Fasilitas Kredit Maksimum kredit yang diberikan Bank kepada Penerima Kredit adalah sebesar Rp50.000.000.000,00 lima puluh miliar Rupiah, yang merupakan penggabungan dari: a. Fasilitas Kredit Modal Kerja RC Terbatas maksimum sebesar Rp5.000.000.000,00 lima miliar Rupiah; dan b. Fasilitas Kredit Modal Kerja RC Terbatas maksimum sebesar Rp45.000.000.000,00 empat puluh lima miliar Rupiah; Suku Bunga 10,50 sepuluh koma lima puluh persen per tahun yang dihitung dari Baki Debet Jangka Waktu Berdasarkan Surat Bank BNI, diketahui bahwa berdasarkan catatan Bank BNI per 31 Desember 2016, jangka waktu kredit PK Bank BNI 2 sampai dengan tanggal 28 Maret 2017. Jaminan 1. sebidang tanah berdasarkan SHGB No. 995Sungai Bambu tanggal 22 November 2007, seluas 7.325 M2 terletak di Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, terdaftar atas nama PT Bintraco Dharma, dibebani Hak Tanggugan peringkat I, sebesar Rp51.023.100.000,00 lima puluh satu miliar dua puluh tiga juta seratus ribu Rupiah, sebagaimana termaktub dalam Sertiikat Hak Tanggungan No. 71632011 tanggal 2 November 2011. 2. piutang pembiayaan sebesar 110 seratus sepuluh persen dari outstanding kredit yang ditarik diikat secara idusia dengan nilai penjaminan total sebesar Rp.440.000.000.000,- empat ratus empat puluh milyar rupiah. Pembatasan Terkait dengan Penawaran Umum Selama kredit belum lunas,maka tanpa persetujuan tertulis kepada Bank, Penerima Kredit tidak diperkenankan namun tidak terbatas untuk : a. mengubah bentuk atau status hukum Penerima Kredit, mengubah anggaran dasar kecuali meningkatkan modal Penerima Kredit, memindahtangankan resipis atau saham perusahaan baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain yang mengakibatkan perubahan pemegang saham dominan ultimate shareholder; b. menggunakan dana perusahaan untuk tujuan diluar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit dari Bank; c. menjual atau menjaminkan harta kekayaan Penerima Kredit kepada pihak lain; d. mengikatkan diri sebagai penjamin borg menjaminkan agunan kepada pihak lain; e. melakukan likuidasi atau pembubaran atau tindakan-tindakan kepailitan; f. melakukan merger,akuisisi atau reorganisasi atau investasipenyertaan pada perusahaan lain; g. melakukan investasi yang melebihi proceed perusahaan EAT+ Depresiasi; h. menggadaikan atau dengan cara lain mempertanggungkan saham perusahaan kepada pihak manapun; i. mengubah bidang usaha Penerima Kredit; j. melakukan interinancing dengan perusahaan terailiasigroup usaha Penerima Kredit; k. menerbitkanmenjual saham kecuali di konversi menjadi modal,yang dibuat secara notariil; l. membuka usaha baru yang tidak berkaitan dengan usaha yang telah ada. 169 No. Perihal Uraian 17. Nama Perjanjian Perjanjian Kredit No. 005-0066-2012-000 tanggal 15 Februari 2012, dibuat di bawah tangan selanjutnya disebut “PK BCA Kredit Lokal”. AmandemenPerubahan 1. Akta Perubahan Pertama Atas Perjanjian Kredit No. 05 tanggal 2 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Weliana Salim, S.H., Notaris di Jakarta; 2. Akta Perubahan Kedua Atas Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 13 Mei 2014 yang dibuat di hadapan Weliana Salim, S.H., Notaris di Jakarta; 3. Akta Perubahan Ketiga Atas Perjanjian Kredit No. 39 tanggal 31 Maret 2015 yang dibuat di hadapan Weliana Salaim, S.H., Notaris di Jakarta; 4. Perubahan Keempat Atas Perjanjian Kredit No. 093Add-KCK2016 tanggal 11 April 2016, dibuat di bawah tangan; 5. Surat Bank BCA No. 40529GBK216 tanggal 25 Juli 2016, perihal: Peminjaman Asli Seriikat dan Perubahan Jaminan dan Perubahan Klausul Pembagian Dividen yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Group Head dan Unit Head Relationship Manager BCA “Surat Waiver Bank BCA”; 6. Perubahan Keenam Atas Perjanjian Kredit No. 293Add-KCK2016 tanggal 31 Oktober 2016, dibuat di bawah tangan; dan 7. Akta Perubahan Ketujuh Atas Perjanjian Kredit No. 03 tanggal 14 Maret 2017 yang dibuat dihadapan Ida Soia, S.H., Notaris di Jakarta “Perubahan Ketujuh” Para Pihak AFI “Debitur”; dan Bank BCA “Bank”. Fasilitas Kredit Berdasarkan Perubahan Ketujuh, Bank BCA memberikan tambahan jumlahplafond atas Fasilitas Kredit Rekening Koran BCA dari semula sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah menjadi sebesar Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar Rupiah Suku Bunga 10 per tahun yang dihitung dari utang yang timbul atas Fasilitas Kredit tersebut. Tujuan Fasilitas Kredit Fasilitas Kredit tersebut akan digunakan oleh Debitur untuk bridging untuk pembayaran ke dealer. Batas Waktu Penarikan dan atau penggunaan Fasilitas Kredit Terhitung sejak tanggal 31 Oktober 2016 dan berakhir pada tanggal 15 Februari 2018. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Bank, Debitur telah memberikan jaminan berupa: 1. sebidang tanah berdasarkan SHGB No. 12Terboyo Wetan, seluas + 11.945 M2 terletak di Jl. Kaligawe Km. 5, DesaKelurahan Terboyo Wetan, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, terdaftar atas nama NAS di Semarang. 2. sebidang tanah berdasarkan SHM No. 20513Lariang Bang, seluas 98M2 terletak di Jl. G Latimojong Komplek Ruko Metro Square, terdaftar atas nama NRM. 3. sebidang tanah berdasarkan SHGB No. 7929Pondok Pinang, seluas 124 M2 terletak di Jl. Ciputat Raya RT. 001RW. 002, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terdaftar atas nama NRM. 4. sebidang tanah berdasarkan SHGB No. 7930Pondok Pinang, seluas 124 M2 terletak di Jl. Ciputat Raya RT. 001RW. 002, Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan terdaftar atas nama NRM. 5. sebidang tanah berdasarkan SHGB No. 995Sungai Bambu, seluas 7.325 M2 terletak di Jl. Gaya Motor 1 No. 8, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta, terdaftar atas nama Perseroan. Pembatasan terkait dengan Penawaran Umum Selama Debitur belum membayar lunas Utang dan Batas Waktu Penarikan dan atau Penggunaan Fasilitas Kredit belum berakhir, Debitur tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut dibawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank: 1. mengubah status kelembagaan , anggaran dasar,dan para pemegang saham yang menyebabkan perubahan kepemilikan Keluarga BUDI sebagai ultimate shareholder menjadi kurang dari 51 lima puluh satu persen , kecuali perubahan anggran dasar mengenai penambahan modal dari Keluarga BUDI kepada Debitur dan perubahan tempat kedudukan Debitur. 2. Dalam hal Debitur melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham, Debitur memberitahukan secara tertulis kepada Bank. 170 No. Perihal Uraian 18. Nama Perjanjian Perjanjian Kredit No. 005-0439-2011-000 tanggal 16 Juni 2011, di bawah tangan selanjutnya disebut “PK Installment Loan BCA”. AmandemenPerubahan 1. Akta Perubahan Pertama Atas Perjanjian Kredit No. 06 tanggal 2 Oktober 2013, dibuat di hadapan Weliana Salaim, S.H., Notaris di Jakarta; 2. Perubahan Kedua Atas Perjanjian Kredit No. 300Add-KCK2013 tanggal 5 Desember 2013, dibuat di bawah tangan; 3. Perubahan Ketiga atas Perjanjian Kredit No. 064Add-KCK2014 tanggal 7 Maret 2014, dibuat di bawah tangan; 4. Akta Perubahan keempat atas Perjanjian No. 04 tanggal 13 Mei 2014, dibuat di hadapan Weliana Salim, SH., Notaris di Jakarta; 5. Akta Perubahan Kelima Atas Perjanjian Kredit No. 38 tanggal 31 Maret 2015, dibuat di hadapan Weliana Salaim, S.H., Notaris di Jakarta “Perubahan Kelima”; 6. Akta Perubahan Keenam Atas Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 11 April 2016, dibuat di hadapan Weliana Salaim, S.H., Notaris di Jakarta “Perubahan Keenam”. 7. Surat Bank BCA No. 40529GBK216 tanggal 25 Juli 2016, perihal: Peminjaman Asli Seriikat dan Perubahan Jaminan dan Perubahan Klausul Pembagian Dividen yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Group Head dan Unit Head Relationship Manager BCA “Surat Waiver Bank BCA”; Para Pihak AFI “Debitur” dan Bank BCA “Bank” Fasilitas Kredit Bank memberikan fasilitas kredit kepada Debitur untuk Modal Kerja, pembiayaan konsumen, dan sewa guna usaha, yang terdiri dari: 1. Fasilitas Installment Loan 4, dengan jumlah kredit tidak melebihi Rp300.000.000.000,00 tiga ratus miliar Rupiah. 2. Fasilitas Installment Loan 5, dengan jumlah kredit tidak melebihi Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar Rupiah. Suku Bunga Fasilitas ini dikenakan bunga berkisar antara 10,0 - 12,5 per tahun. Batas Waktu Penarikan dan atau penggunaan Fasilitas Kredit 1. Fasilitas Installment Loan 4, Batas Waktu Penarikan dan Penggunaan Fasilitas Kredit, terhitung sejak tanggal 31 Maret 2015 dan berakhir pada tanggal 3 Juni 2020. 2. Fasilitas Installment Loan 5, Batas Waktu Penarikan dan Penggunaan Fasilitas Kredit, terhitung sejak tanggal 11 April 2016 dan berakhir pada tanggal 23 September 2020. Jaminan Untuk menjamin kepastian pembayaran kembali dengan tertib dan sebagaimana mestinya utang, Debitur danatau Pemberian Agunan dengan ini menyerahkan agunan sebagai berikut: i Segala hak, hak-hak utama serta tuntutan-tuntutan menurut hukum yang dapat dijalankan dan digunakan atas tagihan-tagihan dan piutang pembiayaan yang sekarang atau dikemudian hari ada, atau dimiliki,ataupun yang menjadi hak pemberi agunan terhadap pihak manapun juga; ii Tagihan-tagihan dan piutang tersebut akan dimuat dalam suatu daftar tersendiri yang akan diserahkan oleh pemberian agunan dan diterima oleh BCA , daftar tersebut berikut segenap perubahan dan atau pembaharuannya merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kredit, dengan ketentuan sebagai berikut : - Untuk Fasilitas Installment Loan 4, sebesar minimal 105 nett dari jumlah baki debit Fasilitas Installment Loan 4; dan - Untuk Fasilitas Installment Loan 5, sebesar minimal 105 nett dari jumlah baki debit Fasilitas Installment Loan 5. Pembatasan terkait dengan Penawaran Umum Perdana Selama Debitur belum membayar lunas Utang, Debitur tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal sebagai berikut dibawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank: 1. mengubah status kelembagaan, anggaran dasar dan para pemegang saham yang menyebabkan perubahan kepemilikan keluarga Budi sebagai ultimate shareholder menjadi kurang dari 51 lima puluh satu persen , kecuali perubahan anggaran dasar mengenai penambahan modal dari keluarga Budi kepada Debitur dan perubahan tempat kedudukan Debitur . 2. Dalam hal Debitur melakukan pembagian deviden, Debitur cukup memberitahukan ke Bank jika Perseroan sebagai holding Debitur telah melakukan Intial Public Ofering IPO. 19. Nama Perjanjian Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Ketentuan Khusus No. KK09505NWB- MF tanggal 25 Agustus 2009, dibuat di bawah tangan juncto Perubahan dan Pernyataan Kembali Syarat dan Ketentuan Umum Pemberian Fasilitas Perbankan No. SKU151379 AMDFI tanggal 8 Juli 2015 yang telah dilegalisasi dihadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, di bawah No. 699.2LegVII2015 tanggal 8 Juli 2015 selanjutnya disebut “SKU Bank Permata” selanjutnya secara bersama-sama disebut “PK Bank Permata” 171 No. Perihal Uraian AmandemenPerubahan 1. Akta Perubahan Pertama Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 38 tanggal 31 Mei 2010 yang dibuat di hadapan Sjarmeini Sofjan Chandra, S.H., Notaris di Jakarta; 2. Akta Perubahan Kedua Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 65 tanggal 23 Maret 2011 yang dibuat di hadapan Sjarmeini Sofjan Chandra, S.H., Notaris di Jakarta; 3. Akta Perubahan Ketiga Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 68 tanggal 25 Nopember 2011 yang dibuat di hadapan Sjarmeini Sofjan Chandra, S.H., Notaris di Jakarta; 4. Akta Perubahan Keempat Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 19 tanggal 11 Mei 2012 yang dibuat di hadapan Elly Halida, S.H., Notaris di Jakarta; 5. Akta Perubahan Kelima Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 37 tanggal 31 Januari 2013 yang dibuat di hadapan Elly Halida, S.H., Notaris di Jakarta; 6. Akta Perubahan Keenam Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 36 tanggal 27 Mei 2013 yang dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta; 7. Perubahan Ketujuh Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. KK141066ADD FI tanggal 5 Mei 2014, dibuat di bawah tangan; 8. Akta Perubahan Kedelapan Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan No. 06 tanggal 8 Juli 2015 yang dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta “Perubahan Kedelapan” 9. Surat Bank Permata No. 346SKMFFICRWB816 tanggal 4 Agustus 2016, perihal: Persetujuan Bank atas Perubahan Syarat Ketentuan Umum SKU atas Fasilitas Kredit Bilateral Bank Permata kepada PT Andalan Finance Indonesia “Surat Waiver Permata”; dan 10. Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Addendum Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Addendum Ketentuan Khusus No. KK161563 ADDFI tanggal 29 Agustus 2016. Para Pihak AFI “DebiturNasabah” dan Bank Permata “Bank” Fasilitas Kredit, Jangka Waktu, Bunga dan Tujuan Fasilitas Kredit Fasilitas Overdraft “Fasilitas OD” - Pagu Fasilitas OD sebesar Rp85.000.000.000,00 delapan puluh lima miliar Rupiah. - Jangka Waktu Fasilitas OD sampai dengan tanggal 31 Mei 2017. - Bunga: 12,50 tahun loating, mengacu pada bunga pasar yang berlaku. - tujuan: untuk kebutuhan bridging pendanaan aktivitas pembiayaan konsumen. Jaminan Untuk menjamin pembayaran kembali utang Debitur kepada Bank, Debitur telah memberikan jaminan berupa: 1. Sebidang tanah berdasarkan SHGB No. 1425Sukoharjo, seluas 3887 M2, terletak di Jl. Solo Baru No. 1, Sukoharjo, Kecamatan Grogol, Desa Madegono, Kabupaten Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah, terdaftar atas nama PT Bengawan Abadi Motor. 2. Tagihan piutang milik Debitur sejumlah Rp.10.000.000.000,00 sepuluh miliar Rupiah; 3. Tagihan piutang milik Debitur sejumlah minimal 110 dari outstanding fasilitas TL-6 atau sebesar Rp.165.000.000.000,00 seratus enam puluh lima miliar Rupiah; 4. Tagihan piutang milik nasabah sejumlah minimal 100 dari outstanding fasilitas TL-8 atau sebesar Rp.200.000.000.000,00 dua ratus miliar Rupiah; dan 5. Tagihan piutang milik nasabah sejumlah minimal 25 dari outstanding fasilitas TL-9 atau sebesar Rp.50.000.000.000,00. Pembatasan dan Pembebanan - mengubah sifat dan kegiatan usaha yang sedang dijalankan atau melakukan kegiatan usaha diluar kegiatan usahanya sehari-hari; - menjaminkan, mengalihkan, menyewakan, menyerahkan kepada pihak lain atas barang jaminan; - melakukan pembubaran, penggabungan usahamerger danatau peleburan konsolidasi dengan perusahaan lain atau memperoleh sebagian besar dari aset atau saham dari perusahaan lain atau bentuk perubahan usaha lainnya. - mengubah susunan dan jumlah kepemilikan pemegang saham perseroan tertutup danatau pemegang saham pengendalian perusahaan terbuka kecuali BUMN. - Dalam hal Debitur melakukan pembagian deviden, Debitur wajib memberitahukan segera secara tertulis kepada Bank selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 empat belas hari kalender 172 No. Perihal Uraian 20. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit No. 6 tanggal 3 April 2002, dibuat di hadapan Bonaventura Idi Pangestu Suhendro, S.H., Notaris di Semarang selanjutnya disebut “PK Niaga”. Selanjutnya, PK Niaga mengalami perubahan berdasarkan: i Akta Perubahan No. 5 tanggal 3 November 2008, dibuat di hadapan Bonaventura Idi Pangestu Suhendro, S.H., Notaris di Semarang; ii Akta Perubahan No. 19 tanggal 29 Desember 2009, dibuat di hadapan Bonaventura Idi Pangestu Suhendro, S.H., Notaris di Semarang; iii Surat Bank Niaga No. 008343SMG16 tanggal 5 Agustus 2016, perihal: Persetujuan Syarat Umum Kredit yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Relationship Oicer dan Vice President Bank Niaga Cabang Semarang “Surat Waiver Bank Niaga”; iv Perubahan Ke-25 dan Pernyataan Kembali Perjanjian Kredit Nomor 6 tanggal 3 April 2002 tertanggal 5 November 2015, dibuat di bawah tangan; dan v Perubahan Ke-26 Perjanjian Kredit Nomor 6 tanggal 3 April 2002 tertanggal 1 November 2016, dibuat di bawah tangan secara bersama-sama disebut “PK Niaga”. Para Pihak AFI “Peminjam” dan Bank Niaga “Bank” Jenis, Jumlah dan Jangka Waktu Fasilitas 1. Jenis Fasilitas : Pinjaman Tetap; 2. Jumlah Plafond Suku Bunga : Rp30.000.000.000,00 tiga puluh miliar Rupiah, dengan suku bunga sebesar 10,25 per tahun; 3. Jangka Waktu Fasilitas : sampai dengan tanggal 3 November 2017. Penggunaan Fasilitas Kredit Kredit yang diberikan oleh Bank kepada Peminjam akan digunakan oleh Peminjam untuk keperluan modal kerja. Jaminan untuk menjamin pembayaran lunas, penuh, tertib dan dengan sebagaimana mestinya semua jumlah uang yang terhutang dan wajib dibayar oleh Peminjam kepada Bank berdasarkan perjanjian ini, Peminjam telah memberikan jaminan kepada Bank, berupa: 1 Hak Tanggungan atas Persil Hak Guna Bangunan, seluas +- 11.569 M2 dengan Sertiikat Hak Guna Bangunan No. 66, tercatat atas nama PT Nasmoco terletak di Desa Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah, demikian itu berikut segala sesuatu yang berdiri dan tertanam di atas Persil tersebut; dan 2 Hak Tanggungan atas Persil Hak Guna Bangunan, seluas +- 13.948 M2 dengan Sertiikat Hak Guna Bangunan No. 64, tercatat atas nama PT Nasmoco terletak di Desa Donan, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap, Propinsi Jawa Tengah, demikian itu berikut segala sesuatu yang berdiri dan tertanam di atas Persil tersebut. Pembatasan dan Pembebanan - memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; - mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha peminjam seperti yang sedang dijalankan dewasa ini; - menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakanmenyerahkan pemakaian seluruh atau sebagai kekayaanasset peminjam, baik barang-barang bergerak maupun tidak bergerak milik peminjam, kecuali dalam rangka menjalankan usaha peminjam sehari-hari. - Dalam hal Peminjam melakukan tindakan mengumumkan dan membagikan deviden dan atau bentuk keuntungan usaha lainnya kepada pemegang saham dan atau pihak yang setara lainnya, Debitur akan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Bank Niaga 21. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja Nomor : CRO.KP301KMK13 No. 06 tanggal 4 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “PK Mandiri”. Para Pihak AFI “Perseroan” dan Bank Mandiri “Bank” Fasilitas Kredit Bank memberikan fasilitas kredit sebesar Rp150.000.000.000,00 seratus lima puluh miliar Rupiah kepada Perseroan . Suku Bunga suku bunga pinjaman fasilitas kredit yang akan diberlakukan adalah ixed rate per penarikan sebagai berikut : - tenor pinjaman sampai dengan 1 satu tahun sebesar 10,75-12,00 sepuluh koma lima puluh persen sampai dua belas persentahun; - tenor pinjaman lebih dari 1 satu tahun sampai dengan 2 dua tahun sebesar 10,75 12,00 sepuluh koma lima puluh persen sampai dua belas persentahun; - tenor pinjaman lebih dari 2 dua tahun sampai dengan 3 tiga tahun sebesar 10,75 12,00 sepuluh koma lima puluh persen sampai dua belas persentahun. Tujuan Fasilitas Kredit PK Mandiri ini dibuat oleh para pihak sehubungan dengan pemberian fasilitas kredit oleh Bank kepada Perseroan yang digunakan untuk tambahan modal kerja dalam rangka pembiayaan mobil baru. Kriteria obyek yang dibiayai adalah sebagai berikut : - mobil baru seluruh merek buatan Amerika, Eropa, Jepang dan Korea; dan - semua jenis kendaraan passanger car dan commercial car produktif dan non produktif. 173 No. Perihal Uraian Jangka Waktu dan Perpanjangan Bank setuju untuk memberikan fasilitas kredit kepada Perseroan dengan memperhatikan ketentuan dan syarat-syarat berikut : jangka waktu kredit 54 lima puluh empat bulan terhitung mulai tanggal penandatanganan PK Mandiri dengan ketentuan sebagai berikut : a. jangka waktu kredit terdiri atas : i jangka waktu penarikan selama 18 bulan, terhitung mulai tanggal penandatanganan PK Mandiri, yaitu tanggal 4 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 4 April 2015; dan ii jangka waktu angsuran kredit maksimal 36 bulan sejak tanggal penarikan fasilitas kredit. Jaminan Untuk menjamin lebih lanjut pembayaran dengan tertib dan sebagaimana mestinya dari seluruh jumlah uang yang karena sebab apapun juga terhutang dan wajib dibayar oleh Perseroan kepada Bank berdasarkan PK Mandiri, Perseroan dengan ini memberikan jaminan sebagai berikut : a. seluruh piutangtagihan lancar umur tunggakan tidak melewati 60 enam puluh haritidak menunggak 3 tiga kali berturut-turut kepada end userkonsumen yang diikat secara idusia notarial minimal sebesar 105 dari limit kredit, disertai kuasa pengalihan hasil eksekusi dan hak tagihan klaim asuransi atas barang yang dibiayai dengan piutang tersebut, sebagaimana termaktub dalam Akta Jaminan Fidusia No. 07 tanggal 4 Oktober 2013 yang dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta; b. dalam hal jaminan sudah tidak memenuhi persyaratan sesuai yang tercantum di atas,maka Perseroan berkewajiban untuk menyesuaikan jumlah baki debit kredit dengan jumlah jaminan yang masih memenuhi syarat, sehingga security coverage minimal 105 seratus lima persen. Pembatasan dan Pembebanan - menjadi penjamin terhadap pihak ketiga; - mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain yang menyebabkan menurunnya kondisi keuangan dan kemampuan membayar Perseroan; - turut membiayai perusahaan-perusahaan lain kecuali dalam transaksi usaha yang wajar; - menjaminkan perusahaan kepada pihak lain; - mengadakan transaksi dengan orang atau pihak lain termasuk tetapi tidak terbatas pada perusahaan ailiasinya diluar praktek-praktek dan kebiasaan dalam dagang yang ada dan melakukan pembelian lebih mahal dari harga pasar atau menjual dibawah harga pasar; - mengadakan ekspansi usaha dan atau investasi baru,kecuali dalam transaksi usaha yang wajar; - melakukan perubahan pemegang saham yang menyebabkan berubahnya kepemilikan mayoritas perseroan; - Dalam hal Perseroan melakukan pembagian deviden, Perseroan wajib memberitahukan secara tertulis kepada Bank paling lambat 30 tiga puluh hari kalender 22. Nama Perjanjian Surat No. 08IBDEXT17, Perihal: Fasilitas Pinjaman Tetap tanggal 13 Maret 2017 yang dikeluarkan dan ditandandatangani oleh Vice President dan Senior Assistant Vice Presiden PT Bank Panin Tbk, serta telah setujui dengan turut ditandatangani oleh Direktur AFI Para Pihak AFI “Debitur”; dan Bank Panin “Bank”. Fasilitas Kredit Bank memberikan fasilitas pinjaman tetap 2 kepada Debitur, sebesar Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar Rupiah. Suku Bunga 10,50 tahun Tujuan Fasilitas Kredit Modal Kerja Pembiayaan Jatuh Tempo 45 empat puluh lima bulan sejak tanggal penandatanganan Perjanjian Kredit Jaminan Piutang bersih pembiayaan konsumen minimal 100 dari total pinjaman yang diikat secara idusia Pembatasan terkait dengan Penawaran Umum tidak diatur 174 ii. Perjanjian Joint Financing No. Perihal Uraian 1. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Kredit Kendaraan Bermotor Antara PT Andalan Finance Indonesia dan PT Bank Mutiara Tbk No. 77 tanggal 20 Maret 2013, dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta “Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 1”. Para Pihak 1. PT Bank J Trust Indonesia Tbk dh PT Bank Mutiara Tbk “Bank”; dan 2. AFI selanjutnya disebut “Perseroan”; Maksud dan Tujuan Perjanjian 1. Perseroan adalah lembaga pembiayaan bukan bank yang salah satu kegaitan usahanya memberikan pambiayaan konsumen kepada para End User Perseroan End User: peminjam perorangan yang memerlukan, mempunyai pengalaman, perangkat pendukung serta kemampuan untuk melakukan pemasaran, operasional maupun kemampuan administratif. 2. Perseroan bermaksud mengembangkan kegiatan usaha pembiayaan konsumen dengan sasaran membiayai pembelian kendaraan bermotor yang diperlukan oleh End User Perseroan. 3. Bahwa Bank dan Perseroan telah melakukan kerjasama dalam rangka pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama Joint Financing kepada End User, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana kepada End User guna pembelian mobil baru dan bekas pakai. Kerjasama Fasilitas Pembiayaan Bersama 1. Bank dengan ini sepakat untuk menyediakan, dari waktu ke waktu selama berlangsungnya Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 1 ini, dana maksimal sebesar Rp30.000.000.000,00 tiga puluh miliar Rupiah, dengan limit kerjasama bersifat Non Revolving on Liquidations. 2. Tujuan pembiayaan fasilitas kerjasama ini digunakan untuk pembiayaan bersama kepada End User perorangan ixed income earner and non ixed income earner untuk pembiayaan kendaraan bermotor dalam kondisi baru dan bekas pakai. Jangka Waktu Kerjasama Kerjasama berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 1 ini berlaku untuk jangka waktu: a jangka waktu penarikan atau pencairan dana 6 enam bulan sejak penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 1 ini; b jangka waktu pembiayaan kendaraan maksmimal 48 empat puluh delapan bulan sejak tanggal pencairan kredit per End User. Kewajiban Perseroan tetap berlaku selama masa angsuran Joint Financing dalam rangka Pembiayaan End User belum dilunasi. c Kerjasama Pembiayaan Bersama ini tetap berlaku sepanjang para pihak tetap menginginkan adanya kerjasama ini. d Bank dapat mengakhiri kerjasama ini bila menurut Bank: - Perseroan tidak dapatmampu melakukan tugas-tugasnya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 1 ini. - Perseroan terancam dan atau sedang dalam proses dinyatakan bangkrut atau dinyatakan pailit oleh pengadilan. - Perseroan telah melanggar secara material atas ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama e apabila jangka waktu pencairan tersebut telah berakhir sedangkan masih terdapat sisa limit pencairan, maka atas limit tersebut tidak dapat digunakan sampai dengan adanya persetujuan perpanjangan masa penarikan oleh Bank. f hak dan kewajiban para pihak berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 1 ini tetap berlaku dan mengikat hingga seluruh kewajiban pembayaran End User berdasarkan Perjanjian Pembiyaan danatau Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 1 ini telah lunas danatau berakhir secara hukum. Suku Bunga Perjanian Kerjasama Suku Bunga Perjanjian Kerjasama adalah Fixed Rate per pencairan dan dibayarkan setiap bulannya sesuai tanggal pencairan, yaitu: 12,00 dua belas koma nol-nol persen per tahun Fixed rate untuk fasilitas yagn telah dicairkan kepada End User dan Floating rate untuk fasilitas yang belum digunakan. 2. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Kredit Kendaraan Bermotor Antara PT Andalan Finance Indonesia dan PT Bank Mutiara Tbk No. 18 tanggal 20 Agustus 2013, dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta “Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 2”. Para Pihak 1. PT Bank J Trust Indonesia Tbk dh PT Bank Mutiara Tbk “Bank”; dan 2. AFI selanjutnya disebut “Perseroan”; 175 No. Perihal Uraian Maksud dan Tujuan Perjanjian 1. Bahwa Perseroan adalah lembaga pembiayaan bukan bank yang salah satu kegaitan usahanya memberikan pambiayaan konsumen kepada para End User Perseroan End User: peminjam perorangan yang memerlukan, mempunyai pengalaman, perangkat pendukung serta kemampuan untuk melakukan kegiatan pembiayaan konsumen baik kemampuan pemasaran, operasional maupun kemampuan administratif. 2. Bahwa Perseroan bermaksud mengembangkan kegiatan usaha pembiayaan konsumen dengan sasaran membiayai pembelian kendaraan bermotor yang diperlukan oleh End User Perseroan. 3. Bahwa Bank dan Perseroan telah melakukan kerjasama dalam rangka pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama Joint Financing kepada End User, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana kepada End User guna pembelian mobil baru dan bekas pakai. Kerjasama Fasilitas Pembiayaan Bersama 1. Bank dengan ini sepakat untuk menyediakan, dari waktu ke waktu selama berlangsungnya Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 2 ini, dana maksimal sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, dengan Sifat Plafond Fasilitas Non Revolving dan Sifat Plafond End User on Liquidations. 2. Tujuan pembiayaan fasilitas kerjasama ini digunakan untuk pembiayaan bersama kepada End User perorangan ixed income earner and non ixed income earner untuk pembiayaan kendaraan bermotor dalam kondisi baru dan bekas pakai. Jangka Waktu Kerjasama Kerjasama berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 2 ini berlaku untuk jangka waktu: a jangka waktu penarikan atau pencairan dana 6 enam bulan sejak penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 2 ini; b jangka waktu pembiayaan kendaraan maksmimal 48 empat puluh delapan bulan sejak tanggal pencairan kredit per End User. Kewajiban Perseroan tetap berlaku selama masa angsuran Joint Financing dalam rangka Pembiayaan End User belum dilunasi. c Kerjasama Pembiayaan Bersama ini tetap berlaku sepanjang Para Pihak tetap menginginkan adanya kerjasama ini. d Bank dapat mengakhiri kerjasama ini bila menurut Bank: - Perseroan tidak dapatmampu melakukan tugas-tugasnya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 2 ini. - Perseroan terancam dan atau sedang dalam proses dinyatakan bangkrut atau dinyatakan pailit oleh pengadilan. - Perseroan telah melanggar secara material atas ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama e apabila jangka waktu pencairan tersebut telah berakhir sedangkan masih terdapat sisa limit pencairan, maka atas limit tersebut tidak dapat digunakan sampai dengan adanya persetujuan perpanjangan masa penarikan oleh Bank. f hak dan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 2 ini tetap berlaku dan mengikat hingga seluruh kewajiban pembayaran End User berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 2 ini telah lunas danatau berakhir secara hukum. Objek Pembiayaan Kendaraan bermotor yang dibeli oleh End User dengan menggunakan Fasilitas Pembiayaan Bersama berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama dan dijaminkan berdasarkan Perjanjian Jaminan, dengan ketentuan sebagai berikut: a Mobil baru dan bekas pakai buatan Jepang, Eropa, Korea dan Amerika; b semua jenis kendaraan passenger car dan commercial car plat hitam kuning; c umur kendaraan maksimum 21 dua puluh satu tahun pada saat akhir pembiayaan. Khusus untuk kendaraan merk tertentu usia kendaraan maksimum 25 dua puluh lima tahun saat pinjaman End User lunas. Suku Bunga Perjanian Kerjasama Suku Bunga Perjanjian Kerjasama adalah 12,25 dua belas koma dua lima persen per tahun Fixed rate untuk fasilitas yagn telah dicairkan kepada End User dan Floating rate untuk fasilitas yang belum digunakan. 176 No. Perihal Uraian 3. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Kredit Kendaraan Bermotor Antara PT Andalan Finance Indonesia dan PT Bank Mutiara Tbk No. 11 tanggal 6 Juni 2014, dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 3” Para Pihak 1. PT Bank J Trust Indonesia Tbk dh PT Bank Mutiara Tbk “Bank”; dan 2. AFI selanjutnya disebut “Perseroan”; Bank dan Perseroan secara bersama-sama disebut “Para Pihak”. Maksud dan Tujuan Perjanjian 1. Perseroan adalah lembaga pembiayaan bukan bank yang salah satu kegaitan usahanya memberikan pambiayaan konsumen kepada para End User Perseroan End User: peminjam perorangan yang memerlukan, mempunyai pengalaman, perangkat pendukung serta kemampuan untuk melakukan pemasaran, operasional maupun kemampuan administratif. 2. Perseroan bermaksud mengembangkan kegiatan usaha pembiayaan konsumen dengan sasaran membiayai pembelian kendaraan bermotor yang diperlukan oleh End User Perseroan. 3. Bahwa Bank dan Perseroan telah melakukan kerjasama dalam rangka pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama Joint Financing kepada End User, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana kepada End User guna pembelian kendaraan bermotor dalam kondisi baru dan bekas pakai. Kerjasama Fasilitas Pembiayaan Bersama 1. Bank dengan ini sepakat untuk menyediakan, dari waktu ke waktu selama berlangsungnya Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 2 ini, dana maksimal sebesar Rp100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah, dengan limit kerjasama bersifat Non Revolving dan Sifat Plafond End User on Liquidations. 2. Tujuan pembiayaan fasilitas kerjasama ini digunakan untuk pembiayaan kendaraan bermotor dalam kondisi baru dan bekas pakai kepada End User. Jangka Waktu Kerjasama Kerjasama berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 3 ini berlaku untuk jangka waktu: a jangka waktu penarikan atau pencairan dana 6 enam bulan sejak penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 3 ini; b jangka waktu pembiayaan kendaraan maksmimal 48 empat puluh delapan bulan sejak tanggal pencairan kredit per End User. Kewajiban Perseroan tetap berlaku selama masa angsuran Joint Financing dalam rangka Pembiayaan End User belum dilunasi. c Kerjasama Pembiayaan Bersama ini tetap berlaku sepanjang Para Pihak tetap menginginkan adanya kerjasama ini. d Bank dapat mengakhiri kerjasama ini bila menurut Bank: - Perseroan tidak dapatmampu melakukan tugas-tugasnya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 3 ini. - Perseroan terancam dan atau sedang dalam proses dinyatakan bangkrut atau dinyatakan pailit oleh pengadilan. - Perseroan telah melanggar secara material atas ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama. e apabila jangka waktu pencairan tersebut telah berakhir sedangkan masih terdapat sisa limit pencairan, maka atas limit tersebut tidak dapat digunakan sampai dengan adanya persetujuan perpanjangan masa penarikan oleh Bank. f hak dan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 3 ini tetap berlaku dan mengikat hingga seluruh kewajiban pembayaran End User berdasarkan Perjanjian Pembiyaan danatau Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 3 ini telah lunas danatau berakhir secara hukum. Objek Pembiayaan Kendaraan bermotor yang dibeli oleh End User dengan menggunakan Fasilitas Pembiayaan Bersama berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama dan dijaminkan berdasarkan Perjanjian Jaminan, dengan ketentuan sebagai berikut: a Kendaraan yang dibiayai passenger car dan comericial car plat hitam kuning; b Merk kendaraan Jepang, Eropa, Korea dan Amerika; c Jenis Kendaraan: Minibus, Microbus, Sedan, Jeep, Light Truck, Truck, Bus, Tronton, Pick Up dan Box minimal 4 rodaban. c Usia kendaraan maksimum 21 dua puluh satu tahun saat pinjaman end user lunas untuk semua merk dan jenis kendaraan. Khusus untuk kendaraan-kendaraan dengan merk tertentu maksimal 25 dua puluh lima tahun saat pinjaman End User lunas. 177 No. Perihal Uraian Suku Bunga Perjanian Kerjasama Suku Bunga Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 3 ini adalah 13,50 tahun Fixed rate untuk fasilitas yang telah dicairkan kepada End User dan Floating Rate untuk fasilitas yang belum digunakan. 4. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Kredit Kendaraan Bermotor Antara PT Andalan Finance Indonesia dan PT Bank Mutiara Tbk No. 28 tanggal 17 Februari 2015, dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 4” Para Pihak 1. PT Bank J Trust Indonesia Tbk dh PT Bank Mutiara Tbk “Bank”; dan 2. AFI selanjutnya disebut “Perseroan”; Bank dan Perseroan secara bersama-sama disebut “Para Pihak”. Maksud dan Tujuan Perjanjian 1. Perseroan adalah lembaga pembiayaan bukan bank yang salah satu kegaitan usahanya memberikan pambiayaan konsumen kepada para End User Perseroan End User: peminjam perorangan yang memerlukan, mempunyai pengalaman, perangkat pendukung serta kemampuan untuk melakukan pemasaran, operasional maupun kemampuan administratif. 2. Perseroan bermaksud mengembangkan kegiatan usaha pembiayaan konsumen dengan sasaran membiayai pembelian kendaraan bermotor yang diperlukan oleh End User Perseroan. • Kendaraan yang dibiayai : Passanger Comercial Car plat HitamKuning; • Kendaraan buatan : Jepang, Eropa, Korea dan Amerika; • Jenis kendaraan yang dibiayai : Minibus, Microbus, Sedan, Jeep, Light Truck, Truck, Bus, Tronton, Pick Up dan Box minimal 4 empat rodaban; • Usia Kendaraan: a. Maksimum 21 dua puluh satu tahun saat pinjaman End User lunas, untuk semua merk dan jenis kendaraan; b. Untuk kendaraan-kendaraan dengan merek tertentu maksimal 25 dua puluh lima tahun saat pinjaman End User lunas, seperti: • Toyota : Minimus, Microbus, Sedan, Light Truck, Truck, Pick Up dan Box minimal 4 empat rodaban; • Honda : Sedan, Minibus dan SUV; • Daihatsu : Minimus, Sedan, Jeep, Pick Up dan Box minimal 4 empat rodaban; • Mitsubishi: Sedan, Light Truck, Truck, Pick Up dan Box minimal 4 empat rodaban; • Suzuki : Minibus, Sedan dan Jeep; • Isuzu : Minibus dan Microbus, 3. Bahwa Bank dan Perseroan telah melakukan kerjasama dalam rangka pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama Joint Financing kepada End User, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana kepada End User guna pembelian kendaraan bermotor dalam kondisi baru dan bekas pakai. Kerjasama Fasilitas Pembiayaan Bersama 1. Bank dengan ini sepakat untuk menyediakan, dari waktu ke waktu selama berlangsungnya Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 4 ini, dana maksimal sebesar Rp200.000.000.000,00 dua ratus miliar Rupiah, dengan sifat plafond fasilitas bersifat Non Revolving dan Sifat Plafond End User on Liquidations. 2. Tujuan pembiayaan fasilitas kerjasama ini digunakan untuk pembiayaan kendaraan bermotor dalam kondisi baru dan bekas pakai kepada End User. Jangka Waktu Kerjasama Kerjasama berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 4 ini berlaku untuk jangka waktu: a jangka waktu penarikan atau pencairan dana 12 dua belas bulan sejak penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 4 ini; b jangka waktu pembiayaan kendaraan maksmimal 48 empat puluh delapan bulan sejak tanggal pencairan kredit per End User. Kewajiban Perseroan tetap berlaku selama masa angsuran Joint Financing dalam rangka Pembiayaan End User belum dilunasi. c Kerjasama Pembiayaan Bersama ini tetap berlaku sepanjang Para Pihak tetap menginginkan adanya kerjasama ini. d Bank dapat mengakhiri kerjasama ini bila menurut Bank: - Perseroan tidak dapatmampu melakukan tugas-tugasnya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 4 ini. - Perseroan terancam dan atau sedang dalam proses dinyatakan bangkrut atau dinyatakan pailit oleh pengadilan. - Perseroan telah melanggar secara material atas ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama. 178 No. Perihal Uraian e apabila jangka waktu pencairan tersebut telah berakhir sedangkan masih terdapat sisa limit pencairan, maka atas limit tersebut tidak dapat digunakan sampai dengan adanya persetujuan perpanjangan masa penarikan oleh Bank. f hak dan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 4 ini tetap berlaku dan mengikat hingga seluruh kewajiban pembayaran End User berdasarkan Perjanjian Pembiyaan danatau Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 4 ini telah lunas danatau berakhir secara hukum. Suku Bunga Perjanian Kerjasama Suku Bunga Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 4 ini adalah 14,50 per tahun Fixed rate untuk fasilitas yang telah dicairkan kepada End User dan Floating Rate untuk fasilitas yang belum digunakan. 5. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Kredit Kendaraan Bermotor Antara PT Andalan Finance Indonesia dan PT Bank Mutiara Tbk No. 35 tanggal 22 April 2015, dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 5”. Para Pihak 1. PT Bank J Trust Indonesia Tbk dh PT Bank Mutiara Tbk “Bank”; dan 2. AFI selanjutnya disebut “Perseroan”; Bank dan Perseroan secara bersama-sama disebut “Para Pihak”. Maksud dan Tujuan Perjanjian 1. Perseroan adalah lembaga pembiayaan bukan bank yang salah satu kegaitan usahanya memberikan pambiayaan konsumen kepada para End User Perseroan yang memerlukan, mempunyai pengalaman, perangkat pendukung serta kemampuan untuk melakukan kegiatan pembiayaan konsumen baik kemampuan pemasaran, operasional maupun kemampuan administratif. End User, adalah peminjam perorangan dengan ketentuan: a Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Indonesia; b minimal berusia 21 dua puluh satu tahun atau telahpernah menikah; dan c maksimal berusia 65 enam puluh lima tahun pada saat kreditpembiayaan lunas. 2. Perseroan bermaksud mengembangkan kegiatan usaha pembiayaan konsumen dengan sasaran membiayai pembelian kendaraan bermotor yang diperlukan oleh End User Perseroan. 3. Bahwa Bank dan Perseroan telah melakukan kerjasama dalam rangka pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama Joint Financing kepada End User, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana kepada End User guna pembelian kendaraan bermotor dalam kondisi baru dan bekas pakai. Kerjasama Fasilitas Pembiayaan Bersama 1. Bank dengan ini sepakat untuk menyediakan, dari waktu ke waktu selama berlangsungnya Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 5 ini, dana maksimal sebesar Rp300.000.000.000,00 tiga ratus miliar Rupiah, dengan sifat plafond fasilitas bersifat Non Revolving dan tiap batch penarikan bersifat Non Revolving. 2. Tujuan pembiayaan fasilitas kerjasama ini digunakan untuk pembiayaan kendaraan bermotor dalam kondisi baru dan bekas pakai kepada End User. 3. Tenor Pinjaman End User maksimal 60 enam puluh bulan untuk pembiayaan kendaraan bermotor. Jangka Waktu Kerjasama Kerjasama berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 5 ini berlaku untuk jangka waktu: a jangka waktu penarikan atau pencairan dana 12 dua belas bulan sejak penandatanganan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 5 ini; b jangka waktu pembiayaan kendaraan maksmimal 60 enam puluh bulan sejak tanggal penarikan fasilitas pembiayaan. Kewajiban Perseroan tetap berlaku selama masa angsuran Joint Financing dalam rangka Pembiayaan End User belum dilunasi. c Kerjasama Pembiayaan Bersama ini tetap berlaku sepanjang Para Pihak tetap menginginkan adanya kerjasama ini. d Bank dapat mengakhiri kerjasama ini bila menurut Bank: - Perseroan tidak dapatmampu melakukan tugas-tugasnya berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 5 ini. - Perseroan terancam dan atau sedang dalam proses dinyatakan bangkrut atau dinyatakan pailit oleh pengadilan. - Perseroan telah melanggar secara material atas ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama. 179 No. Perihal Uraian e apabila jangka waktu pencairan tersebut telah berakhir sedangkan masih terdapat sisa limit pencairan, maka atas limit tersebut tidak dapat digunakan sampai dengan adanya persetujuan perpanjangan masa penarikan oleh Bank. f hak dan kewajiban Para Pihak berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 5 ini tetap berlaku dan mengikat hingga seluruh kewajiban pembayaran End User berdasarkan Perjanjian Pembiayaan danatau Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 5 ini telah lunas danatau berakhir secara hukum. Objek Pembiayaan Kendaraan Bermotor yang dibeli oleh End User dengan menggunakan Fasilitas Pembiayaan Bersama berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Bersama dan dijaminkan berdasarkan Perjanjian Jaminan, dengan ketentuan sebagai berikut: a Kendaraan yang dibiayai passenger car dan commercial car plat hitam kuning; b Merk kendaraan Jepang, Eropa, Korea dan Amerika; c Jenis Kendaraan: minibus, microbus, sedan, jeep, light truck, truck bus, tronton, pick up dan box minimal 4 rodaban; d usia kendaraan maksimum 21 dua puluh satu tahun saat pinjaman End User lunas untuk semua merk dan jenis kendaraan. Suku Bunga Perjanjian Kerjasama Suku Bunga Perjanjian Pembiayaan Bersama Bank J Trust 5 ini adalah 14,5 per tahun Fixed rate untuk fasilitas yang telah dicairkan kepada End User dan Floating Rate untuk fasilitas yang belum digunakan. 6. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kredit Kendaraan Bermotor Antara PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Dengan PT Andalan Finance Indonesia No. 06 tanggal 11 Juni 2010, dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta “Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I” Para Pihak 1. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk “BRI” selanjutnya disebut “Pihak Pertama”; dan 2. AFI selanjutnya disebut “Pihak Kedua”; Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”. Maksud dan Tujuan Perjanjian 1. Pihak Pertama adalah Bank Pemerintah yang hendak meningkatkan pelayanan kredit konsumtif untuk masyarakat melalui pembiayaan pembelian Kendaraan Bermotor. 2. Pihak Kedua adalah lembaga pembiayaan bukan Bank yang salah satu kegiatan usahanya memberikan pembiayaan kepada para konsumen yang memerlukannya dan mempunyai pengalaman, perangkat pendukung serta kemampuan untuk melakukan kegiatan pembiayaan konsumen, baik kemampuan pemasaran, operasional maupun administratif. 3. Bahwa Para Pihak bermaksud mengembangkan kegiatan usaha pembiayaan konsumen dengan sasaran membiayai pembelian Kendaraan yang diperlukan. 4. Bahwa Para Pihak bermaksud melakukan kerjasama dalam rangka pembiayaan kepada Konsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian Kendaraan. 5. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini Para Pihak menyatakan sepakat dan setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini. Ruang Lingkup Perjanjian Pihak Pertama memberikan fasilitas Pembiayaan Konsumen PK berupa Kredit Kendaraan Bermotor KKB dimana Pihak Pertama akan menyalurkan dananya melalui Pihak Kedua sebesar porsi yang disepakati untuk pembiayaan bersama yang digunakan untuk membiayai Debitur. Pihak Pertama berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini setuju menunjuk Pihak Kedua sebagai kuasa Pihak Pertama untuk melaksanakan pelayanan KKB sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Pihak Kedua dengan ini menyatakan sanggup menerima kuasa dimaksud dan menyatakan akan bertanggung jawab. Debitur, berarti setiap orang perorangan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia yang mendapatkan fasilitas Pembiayaan dari Kreditur berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen PPK. 180 No. Perihal Uraian Fasilitas Pembiayaan Konsumen Pihak Pertama dari waktu ke waktu selama berlangsungnya Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini akan memberikan Fasilitas Pembiayaan Konsumen kepada Debitur melalui Pihak Kedua selaku kuasa Pihak Pertama dengan Porsi Pembiayaan Pihak Pertama secara keseluruhan sebesar maksimal Rp100.000.000,00 seratus miliar Rupiah dalam bentuk Joint Financing yang bersifat non-revolving. Selama berlangsungnya Perjanjian ini, Pihak Pertama setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan konsumen kepada Debitur berdasarkan struktur pembiayaan dengan ketentuan sebagai berikut: a. besarnya fasilitas pembiayaan konsumen kepada setiap Debitur: i Kendaraan Baru - maksimum sebesar 90 sembilan puluh persen dari harga Kendaraan Bermotor On The Road OTR untuk mobil merk Jepang baru. - maksimum sebesar 85 delapan puluh lima persen dari harga Kendaraan Bermotor OTR untuk mobil merk non Jepang baru. ii Kendaraan Bekas - maksimum sebesar 80 delapan puluh persen dari harga perkiraan Pihak Kedua yang sesuai dengan perkiraan harga kendaraan bermotor untuk mobil bekas. b. uang muka telah dibayar lunas oleh Debitur, minimum sebesar ditambah premi asuransi; uang muka sesuai dengan kategori: i Kendaraan Baru - Minimal sebesar 10 sepuluh persen dari on the road untuk merk Jepang; - Minimal sebesar 15 lima belas persen dari on the road untuk merk Jepang. ii Kendaraan Bekas - Minimal sebesar 20 dua puluh persen harga perkiraan Pihak Kedua sesuai dengan perkiraan harga. Objek Pembiayaan Kendaraan bermotor yang pembeliannya dibiayai dengan fasilitas KKB dari Pihak Pertama melalui Pihak Kedua sebagaimana dimaksud dalam PPK yang oleh Debitur diserahkan kepada Pihak Pertama sebagai agunan selanjutnya disebut “Kendaraan”. Tujuan Kerjasama Pihak Pertama memberikan fasilitas Kredit Kendaraan bermotor KKB kepada Debitur melalui Pihak Kedua khusus untuk pembiayaan pembelian Kendaraan Bermotor roda empat baru dan bekas jenis penumpang. Jangka Waktu Kerjasama 1. Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini berlaku sejak tanggal ditandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini sampai dengan seluruh kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen lunas. 2. Dalam jangka waktu 12 dua belas bulan terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini, Pihak Pertama akan menyalurkan fasilitas KKB kepada Debitur melalui Pihak Kedua sesuai dengan syarat dan ketentuan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini. 3. Pihak Pertama dapat menghentikan penyaluran fasilitas KKb sebelum berakhirnya jangka waktu dimaksud dalam angka 2 di atas dengan cara mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada Pihak Kedua paling lambat 60 enam puluh hari kalender sebelum tanggal berakhirnya jangka waktu yang dikehendaki oleh Pihak Pertama. Jika sampai dengan batas waktu tersebut, Pihak Pertama tidak mengirimkan pemberitahuan untuk mengakhiri Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini, maka jangka waktu penyaluran fasilitas KKB kepada Debitur melalui Pihak Kedua tetap sebagaimana diatur dalam angka 2 di atas. 4. Menyimpang dari angka 1 di atas, Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini berakhir atau batal dengan sendirinya apabila ada kententuan atau keputusan baik internal maupun eksternal yang tidak memungkinkan beralngsungnya Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada anggaran dasar Para Pihak dan perubahannya, keputusan atau kebijakan pemerintah baik sebagai pemegang saham Pihak Pertama atau bukan, dan atau peraturan perundang-undangan lainnya. 5. jika Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini berakhir, maka Pihak Pertama secara otomatis akan menghentikan penyaluran fasilitas KKB melalui Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan angka 4 di atas. 181 No. Perihal Uraian 6. Dalam hal Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini berakhir. Selain kewajiban Para Pihak sebagaimana dimaksud angka 2 di atas, pengakhiran Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI I ini tidak menghapuskan kewajiban Para Pihak lainnya yang timbul sebelum berakhirnya Perjanjian. Para Pihak berkewajiban untuk menyelesaikan semua kewajibannya sampai dengan kewajiban Debitur kepada Pihak Pertama selesai seluruhnya sesuai dengan jangka waktu pinjaman masing-masing Debitur berdasarkan PPK, termasuk namun tidak terbatas pada kewajiban-kewajiban Para Pihak yang masih ada. 7. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kredit Kendaraan Bermotor Antara PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Dengan PT Andalan Finance Indonesia No. 68 tanggal 19 April 2013, dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta “Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2”. Para Pihak 1. PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk “BRI” selanjutnya disebut “Pihak Pertama”; dan 2. AFI selanjutnya disebut “Pihak Kedua”; Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”. Maksud dan Tujuan Perjanjian 1. Pihak Pertama adalah Bank Pemerintah yang hendak meningkatkan pelayanan kredit konsumtif untuk masyarakat melalui pembiayaan pembelian Kendaraan Bermotor. 2. Pihak Kedua adalah lembaga pembiayaan bukan Bank yang salah satu kegiatan usahanya memberikan pembiayaan kepada para konsumen yang memerlukannya dan mempunyai pengalaman, perangkat pendukung serta kemampuan untuk melakukan kegiatan pembiayaan konsumen, baik kemampuan pemasaran, operasional maupun administratif. 3. Bahwa Para Pihak bermaksud mengembangkan kegiatan usaha pembiayaan konsumen dengan sasaran membiayai pembelian kendaraan yang diperlukan. 4. Bahwa Para Pihak bermaksud melakukan kerjasama dalam rangka pembiayaan kepada Konsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana guna pembelian kendaraan. 5. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini Para Pihak menyatakan sepakat dan setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini. Ruang Lingkup Perjanjian Pihak Pertama memberikan fasilitas Pembiayaan Konsumen berupa Kredit Kendaraan Bermotor KKB kepada Debitur untuk membiayai kendaraan bermotor. Pihak Pertama dengan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini setuju menunjuk Pihak Kedua sebagai kuasa Pihak Pertama untuk melaksanakan pelayanan KKB sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini. Sehubungan dengan hal tersebut, Pihak Kedua dengan ini menyatakan sanggup menerima kuasa dimaksud dan menyatakan akan bertanggung jawab secara penuh. Debitur, yaitu setiap orang perorangan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia yang mendapatkan fasilitas Pembiayaan dari Kreditur berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen PPK Fasilitas Pembiayaan Konsumen Pihak Pertama dari waktu ke waktu selama berlangsungnya Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini akan memberikan Fasilitas Pembiayaan Konsumen kepada Debitur melalui Pihak Kedua selaku kuasa Pihak Pertama dengan Porsi Pembiayaan Pihak Pertama secara keseluruhan sebesar maksimal Rp220.000.000,00 dua ratus dua puluh miliar Rupiah yang bersifat non-revolving dan un-committed. Selama berlangsungnya Perjanjian ini, Pihak Pertama setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan konsumen kepada Debitur berdasarkan struktur pembiayaan dengan ketentuan sebagai berikut: a. besarnya fasilitas pembiayaan konsumen kepada setiap Debitur: - untuk keperluan non produktif maksimum sebesar 70 tujuh puluh persen dari harga On The Road OTR mobil baru dan untuk mobil bekas sesuai dengan harga perkiraan Pihak Kedua yang sesuai dengan harga mobil bekas. - untuk keperluan produktif maksimum sebesar 80 dari harga OTR mobil baru dan untuk mobil bekas sesuai dengan harga perkiraan Pihak Kedua yang sesuai dengan harga mobil bekas. 182 No. Perihal Uraian b. uang muka harus dibayar lunas oleh Debitur sebelum pencairan kredit. Minimal uang muka diatur sesuai kategori, sebagai berikut: - untuk keperluan non produktif minimum sebesar 30 tiga puluh persen dari harga OTR mobil baru dan untuk mobil bekas sesuai dengan harga perkiraan Pihak Kedua yang sesuai dengan harga mobil bekas. - untuk keperluan produktif minimum sebesar 20 dua puluh persen dari harga OTR mobil baru dan untuk mobil bekas sesuai dengan harga perkiraan Pihak Kedua yang sesuai dengan harga mobil bekas. Objek Pembiayaan Kendaraan bermotor yang pembeliannya dibiayai dengan fasilitas KKB dari Pihak Pertama melalui Pihak Kedua sebagaimana dimaksud dalam PPK yang oleh Debitur diserahkan kepada Pihak Pertama sebagai agunan selanjutnya disebut “Kendaraan”. Tujuan Kerjasama Pihak Pertama memberikan fasilitas kredit kendaraan bermotor kepada Debitur melalui Pihak Kedua khusus untuk pembiayaan pembelian Kendaraan penumpangpassanger dan niagakomersial baru dan berkas. Jangka Waktu Kerjasama 1. Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini berlaku sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini sampai dengan seluruh kewajiban Debitur berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen lunas. 2. Dalam jangka waktu 24 dua puluh empat bulan terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini, Pihak Pertama akan menyalurkan fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor KKB kepada Debitur melalui Pihak Kedua sesuai dengan syarat dan ketentuan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini. 3. Pihak Pertama dapat menghentikan penyaluran fasilitas KKB sebelum berakhirnya jangka waktu dimaksud dalam angka 2 di atas dengan cara mengirimkan pemberitahuan tertulis kepada Pihak Kedua paling lambat 30 tiga puluh hari kalender sebelum tanggal berakhirnya jangka waktu yang dikehendaki oleh Pihak Pertama. Jika sampai dengan batas waktu tersebut, Pihak Pertama tidak mengirimkan pemberitahuan untuk mengakhiri Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini, maka jangka waktu penyaluran fasilitas KKB kepada Debitur melalui Pihak Kedua tetap sebagaimana diatur dalam angka 2 di atas. 4. Menyimpang dari angka 1 di atas, Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini berakhir atau batal dengan sendirinya apabila ada kententuan atau keputusan baik internal maupun eksternal yang tidak memungkinkan beralngsungnya Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada anggaran dasar Para Pihak dan perubahannya, keputusan atau kebijakan pemerintah baik sebagai pemegang saham Pihak Pertama atau bukan, dan atau peraturan perundang-undangan lainnya. 5. jika Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini berakhir, maka Pihak Pertama secara otomatis akan menghentikan penyaluran fasilitas KKB melalui Pihak Kedua sesuai dengan ketentuan angka 4 di atas. 6. Dalam hal Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini berakhir. Kecuali kewajiban Para Pihak sebagaimana dimaksud angka 2 di atas, pengakhiran Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini tidak menghapuskan kewajiban Para Pihak lainnya yang telah timbul sebelum berakhirnya Perjanjian ini. Para Pihak berkewajiban untuk menyelesaikan semua kewajibannya sampai dengan kewajiban Debitur kepada Pihak Pertama selesai seluruhnya sesuai dengan jangka waktu pinjaman masing-masing Debitur berdasarkan Perjanjian Pembiayaan Konsumen “PPK”, termasuk namun tidak terbatas pada kewajiban- kewajiban Para Pihak yang masih ada. 8. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Pelayanan Kredit Kendaraan Bermotor Kerjasama dan Pemberian Fasilitas Uncommitted Line Antara PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Dengan PT Andalan Finance Indonesia No. 05 tanggal 3 Desember 2015, dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta juncto Surat BRI No. R.II.247-ADKDKR-2102015, perihal: Pemberitahuan Putusan Kredit tanggal 17 Oktober 2016 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Wakil Kepala Divisi dan Kepala Bagian Divisi Administrasi Kredit BRI serta turut disejutui dengan ditandatangani oleh Direktur Utama AFI “Surat Waiver BRI” selanjutnya secara bersama-sama disebut “Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 3” Para Pihak 1. BRI selanjutnya disebut “Pihak Pertama”; dan 2. AFI selanjutnya disebut “Pihak Kedua”; Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut “Para Pihak”. 183 No. Perihal Uraian Maksud dan Tujuan Perjanjian 1. Pihak Pertama adalah Bank Badan Usaha Milik Negara BUMN yang hendak meningkatkan pelayanan kredit konsumtif untuk masyarakat melalui pembiayaan pembelian Kendaraan Bermotor. 2. Pihak Kedua adalah lembaga pembiayaan bukan Bank yang mempunyai salah satu kegiatan usaha di bidang kendaraan bermotor. 3. Bahwa Pihak Kedua telah mengajukan permohonan fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor KKB kepada Pihak Pertama. 4. Bahwa Para Pihak bermaksud mengembangkan kegiatan usaha pembiayaan kendaraan bermotor. 5. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini Para Pihak menyatakan sepakat dan setuju untuk membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 3 ini. Ruang Lingkup Perjanjian Pihak Pertama memberikan fasilitas Pembiayaan Konsumen berupa Kredit Kendaraan Bermotor KKB kepada Debitur dengan mengambil alih hutang Debitur sebesar 95 sembilan puluh lima persen dari Pihak Kedua. Dengan adanya pengambilalihan piutang dimaksud, Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua sebagai kuasa untuk melaksanakan beberapa aspek pelayanan KKB. Fasilitas Pembiayaan Konsumen Pihak Pertama dari waktu ke waktu selama berlangsungnya Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 3 ini akan memberikan Fasilitas Pembiayaan Konsumen kepada Debitur dengan mengambil alih hutang Debitur pada Pihak Kedua secara keseluruhan sebesar Rp300.000.000,00 tiga ratus miliar Rupiah yang bersifat Non-Revolving dan Uncommited Line. Selama berlangsungnya Perjanjian ini, Pihak Pertama setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan konsumen kepada Debitur berdasarkan struktur pembiayaan dengan ketentuan sebagai berikut: a. besarnya fasilitas pembiayaan konsumen kepada setiap Debitur: - untuk keperluan non produktif maksimum sebesar 75 tujuh puluh lima persen dari harga On The Road OTR mobil baru dan untuk mobil bekas sesuai dengan harga perkiraan Pihak Kedua yang sesuai dengan harga mobil bekas. - untuk keperluan produktif maksimum sebesar 80 dari harga OTR mobil baru dan untuk mobil bekas sesuai dengan harga perkiraan Pihak Kedua yang sesuai dengan harga mobil bekas. b. besarnya uang muka harus dibayar lunas oleh Debitur kepada Perusahaan Pembiayaan sebelum pencairan kredit, minimal uang muka diatur sesuai kategori, sebagai berikut: - untuk keperluan non produktif minimum sebesar 25 dua puluh lima persen dari harga OTR mobil baru dan untuk mobil bekas sesuai dengan harga perkiraan Pihak Kedua yang sesuai dengan harga mobil bekas. - untuk keperluan produktif minimum sebesar 20 dua puluh persen dari harga OTR mobil baru dan untuk mobil bekas sesuai dengan harga perkiraan Pihak Kedua yang sesuai dengan harga mobil bekas. Objek Pembiayaan Kendaraan bermotor yang dibiayai dengan Fasilitas Pembiayaan Konsumen. Tujuan Kerjasama Pihak Pertama memberikan fasilitas pembiayaan konsumen kepada Debitur dengan mengambil alih hutang Debitur dari Pihak Kedua untuk pembiayaan pembeliaan kendaraan penumpangpassanger dan niagakomersial baru dan bekas. Jangka Waktu Kerjasama 1. Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 3 ini berlaku sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 3 ini sampai dengan seluruh kewajiban Pihak Kedua kepada Pihak Pertama selesai dilaksanakan. 2. Dalam jangka waktu 24 dua puluh empat bulan terhitung sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 3 ini, Pihak Pertama akan menyalurkan fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor KKB kepada Debitur dengan mengambil alih hutang Debitur dari Pihak Kedua sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku pada Pihak Pertama dan ketentuan dalam perjanjian ini. 3. jika Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini berakhir, maka Pihak Pertama secara otomatis akan menghentikan penyaluran Fasilitas Pembiayaan Konsumen. 184 No. Perihal Uraian 4. Menyimpang dari angka 1 di atas, Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini pencairan baru atas Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 2 ini berakhir dengan pemberitahuan sebelumnya apabila ada ketentuan atau keputusan baik internal maupun eksternal yang menyebabkan tidak memungkinkan berlangsungnya Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 3 ini, termasuk tetapi tidak terbatas, pada ketentuan anggaran dasar Para Pihak dan perubahannya, keputusan atau kebijakan Pemerintah baik sebagai pemegang saham Pihak Pertama atau bukan dan atau peraturan perundang-undangan lainya. 5. jika Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 3 ini berakhir, maka Pihak Pertama secara otomatis akan menghentikan penyaluran Fasilitas Pembiayaan Konsumen. 6. Dalam hal Perjanjian Kerjasama Pembiayaan BRI 3 ini berakhir, maka tidak menghapuskan kewajiban Para Pihak yang timbul. Para Pihak berkewajiban untuk menyelesaikan semua kewajibannya sampai selesai seluruhnya. Pembatasan terkait dengan Penawaran Umum Perdana - Pihak Kedua wajib melaporkan kepada Pihak Pertama selambat- lambatnya 30 tiga puluh hari setelah melakukan pembagian deviden. - Pihak Kedua wajib memelihara Gearing Ratio setelah pembagian deviden tetap di bawah 8 delapan kali on balance sheet atau 10 kali on dan of balance sheet dan tetap memenuhi ketentuan permodalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama Joint Financing No. 13 tanggal 9 April 2015, dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “Perjanjian Kerjasama Pembiayaan MNC” Para Pihak 1. PT Bank MNC Internatonal Tbk MNC selanjutnya disebut “Bank”; dan 2. AFI selanjutnya disebut “Perseroan”; Bank dan Perseroan secara bersama-sama disebut “Para Pihak”. Ruang Lingkup Perjanjian Bank bersama-sama dengan Perseroan dengan ini telah sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama kepada nasabah. Sebagai salah satu kreditur fasilitas pembiayaan bersama, Bank tidak berhubung langsung dengan nasabah, akan tetapi melalui kekuasaan kepada Perseroan danatau manajer fasilitas danatau manajer fasilitas. Pemberian ketentuan peraturan yang telah berlaku maupun yang akan dinyatakan berlaku oleh otoritas jasa keuanganBank Indonesia danatau pihak yang berwenang untuk pemberian fasilitas pembiayaan bersama. Komitmen Kerjasama Bank dari waktu ke waktu selama berlangsungnya perjanjian , akan memberikan fasilitas pembiayaan bersama kepada nasabah melalui Perseroan selaku kuasa Bank, dengan porsi pembiayaan Bank tidak melebihi Rp.50.000.000.000,00 lima puluh miliar Rupiah atau jumlah lain atas kesepakatan Bank dan Perseroan. Fasilitas pembiayaan bersama yang termaktub dalam perjanjian ini bersifat on liquidation basisnon revolving, dimana Fasilitas pembiayaan bersama tidak dapat diulang kembali sehingga setiap pembayaran yang telah dilakukan nasabah tidak dapat ditarik dipergunakan kembali oleh nasabah. Selama berlangsungnya Perjanjian ini, Bank dan Perseroan setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama kepada nasabah berdasarkan struktur pembiayaan dengan ketentuan sebagai berikut: a. uang muka pembelian Kendaraan telah dibayar lunas oleh nasabah sesuai ketentuan uang muka dihitung dengan kombinasi antara ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia SEBI No. 1540DKMP tanggal 24 September 2013 dan Peraturan Menteri Keuangan PMK No. 43PMK.0102012 tanggal 15 Maret 2012, yaitu: i sebesar 20 dua puluh persen untuk kendaraan produktif; dan ii sebesar 30 tiga puluh persen untuk kendaraan non produktif. Tujuan Kerjasama Para Pihak setuju berkerja sama dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda empat atau lebih,baru danatau bekas dengan tujuan penggunaan produktif danatau non produktif. 185 No. Perihal Uraian Jangka waktu kerjasama Kerjasama berdasarkan perjanjian ini berlaku selama 12 dua belas bulan terhitung sejak tanggal Perjanjian Kerjasama Pembiayaan MNC ini ditandatangani dengan ketentuan bahwa kewajiban Para Pihak untuk melakukan pencairan fasilitas pembiayaan bersama baru akan berakhir 12 dua belas bulan setelah ditandatanganinya perjanjian ini yaitu pada tanggal 9 April 2016, kecuali ditentukan lain oleh Para Pihak. Namun demikian seluruh hak dan kewajiban para pihak berdasarkan perjanjian ini tetap berlaku dan mengikat hingga seluruh kewajiban pembayaran nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan telah lunas danatau berakhir secara hukum Bank berhak untuk melakukan review terhadap perjanjian danatau pelaksaan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan MNC ini. Objek Pembiayaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih, baru danatau bekas dengan tujuan penggunaan produktif danatau non produktif, yang dibeli oleh nasabah dengan menggunakan fasilitas pembiayaan bersama berdasarkan Perjanjian Pembiayaan dan dijaminkan berdasarkan perjanjian jaminan. Untuk pembiayaan seluruh jenis kendaraan dari seluruh merk kendaraan,maksimum usia kendaraan adalah 21 dua puluh satu tahun pada saat fasilitas pembiayaan bersama lunas. Khusus kendaraan dengan usia di atas 21 dua puluh satu tahun sampai dengan 24 dua puluh empat tahun pada saat fasilitas pembiayaan bersama lunas,merk dan jenis kendaraan yang dibiayai adalah sebagai berikut: - Toyota : type Sedan,City Car,Minibus,SUV dan Truk. - Honda : type Sedan,City Car,Minibus,SUV. - Daihatsu : type Sedan,City Car,Minibus,SUV. - Mitsubishi : type Light Truck,Truck,Tronton dan Pick up. - Suzuki : type Sedan,City Car,Minibus,SUV. - Isuzu : type minibus dan Microbus. Untuk jenis dan merk kendaraan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku pada Bank. Bunga Perseroan berhak menentukan sendiri suku bunga pinjaman fasilitas pembiayaan bersama yang akan diberlakukan kepada nasabah di dalam Perjanjian Pembiayaan. Suku bunga pinjaman atas fasilitas pembiayaan bersama dalam perjanjian ini sebesar 13 p.a tiga belas persen per annumtahun, berlaku tetap untuk fasilitas pembiayaan bersama yang sudah ditarik dan tidak berubah ixed rate sampai dengan jatuh tempo fasilitas pembiayaan bersama. 10. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Joint Financing CRO.KP87KS14 No. 29 tanggal 22 Maret 2014, dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Mandiri” Para Pihak 1. PT Bank Mandiri Persero Tbk Bank Mandiri selanjutnya disebut “Bank”; dan 2. AFI selanjutnya disebut “Perseroan”; Bank dan Perseroan secara bersama-sama disebut “Para Pihak”. Pokok Perjanjian a. Bahwa Perseroan adalah lembaga pembiayaan bukan bank yang salah satu kegiata usahanya memberikan pembiayaan konsumen kepada para End userKonsumen Perseroan yang memerlukan,mempunyai pengalaman, perangkat pendukung serta kemampuan untuk melakukan kegiatan pembiayaan konsumen, baik kemampuan pemasaran,operasional maupun kemampuan administratif. b. Bahwa Perseroan bermaksud mengembangkan kegiatan usaha pembiayaan konsumen tersebut dengan sasaran pembiayaan pembelian kendaraan bermotor yang diperlukan oleh End user konsumen Perseroan. c. Bahwa Bank dan Perseroan bermaksud untuk melakukan kerjasama dalam rangka pemberian fasilitas pembiayaan bersama joint inancing kepada end userkonsumen, khususnya pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana kepada konsumenend userkonsumen guna pembelian mobil bekas Kerjasama Fasilitas Pembiayaan Bersama - Bank dengan ini sepakat untuk menyediakan, dari waktu ke waktu selama berlangsungnya perjanjian kerjasama ini,dana maksimum sebesar Rp 100.000.000.000,- seratus milyar Rupiah bersifat Revolving dan tiap batch penarikan bersifat Non revolving - Sifat limit kerjasama menjadi non revolving apabila : a. jangka waktu penarikan telah berakhir; atau b. bank telah memberikan tambahan limit baru fasilitas kerjasama pembiayaan joint inancing kepada Perseroan. 186 No. Perihal Uraian Objek Pembiayaan Kendaraan bermotor yang dibeli oleh end userkonsumen dengan menggunakan fasilitas pembiayaan bersama berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama dan dijaminkan berdasarkan perjanjian jaminan,dengan ketentuan sebagai berikut: a. Mobil bekas seluruh merek buatan Amerika, Eropa, Jepang dan Korea. b. Semua jenis kendaraan passenger car dan commercial car produktif dan non produktif. c. Umur mobil bekas maksimum 18 delapan belas tahun pada saat akhir pembiayaan. Suku Bunga Suku bunga Perjanjian Kerjasama adalah Fixed Rate per pernarikan dan dibayarkan setiap bulannya sesuai tanggal penarikan mengikuti ketentuan sebagai berikut: - Tenor Pinjaman sampai dengan 1 satu tahun sebesar 12,00 dua belas persen per tahun; - Tenor Pinjaman lebih dari 1 satu tahun sampai dengan 2 dua tahun sebesar 12,00 dua belas persen per tahun; - Tenor Pinjaman lebih dari 2 dua tahun sampai dengan 3 tiga tahun sebesar 12,00 dua belas persen per tahun. Tujuan Kerjasama Tujuan pembiayaan fasilitas kerjasama ini digunakan untuk pembiayaan bersama joint inancing kepada konsumen end user untuk pembelian mobil bekas Jangka Waktu Kerjasama Kerjasama berdasarkan perjanjian kerjasama ini berlaku dengan ketentuan sebagai berikut : a. jangka waktu penarikan terhitung mulai tanggal penandatanganan perjanjian kerjasama sampai dengan tanggal 4 April 2015; b. jangka waktu angsuran end user maksimal 36 tiga puluh enam bulan sejak tanggal penarikan fasilitas kerjasama; c. tenor end userkonsumen maksimal 36 tiga puluh enam bulan sejak tanggal penarikan fasilitas kerjasama; d. kerjasama pembiayaan bersama ini tetap berlaku sepanjang para pihak tetap menginginkan adanya kerjasama ini f. Bank akan menangguhkan sisa limit kerjasama yang belum ditarik,apabila : i terbukti bahwa jumlah piutang pokok tertunggak end user di atas 60 enam puluh hari atau menunggak 3 tiga kali berturut-turut telah melewati 3 tiga persen dari total portoplio Perseroan. Sisa limit kerjasama dapat ditarik kembali setelah jumlah tunggakan tersebut diturunkan setinggi-tingginya menjadi 3 tiga Persen. ii terdapat ketidakbenaranketidaksesuaian data yang disampaikan kepada Bank dan atau Perseroan menggunakan dana dari fasilitas kerjasama secara tidak wajar danatau menyimpang dari tujuan semula. Jaminan 1. Untuk menjamin lebih lanjut pembayaran kembali secara tertib sebagaimana mestinya dari hutang End UserKonsumen karena sebab apapun juga dan wajib dibayar kepada Kreditur berdasarkan Perjanjian Pembiayaan, maka End UserKonsumen memberi jaminan berupa Kendaraan bermotor dengan bukti pemilikan berupa BPKB kendaraan yang dibiayai dari Fasilitas Pembiayaan Bersama dengan ketentuan sebagai berikut: - Kendaraan yang dibiayai dengan bukti kepemilikan berupa BPKB, dengan pemberian kuasa dari End UserKonsumen guna pengikatan agunan secara idusia tidak dapat dibatalkan, atau penyerahan hak milik secara isusia disertai kuasa dari End User kepada Bank danatau Perseroan untuk menarik agunan apabila End User lalai menunaikan kewajibannya. - Asli BPKB untuk wilayah Jakarta disimpan dan diadministrasikan di Bank sedangkan untuk wilayah diluar Jakarta asli BPKB dan copy dokumen userkonsumen lainnya disimpan dan diadmininistrasikan di Perseroan dengan mekanisme serah titp. Bank dapat sewaktu-waktu melakukan pemeriksaanpengawasan terhadap dokumen pembiayaan termasuk memeriksa asli bukti kepemilikan obyek pembiayaan. 2. Penyerahan BPKB ke End UserKonsumen dapat dilakukan apabila Endu UserKonsumen telah melunasi seluruh kewajibannya dilengkapi dengan bukti-bukti pelunasan. 187 No. Perihal Uraian 11. Nama Perjanjian Syndication Credit Agreement tanggal 30 November 2007, dibuat di bawah tangan selanjutnya disebut “Sindikasi TAFS”. Para Pihak 1. AFI; dan 2. PT TOYOTA ASTRA FINANCE SERVICES “TAFS”; Amandemen 1. Second Amendment to the Syndication Credit Agreement tanggal 19 November 2008, dibuat di bawah tangan; 2. Third Amendment to the Syndication Credit Agreement tanggal 1 April 2010, dibuat di bawah tangan; 3. Fourth Amendment to the Syndication Credit Agreement tanggal 1 November 2010, dibuat di bawah tangan; 4. Fifth Amendment to the Syndication Credit Agreement tanggal 7 April 2011, dibuat di bawah tangan; 5. Sixth Amendment to the Syndication Credit Agreement tanggal 1 July 2011, dibuat di bawah tangan; 6. Seventh Amendment to the Syndication Credit Agreement tanggal 1 August 2012, dibuat di bawah tangan; 7. Surat No. 0005Dir-MKTOVIII2014 tanggal 22 Agustus 2014 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Marketing Director TAFS selanjutnya disebut “Surat TAFS”; 8. Eight Amendment to the Syndication Credit Agreement tanggal 1 April 2015, dibuat di bawah tangan; 9. Ninth Amendement To The Syndication Credit between PT Toyota Astra Financial Services and PT Andalan Finance Indonesia tanggal 26 November 2015 dibuat di bawah tangan; 10. Tenth Amendement To The Syndication Credit between PT Toyota Astra Financial Services and PT Andalan Finance Indonesia tanggal 13 October 2016 dibuat di bawah tangan; selanjutnya secara bersama-sama disebut “Sindikasi TAFS”. Pokok Perjanjian 1. Bahwa AFI dan TAFS adalah perusahaan multi inance yang kegiatan usahanya memberikan kredit kepada nasabah dalam rangka pembelian Kendaraan Bermotor dari dealer resmi Nasmoco; 2. Bahwa dalam rangka pembiayaan yang akan disediakan kepada nasabah maka AFI dan TAFS menganggap baik syarat-syarat atas Sindikasi TAFS ini, untuk membeli Kendaraan Bermotor, AFI dan TAFS sepakat menyediakan pembiayaan secara sindikasi. Kerjasama Fasilitas Pembiayaan Bersama 1. Ruang Lingkup: Para pihak wajib menyediakan suatu Fasilitas Kredit kepada nasabah sesuai dengan syarat-syarat dalam Sindikasi TAFS ini dan Perjanjian Kredit, sesuai dengan porsi yang diatur di dalam Sindikasi TAFS. Fasilitas Kredit wajib memenuhi ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. 2. Komitmen Pembiayaan: i Jumlah porsi pembiayaan TAFS tidak lebih dari Rp1.490.000.000.000,00 satu triliun empat ratus sembilan puluh miliar Rupiah. Atas Jumlah porsi pembiayaan dari TAFS tersebut TAFS akan menggunakan porsi pembiayaan sebagai berikut: a untuk merk mobil baru jumlah pembiayaannya sampai dengan sebesar Rp1.192.000.000.000,- satu triliun seratus sembilan puluh dua miliar Rupiah; b untuk mobil bekas jumlah pembiayaannya sampai dengan sebesar Rp298.000.000.000,- dua ratus sembilan puluh delapan miliar Rupiah; ii Dalam hal porsi pembiayaan mobil baru tersebut seluruhnya telah digunakan dan pada saat yang sama porsi pembiayaan untuk mobil bekas tidak seluruhnya digunakan, AFI dapat menggunakan atas setiap porsi pembiayaan yang tidak digunakan tersebut untuk porsi pembiayaan mobil baru. Sebaliknya, AFI tidak boleh menggunakan porsi pembiayaan mobil bekasi yang tidak digunakan tersebut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari TAFS. iii Porsi pembiayaan TAFS secara sindikasi perbulannya sebagai berikut: a minimal 80 untuk mobil baru; b maksimum 20 untuk mobil bekas. iv TAFS dan AFI wajib membiayai setiap Fasilitas Kredit dengan porsi pembiayaan sebagai berikut: a Porsi Pembiayaan AFI seharusnya 10 dari seluruh jumlah Fasilitas Kredit; b tunduk kepada butir i di atas, Porsi Pembiayaan TAFS seharusnya 90 dari seluruh jumlah Fasilitas Kredit. 188 No. Perihal Uraian 3. Jangka Waktu atas Perjanjian Kredit Nasabah: 1. Mobil Baru: a Mobil non truck, paling sedikit 1 satu tahun dan maksimum 5 lima tahun, dihitung sejak tanggal penarikan Porsi Pembiayaan TAFS. Jangka waktu 5 lima tahun untuk mobil non truk tidak lebih dari 7 tujuh persen dari total Pinjaman non truck. b Mobil truck, paling sedikit 1 satu tahun dan maksimum 4 empat tahun, dihitung sejak tanggal penarikan Porsi Pembiayaan TAFS. Jangka waktu 4 empat tahun untuk mobil non truk tidak lebih dari 7 tujuh persen dari total Pinjaman truck. 2. Mobil Bekas: a Mobil non truck, paling sedikit 1 satu tahun dan maksimum 5 lima tahun, dihitung sejak tanggal penarikan Porsi Pembiayaan TAFS. Jangka waktu 5 lima tahun untuk mobil non truk tidak lebih dari 7 tujuh persen dari total Pinjaman non truck. b Mobil truck, paling sedikit 1 satu tahun dan maksimum 4 empat tahun, dihitung sejak tanggal penarikan Porsi Pembiayaan TAFS. Jangka waktu 4 empat tahun untuk mobil non truk tidak lebih dari 7 tujuh persen dari total Pinjaman truck. 4. Pinjaman: Maksimum jumlah Pinjaman: i 85 delapan puluh lima persen atas harga mobil dengan kategori mobil untuk tujuan penggunaan yang produktif, tidak termasuk premi asuransi atas pinjaman. ii 80 delapan puluh persen atas harga mobil dengan kategori mobil untuk tujuan penggunaan yang produktif, tidak termasuk premi asuransi atas pinjaman. Selanjutnya, pinjaman yang diberikan kepada Nasabah dalam bentuk mata uang Rupiah. 5. Uang Muka: Minimum uang muka yang diberikan oleh nasabah: a 15 lima belas persen atas harga mobil dengan kategori mobil untuk tujuan penggunaan yang produktif. b 20 dua puluh persen atas harga mobil dengan kategori mobil untuk tujuan penggunaan yang non produktif. Objek Pembiayaan: Para pihak wajib bekerjasama dalam pelaksanaan kegiatan usaha pembiayaan konsumen secara sindikasi, khususnya perpanjangan pembiayaan kepada nasabah dalam rangka pembelian kendaraan bermotor milik Nasabah tetapi kerjasama tersebut tidak termasuk pembiayaan sewa guna usaha. Tujuan Tujuan pembiayaan fasilitas kerjasama ini digunakan untuk pembiayaan bersama kepada nasabah untuk pembelian mobil baru dan bekas. Jangka Waktu Sindikasi TAFS ini, kecuali diakhiri sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan berdasarkan Sindikasi TAFS ini, akan berlaku efektif 1 satu tahun teritung sejak ditandatanganinya Sindikasi TAFS ini. Sindikasi TAFS ini akan secara otomatis diperpanjang dan berkelanjutan untuk 1 satu tahun berikutnya sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan berdasarkan Sindikasi TAFS ini, kecuali salah satu pihak memberitahukan secara tertulis paling lambat 30 tiga puluh hari sebelum berakhirnya Sindikasi TAFS ini, atas keinginannya untuk mengakhiri Sindikasi TAFS ini. Meskipun Sindikasi TAFS ini berakhir, semua hak-hak dan kewajiban- kewajiban yang masih tersisa masih berlaku dan mengikat sampai seluruh tanggung jawab nasabah nya berdasarkan seluruh Perjanjian Kredit telah dilunasi danatau berakhir. Pembatasan AFI wajib menjaga Debt To Equity Ratio DER tidak lebih dari 10:1. 189 No. Perihal Uraian 12. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kerjasama Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama Joint Financing No. 34 tanggal 18 April 2016, dibuat di hadapan Indrasari Kresnadjaja, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta selanjutnya disebut “Perjanjian Kerjasama Pembiayaan MNC 2” Para Pihak 1. PT Bank MNC Internatonal Tbk MNC selanjutnya disebut “Bank”; dan 2. AFI selanjutnya disebut “Perseroan”; Bank dan Perseroan secara bersama-sama disebut “Para Pihak”. Ruang Lingkup Perjanjian Bank bersama-sama dengan Perseroan dengan ini telah sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama kepada nasabah. Sebagai salah satu kreditur fasilitas pembiayaan bersama, Bank tidak berhubung langsung dengan nasabah, akan tetapi Bank memberikan kuasa kepada Perseroan sebagai manajer fasilitas rangka pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda empat atau lebih, baru danatau bekas dengan tujuan penggunaan produktif danatau non produktif kepada nasabah. Komitmen Kerjasama Bank dari waktu ke waktu selama berlangsungnya perjanjian, akan memberikan fasilitas pembiayaan bersama kepada nasabah melalui Perseroan selaku kuasa Bank, dengan porsi pembiayaan Bank tidak melebihi Rp.100.000.000.000,00 seratus miliar Rupiah atau jumlah lain atas kesepakatan Bank dan Perseroan. Fasilitas pembiayaan bersama yang termaktub dalam perjanjian ini bersifat on liquidation basisnon revolving, dimana fasilitas pembiayaan bersama tidak dapat diulang kembali sehingga setiap pembayaran yang telah dilakukan nasabah tidak dapat ditarik dipergunakan kembali oleh nasabah. Selama berlangsungnya Perjanjian ini, Bank dan Perseroan setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama kepada nasabah berdasarkan struktur pembiayaan dengan ketentuan sebagai berikut: a. uang muka pembelian Kendaraan telah dibayar lunas oleh nasabah sesuai ketentuan uang muka dihitung dengan kombinasi antara ketentuan Surat Edaran Bank Indonesia SEBI No. 1540DKMP tanggal 24 September 2013 dan Peraturan Menteri Keuangan PMK No. 43PMK.0102012 tanggal 15 Maret 2012, yaitu: i sebesar 20 dua puluh persen untuk kendaraan produktif; dan ii sebesar 30 tiga puluh persen untuk kendaraan non produktif. Tujuan Kerjasama Para pihak setuju berkerja sama dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda empat atau lebih,baru danatau bekas dengan tujuan penggunaan produktif danatau non produktif. Jangka waktu kerjasama Kerjasama berdasarkan perjanjian ini berlaku selama 12 dua belas bulan terhitung sejak tanggal Perjanjian Kerjasama Pembiayaan MNC 2 ini ditandatangani dengan ketentuan bahwa kewajiban Para Pihak untuk melakukan pencairan fasilitas pembiayaan bersama baru akan berakhir 12 dua belas bulan setelah ditandatangani nya perjanjian ini yaitu pada tanggal 9 April 2016, kecuali ditentukan lain oleh para pihak. Jangka waktu angsuran akan berakhir pada 1 September 2020. Namun demikian seluruh hak dan kewajiban para pihak berdasarkan perjanjian ini tetap berlaku dan mengikat hingga seluruh kewajiban pembayaran nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan telah lunas danatau berakhir secara hukum Bank berhak untuk melakukan review terhadap perjanjian danatau pelaksaan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan MNC 2 ini. Objek Pembiayaan kendaraan bermotor roda empat atau lebih, baru danatau bekas dengan tujuan penggunaan produktif danatau non produktif, yang dibeli oleh nasabah dengan menggunakan fasilitas pembiayaan bersama berdasarkan Perjanjian Pembiayaan dan dijaminkan berdasarkan perjanjian jaminan. Untuk pembiayaan seluruh jenis kendaraan dari seluruh merk kendaraan,maksimum usia kendaraan adalah 21 dua puluh satu tahun pada saat fasilitas pembiayaan bersama lunas. Khusus kendaraan dengan usia di atas 21 dua puluh satu tahun sampai dengan 24 dua puluh empat tahun pada saat fasilitas pembiayaan bersama lunas,merk dan jenis kendaraan yang dibiayai adalah sebagai berikut: - Toyota : type Sedan,City Car,Minibus,SUV dan Truk. - Honda : type Sedan,City Car,Minibus,SUV. - Daihatsu : type Sedan,City Car,Minibus,SUV. - Mitsubishi : type Light Truck,Truck,Tronton dan Pick up. - Suzuki : type Sedan,City Car,Minibus,SUV. - Isuzu : type minibus dan Microbus. Untuk jenis dan merk kendaraan lainnya sesuai ketentuan yang berlaku pada Bank. 190 No. Perihal Uraian Bunga Perseroan berhak menentukan sendiri suku bunga pinjaman fasilitas pembiayaan bersama yang akan diberlakukan kepada nasabah di dalam Perjanjian Pembiayaan. Suku bunga pinjaman atas fasilitas pembiayaan bersama dalam perjanjian ini sebesar 11,50-13 p.a sebelas koma lima puluh persen sampai tiga belas persen per annumtahun, berlaku tetap untuk fasilitas pembiayaan bersama yang sudah ditarik dan tidak berubah ixed rate sampai dengan jatuh tempo fasilitas pembiayaan bersama. 13. Nama Perjanjian Akta Addendum Perjanjian Kerjasama Dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan Bersama No. 7 tanggal 3 September 2009, yang dibuat dihadapan Tetty Herawati Soebroto, SH, MH., Notaris di Jakarta sebagaimana terakhir diubah berdasarkan addendum tertanggal 2 Juli 2013, dibuat di bawah tangan “Perjanjian Kerjasama Pembiayaan Niaga” Para Pihak 1. PT CIMB Niaga Tbk selanjutnya disebut “Bank”; dan 2. AFI selanjutnya disebut “Perseroan”; Bank dan Perseroan secara bersama-sama disebut “Para Pihak”. Ruang Lingkup Perjanjian Bank bersama-sama dengan Perseroan dengan ini telah sepakat dan setuju untuk memberikan fasilitas pembiayaan bersama kepada nasabah. Sebagai salah satu kreditur fasilitas pembiayaan bersama, Bank tidak berhubung langsung dengan nasabah, akan tetapi Bank memberikan kuasa kepada Perseroan sebagai manajermanajer fasilitas dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda empat atau lebih baru danatau bekas kepada nasabah. Komitmen Kerjasama Perseroan melakukan kerjasama pembiayaan joint inancing dengan Bank sebesar Rp150.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan kendaraan baru dengan perbandingan porsi pembiayaan antara Bank dengan Perseroan sebesar 95:5 dari jumlah pembiayaan kepada nasabahkonsumen Tujuan Kerjasama Para pihak setuju berkerja sama dalam rangka pembiayaan bersama kendaraan bermotor roda empat atau lebih,baru danatau bekas dengan tujuan penggunaan produktif danatau non produktif. Jangka waktu kerjasama Pinjaman ini akan berakhir pada 23 Juli 2018 Objek Pembiayaan Kendaraan bermotor roda empat atau lebih, baru danatau bekas Bunga Tingkat suku bunga berkisar antara 10,49 - 12,50 per tahun. NRM No Perihal Uraian 1. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit No. 61 tanggal 31 Mei 20112 AmandemenPerubahan 1. Perjanjian Perpanjangan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor: PPTK 1562013; 2. Perjanjian Perpanjangan Dan Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor: PPWK1552015; 3. Perjanjian Perpanjangan Dan Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit Nomor: PPWKS1962016; 4 Perjanjian Perpanjangan Terhadap Perjanjian Kredit No. PPWK2082016 Para Pihak 1. PT Bank Danamon Tbk “Bank” 2. NRM “Debitur” Tujuan Penggunaan Modal Kerja Nilai Perjanjian Rp.80.000.000.000,- delapan puluh milyar Rupiah Jangka Waktu dan Perpanjangan 30 Juni 2016 sampai dengan 31 Mei 2017 Jaminan 1. Sebidang tanah dengan Sertipikat Hak Gunan Bangunan No. 226 beralamat di Jl. Brigjen Sudiarto No. 426. Berikut dengan bangunan dan segala sesuatu yang telah ada dan atau akan ada yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut. 2. Persediaan dan piutang sebesar Rp95.000.000.000 Pembatasan Terkait dengan Penawaran Umum Perdana Kecuali ditentukan lain oleh Bank, terhitung sejak tanggal perjanjian ini sampai dengan dilunasinya seluruh kewajiban yang terhutang oleh Debitur kepada Bank berdasarkan perjanjian ini, maka Debitur dilarang melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. merubah susunan pengurus, susunan para pemegang saham dan nilai saham Debitur kecuali untuk perusahaan terbuka atau go public. 2. mengumumkan dan membagikan deviden saham Debitur kecuali untuk perusahaan terbuka – go public. Catatan: Surat No. 016COMM022017 tanggal 01 Februari 2017 perihal Pemberitahuan Persetujuan Perubahan Ketentuan Pasal Pada Perjanjian Kredit yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Business Manager dan Relationship Manager PT. Bank Danamon Indonesia Tbk berdasarkan mana PT. Bank Danamon Indonesia Tbk bersedia untuk menghapus ketentuan “mengumumkan dan membagikan deviden saham Debitur kecuali untuk perusahaan terbuka - go public”. 191 No Perihal Uraian 2. Nama Perjanjian Akta Perjanjian Kredit No. 19 tanggal 20 Maret 2009 yang -Amandemen Perubahan: 1. Perubahan Perjanjian Kredit Nomor 27 tanggal 22 Januari 2014, 2. Perubahan Atas Perjanjian Kredit Nomor: 0181Add-KCK2015 tanggal 10 Juli 2015; 3 Perubahan Atas Perjanjian Kredit No. 35 tanggal 19 September 2016; 4 Perubahan Atas Perjanjian Kredit No. 262Add-KCK2016 tanggal 6 Oktober 2016; 5 Surat No.40067GBK2017 tanggal 17 Maret 2017 Para Pihak 1. Bank Central Asia Tbk “Bank”;

2. NRM “Debitur”;