PT Nasmoco Karangjati Motor “NKM” Riwayat Singkat

126 Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Pendapatan NPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp208,0 miliar, menurun sebesar Rp13,4 miliar atau 6,1 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp221,4 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraan. Beban Pokok Pendapatan NPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp193,5 miliar, menurun sebesar Rp15,6 miliar atau 7,5 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp209,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraan. Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan NPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp1,0 miliar, meningkat sebesar Rp0,7 miliar atau 233, jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp0,3 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan laba bruto terkait dengan kenaikan harga jual kendaraan. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Pendapatan NPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp221,4 miliar, menurun sebesar Rp4,7 miliar atau 2,1 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp226,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraan. Beban Pokok Pendapatan NPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp209,1 miliar, menurun sebesar Rp3,0 miliar atau 1,4 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp212,1 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraan. Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan NPM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp0,3 miliar, menurun sebesar Rp1,6 miliar atau 84,2 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp1,9 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan kendaraan.

7. PT Nasmoco Karangjati Motor “NKM” Riwayat Singkat

NKM didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT Nasmoco Karangjati Motor No. 13 tanggal 22 November 2013 dibuat di hadapan Ninani Halimana, S.H., Notaris di Semarang, dan telah: i mendapatkan pengesahan dari Menkumham berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-65505. AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 13 Desember 2013; ii didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0119636.AH.01.09. Tahun 2013 pada tanggal 13 Desember 2013 oleh Menkumham; dan iii diumumkan dalam BNRI No. 18 tanggal 4 Maret 2014, Tambahan No. 4633 “Akta Pendirian NKM”. Sejak pendirian sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, anggaran dasar NKM sebagaimana dimuat dalam Akta Pendirian tidak mengalami perubahan. 127 Maksud dan Tujuan Serta Kegiatan Usaha Berdasarkan anggaran dasar, maksud dan tujuan NKM ialah di bidang perbengkelan, perdagangan dan jasa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, NKM dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. menjalankan usaha-usaha di bidang perbengkelan, antara lain perawatan, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan bermotor, pemasangan dan penjualan asesoris kendaraan bermotor, pengecatan kendaraan bermotor dan usaha showroom serta pembuatan body karoseri; b. menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan kendaraan bermotor mobilmotor baru maupun bekas berikut suku cadang spare part, alat-alat serta perlengkapannya, perdagangan cash dan kredit serta jual beli dengan angsuran, penjualan bahan bakar minyak dan membuka pompa bensin, termasuk ekspor-impor, perdagangan besar lokal, grosir, suplier, agen sub-dealer dan main-dealer, distributor, leveransir dan commission house, serta sebagai perwakilan dari badan- badan perusahaan baik dalam maupun luar negeri; dan c. sewa beli dan persewaan kendaraan bermotor berbagai jenis mobil, truk dan bus Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Berdasarkan Akta Pendirian NKM, struktur permodalan dan susunan pemegang saham NKM adalah sebagai berikut: Keterangan Saham Biasa Atas Nama Nilai Nominal Rp1.000.000 satu juta Rupiah per saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Modal Dasar 4.000 4.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Pemegang Saham PT Nasmoco 900 900.000.000 90,0 Fattrijanto 100 100,000.000 10,0 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.000 1.000.000.000 100,0 Jumlah Saham Dalam Portepel 3.000 3.000.000.000 Pengurusan dan Pengawasan Berdasarkan Akta Pendirian NKM, susunan Direksi dan Dewan Komisaris NKM adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris : Sebastianus Harno Budi Direksi Direktur Utama : Simon Harto Budi Direktur : Fatrijanto Ikhtisar Data Keuangan Penting Tabel berikut ini menggambarkan ikhtisar data keuangan penting untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 2015 tidak diaudit serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013. Data-data keuangan penting tersebut berasal dari Laporan Keuangan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan, member of the RSM network dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar Rekan dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Rudi Hartono Purba, untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto dengan opini 128 wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Saptoto Agustomo, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar Saptoto dengan opini wajar tanpa pengecualian yang ditandatangani oleh Dudi Hadi Santoso. Laporan Posisi Keuangan dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain Uraian 30 September 31 Desember Pertumbuhan 2016 2015 2014 2013 31 Des 2015 – 30 Sep 2016 31 Des 2014 – 31 Des 2015 31 Des 2013 – 31 Des 2014 Total Aset 13,4 8,5 15,3 - 57,6 44,4 100,0 Total Liabilitas 20,0 15,3 18,0 - 30,7 15,0 100,0 Total Ekuitas 6,6 6,8 2,7 - 2,9 151,9 100,0 Laporan Laba Rugi dalam miliar Rupiah, kecuali dinyatakan lain Uraian Periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember Pertumbuhan 2016 2015 2015 2014 2013 30 Sep 2015 – 30 Sep 2016 31 Des 2014 – 31 Des 2015 31 Des 2013 – 31 Des 2014 Pendapatan 83,7 50,1 69,1 60,9 - 67,1 13,5 100,0 Beban Pokok Pendapatan 76,5 45,6 63,1 57,3 - 67,8 10,1 100,0 Total Laba Komprehensif Tahun Periode Berjalan 0,2 3,2 4,1 3,7 - 106,3 10,8 100,0 Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 30 September 2016 dengan tanggal 31 Desember 2015 Aset NKM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp13,4 miliar, meningkat sebesar Rp4,9 miliar atau 57,6 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp8,5 miliar. Peningkatan Aset NKM tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan piutang usaha ke pihak ketiga. Liabilitas NKM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp20,0 miliar, meningkat sebesar Rp4,7 miliar atau 30,7 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp15,3 miliar. Peningkatan Liabilitas NKM tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan piutang usaha ke pihak berelasi. Ekuitas NKM pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar deisit Rp 6,6 miliar, menurun sebesar Rp0,2 miliar atau 2,9 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar deisit Rp 6,8 miliar. Penurunan deisit NKM tersebut terutama disebabkan oleh laba ditahan dari kinerja tahun berjalan. Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2015 dengan tanggal 31 Desember 2014 Aset NKM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp8,5 miliar, menurun sebesar Rp6,8 miliar atau 44,4 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp15,3 miliar. PenurunanAset NKM tersebut terutama disebabkan oleh penurunan piutang usaha kendaraan. Liabilitas NKM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp15,3 miliar, menurun sebesar Rp2,7 miliar atau 15,0 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp18,0 miliar. Penurunan Liabilitas NKM tersebut terutama disebabkan oleh penurunan utang kepada PT New Ratna Motor, pihak berelasi. 129 Ekuitas NKM pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar negatif Rp6,8 miliar, menurun sebesar Rp4,1 miliar atau 151,9 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar negatif Rp2,7 miliar. Penurunan Ekuitas NKM tersebut terutama disebabkan oleh kerugian yang dialami pada tahun 2015. Perbandingan Laporan Posisi Keuangan pada tanggal 31 Desember 2014 dengan tanggal 31 Desember 2013 Aset NKM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp15,3 miliar, meningkat sebesar Rp15,3 miliar atau 100,0 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp0. Peningkatan Aset NKM tersebut dikarenakan NKM baru beroperasi secara komersial pada tahun 2014. Liabilitas NKM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp18,0 miliar, meningkat sebesar Rp18,0 miliar atau 100,0 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp0. Peningkatan Liabilitas NKM tersebut dikarenakan NKM baru beroperasi secara komersial pada tahun 2014. Ekuitas NKM pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar negatif Rp2,7 miliar, menurun sebesar Rp2,7 miliar atau 100,0 jika dibandingkan dengan posisi pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp0. Penurunan Ekuitas NKM tersebut terutama disebabkan oleh kerugian yang dialami pada tahun 2014. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015 Pendapatan NKM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp83,7 miliar, meningkat sebesar Rp33,6 miliar atau 67,1 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp50,1 miliar. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan penjualan kendaraan. Beban Pokok Pendapatan NKM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp76,5 miliar, meningkat sebesar Rp30,9 miliar atau 67,8 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar Rp45,6 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh seiring kenaikan penjualan kendaraan Total Laba Komprehensif Periode Berjalan NKM untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar Rp0,2 miliar, meningkat sebesar Rp3,4 miliar atau 106,3 jika dibandingkan dengan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 sebesar negatif Rp3,2 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan penjualan kendaraan. Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 Pendapatan NKM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp69,1 miliar, meningkat sebesar Rp8,2 miliar atau 13,5 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp60,9 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan jasa bengkel. Beban Pokok Pendapatan NKM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp63,1 miliar, meningkat sebesar Rp5,8 miliar atau 10,1 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp57,3 miliar. Peningkatan tersebut seiring dengan peningkatan jasa bengkel. Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan NKM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp4,1 miliar, meningkat sebesar Rp0,4 miliar atau 10,8 jika dibandingkan dengan tahun 2014 sebesar Rp3,7 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan biaya sewa lokasi di tahun 2015. 130 Perbandingan Laporan Laba Rugi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 Pendapatan NKM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp60,9 miliar, meningkat sebesar Rp60,9 miliar atau 100,0 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp0. Peningkatan tersebut dikarenakan NKM baru beroperasi secara komersial pada tahun 2014. Beban Pokok Pendapatan NKM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp57,3 miliar, meningkat sebesar Rp57,3 miliar atau 100,0 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp0. Peningkatan tersebut dikarenakan NKM baru beroperasi secara komersial pada tahun 2014. Total Rugi Komprehensif Tahun Berjalan NKM untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp3,7 miliar, meningkat sebesar Rp3,7 miliar atau 100,0 jika dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp0. Peningkatan tersebut dikarenakan NKM baru beroperasi secara komersial pada tahun 2014.

5. Struktur Organisasi Perseroan