Wadah Limbah dan atau Wadah Sampah
d. Penerangan
Ruang laboratorium memerlukan intensitas penerangan yang lebih besar daripada ruang kantor. Ini disebabkan di dalam laborato rium banyak dilakukan kegiatan mengamati yang memerlukan kemampuan penglihatan yang lebih baik. Intensitas penerangan minimum yang dianggap mencukupi untuk keperluan laboratorium sekolah adalah 500 lux lumenM2. Sebagian daripada keperluan ini, pada siang hari yang cerah, dapat diperoleh dari cahaya mata hari yang masuk ke dalam ruang laboratorium melalui jendela kaca. Jika luas jendela kaca tidak mencukupi, intensitas penerangan perlu dibantu dengan menggunakan lampu. Bahkan: pada percobaan- percobaan ter- tentu. diperlukan penerangan lebih besar berupa lampu lokal, sejenis lampu meja. Sebagai sumber cahaya sebaiknya digunakan lampu fluoresensi lampu neon, sebab cahaya yang dihasilkannya lebih kaya akan cahaya putih.5.8.8. Pengadministrasian Alat dan Bahan
Mengadministrasi alat dan bahan di sini maksudnya mencatat jumlahbanyaknya alat dan bahan yang ada. Adalah kewa jiban petugas tertentu pada suatu laboratorium tersebut. Jenisnama alat dan bahan laboratorium sangat banyak. Spesifikasi setiap jenis nama dapat bermacam-macam. Spesifikasi ini perlu diketahui. Jenisnama, jumlahbanyak, dan spesifikasi alatbahan, bahkan nama perusahan yang memproduksi atau menjual beserta alamatnya perlu dicatat. Sebaiknya pengadministrasian alat dan bahan laboratorium dilakukan 403 oleh orang yang terlatih khusus untuk menjadi petugas laboratorium seperti teknisi laboratorium atau asisten laboratorium. Hal-hal yang paling penting dicatat ialah nama alat, jumlahnya banyaknya, spesifikasinya dan tanggal pengadaan atau tanggal alat dikeluarkan dari catatan. Di samping itu, untuk memudahkan pengadaan kembali alat sejenis, dan permintaan bantuan jika ada masalah, perlu juga dicatat nama pabrik pembuat atau nama perusahan penjuaInya dan kode alat pabrik atau perusahan tersebut. Pencatatan dapat dilakukan dengan cara tradisional menggunakan buku atau kartu. Bil digunakan kartu, sebaiknya kartu disusun menurut urutan abjad berdasarkan nama alat Dengan cara ini pencarian data mengenai suatu alat dengan nama tertentu dapat dilakukan lebih cepat. Pada masa ini mungkin lebih baik pencatatan alat dan bahan dilakukan dengan bantuan komputer, menggunakan program yang disebut basis data database. Dengan menggunakan program komputer pencatatan dan pencarian data dengan nama dan spesifikasi tertentu menjadi lebih mudah dan cepat. Untuk pembuatan programnya dapat dilakukan oleh guru yang mempunyai keahlian dalam memrogram basis data, atau menggunakan jasa pemrogram profesional. Pencatatan alat sebaiknya dipisahkan dari pencatatan bahan. Setiap nama alat atau bahan yang spesifikasinya tertentu dicatat pada satu satu kartu, terpisah dari halaman atau kartu alat atau bahan sejenis yang spesifikasinya berbeda. MisaInya, gelas kimia dengan spesifikasi 500 mI, kaca tahan panas, bermoncong, tidak berskala, dicatat pada halaman atau kartu terpisah dengan halaman atau kartu untuk gelas kimia sejenis, tetapi berskala.Parts
» Pengenalan Kimia Industri Kimia Industri mencakup hal yang cukup luas. Pada bagian ini akan
» Bahan Baku untuk Produk Industri Menjelaskan persiapan bahan baku dan bahan penunjang serta
» Instrumentasi dan Pengukuran Kimia Industri 2
» Teknologi Proses Kata teknologi mempunyai arti aplikasi dari ilmu pengetahuan scientific
» Utilitas Pabrik Kimia Industri 2
» Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Limbah Industri
» DIAGRAM ALIR PROSES TEKNOLOGI PROSES
» IDENTIFIKASI SATUAN PROSES DAN OPERASI PADA KIMIA
» Peralatan Pemecah dan penghalus
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencampuran Bahan
» Pencampuran Bahan Cair-Cair Pencampuran Bahan Padat-Cair
» Pencampuran Bahan Padat-Padat Pemilihan Alat Pencampur
» Merawat Alat Pencampur PROSES PENCAMPURAN BAHAN
» Dasar Kesetimbangan Uap-Cair PENYULINGAN Distillation
» Dasar Peralatan Penyulingan PENYULINGAN Distillation
» Neraca Massa Pada Kolom Distilasi
» Analisis Kolom Fraksinasi PENYULINGAN Distillation
» Tipe Distilasi PENYULINGAN Distillation
» Perawatan peralatan distilasi PENYULINGAN Distillation
» Pendahuluan Pemeriksaan Pendahuluan Peralatan Adsorpsi a. Persiapan media karbon aktif
» Pengoperasian peralatan kolom adsorpsi
» Absorben Kolom Absorpsi ABSORBSI
» Prinsip Kerja Kolom Absorbsi •
» Pendahuluan Peralatan ekstraksi EKSTRAKSI
» Penyiapan bahan yang akan diekstrak dan plarut Selektivitas
» Ekstraksi padat-cair tak kontinu
» Ekstraksi padat-cair kontinyu Pelaksanaan Proses Ekstrasksi A. Ekstraksi padat-cair
» Ekstraksi cair-cair Pelaksanaan Proses Ekstrasksi A. Ekstraksi padat-cair
» Ekstraktor cair-cair kontinu Pelaksanaan Proses Ekstrasksi A. Ekstraksi padat-cair
» Pengeluaran Ekstraksi Proses ekstraksi biasanya menyangkut : a ekstraksi cair-cair, b
» Merawat Peralatan Ekstraksi EKSTRAKSI
» Filtrasi skala laboratorium FILTRASI
» Mesin Pres Bersaringan Filter Press Filter Drum Berputar Rotary Drum Filter
» Pemeriksaan Filtrasi skala pilot planindustri sebelum pengoperasian Merawat Peralatan Filtrasi
» Pemeriksaan Kondisi Sublimator Proses Sublimasi
» Menangani produk sublimasi SUBLIMASI
» Operasi Evaporasi Pelaporan Proses Evaporasi
» Tabung dan Selongsong Shell and Tube
» Jenis Plat Contoh lainnya adalah penukar panas jenis plat. Alat jenis ini terdiri dari
» Dasar Teori 1. Pengertian Perpindahan Panas
» Pemeriksaan Peralatan Penukar Panas Perawatan Peralatan Penukar Panas
» Persiapan deskripsi bahan olahan sebelum pelaksanaan proses
» Proses Kimia a. Asam, basa dan garam
» Proses netralisasi Derajat keasaman pH Indikator Tingkat Keasaman
» Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi
» Katalis Derajat keasaman pH Indikator Tingkat Keasaman
» Pembuatan Biodiesel dengan Katalis Biologis
» Proses Pengolahan Jagung Proses Pembuatan Minyak Jagung Dalam Industri
» Unit Corn Mill Unit Oil Mill
» Indikator asam basa Unit Persiapan dan Ekstraksi 1 Unit Persiapan:
» Unit Refinery TEKNOLOGI PROSES
» UNIT PENYEDIAAN LISTRIK UTILITAS PABRIK
» Kondisi Peralatan Penukar Ion
» Mengoperasikan Alat Penukar Ion
» Merawat Alat-alat penukar Ion
» Menara Pendingin Cooling tower
» UNIT PENGADAAN UAP UTILITAS PABRIK
» Kompresor reciprocating Kompresor Positive Displacement
» Kompresor Putar Rotary Kompresor Positive Displacement
» Kompresor Dinamis Jenis Kompresor
» Macam-macam Bahan Bakar Beberapa macam bahan bakar yang dikenal adalah: Pembakaran
» Kandungan Air di dalam Bahan Bakar
» Kandungan Belerang Berat Jenis Viskositas atau Kekentalan
» Flash Point Titik Bakar atau “Ignition Point”
» Bahan Bakar Padat BAHAN BAKAR
» Penerimaan Pengelolaan Bahan Bakar Minyak
» Penimbunan Pengelolaan Bahan Bakar Minyak
» OPERASI PEMBAKARAN UTILITAS PABRIK
» PETUNJUK UNTUK OPERATOR UTILITAS PABRIK
» Ruang Tempat Menyimpan Alat dan Bahan
» Cara Membersihkan Peralatan Laboratorium Secara Umum : Cara Membersihkan Timbangan
» Aturan Kerja di Laboratorium
» Persiapan Kerja di Laboratorium Sarana Pendukung Laboratorium Kimia a. Pancuran Hujan Shower
» Cara Membersihkan dan Merawat Penangas Air Water Bath Thermostat Ventilasi
» Wadah Limbah dan atau Wadah Sampah
» Pengadministrasian Alat dan Bahan
» Pengadaan dan Peneriman Alat-alat dan Bahan
» Penerimaan Alat-alat Baru Pemeliharaan Umum Alat-alat
» Kalibrasi Peralatan Alat Laboratorium
» Pengertian K3 Fakta Tentang K3
» Sistem Manajemen K3 Di Beberapa Negara
» Hubungan OHSAS 18001 Dan Permenaker 05Men1996
» Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3
» Langkah-Langkah Penerapan Sistem Manajemen K3
» Jenis-jenis APD Mengenal Alat Pelindung Diri APD A. Pengertian APD
» Syarat-syarat APD Perlakuan setelah alat pelindung diri digunakan
» lklim Kerja Faktor Fisik 1. Faktor Kebisingan
» Pencahayaan Faktor Fisik 1. Faktor Kebisingan
» Radiasi Tidak Mangion Non Ionizing Radiation
» Tekanan Udara Tinggi dan Rendah Getaran Mekanis
» Faktor Kimia Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Biologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Fisiologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Lingkungan Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Psikologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Persyaratan OHSAS 18001 Persyaratan Permenaker 05Men1996
» Langkah-langkah Pengukuran dan Pengendalian Resiko Langkah 1. Identifikasi Bahaya
» Bahan kimia reaktif terhadap air Bahan kimia rektif terhadap asam Bahan kimia korosif
» Bahan kimia irirtan Bahan Kimia Berbahaya
» Bahan kimia beracun Bahan Kimia Berbahaya
» Zat-zat karsinogen Bahan Kimia Berbahaya
» Bekerja Aman dengan Bahan Kimia Cara Menggunakan Bahan Kimia
» Cara Memindahkan Bahan Kimia Cair Cara Memindahkan Bahan Kimia Padat
» Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya
» Pengaruh Bahan Kimia terhadap Kesehatan
» Latar Belakang PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» Pengertian K3 Penanggulangan Kebakaran
» Ruang Iingkup pengawasan K3 penanggulangan kebakaran
» Pengetahuan dasar pemadaman api
» Sistem deteksi dan alarm kebakaran
» Pengoperasian APAR Alat Pemadam Api Ringan
» Hydrant Pengenalan sistem proteksi kebakaran A. Konsep sistem proteksi kebakaran
» Sprinkler Sarana Evakuasi Pengenalan sistem proteksi kebakaran A. Konsep sistem proteksi kebakaran
» Kompartementasi Pengenalan sistem proteksi kebakaran A. Konsep sistem proteksi kebakaran
» Sistem tanggap darurat PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» Pemeriksaan Berkala Sistem Prote ksi Proteksi Kebakaran
» Pemeriksaaan berkala instalasi alarm kebakaran
» Pemeriksaan berkala Instalasi hydrant Pemeriksaan berkala Instalasi sprinkler
» Pemeriksaan berkala tabung APAR
» Pemadaman Kebakaran Penyelamatan hunian yang terjebak kebakaran
» PEMBUATAN LAPORAN INVENTARISASI BAHAN KIMIA
» PEDOMAN KESELAMATAN KERJA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERALATAN
Show more