Flash Point Titik Bakar atau “Ignition Point”

378

9. Bau

Bau tak enak yang khas biasanya ditimbulkan oleh senyawa belerang dalam bahan bakar cair. Senyawa itu adalah belerang hidrokarbon atau merkaptan yang bersifat korosif. 10.Titik Anilin Titik anilin adalah suhu dimana sejumlah volume yang sama dari bahan bakar cair dan anilin tepat bercampur. Atau, suhu terendah dimana terjadi awan yang disebabkan karena batas pemisahan fase cair dari campurannya yang homogeny sejumlah volume anilin yang sama dengan volume sampel menjadi hilang. 11.Faktor Karakterisasi dan Titik Didih Faktor karakterisasi ini memberi petunjuk tentang watak dan sifat-sifat termal fraksi minyak bumi. Di samping itu, juga menyatakan perbedaan sifat parafinitas.

5.5.3 Bahan Bakar Padat

Tabel 5 -1. Nilai Panas Bahan Bakar Padat Baban bakar : nilai panas dan sifat pembakaran Bahan bakar padat yang penting ialah batu bara dan kokas. Batu bara : merupakan campuran karbon, hidrokarbon, dan sedikit bahan mineral. Makin tua batu bara, makin tinggi kadar karbonnya batu bara mineral, antrasit. Sebaliknya batu bara 379 muda batu bara coklat mengandung lebih banyak hidrokarbon. Hidrokarbon ini akan terbuang pada waktu pemanasan. Batu bara diperoleh dari tambang batu bara di bawah tanah atau tambang batu bara terbuka. Pengolahan batu bara agar siap pakai hanya terbatas pada proses pengecilan ukuran dan klasifikasi menurut besar dan mutunya. Batu bara dipakai terutama untuk tujuan-tujuan pembangkitan panas membuat kukus, memanaskan ruangan dll. Pembakarannya dilakukan dalam bentuk potongan atau dalam bentuk serbuk halus. Alat pembakar batu bara yang masih dalam bentuk potongan ialah kisi berjalan chain grate yang dihembus dengan udara, sedangkan serbuk batu bara menggunakan pembakar yang disertai penginjeksian udara.

5.5.4. Bahan Bakar Cair

Bahan baku terpenting dari bahan bakar cair adalah minyak bumi. Minyak bumi merupakan campuran hidrokarbon dengan berbagai ukuran molekul mencapai 20 atom C atau lebih. Minyak bumi diambil dari sumur -sumur minyak pada pennukaan bumi dan dipompa melalui pipa-pipa ke kilang. Melalui cara rektifikasi, rafinasi pemurnian, pemecahan penguraian dan cara-cara lainnya, dari minyak mentah atau minyak kasar dapat dibuat bahan dasar untuk industri petrokimia. Selain itu dihasilkan juga pelumas, aspal dan bahan bakar cair sebagai berikut: - Minyak fraksi berat dan minyak fraksi ringan. Minyak ini digunakan untuk menghasilkan panas dengan jalan membuat kabut pada aliran udara bertekanan pembakar minyak - Minyak diesel, bensin, dan avtur. Bahan bakar ini digunakan untuk menghasilkan energi mekanik pada motor bakar dan motor turbo.