Pemeriksaan berkala Instalasi hydrant Pemeriksaan berkala Instalasi sprinkler

547

6.4.11. Pemeriksaan berkala tabung APAR

Pemeriksaan berkala ini, dilakukan sekurang-kurangnya 2 dua kali dalam 1 satu tahun, meliputi pemeriksaan dalam jangka 6 enam bulan dan 12 dua belas bulan. Pemeriksaan jangka 6 enam bulan dilakukan hanya bersifat fisik melihat kondisi luar tabung serta letak penempatan tabung. Pemeriksaan jangka 12 dua belas bulan selain bersifat fisik sebagaimana pemeriksaan 6 enam bulan, secara lebih detail dilakukan pula pemeriksaan terhadap komponen pada bagian luar dan dalam tabung, antara lain : o Isi media pemadam api o Pipa pelepasan yang terdapat didalam dan diluar tabung serta nozzle o Ulir dan gelang tutup tabung o Gerakan katup o Fisik tabung luar dan dalam terhadap karat o Lapisan pelindung tabung

6.4.12. Pemadaman dan pengendalian bahaya kebakaran

Kebakaran yang umum terjadi sebagaimana fenomena alam selalu diawali dengan api yang relatif kecil, kemudian membesar dan menjalar melalui media yang ada disekitarnya. Bila api yang relatif kecil gagal dipadamkan, maka kebakaran menjadi lebih sulit dikendalikan dan timbul dampak-dampak lain yang membahayakan yaitu timbulnya bahaya ikutan seperti asap, panas, gas serta kepanikan. Panas yang tinggi akibat radiasi kebakaran dapat menyebabkan manusia kekurangan cairan tubuh, kehabisan tenaga, luka bakar, berhenti detak jantuhgnya, karena daya tahan tubuh manusia terpapar dengan panas hanya ± 300 °F. Asap yang dihasilkan oleh kebakaran bahan-bahan tertentu dapat berwarna pekat, dan bila mendapat pengaruh panas suhunya akan naik sehingga dapat mengganggu penglihatan serta pernafasan manusia. Produk lain yang sangat berbahaya dari kebakaran adalah gas racun yang munculnya tidak disadari manusia, seperti gas karbon monoksida yang 548 keberadaannya sulit dideteksi dsengan kemampuan individu manusia karena gas tersebut tidak berwarna, berbau, dan tidak dirasa. Dampak lain pada kejadian kebakaran adalah perasaan panik dan ketakutan hunian yang berada di dalam tempat kebakaran karena dapat dipastikan akan menambah komplek permasalahan penanggulangan kebakaran. Untuk memadamkan kebakaran secepatnya tanpa disertai dengan korban manusia maupun kerugian materiil, maka di sekitar tempat kerja tersedia tabung-tabung APAR yang sesuai dengan jenis kebakaran yang paling dominan kemungkinan kejadiannya di tempat kerja bahkan bilamana perlu dipasang fasilitas-fasilitas pernadam kebakaran kebakaran tetap, seperti hydrant atau sprinkler.

A. Pemadaman Kebakaran

Pemadaman kebakaran harus diupayakan secepatnya ketika api masih relatif kecil karena bila sudah terlanjur besar, maka api akan lebih sulit dikendalikan apalagi bila hanya dengan pemakaian tabung APAR. Pemadaman ini hanya dapat dilakukan oleh orang-orang terdekat atau orang-orang yang melihat awal kebakaran. Oleh karena itu pada setiap perusahaan tempat kerja minimal harus ada petugas peran kebakaran, yaitu karyawan perusahaaan yang diberikan tugas sampingan selain tugas pokoknya yakni melakukan pemadaman api sesegera mungkin dan mengamankan barang-barang penting perusahaan bila di tempat kerja mengalami kebakaran serta membantu upaya pemadaman lanjut yang dilakukan regu pemadam kebakaran bila awal kebakaran gagal dipadamkan. Mengingat pentingnya petugas peran kebakaran, maka pada setiap bagian departemen, atau setiap lantai bangunan bertingkat di suatu perusahaan harus ditunjuk 3 — 4 orang petugas peran kebakaran, masing- masing dengan peran tugas

B. Penyelamatan hunian yang terjebak kebakaran

Penyelamatan terhadap hunian khususnya orang-orang yang terjebak didalam ruangan yang terkurung oleh kebakaran harus dilakukan oleh tim penyelamat yang dipersiapakan dengan peralatan khusus. Kegiatan operasi penyelamatan ini harus dilakukan hati-hati karena terdapat kemungkinan orang-orang yang terjebak kebakaran sudah lemas