Mengganti Resin Penukar Ion
4. Merawat Alat-alat penukar Ion
Di bidang teknik, terutama pada pengolahan air, umumnya digunakan proses kolom. Alat-alat penukar ion ini harus dirawat agar umur pakainya dapat lama. Dalam hal ini air yang akan dibersihkan mengalir dengan tekanan ledeng dari atas ke bawah kolom mele wati lapisan yang diam unggun diam. Unggun ini adalah unggun penukar ion yang berada dalam suatu tangki silinder vertikal kolom. Tangki dapat terbuat dari kaca, bahan sintetik atau logam. Seiring dengan naiknya pembebanan, tempat pertukaran bergeser dari atas ke bawah. Dengan perkataan lain, daerah pertukaran yang sesung gulmya bergerak melalui seluruh unggun diam hingga mencapai ujung bawah lapisan resin. Setelah itu aliran terjadi penerobosan breakthrough ion dalam air yang mengalir keluar konduktivitas listrik naik dengan cepat. Bila hal ini terjadi, pemasukan cairan harus dihenti kan dan resin harus diregenerasi. Gambar 5.5. Proses perawatan mesin pada alat penukar ion Jika pengolahan air hanya menyangkut peluna kan penukaran ion-ion kalsium dan magnesium dengan ion-ion natrium dari 355 penukar ion, maka hal ini dapat dicapai dengan mengalirkan air melalui sebuah kolom tunggal yang diisi dengan resin yang bersangkutan proses kolom tunggal. Regenerasi resin yang telah terbebani kebanya kan dilakukan dengan menggunakan larutan garam dapur. Pada Proses demineralisasi garam semua kation dan anion ditukar, aliran air harus melewati resin penukar kation maupun resin penulcar anion. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua kolom yang dihubungkan secara seri proses kolom ganda, atau dengan kolom tunggal proses unggun campuran - kolom tunggal. Dalam kedua hal ini kemurnian air yang rnengalir keluar dan kondisi pembebanan pada resin diawasi dengan bantuan alat ukur konduktivitas konduktivitas listrik atau tahanan listrik merupakan ukuran untuk konsentrasi ion, berarti juga untuk derajat atau tingkat kemurnian air. Alat ukur konduktivitas semacam itu memiliki skala yang ditera dalam satuan konduktivitas misalnya μS cm atau dalam satuan tahanan misalnya M? cm, dan selain itu sering dibagi dalam dua warna hijau = cukup murni, merah = belum murni. Alat ukur konduktivitas dapat dihubungkan dengan perlengkapan alarm, maupun dengan organ pemblokir yang akan menghentikan aliran air masuk secara otomatik apabila konduktivitas yang diizinkan terlampaui atau tahanan yang diinginkan tidak tercapai.B. Pengolahan Internal
Pengolahan air dalam ketel bertujuan mengontrol korosi, kerak dan buih yang timbul dengan penambahan bahan kimia. Korosi dapat dicegah dengan penghilangan oksigen dan mengatur pH bersifat alkalis. Kerak scaling dikendalikan dengan mengikat kesadahan dalam air. Untuk mengendalikan kerak dan korosi digunakan WQ yang berisi natrium bisulfit dan natrium trifosfat. Natrium, bisulfit akan mengikat oksigen sehingga korosi bisa terhindar. Sedang natritum fosfat akan bereaksi dengan senyawaParts
» Pengenalan Kimia Industri Kimia Industri mencakup hal yang cukup luas. Pada bagian ini akan
» Bahan Baku untuk Produk Industri Menjelaskan persiapan bahan baku dan bahan penunjang serta
» Instrumentasi dan Pengukuran Kimia Industri 2
» Teknologi Proses Kata teknologi mempunyai arti aplikasi dari ilmu pengetahuan scientific
» Utilitas Pabrik Kimia Industri 2
» Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Limbah Industri
» DIAGRAM ALIR PROSES TEKNOLOGI PROSES
» IDENTIFIKASI SATUAN PROSES DAN OPERASI PADA KIMIA
» Peralatan Pemecah dan penghalus
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencampuran Bahan
» Pencampuran Bahan Cair-Cair Pencampuran Bahan Padat-Cair
» Pencampuran Bahan Padat-Padat Pemilihan Alat Pencampur
» Merawat Alat Pencampur PROSES PENCAMPURAN BAHAN
» Dasar Kesetimbangan Uap-Cair PENYULINGAN Distillation
» Dasar Peralatan Penyulingan PENYULINGAN Distillation
» Neraca Massa Pada Kolom Distilasi
» Analisis Kolom Fraksinasi PENYULINGAN Distillation
» Tipe Distilasi PENYULINGAN Distillation
» Perawatan peralatan distilasi PENYULINGAN Distillation
» Pendahuluan Pemeriksaan Pendahuluan Peralatan Adsorpsi a. Persiapan media karbon aktif
» Pengoperasian peralatan kolom adsorpsi
» Absorben Kolom Absorpsi ABSORBSI
» Prinsip Kerja Kolom Absorbsi •
» Pendahuluan Peralatan ekstraksi EKSTRAKSI
» Penyiapan bahan yang akan diekstrak dan plarut Selektivitas
» Ekstraksi padat-cair tak kontinu
» Ekstraksi padat-cair kontinyu Pelaksanaan Proses Ekstrasksi A. Ekstraksi padat-cair
» Ekstraksi cair-cair Pelaksanaan Proses Ekstrasksi A. Ekstraksi padat-cair
» Ekstraktor cair-cair kontinu Pelaksanaan Proses Ekstrasksi A. Ekstraksi padat-cair
» Pengeluaran Ekstraksi Proses ekstraksi biasanya menyangkut : a ekstraksi cair-cair, b
» Merawat Peralatan Ekstraksi EKSTRAKSI
» Filtrasi skala laboratorium FILTRASI
» Mesin Pres Bersaringan Filter Press Filter Drum Berputar Rotary Drum Filter
» Pemeriksaan Filtrasi skala pilot planindustri sebelum pengoperasian Merawat Peralatan Filtrasi
» Pemeriksaan Kondisi Sublimator Proses Sublimasi
» Menangani produk sublimasi SUBLIMASI
» Operasi Evaporasi Pelaporan Proses Evaporasi
» Tabung dan Selongsong Shell and Tube
» Jenis Plat Contoh lainnya adalah penukar panas jenis plat. Alat jenis ini terdiri dari
» Dasar Teori 1. Pengertian Perpindahan Panas
» Pemeriksaan Peralatan Penukar Panas Perawatan Peralatan Penukar Panas
» Persiapan deskripsi bahan olahan sebelum pelaksanaan proses
» Proses Kimia a. Asam, basa dan garam
» Proses netralisasi Derajat keasaman pH Indikator Tingkat Keasaman
» Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi
» Katalis Derajat keasaman pH Indikator Tingkat Keasaman
» Pembuatan Biodiesel dengan Katalis Biologis
» Proses Pengolahan Jagung Proses Pembuatan Minyak Jagung Dalam Industri
» Unit Corn Mill Unit Oil Mill
» Indikator asam basa Unit Persiapan dan Ekstraksi 1 Unit Persiapan:
» Unit Refinery TEKNOLOGI PROSES
» UNIT PENYEDIAAN LISTRIK UTILITAS PABRIK
» Kondisi Peralatan Penukar Ion
» Mengoperasikan Alat Penukar Ion
» Merawat Alat-alat penukar Ion
» Menara Pendingin Cooling tower
» UNIT PENGADAAN UAP UTILITAS PABRIK
» Kompresor reciprocating Kompresor Positive Displacement
» Kompresor Putar Rotary Kompresor Positive Displacement
» Kompresor Dinamis Jenis Kompresor
» Macam-macam Bahan Bakar Beberapa macam bahan bakar yang dikenal adalah: Pembakaran
» Kandungan Air di dalam Bahan Bakar
» Kandungan Belerang Berat Jenis Viskositas atau Kekentalan
» Flash Point Titik Bakar atau “Ignition Point”
» Bahan Bakar Padat BAHAN BAKAR
» Penerimaan Pengelolaan Bahan Bakar Minyak
» Penimbunan Pengelolaan Bahan Bakar Minyak
» OPERASI PEMBAKARAN UTILITAS PABRIK
» PETUNJUK UNTUK OPERATOR UTILITAS PABRIK
» Ruang Tempat Menyimpan Alat dan Bahan
» Cara Membersihkan Peralatan Laboratorium Secara Umum : Cara Membersihkan Timbangan
» Aturan Kerja di Laboratorium
» Persiapan Kerja di Laboratorium Sarana Pendukung Laboratorium Kimia a. Pancuran Hujan Shower
» Cara Membersihkan dan Merawat Penangas Air Water Bath Thermostat Ventilasi
» Wadah Limbah dan atau Wadah Sampah
» Pengadministrasian Alat dan Bahan
» Pengadaan dan Peneriman Alat-alat dan Bahan
» Penerimaan Alat-alat Baru Pemeliharaan Umum Alat-alat
» Kalibrasi Peralatan Alat Laboratorium
» Pengertian K3 Fakta Tentang K3
» Sistem Manajemen K3 Di Beberapa Negara
» Hubungan OHSAS 18001 Dan Permenaker 05Men1996
» Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3
» Langkah-Langkah Penerapan Sistem Manajemen K3
» Jenis-jenis APD Mengenal Alat Pelindung Diri APD A. Pengertian APD
» Syarat-syarat APD Perlakuan setelah alat pelindung diri digunakan
» lklim Kerja Faktor Fisik 1. Faktor Kebisingan
» Pencahayaan Faktor Fisik 1. Faktor Kebisingan
» Radiasi Tidak Mangion Non Ionizing Radiation
» Tekanan Udara Tinggi dan Rendah Getaran Mekanis
» Faktor Kimia Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Biologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Fisiologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Lingkungan Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Psikologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Persyaratan OHSAS 18001 Persyaratan Permenaker 05Men1996
» Langkah-langkah Pengukuran dan Pengendalian Resiko Langkah 1. Identifikasi Bahaya
» Bahan kimia reaktif terhadap air Bahan kimia rektif terhadap asam Bahan kimia korosif
» Bahan kimia irirtan Bahan Kimia Berbahaya
» Bahan kimia beracun Bahan Kimia Berbahaya
» Zat-zat karsinogen Bahan Kimia Berbahaya
» Bekerja Aman dengan Bahan Kimia Cara Menggunakan Bahan Kimia
» Cara Memindahkan Bahan Kimia Cair Cara Memindahkan Bahan Kimia Padat
» Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya
» Pengaruh Bahan Kimia terhadap Kesehatan
» Latar Belakang PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» Pengertian K3 Penanggulangan Kebakaran
» Ruang Iingkup pengawasan K3 penanggulangan kebakaran
» Pengetahuan dasar pemadaman api
» Sistem deteksi dan alarm kebakaran
» Pengoperasian APAR Alat Pemadam Api Ringan
» Hydrant Pengenalan sistem proteksi kebakaran A. Konsep sistem proteksi kebakaran
» Sprinkler Sarana Evakuasi Pengenalan sistem proteksi kebakaran A. Konsep sistem proteksi kebakaran
» Kompartementasi Pengenalan sistem proteksi kebakaran A. Konsep sistem proteksi kebakaran
» Sistem tanggap darurat PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» Pemeriksaan Berkala Sistem Prote ksi Proteksi Kebakaran
» Pemeriksaaan berkala instalasi alarm kebakaran
» Pemeriksaan berkala Instalasi hydrant Pemeriksaan berkala Instalasi sprinkler
» Pemeriksaan berkala tabung APAR
» Pemadaman Kebakaran Penyelamatan hunian yang terjebak kebakaran
» PEMBUATAN LAPORAN INVENTARISASI BAHAN KIMIA
» PEDOMAN KESELAMATAN KERJA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERALATAN
Show more