Metode Pengumpulan Data Pemodelan hybrid bioekonomi untuk pengembangan kawasan konservasi laut di pulau pulau kecil

1 1 d x x r x q x E d t K            3.8 Dengan mengasumsikan kondisi dalam keseimbangan, maka solusi dari persamaan 3.8 akan menghasilkan variabel x sebagai fungsi dari parameter biofisik dan variabel E . Hasil pemecahan ini jika disubstitusikan pada persamaan 3.7 menghasilkan persamaan yield effort yang mengandung parameter KKL, sebagai berikut Fauzi dan Anna 2005 dan Anna 2006: 1 1 h q E K q E r           3.9 Sementara itu, rente ekonomi yang dihasilkan dari penangkapan dalam kondisi sustainable di atas, adalah: 1 1 p q E K q E c E r             3.10 dengan nilai p dan c telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya. Untuk mengetahui tingkat upaya yang optimal, maka rente di atas diturunkan terhadap upaya sebagai berikut: 1 E π E p q K 2 p q K q E c r                 3.11 sehingga dihasilkan: 2 1 p q K c r E p q K            3.12 Model bioekonomi KKL ini dilakukan pada beberapa skenario ukuran KKL, relatif terhadap luas total area , atau selanjutnya disebut sebagai model σ sigma yang telah dikembangkan oleh Fauzi dan Anna 2005. Analisis juga dilakukan pada kondisi pengelolaan dengan instrumen MEY dan tanpa pengelolaan open access. Menurut Sanchirico dan Wilen 2001, perhitungan model dapat dilakukan dengan mensimulasikan luas KKL ke dalam perhitungan. Model bioekonomi KKL dengan luasan ini model σ dilakukan pada beberapa skenario ukuran KKL, yaitu 10, 20, 30, 40, 50, dan 60 relatif terhadap luas total area penangkapan ikan. Dalam kondisi open access, dimana diberlakukan KKL sisa daerah terbuka KKL yang open access, kondisi keseimbangan biomas adalah Fauzi dan Anna 2005 dan Anna 2006: 1 M c x p q     3.13 Produksi pada kondisi open access pada wilayah sisa KKL adalah: 1 1 1 M r c c h p q p q K              3.14 Dengan demikian dapat diketahui effort pada kondisi open access sebagai berikut: 1 1 M c E r p q K            3.15 Pada model σ sigma ini parameter ekonomi, yaitu harga dan biaya, diasumsikan konstan dan fungsi permintaan diasumsikan perfectly inelastic.

3.5.3.2 Model β model beta atau model spill over effect

3.5.3.2.1 Asumsi model

Model β beta dikembangkan secara keseluruhan melalui penelitian ini, dengan menggunakaan spill over effect dampak limpahan ikan sebagai indikator diberlakukannya KKL. Penggunaan spill over effect dalam model sangat penting, karena keberhasilan pengembangan KKL sangat ditentukan oleh seberapa besar spill over effect ini terjadi. Secara keseluruhan model β beta yang dikembangkan dalam penelitian ini menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut: 1 Dalam model ini tidak terjadi Lotka-Voltera effect, artinya tidak ada interaksi di antara spesies ikan yang dapat mempengaruhi model surplus produksi. 2 Kapal penangkap ikan dianggap homogen, sehingga perbedaan stuktur biaya karena perbedaan kapal, kapasitas dan kemampuan crew kapal dapat diabaikan. 3 KKL dikembangkan dengan prinsip spill over effect atau dampak limpahan, yang diasumsikan pada kawasan yang dilindungi, stok ikan akan tumbuh dengan baik dan limpahan spill over dari pertumbuhan ini akan mengalir ke wilayah di luar KKL.