Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility “CSR”
264 Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2015, pertumbuhan Produk Domestik Bruto “PDB”
Indonesia terus menurun selama periode beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2011, PDB Indonesia tumbuh sebesar 6,5 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan pada tahun 2015,
PDB Indonesia hanya tumbuh sebesar 4,8 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dikarenakan perlambatan ekonomi yang terjadi di seluruh dunia. Seiring dengan perlambatan perekonomian
tersebut, angka penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 16,1 jika dibandingkan tahun 2014. Meskipun demikian, Asian Development Bank memperkirakan
PDB Indonesia akan meningkat menjadi 5,2 pada tahun 2016 dan 5,5 pada tahun 2017 Asian Development Outlook, Maret 2016. Pada sektor otomotif, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor
Indonesia “Gaikindo” menargetkan angka penjualan mobil tahun 2016 sebesar 1.050.000 unit, atau naik sebesar 3,6 dari tahun sebelumnya. Estimasi pertumbuhan penjualan mobil pada tahun 2016
ini dikarenakan adanya harapan besar bahwa pasar otomotif akan rebound karena membaiknya perekonomian disertai dengan beberapa paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah guna
mendorong perekonomian Indonesia.
Selama lima tahun terakhir, penjualan mobil di Indonesia masih didominasi oleh mobil merek Toyota dengan pangsa pasar mencapai sekitar 31,8; 33,0; 35,7; 36,4; dan 34,7 dari total penjualan
mobil di Indonesia untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, 2014, 2013, 2012, dan 2011 sumber: Tempo Otomotif dan Gaikindo, Oktober 2016.
Perseroan berkeyakinan bahwa dengan keunggulan kompetitif dan dibekali strategi yang baik, Perseroan dapat meningkatkan pangsa pasar dari kegiatan usaha otomotif Perseroan saat ini dan memanfaatkan
kesempatan pertumbuhan dalam industri otomotif.
Sama seperti industri otomotif, perlambatan perekonomian di tahun 2015 juga memperlambat pertumbuhan perusahaan pembiayaan di tahun 2015. Namun demikian, Asosiasi Perusahaan
Pembiayaan Indonesia “APPI” meyakini bahwa kinerja industri pembiayaan masih mampu bertumbuh di kisaran 5-10 di tahun 2016, sejalan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi 2016 yang diperkirakan
di atas 5.
Di Indonesia, penjualan mobil yang dibiayai oleh bank atau lembaga pembiayaan diperkirakan sekitar 70 dari seluruh penjualan mobil sumber: Detik Finance, September 2016. Didukung dengan
prospek usaha dari industri otomotif, perusahaan pembiayaan kendaraan di Indonesia memiliki peluang yang besar. Secara khusus, grup pembiayaan Perseroan memiliki sinergi yang kuat dengan
jaringan diler Perseroan serta koneksi yang erat dengan diler mobil bekas di daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Di sisi lain, tingkat suku bunga yang rendah dapat menjadi salah satu faktor
pendukung dalam meningkatnya pembiayaan kendaraan bermotor. Hal tersebut juga memungkinkan bagi Perseroan untuk mendapatkan fasilitas pinjaman dengan biaya yang kompetitif sehingga akan
mendukung kegiatan usaha pembiayaannya. Oleh karena itu, Perseroan berkeyakinan bahwa kegiatan usaha pembiayaannya memiliki prospek usaha yang baik.