Jenis-jenis APD Mengenal Alat Pelindung Diri APD A. Pengertian APD

448 Sumbat telinga yang terbuat dari kapas mempunyai daya attenuasi paling kecil antara 2-12 DB. b Tutup telinga Jenisnya sangat beragam. Tutup telinga mempunyai daya lindung attenuasi berkisar antara 25-30 DB. Untuk keadaan khusus dapat dikombinasikan antara tutup telinga dengan sumbat telinga, sehingga dapat mempunyai daya lindung attenuasi yang lebih besar. Gambar 6.6. Alat pelindung telinga 3. Alat pelindung muka dan mata face shield Fungsi : melindungi muka dan mata dari : ¾ Lemparan benda-benda kecil ¾ Lemparan benda-benda panas ¾ Pengaruh cahaya ¾ Pengaruh radiasi tertentu ¾ Perlindungan mata dan muka Syarat-syarat alat pelindung muka dan mata : a Ketahanan terhadap api b Ketahanan terhadap lemparan benda-benda c Syarai optis tertentu d Alat pelindung mata terhadap radiasi Ada beberapa jenis diantaranya : a Kaca mata biasa spectacle gogles 449 Kaca mats terutama pelindung mata dapat dengan mudah atau tanpa pelindung samping. Kacamata dengan pelindung samping lebih banyak memberikan perlindungan. b Goglles Mirip kacamata, tetapi lebih protektif dan lebih kuat terikat karena memakai ikat kepala. Dipakai untuk pekerjaan yang amat mebahayakan bagi mata. Gambar 6.7. Kacamata gerinda 4. Alat pelindung pernapasan Ada 3 jenis alat pelindung pernapasan a Respirator yang sifatnya memurnikan udara i Repirator yang mengandung bahan kimia ƒ Toneng gas dengan kanister ƒ Respirator dengan cartridge ii Repirator dengan filter mekanik ƒ Bentuk hampir sama dengan respirator cartridge kimia, tapi pemurni udara berupa saringanfilter ƒ Biasanya digunakan pada pencegahan debu iii Respirator yang mempunyai filter mekanik dan bahan kimia b Respirator yang dihubungkan dengan supply udara bersih Supply udara berasal dari : i Saluran udara bersih atau kompresor ii Alat pernapasan yang mengandung udara SCBA Biasanya berupa tabung gas yang berisi 450 ƒ Udara yang dimampatkan ƒ Oksigen yang dimampatkan ƒ Oksigen yang dicairkan c Respirator dengan supply oksigen Biasanya berupa self conbtained Breathing Apparatus Yang harus diperhatikan pada respirator jenis tersebut diatas : ƒ Pemilihan yang tepat sesuai dengan jenis bahaya ƒ Pemakaian yang tepat ƒ Pemeliharaan dan pencegahan terhadap penularan penyakit Gambar 6.8. Alat pelindung pernapasan 5. Pakaian Kerja Pakaian kerja harus dianggap sebagai alat pelindui g diri. Pakaian kerja khusus untuk pekerjaan dengan sumber-sumber bahaya tertentu seperti : ƒ Terhadap radiasi panas Pakaian kerja untuk radiasi panas, radiasi harus dilapisi bahan yang bisa merefleksikan panas, biasanya aluminium dan berkilau. Bahan-bahan pakain lain yang bersifat isolasi terhadap panas adalah : wool, katun, asbes tahan sampai 500 derajat 451 celsius, kaca tahan sampai 450 derajat celsius, Terhadap radiasi mengion. Pakain kerja harus dilapisi dengan timbal, biasanya berupa apron. ƒ Terhadap cairan dan bahan-bahan kimia Biasanya terbuat dari bahan plastik atau karet Gambar 6.9. Jaket pelindung anti api 6 Sarung Tangan Fungsinya melindungi tangan dan jari-jari dari api, panas, dingin, radiasi elektromagnetik dan radiasi mengion, listrik, bahan kimia, benturan dan pukulan, luka, lecet dan infeksi. Bahan-bahan yang digunakan dapat berupa ƒ Asbes, katun, wool untuk panas dan api ƒ Kulit untuk panas, listrik, Iuka, lecet ƒ Karet clam atau sintetik, untuk kelembaban air, bahan kimia, dll ƒ Poli viniyl chloride PVC, untuk zat kimia, asam kuat, oksidator, dl 452 Gambar 6.10. Sarung tangan 7 Talisabuk Pengaman Ada 3 jenis yang berbeda : a Jaring angkat b Sabuk penunjang c Sabuk pengikat a Jaring Angkat Digunakan pada pekerjaan dalam wadah sempit yang terbuka seperti sumur. Pada saat kerja dilaksanakan tali harus kuat dikaitkan setiap saat dengan pengaman. Jaring angkat terdiri dari sabuk yang melingkari pinggang dan badan dibungkus oleh jaring. b Sabuk Penunjang Digunakan pada pekerjaan diatas tiang kayu dan kemudian dikombinasikan dengan penggunaan tiang penyangga. Sabuk penunjang terdiri dari sabuk untuk pinggang dengan penunjang belakang dan dua alat untuk pengikat tali. c Sabuk Pengikat Digunakan dalam kaitannya dengan kerja ditempat dimana ada resiko jatuh seperti diatas atap atau konstruksi perancah atau didalam tambang dan penggalian batu. Ada 2 macam yaitu : i Sabuk pengikat dengan tali penahan yang terbukti dari serat sintetis yang berentang jika dibentangkan. 453 ii Sabuk ikat pengaman, sabuk ini dirancang untuk mencegah pemakaiannya jatuh atau mengikat dia dalam keadaan mau jatuh. 8 Pelindung Kaki Fungsinya untuk melindungi kaki dari tertimpa benda-benda berat, terbakar karena logam cair, bahan kimia korosif, dermatitis karena bahan-bahan kimia, kemungkinan tersandung atau tergelincir. Fungsinya untuk melindungi kaki dari tertimpa benda- benda berat, terbakar karena logam cair, bahan kimia korosif, dermatitis karena bahan-bahan kimia, kemungkinan tersandung atau tergelincir. Gambar 6.11. Alat pelindung kaki

C. Syarat-syarat APD

ƒ Enak dipakai ƒ Tidak mengganggu kerja ƒ Memberikan perlindungan yang efektif sesuai dengan jenis bahaya di tempat kerja

D. Perlakuan setelah alat pelindung diri digunakan

Semua alat pelindung diri harus dirawat sedemikian rupa sehingga alat itu tetap memberikan perlindungan yang berhasil guna terhadap faktor-faktor yang berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan pekerja. Hal ini berarti, bahwa prosedur yang cocok untuk melaporkan kerusakan pemeriksaan rutin, pembangunan perbaikan dan 454 pembersihan harus dilaksanakan. Alat pelindung diri harus di lokasi dimana alat-alat itu kemungkinan besar akan dipakai, dan disimpan baik-baik agar tidak memburuk dan rusak. Perawatan dan kontrol terhadap alat pelindung diri penting agar fungsi alat pelindung diri tetap baik, misalnya alat pelindung diri yang mempunyai masa kerja tertentu seperti kanister, filter dan penyerap contridge, alat pelindung diri dapat menularkan penyakit bila dipakai bergantian. Alat pelindung diri harus tetap dipelihara agar selalu dalam kondisi yang baik, tetap bersih dan terawat. Alat pelindung diri pada saat tidak dipakai harus disimpan dengan baik untuk mencegah kerusakan dan hilang. Alat pelindung pernapasan harus dibersihkan dan di cek secara teratur. Kedua hal ini perlu dilaksanakan terhadap pelindung yang digunakan secara periodik dan disediakan sebagai peralatan darurat. Harus ditetapkan secara jelas jadwal penggantian filter-filternya. Alat pelindung pernapasan yang telah digunakan dapat digunakan lagi oleh orang lain asalkan alat itu dibersihkan secara seksama dan dibasmi hamanya. Sarung tangan pelindung harus dijaga kebersihannya, jika sarung tangan itu tidak bersih pada bagian dalamnya, akan lebih berbahaya. Sarung tangan karet dapat menyebabkan eksim, oleh karena itu digunakan bila benar-benar sangat diperlukan. Suatu kemungkinan untuk terjadi suatu resiko yang timbul dari pencucian pakaian pelindung, pakaian itu tidak boleh dibawa pulang untuk dibersihkan. Setiap pencucian pakaian pelindung yang tercemar harus diberitahukan akan bahaya-bahaya yang mungkin timbul dari pencemaran itu. Tempat pakaian harus diberikan dan fasilitas ganti pakaian harus disediakan untuk mencegah pencemaran dari pakaian pelindung kepada pakaian pribadi dan fasilitas lainnya. Segala macam sabuk pengaman diharuskan diuji oleh ahli