Perawatan peralatan distilasi PENYULINGAN Distillation

269

4.6. ADSORPSI

4.6.1. Pendahuluan

Adsorpsi atau penjerapan adalah proses pemisahan bahan dari campuran gas atau cair, bahan yang akan dipisahkan ditarik oleh permukaan zat padat yang menyerap adsorben. Biasanya partikel-partikel kecil zat penyerap ditempatkan ke suatu hamparan tetap dan fluida kemudian dialirkan melalui hamparan tetap tersebut sampai zat padat itu mendekati jenuh dan pemisahan yang dikehendaki tidak dapat berlangsung lagi. Kebanyakan zat pengadsorpsi adalah adsorben. Bahan-bahan yang berpori, dan adsorpsi berlangsung terutama pada dinding-dinding pori. Pemisahan terjadi karena perbedaan bibit molekul atau karena perbedaan polaritas menyebabkan sebagian molekul melekat pada permukaan itu lebih erat daripada molekul-molekul lainnya. Misalnya, limbah industri pencucian kain batik diadsorpsi zat warnanya dengan menggunakan arang tempurung kelapa yang sudah diaktifkan. Limbah elektroplating yang mengandung nikel, logam berat nikel diadsorpsi dengan zeolit yang diaktifkan.

4.6.2. Pemeriksaan Pendahuluan Peralatan Adsorpsi a. Persiapan media karbon aktif

Karbon aktif yang digunakan dalam peralatan ini adalah produk komersil yang dijual di pasaran. Karbon aktif yang digunakan terbuat dari bahan baku kayu. Langkah pertama dalam tahap ini adalah mengayak karbon aktif menggunakan penyaring elektrik untuk mendapatkan karbon aktif dengan kisaran ukuran I 16-30 MESH, ukuran II 30-50 MESH dan ukuran III 50-100 MESH yang seragam. Karbon aktif dihilangkan kandungan airnya dengan cara dipanaskan pada kondisi vakum dalam vacum furnace pada temperatur 105 o C dan tekanan 50 mbar selama 12 jam. Demikian diharapkan dengan perlakuan ini selain untuk menghilangkan kadar air, juga untuk mensterilkan karbon aktif. b. Persiapan larutan yang akan mendapat perlakuan diadsorpsi c. Pembuatan kurva kalibrasi - Pembuatan kurva kalibrasi dari pembacaan alat spektrofotometer model 390 dengan panjang gelombang minimum yang bisa digunakan 420 nm dan panjang gelombang maksimumnya 980 nm. - Sebelum alat tersebut digunakan, dipanaskan selama 30 menit. Kemudian larutan contoh dimasukkan dalam cuvet dengan terlebih dahulu dibuat posisi skala nol untuk pembacaan absorbansi dengan menggunakan blangko aquades, panjang gelombang dicari diantara kisaran 500-570 nm. d. Menyiapkan peralatan percobaan batch Disiapkan peralatan jar test yang dilengkapi dengan peralatan : 270 1. Blade jenis two blade, 2 Gelas beaker, 3 Pengatur kecepatan putaran 4 Jarum pengukur kecepatan putaran tachometer

4.6.3. Pengoperasian peralatan kolom adsorpsi

Kolom adsorpsi dilengkapi dengan peralatan : - Bak penampung umpan sekaligus berfungsi sebagai bak penampung overflow, bak pengatur debit, bak penampung efluen, pompa air, flowmeter 4 7 8 9 1 3 6 a c b 5 2 h d e f g Gambar 4.7.2. Peralatan adsorpsi secara kontinyu Keterangan gambar : 1. Pompa air a. Kran pengatur 1 2. Bak umpan bak penampung overflow b. Kran pengatur 2 3. Pipa influen c. Kran pengatur 3 4. Bak pengatur debit d. Outlet sampel h 1 =20 cm 5. Pipa overflow e. Outlet sampel h 2 = 40 cm 6. Pipa menuju ke kolom f. Outlet sampel h 3 = 60 cm 7. Flowmeter g. Outlet sampel h 4 = 80 cm 8. Kolom adsorpsi h. Outlet sampel h 5 = 100 cm 9. Bak penampung efluen Adapun langkah-langkah pengoperasian dilakukan sebagai berikut : 1. Sebelum alat dioperasikan terlebih dahulu kolom diisi dengan aquades sampai sedikit di atas lapisan adsorben. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari udara yang terjebak di dalam kolom yang dapat mengganggu laju aliran.