Faktor Psikologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
479 membahayakan orang-orang dan harta benda tidak saja di
perusahaan itu sendiri, tetapi juga di lingkungan sekeliling perusahaan tersebut.
1 Kecelakaan besar Kecelakaan yang
,
terjadi karena kekuatan alam adalah : gempa bumi, letusan gunung berapi, banjir, dan taufan;
Kecelakaan karena ulah manusia, adalah : kecelakaan kapal taut, tabrakan kereta api, jebolnya bendungan air, jatuhnya
pesawat terbang; Kecelakaan industri; meledaknya ketel uap, kebocoran bahan
kimia, kebakaran besar dan peledakan Akibat kecelakaan tersebut dapat berupa
Banyak korban meninggal dunia Kerusakan hebat pada, instalasi dan bangunan
Reaksi masyarakat yang emosional Konskwensi serius terhadap perusahaan bersangkutan,
seperti kehilangan produksi, tuntutan pidana, ganti rugi, penyelidikan dan bahkan penutupan selama-lamanya.
2 Sebab-sebab Kecelakaan besar Kecelakaan besar di sebuah perusahaan tidak seperti gempa
bumi atau letusan gunung berapi yang tidak dapat dihindari, akan tetapi kecelakaan di perusahaan tentunya disebabkan oleh satu
rangkaian kejadian dan tidak oleh satu kejadian saja. Dimana apabila hal ini ditata, direncanakan, dibangun, dioperasikan,
dirawat dan dikelola dengan baik maka tidak satu kesalahan, kekeliruan atau kegagalan dapat mengakibatkan suatu
kecelakaan besar.
b Kecelakaan Besar Akibat Bahan Kimia. 1 Kebakaran dan Peledakan
Contoh suatu kecelakaan besar, kebakaran dan peledakan adalah:
480 Mexico City
: penyimpanan dan pengisian LPG Ciubatao
: pipa minyak melalui rawa-rawa di bawah perkampungan
Flixborough : pabrik caprolactam cyclohexan
Siberia : pipa LPG
Los Alfaques : tanker isi propylene
Pifer Alpha : anjungan lepas pantai produksi minyak
Houston 1990 : pabrik petrokimia
2 Awan Beracun Beberapa kecelakaan awan beracun adalah :
Seveso : doixin Bhopal : Methyl Iso Cyanate MIC
Sistem Pengendalian Bahaya Besar harus mencakup beberapa unsur, yaitu :
¾ Yakinkan bahwa manajemen bertanggung jawab atas keselamatan para karyawan dan penduduk di sekitar pabrik.
¾ Temukan pabrik mana dapat terjadi kecelakaan besar ¾ Mengusahakan agar mereka yang bertanggung jawab atas
keselamatan dari pabrik, melaporkan kepada instansi yang berwenang
¾ Agar laporan tersebut diperiksa dengan teliti oleh ahli keselamatan kerja yang terlatih
¾ Mengadakan pemeriksaan secara teratur a Tanggung jawab Manajemen
Hendaknya jelas bahwa manajemen tetap bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan pabrik, walaupun :
Pabrik telah disetujui Pabrik baru saja diperiksa oleh pihak berwenang
Semua rekomendasi dan persyaratan yang diberikan
oleh yang berwenang, telah dilaksanakan.
481 b Identifikasi Pabrik dengan Bahaya Besar
Kecelakaan besar biasanya disebabkan oleh pelepasan secara tidak sengaja sejumlah besar bahan berbahaya atau
penyalaan sejumlah besar bahan yang mudah meledak. Untuk menentukan apakah suatu instansi tertentu adalah
suatu perusahaan bahaya besar atau tidak, harus diketahui kpasitas total penyimpanan bahan berbahaya, bukan jumlah
persediaan pada suatu saat, atau konsumsi pada jangka waktu tertentu.
c Laporan Keselamatan Kerja Mereka yang bertanggung jawab atas keselamatan dari
suatu instalasi bahaya besar harus memberitahu instansi yang
berwenang akan
bahaya-bahaya terhadap
pengoperasian instalasi dan cara-cara mengatasi bahaya- bahaya tersebut.
d Unit Pengawasan Sentral Bahaya Besar Unit pengawasan sentral bahaya besar haws terdiri dari para
spesialis yang dapat :
Menyelidiki dengan teliti laporan yang dibuat oleh perusahaan dengan bahaya besar
Memberikan petunjuk tentang hal-hal teknis mengenai keselamatan
Membantu melaksanakan pemeriksaan terhadap perusahaan dengan bahaya besar
Mengadakan pelatihan mengenai keselamatan kerja kepada para pengawas keselamatan dari perusahaan
e Pengawas Pabrik yang Terlatih Terlepas dari tugas-tugas normal mereka, para pengawas
yang telah dilatih dalam pemeriksaan bahaya besar harus mengecek di tempat kerja secara teratur.
f Syarat-syarat Perundangan
482 3 Pengenalan Tanggap Darurat
Tanggap darurat dilakukan untuk mengatasi resiko yang masih ada setelah semua tindakan pencegahan yang sesuai dilakukan.
Tindakan tersebut harus sesuai dengan bahaya dan harus praktis dan realistis agar efektif.
Rencana tanggap darurat tersebut dapat dibagi dalam rencana darurat di dalam perusahaan sendiri dan rencana darurat di luar
lingkungan perusahaan.
a Rencana Darurat di dalam Perusahaan Rencana darurat di dalam perusahaan menyangkut soal
tindakan yang harus dilakukan oleh personil perusahaan di dalam perusahaannya sewaktu terjadi suatu keadaan
darurat. Rencana tersebut harus memuat uraian tindakan yang harus dilakukan dalam keadaan darurat.
Tujuan utama rencana darurat adalah untuk mengusahakan agar akibat dari keadaan darurat dapat ditekan sekecil
mungkin.
Oleh karena itu usaha dipusatkan kearah penampungan kebocoran dan pemadaman kebakaran.
Peringatan Kepada yang Bersangkutan Mereka yang harus melakukan suatu peranan di dalam
rencana darurat harus diberi tahu jika terjadi suatu keadaan darurat. Pemberitahuan ini termasuk
penempatan personil untuk pos-pos darurat harus dilatih secara teratur.
Tindakan yang harus dilakukan Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah ditujukan
untuk mengatasi keadaan darurat, menghentikan kebocoran-kebocoran, memadamkan api, mencegah
hagian lain dari perusahaan terlibat dalam keadaan darurat.
Orang-orang yang terancam bahaya harus diusahakan segera meninggalkan daerah berbahaya.
b Rencana Keadaan Darurat di luar Perusahaan Apabila bantuan dari luar untuk mengontrol kecelakaan atau
jika akibat kecelakaan dapat membahayakan keselamatan
483 dari orang-orang diluar perusahaan, maka harus disusun
suatu rencana keadaan darurat di Iuar perusahaan. Tujuan dari rencana tersebut adalah :
Untuk memberi informasi kepada orang-orang yang akan dimintai bantuan
Untuk memberitahu mereka yang mungkin akan menjadi korban dari suatu kecelakaan besar
Jika pemadam kebakaran atau regu penolong dari Iuar perusahaan akan diminta bantuan, maka sudah
semestinya mereka harus mendapat informasi yang berhubungan dengan perusahaan yang bersangkutan.
Pengendalian bahaya besar berarti mencegah terjadinya kecelakaan besar.
Kecelakaan besar dapat dicegah dengan :
Design pengolahan Tata letak perusahaan
Design instalasi Konstruksi
Operasi Perawatan dan
Manajemen yang baik