PT Semarang Diamond Citra “SDC” Riwayat Singkat

102 Total Laba Komprehensif Periode Berjalan NRM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp141,6 miliar, meningkat sebesar Rp71,7 miliar atau 102,6 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp69,9 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan peningkatan jumlah unit mobil yang dijual. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Penjualan NRM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp4.775,2 miliar, menurun sebesar Rp450,7 miliar atau 8,6 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp5.225,9 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan jumlah unit mobil yang terjual. Beban Pokok Penjualan NRM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp4.096,7 miliar, menurun sebesar Rp451,0 miliar atau 9,9 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp4.547,7 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan beban pokok penjualan mobil seiring dengan penurunan jumlah unit mobil yang terjual. Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan NRM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp97,9 miliar, menurun sebesar Rp0,7 miliar atau 0,7 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp98,6 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penurunan jumlah unit mobil yang terjual. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Penjualan NRM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp5.225,9 miliar, menurun sebesar Rp101,9 miliar atau 1,9 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp5.327,8 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan jumlah unit mobil yang terjual disertai dengan penurunan rata-rata harga penjualan per unit karena menurunnya minat pembelian mobil dari masyarakat. Beban Pokok Penjualan NRM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp4.547,7 miliar, menurun sebesar Rp42,4 miliar atau 0,9 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp4.590,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan beban pokok penjualan mobil seiring dengan penurunan jumlah unit mobil yang terjual. Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan NRM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp98,6 miliar, menurun sebesar Rp121,7 miliar atau 55,2 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp220,3 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan jumlah unit mobil yang terjual.

4. PT Semarang Diamond Citra “SDC” Riwayat Singkat

SDC berkedudukan di Semarang, didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Semarang Diamond Chemicals No. 144 tanggal 18 Juni 1975 yang dibuat di hadapan Wargio Suhardjo, S.H., Notaris pengganti dari Ridwan Suselo, S.H., Notaris di Jakarta dan sebagaimana telah diubah berdasarkan Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 331 tanggal 22 September 1975 yang dibuat di hadapan Ridwan Suselo, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah: i mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A. 535322 tanggal 2 Oktober 1975; ii didaftarkan dalam buku register di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Kendal, di bawah No. 51975 dan No. 61975, keduanya tertanggal 14 Oktober 1975; dan iii diumumkan dalam BNRI No. 92 tanggal 18 November 1975, Tambahan No. 668. 103 Selanjutnya, pada tahun 2006, nama perusahaan telah diubah menjadi PT Semarang Diamond Citra sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 03 tanggal 1 September 2006 yang dibuat di hadapan Angelique Tedjajuwana, S.H., Notaris di Semarang, dan telah: i mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. W9-00071 HT.01.04-TH.2006 tanggal 28 September 2006 ii didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 1 Desember 2006 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Semarang dengan No. TDP: 110117100046; dan iii diumumkan dalam BNRI No. 3 tanggal 9 Januari 2007, Tambahan No.212; Sejak pendirian, anggaran dasar telah mengalami perubahan beberapa kali. Perubahan terakhir anggaran dasar SDC, pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah penyesuaian anggaran dasar dengan ketentuan UUPT sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 09 tanggal 10 April 2008 yang dibuat di hadapan Angelique Tedjajuwana, S.H, Notaris di Semarang, dan telah: i mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-21827. AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 29 April 2008; ii didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0031980.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 29 April 2008 oleh Menkumham; iii diberitahukan dan diterima serta dicatat di Menkumham sebagaimana ternyata dari Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT Semarang Diamond Citra No. AHU- AH.01.10-11240 tanggal 9 Mei 2008; iv didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0035393.AH.01.09.Tahun 2008 tanggal 9 Mei 2008 oleh Menkumham; v didaftarkan dalam Daftar Perusahaan pada tanggal 27 Oktober 2010 di Kantor Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang dengan No. TDP: 11.01.1.71.00046; dan vi diumumkan dalam BNRI No. 48 tanggal 13 Juni 2008, Tambahan No. 8612. Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha Berdasarkan anggaran dasar, kegiatan usaha SDC adalah dalam bidang perdagangan, pembangunan, jasa, dan pengangkutan darat. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, SDC dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. menjalankan usaha-usaha dibidang perdagangan termasuk: - ekspor-impor dan perdagangan bahan kimia; - ekspor-impor semua jenis barang yang dapat diperdagangkan; - bertindak sebagai grossier, supplier, leveransir dan commission house; - distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan; - perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan properti b. menjalankan usaha-usaha di bidang pembangunan bertindak sebagai pengembang dan pemborongan pada umumnya; c. menjalankan usaha-usaha di bidang jasa, pengelolaan dan penyewaan gedung, perkantoran, taman hiburanrekreasi, persewaan dan sewa beli kendaraan bermotor; dan d. menjalankan usaha-usaha di bidang transportasi baik transportasi penumpang maupun transportasi pengangkutan barang. 104 Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Berdasarkan Akta No. 092008, struktur permodalan dan susunan dalam SDC adalah sebagai berikut: Keterangan Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp1.000 seribu Rupiah per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Modal Dasar 1.452.500 1.452.500.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham Perseroan 377.650 377.650.000 65,00 PT Ahabe Niaga Selaras 151.060 151.060.000 26,00 Yayasan Aha Budi 52.290 52.290.000 9,00 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 581.000 581.000.0000 100,00 Jumlah Saham Dalam Portepel 871.500 871.500.000 Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan keputusan para pemegang saham SDC sebagaimana termaktub dalam Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Semarang Diamond Citra tanggal 20 Februari 2017, dibuat dibawah tangan, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris SDC, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Simon Harto Budi Direksi Direktur : Sebastianus Harno Budi Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015 tidak diaudit serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan Keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan, member of the RSM network dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Saptoto Agustomo, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Dudi Hadi Santoso. Laporan Posisi Keuangan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain Uraian 30 September 31 Desember Pertumbuhan 2016 2015 2014 2013 31 Des 2015 – 30 Sep 2016 31 Des 2014 – 31 Des 2015 31 Des 2013 – 31 Des 2014 Total Aset 17,8 8,1 4,9 11,3 119,8 65,3 56,6 Total Liabilitas 0,3 0,2 0,4 0,3 50,0 50,0 33,3 Total Ekuitas 17,5 7,9 4,5 11,0 121,5 75,6 59,1 105 Laporan Laba Rugi dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain Uraian Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Pertumbuhan 2016 2015 2015 2014 2013 30 Sep 2015 – 30 Sep 2016 31 Des 2014 – 31 Des 2015 31 Des 2013 – 31 Des 2014 Pendapatan 10,8 9,5 12,7 10,0 8,8 13,7 27,0 13,6 Beban Pokok Pendapatan 0,3 0,2 0,3 0,2 0,2 50,0 50,0 - Total Laba Komprehensif Tahun Periode Berjalan 9,6 8,2 11,4 9,5 7,7 17,1 20,0 23,4 Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 30 September 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Aset SDC pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp17,8 miliar, meningkat sebesar Rp9,7 miliar atau 119,8 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp8,1 miliar. Peningkatan Aset SDC tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebagai hasil usaha. Liabilitas SDC pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp0,3 miliar, meningkat sebesar Rp0,1 miliar atau 50,0 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp0,2 miliar. Peningkatan Liabilitas SDC tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan utang pajak pertambahan nilai. Ekuitas SDC pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp17,5 miliar, meningkat sebesar Rp9,6 miliar atau 121,5 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp7,9 miliar. Peningkatan Ekuitas SDC tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba dari kinerja tahun berjalan. Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Aset SDC pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp8,1 miliar, meningkat sebesar Rp3,2 miliar atau 65,3 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp4,9 miliar. Peningkatan Aset SDC tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas sebagai hasil usaha. Liabilitas SDC pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,2 miliar, menurun sebesar Rp0,2 miliar atau 50,0 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp0,4 miliar. Penurunan Liabilitas SDC tersebut terutama disebabkan oleh penurunan utang pajak terkait pajak penghasilan pasal 23. Ekuitas SDC pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp7,9 miliar, meningkat sebesar Rp3,4 miliar atau 75,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp4,5 miliar. Peningkatan Ekuitas SDC tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba dari kinerja tahun berjalan. Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dengan tanggal 31 Desember 2013 Aset SDC pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp4,9 miliar, menurun sebesar Rp6,4 miliar atau 56,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp11,3 miliar. Penurunan Aset SDC tersebut terutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas. 106 Liabilitas SDC pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp0,4 miliar, meningkat sebesar Rp0,1 miliar atau 33,3 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp0,3 miliar. Peningkatan Liabilitas SDC tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan utang pajak terkait pajak penghasilan pasal 23. Ekuitas SDC pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp4,5 miliar, menurun sebesar Rp6,5 miliar atau 75,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp11,0 miliar. Penurunan Ekuitas SDC tersebut terutama disebabkan oleh pembagian dividen. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015 Pendapatan SDC untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp10,8 miliar, meningkat sebesar Rp1,3 miliar atau 13,7 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp9,5 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan luas tanah yang disewakan. Beban Pokok Pendapatan SDC untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp0,3 miliar, meningkat sebesar Rp0,1 miliar atau 50,0 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp0,2 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan luas tanah yang disewakan. Total Laba Komprehensif Periode Berjalan SDC untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp9,6 miliar, meningkat sebesar Rp1,4 miliar atau 17,1 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp8,2 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan sewa. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Pendapatan SDC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp12,7 miliar, meningkat sebesar Rp2,7 miliar atau 27,0 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp10,0 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan luas tanah yang disewakan. Beban Pokok Pendapatan SDC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp0,3 miliar, meningkat sebesar Rp0,1 miliar atau 50,0 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp0,2 miliar. Peningkatan tersebut berhubungan dengan peningkatan luas tanah yang disewakan. Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan SDC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp11,4 miliar, meningkat sebesar Rp1,9 miliar atau 20,0 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp9,5 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan sewa. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Pendapatan SDC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp10,0 miliar, meningkat sebesar Rp1,2 miliar atau 13,6 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp8,8 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan luas tanah yang disewakan. Beban Pokok Pendapatan SDC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp0,2 miliar, tidak mengalami perubahan jika dibandingkan dengan tahun 2013. 107 Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan SDC untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp9,5 miliar, meningkat sebesar Rp1,8 miliar atau 23,4 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp7,7 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan sewa. Entitas Anak Penyertaan Tidak Langsung dengan Kepemilikan di Atas 50 1. PT Chandra Pratama Motor “CPM” Riwayat Singkat CPM berkedudukan di Pekalongan, didirikan berdasarkan Akta No. 1 tertanggal 1 Desember 1991 yang dibuat di hadapan Soepirman Soetarman, S.H., Notaris di Semarang, berdasarkan Akta perubahan anggaran dasar CPM No. 22 tertanggal 3 September 1998 yang dibuat dihadapan Angelique Tedjajuwana, S.H., Notaris di Semarang dan telah; i mendapat pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. C-17102.HT.01.01. TH 99 tanggal 29 September 1999; ii didaftarkan dalam Wajib Daftar Perusahaan dengan No: TDP.110315000113 di Kantor Pendaftaran Perusahaan KabupatenKodya Pekalongan No.053BH11.3IV2001 tanggal 14 Mei 2001; iii diumumkan dalam BNRI No. 14, tanggal 15 Februari 2002, Tambahan No. 1639. Sejak pendirian, anggaran dasar CPM telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir anggaran dasar CPM, pada saat Prospekturs ini diterbitkan, adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham CPM No.11, tanggal 24 Maret 2010, dibuat di hadapan Angelique Tedjajuwana, S.H., Notaris di Semarang, dan telah : i mendapat persetujuan perubahan anggaran dasar dari Menkumham No. AHU-18464. HT.01.02. TH 2010, tanggal 12 April 2010. ii didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0027226.AH.01.09. Tahun 2010 tanggal 12 April 2010 oleh Menkumham; iii diumumkan dalam BNRI No. 19 tanggal 8 Maret 2011, Tambahan No.4280. Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha Berdasarkan anggaran dasar, kegiatan usaha CPM terutama bergerak dalam perdagangan, jasa dan perbengkelan. CPM mulai beroperasi secara komersial pada 1991 dan saat ini beroperasi sebagai diler pemasaran kendaraan merk Toyota di Pekalongan. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, CPM dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan, terutama perdagangan berbagai jenis kendaraan bermotor baru dan bekas, perdagangan asesories, dan alat-alat serta komponen kendaraan bermotor, termasuk eksport import, perdagangan besar lokal, grosir, suplier, leveransir dan commision house, distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan baik dalam maupun luar negeri; b. sewa beli, persewaan dan perawatan kendaraan bermotor; c. menjalankan usaha-usaha di bidang perbengkelan, antara lain perawatan, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan bermotor, pemasangan dan penjualan asesories kendaraan bermotor, pengecetan kendaraan bermotor dan usaha show room. 108 Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Di Luar Rapat Umum Para Pemegang Saham PT Chandra Pratama Motor No. 11 tanggal 24 Maret 2010, dibuat di hadapan Angelique Tedjajuwana, S.H., Notaris di Semarang, struktur permodalan dan susunan pemegang saham dalam CPM adalah sebagai berikut: Keterangan Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp100.000 seratus ribu Rupiah per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Modal Dasar 12.000 1.200.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham PT New Ratna Motor 11.400 1.140.000.000 95,0 PT Nasmoco 600 60.000.000 5,0 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 12.000 1.200.000.000 100,0 Jumlah Saham Dalam Portepel - - Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan keputusan para pemegang saham CPM sebagaimana termaktub dalam Keputusan Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Chandra Pratama Motor, tanggal 20 Februari 2017, dibuat dibawah tangan, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris CPM, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Fatrijanto Direksi Direktur : Simon Harto Budi Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015 tidak diaudit serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan Keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, member of the RSM network yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Saptoto Agustomo, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Dudi Hadi Santoso. Laporan Posisi Keuangan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain Uraian 30 September 31 Desember Pertumbuhan 2016 2015 2014 2013 31 Des 2015 – 30 Sep 2016 31 Des 2014 – 31 Des 2015 31 Des 2013 – 31 Des 2014 Total Aset 52,6 48,9 37,1 45,0 7,6 31,8 17,6 Total Liabilitas 23,9 29,5 21,8 31,7 19,0 35,3 31,2 Total Ekuitas 28,7 19,4 15,3 13,3 47,9 26,8 15,0 109 Laporan Laba Rugi dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain Uraian Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Pertumbuhan 2016 2015 2015 2014 2013 30 Sep 2015 – 30 Sep 2016 31 Des 2014 – 31 Des 2015 31 Des 2013 – 31 Des 2014 Pendapatan 376,7 289,4 385,9 410,3 441,3 30,2 5,9 7,0 Beban Pokok Pendapatan 350,9 267,1 356,1 384,6 412,7 31,4 7,4 6,8 Total Laba Komprehensif Tahun Periode Berjalan 12,7 5,8 7,7 2,2 4,6 119,0 250,0 52,2 Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 30 September 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Aset CPM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp52,6 miliar, meningkat sebesar Rp3,7 miliar atau 7,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp48,9 miliar. Peningkatan Aset CPM tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan nilai persediaan. Liabilitas CPM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp23,9 miliar, menurun sebesar Rp5,6 miliar atau 19,0 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp29,5 miliar. Penurunan Liabilitas CPM tersebut terutama disebabkan oleh penurunan utang ailiasi ke PT New Ratna Motor. Ekuitas CPM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp28,7 miliar, meningkat sebesar Rp9,3 miliar atau 47,9 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp19,4 miliar. Peningkatan Ekuitas CPM tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan saldo laba dari kinerja tahun berjalan. Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Aset CPM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp48,9 miliar, meningkat sebesar Rp11,8 miliar atau 7,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp37,1 miliar. Peningkatan Aset CPM tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan nilai persediaan. Liabilitas CPM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp29,5 miliar, meningkat sebesar Rp7,67miliar atau 35,3 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp21,8 miliar. Peningkatan Liabilitas CPM tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya utang kepada pemasok mobil terkait meningkatnya persediaan. Ekuitas CPM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp19,4 miliar, meningkat sebesar Rp4,1 miliar atau 26,8 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp15,3 miliar. Peningkatan Ekuitas CPM tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan saldo laba dari kinerja tahun berjalan. Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dengan tanggal 31 Desember 2013 Aset CPM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp37,1 miliar, menurun sebesar Rp7,9 miliar atau 17,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp45,0 miliar. Penurunan Aset CPM tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya kas dan bank serta piutang usaha terkait menurunnya penjualan. 110 Liabilitas CPM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp21,8 miliar, menurun sebesar Rp9,9 miliar atau 31,2 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp31,7 miliar. Penurunan Liabilitas CPM tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya utang kepada pemasok mobil terkait menurunnya persediaan. Ekuitas CPM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp15,3 miliar, meningkat sebesar Rp2,0 miliar atau 15,0 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp13,3 miliar. Peningkatan Ekuitas CPM tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan saldo laba dari kinerja tahun berjalan. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015 Pendapatan CPM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp376,7 miliar, meningkat sebesar Rp87,3 miliar atau 30,2 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp289,4 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan kendaraaan. Beban Pokok Pendapatan CPM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp350,9 miliar, meningkat sebesar Rp83,8 miliar atau 31,4 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp267,1 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan kendaraaan. Total Laba Komprehensif Periode Berjalan CPM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp12,7 miliar, meningkat sebesar Rp6,9 miliar atau 119,0 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp5,8 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan penjualan kendaraaan. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Pendapatan CPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp385,9 miliar, menurun sebesar Rp24,4 miliar atau 5,9 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp410,3 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan. Beban Pokok Pendapatan CPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp356,1 miliar, menurun sebesar Rp28,5 miliar atau 7,4 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp384,6 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan. Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan CPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp7,7 miliar, meningkat sebesar Rp5,5 miliar atau 250,0 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp2,2 miliar. Penurunan tersebut seiring penurunan penjualan kendaraaan. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Pendapatan CPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp410,3 miliar, menurun sebesar Rp31,0 miliar atau 7,0 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp441,3 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan. Beban Pokok Pendapatan CPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp356,1 miliar, menurun sebesar Rp28,5 miliar atau 7,4 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp384,6 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan. 111 Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan CPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp2,2 miliar, menurun sebesar Rp2,4 miliar atau 52,2 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp4,6 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraaan.

2. PT Sumber Bahtera Mandiri “SBM” Riwayat Singkat