Kandungan Abu Spesifikasi Bahan Bakar 1. Nilai Kalor atau “Heating Value” atau “Calorific Value” atau

376 Slag dapat menutup aliran udara yang masuk di antara batang-batang rooster kisikisi dalam ruang pembakaran, menutupi timbunan bahan bakar dan merusak dapur, serta abu yang terbawa oleh gas asap mengikis bidang pemanasan ketel.

4. Kandungan Belerang

Apabila bahan bakar yang mengandung belerang dibakar, belerang akan terbakar membentuk gas belerang dioksida SO2 dan belerang trioksida SO3. Gas-gas ini bersifat sangat korosif terhadap logam dan meracuni udara sekeliling.

5. Berat Jenis

Banyak hubungan antara berat jenisspesific gravity dengan sifat-sifat penting bahan bakar minyak, yaitu: a. Untuk pembakaran pada volume tetap; Nilai kalor atas, Btulb = 22 320 – [3 780 ´ sg2] b. Untuk pembakaran pada tekanan tetap; Nilai kalor bawah, Btulb = 19 960 – [3 780 ´ sg2] + 1 362 ´ sg c. Persen hidrogen, = 26 – 15 ´ sg

6. Viskositas atau Kekentalan

Viskositas adalah kebalikan fluiditas atau daya alir. Makin tinggi viskositas makin sukar mengalir. Mengingat kecepatan mengalir juga tergantung pada berat jenis, maka pengukuran viskositas demikian dinyatakan sebagai “viskositas kinematik”. Viskositas absolut = viskositas kinematik x ? berat jenis cairan. Satuan viskositas antara lain: poise, gramcm detik, atau dengan skala Saybolt Universal diukur dalam detik. Pengaruh viskositas pada pengabutan sangat menentukan dalam mencapai pembakaran sempurna dan bersih. Jika 377 pengabutan berlangsung dengan viskositas 100 detik SU dan tekanan udara 1 psi, maka butiran-butiran kabut minyak terlalu besar hingga susah bercampur dengan udara sekunder. Akibatnya akan terbentuk gumpalan karbon yang mengganggu burner dan dapur. Bagi minyakminyak berat, pemanasan pendahuluan harus dilakukan sebelum pengabutan. Pemanasan pendahuluan ini gunanya untuk menurunkan viskositas sampai di bawah 100 detik SU.

7. Flash Point

Flash point adalah suhu dimana bahan bakar terbakar dengan sendirinya oleh udara sekelilingnya disertai kilatan cahaya. Untuk menentukan kapan minyak terbakar sendiri, Pensky-Martens memakai sistem “closed cup”, sedang Cleveland memakai “open cup”. Uji dengan open cup menunjukkan angka 20-300F lebih tinggi daripada dengan closed cup.

8. Titik Bakar atau “Ignition Point”

Titik bakar adalah suhu dimana bahan bakar cair yang dipanaskan pada keadaan baku dapat terbakar selama waktu sekurang-kurangnya 5 detik.