Kompartementasi Pengenalan sistem proteksi kebakaran A. Konsep sistem proteksi kebakaran

542

H. Sistem pengendalian asap dan panas

Asap dan gas pada waktu kejadian kebakaran merupakan salah satu produk kebakaran yang sangat membahayakan bagi manusia. Kecenderungan asap dan gas akan menyebar ke atas, karena itu pada gedung bertingkat harus direncanakan suatu jalur atau bukaan vertikal menyerupai cerobong, karena itu harus ada sistem mekanik yang dapat mengendalikan asap dan gas. Bagunan gedung dengan sistem AC central, apabila terjadi kebakaran akan menyebarkan asap ke seluruh ruangan. Karena itu harus ada sistem deteksi asap yang dapat mengontrol secara mekanis penutupan asap smoke damper dan atau mematikan asap sentral. I. Pressurized fan Pada ruangan atau pada bagian proses yang terdapat emisi gas atau uap yang dapat terbakar maka perlu adanya sistem mekanik pressurized fan untuk memecah konsentrasi uap berada di bawah flammable range, sehingga terhindar dari resiko penyalaan. Tempat penimbunan bahan cair atau gas mudah terbakar. Tempat tanki penimbunan bahan cair yang mudah terbakar harus ditempatkan diluar bangunan dengan jarak tertentu dari bangunan di sekitarnya. Tangki penimbunan di atas tanah harus dilindungi dengan tanggul di sekelilingnya untuk membatasi meluasnya cairan bahan mudah terbakar tersebut apabila terjadi kebocoran. Persyaratan kapasitas pelindung untuk melindungi 1 tangki minimal mampu menampung 80 dari kapasitas tangki, apabila 2 tangki minimal 60 dan bila lebih dari 3 tangki minimal 40 . Persediaan bahan bakar cadangan di dalam ruangan harus dibatasi maksimal 20 liter dengan tempat yang tidak mudah terbakar dan ditutup. Tempat tangki penimbunan bahan gas yang mudah menyala harus ditempatkan diluar bangunan dengan jarak tertentu dari bangunan di sekitarnya. Tangki penimbunan di atas tanah harus dilindungi dengan water spray sistem yang dapat bekerja otornatik untuk membatasi meningkatnya suhu yang dapat menimbulkan tangki meledak. Water spray system bukan ditujukan untuk memadarnkan api, tetapi untuk mendinginkan tangki agar tidak meledak karena peningkatan tekanan akibat paparan panas dari luar. 543

6.4.6. Sistem tanggap darurat

Keadaan darurat adalah situasikondisikejadian yang tidak normal dan mengancam keselamatan jiwa manusia serta harta benda. Beberapa cirinya adalah :  Terjadi tiba-tiba  Mengnggu kegiatanorganisasikomunitas  Perlu segera ditanggulangi karena dapat berubah menjadi bencana disaster yang mengakibatkan banyak korban atau kerusakan. Jenis-jenis keadaan darurat Natural hazard Bencana Alamiah  Banjir  Kekeringan  Angin topan  Gempa  Petir Technological Hazart Kegagalan teknis  Pemadaman listrik  Bendungan bobol  Kebocoran nuklir  Peristiwa kebakaran ledakan Kecelakaan kerja lalu lintas  Huru hara  Perang  Kerusahan Keadaan darurat kebakaran Situasi kejadian kebakaran pada suatu bangunan akan melibatkan semua orang yang ada didalam bangunan yang terbakar karena semua merasa terancam dalam bahaya dan ingin menyelamatkan diri. Dalam kejadian kebakaran ada kalanya orang yang sudah keluar ditempat yang aman masuk kembali ke ruangan yang terbakar, apalagi bila terdapat orang-