Dampak terhadap pemerintah ex post

171 8 KESIMPULAN DAN SARAN

8.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian untuk disertasi ini dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1 Kondisi perikanan tangkap di lokasi penelitian menunjukkan bahwa perikanan demersal di perairan Kabupaten Raja Ampat belum mengalami overfishing, baik secara biologi maupun secara ekonomi, dengan tingkat upaya penangkapan efisien. 2 Keberlanjutan pengelolaan KKL di lokasi penelitian menunjukkan bahwa: 1 KKL di perairan Kabupaten Raja Ampat masih relatif terkelola dengan baik dan keberlanjutan pengelolaan KKL dapat tercapai yang dapat dilihat berdasarkan 3 tiga aspek yaitu ekologi, ekonomi dan sosial; 2 Aspek keberlanjutan secara ekologi ditunjukkan dengan peningkatan stok sumberdaya ikan, bahwa KKL telah membuat adanya sebuah mekanisme penjagaan terhadap daerah pemijahan ikan, sehingga dengan terjaganya daerah ini maka produktivitas ikan tetap terjaga dan stok ikan menjadi bertambah; 3 Aspek keberlanjutan secara ekonomi dengan adanya KKL ini ditunjukkan dengan surplus ekonomi meningkat, bahwa sebagian masyarakat merasakan bahwa terjadi peningkatan pendapatan setelah dibentuknya KKL di wilayah mereka; 4 Aspek keberlanjutan secara sosial memang tidak terjadi perubahan yang signifikan, hal ini disebabkan nelayan di sekitar wilayah KKL adalah nelayan subsisten yang bersifat tradisional, sehingga belum ada peningkatan perubahan sosial yang berarti. 3 Performance sebelum dan setelah adanya KKL dapat ditunjukkan bahwa: 1 Tingkat produksi aktual dengan adanya KKL lebih besar dibandingkan dengan produksi aktual tanpa KKL. Akan tetapi produksi aktual dengan 172 adanya KKL terus mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya luasan KKL; 2 Effort aktual dengan KKL berada di bawah effort aktual tanpa KKL. Kemudian effort aktual dengan KKL cenderung mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya luasan KKL. Semakin luas kawasan KKL akan menyebabkan penurunan terhadap effort di kawasan dengan KKL; 3 Rente yang diperoleh dengan KKL lebih tinggi dibandingkan tanpa KKL. Namun rente cenderung mengalami penurunan seiring dengan penambahan luasan KKL, yang disebabkan karena produksi dan effort yang terus menurun. 4 Dampak sosial ekonomi KKL terhadap nelayan dapat ditunjukkan bahwa, masyarakat di sekitar KKL Raja Ampat merupakan kelompok masyarakat yang bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional atau subsisten. Dengan dibentuknya KKL, hasil tangkapan nelayan relatif bertambah, karena faktor semakin banyaknya spill over sumberdaya ikan sehingga jumlah tangkapan meningkat dan keberlanjutan usaha semakin terjamin. Disisi lain kesejahteraan masyarakat juga meningkat dengan terbukanya alternatif mata pencaharian yaitu sektor pariwisata bahari. 5 Dampak pengembangan KKL terhadap pemerintah bahwa: 1 KKL dapat dijadikan sumber pendapatan bagi pemerintah melalui mekanisme PES atau pembayaran jasa lingkungan. 2 Diperlukan adanya dukungan legal freamwork yang jelas agar PES dapat terimplementasi. 3 Rente dari KKL harus sebagian dikembalikan untuk biaya pengelolaan sumberdaya alam, sebagai sumber PNBP. 4 PES dapat menjadi modal pendapatan daerah untuk pembangunan, misalnya peningkatan wisatawan akan memicu peningkatan transportasi, retribusi, hunian hotel dan pajak hiburan.