Pencahayaan Faktor Fisik 1. Faktor Kebisingan
462
Cahaya pantul benda Brightness
Kontras – waktu pengamatan c Penerangan Ruangan
Penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan seseorang tenaga kerja melihat pekerjaan dengan teliti, cepat,
jelas, serta membantu menciptakan lingkungan kerja yang nikmat dan menyenangkan. Sifat-sifat penerangan yang baik ditentukan
oleh beberapa faktor seperti pembagian luminensi dalam lapangan penglihatan, pencegahan kesilauan, arah sinar, warna
dan panas penerangan terhadap keadaan lingkungan. Untuk mengatur penerangan ruangan yang baik maka lima pedoman
berikut perlu diperhatikan.
¾ Permukaan dari semua bidang dan objek yang besar pada
bidang fisual mempunyai kecerahan yang merata; ¾
Bagian pusat dan tengah bidang fisual, kontras dari kecerahan permukaan tidak boleh melampaui rasio 1 : 3;
¾ Bagian pusat dan Pelatarannya atau didalam bagian luar dari
bidang visual, kontrasnya tidak boleh melebihi rasio 1:10; ¾
Permukaan Yang Cerah Harus Berada Di Pusat bidang visual dan menggelap kearah pinggiran;
¾ Kontras yang melampaui dibagian bawah atau samping dari
bidang visual akan lebih mengganggu dari pada bagian atas.
Dalam praktek perlu dihindari hal-hal berikut ini : Jendela yang terang sekali
¾ Papan hitam menempel pada dinding putih :
¾ Benda-benda yang memantulkanmengkilap
Untuk menanggulangi kecerahan yang berganti-ganti dapat dilaksanakan dengan;
Menutupi bagian mesin yang bergerak
Menetralkan kecerahan dengan membuat pelatarannya
berwarna yang cocok serta penerangan yang diperhitungkan
Memakai cahaya kontinue
463 d Kesilauan
Silau merupakan gangguan utama terhadap penyesuaian dari retina dan dapat dibedakan atas :
¾ Silau relatif; kontras terlalu kuat didalam bidang visual; ¾ Silau mutlak; penerangan yang begitu tinggi sehingga
adaptasi tidak dimungkinkan; ¾ Silau adaptif; adaptif pada tingkat terang tertentu tetapi yang
belum tercapai. Pencegahan Kesilauan dilakukan dengan :
¾ Pemilihan lampu secara tepat, yang tidak menjadi pelambang kedudukan seseorang, melainkan dimaksud-kan untuk
penerangan yang baik; ¾ Penempatan sumber sumber cahaya terhadap meja dan
mesin, juga diperhitungkan Ietak jendela; ¾ Penggunaan alat alat pelapis yang tidak atau mengkilat
untuk dinding, lantai, meja, dll; ¾ Penyaringan sinar matahari langsung.
e Pengaruh Pencahayaan Terhadap Kesehatan Penglihatan yang jelas maka tenaga kerja akan melaksanakan
pekerjaannya lebih mudah dan cepat sehingga produktivitas diharapkan naik sedangkan penerangan buruk akan berakibat:
¾ Kelelahan mata dan berkurangnya daya dan efisiensi kerja ¾ Kelelahan mental
¾ Keluhan pegal didaerah mata dan sakit kepala di sekitar
mata; ¾ Kerusakan indera mata;
¾ Meningkatnya terjadinya kecelakaan
f Pengukuran Intensitas Penerangan
Penerangan diukur dengan alat Lux Meter, alat ini bekerja berdasar pengubahan energi cahaya menjadi tenaga listrik oleh
foto electric cell, 1 Lux = 1 lumenm
2
.
464 Tingkat penerangan yang dibutuhkan oleh pekerja untuk
pekerjaan yang tidak memerlukan pengamatan cermat maka intensitas penerangan dapat lebih rendah dari pada intensitas
pekerjaan yang memeriukan pengamatan teliti. Hal ini dapat dilihat pada peraturan pemerintah dalam PMP No. 71964
tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan serta penerangan ditempat kerja.