Menangani produk sublimasi SUBLIMASI

302

4.11. EVAPORASI

4.11.1. Operasi Evaporasi

Operasi evaporasi atau penguapan pada dasarnya merupakan operasi pendidihan khusus, dimana terjadi peristiwa perpindahan panas dalam cairan mendidih. Tujuan operasi evaporasi adalah untuk memperoleh larutan pekat dari larutan encer dengan jalan pendidihan dan penguapan. Yang dimaksud dengan larutan adalah terdiri dari zat terlarut yang tidak mudah menguap dan pelarut yang mudah menguap. Pelarutnya dalam kebanyakan hal adalah air, tetapi dapat juga cairan lain. Memeriksa kondisi evaporator sebelum dioperasikan : a. Evaporator sebelum dioperasikan harus diperiksa bagian-bagiannya agar kinerjanya menjadi optimum. b. Kondensor diperiksa fungsi kerjanya dengan cara membersihkan ruang kondensasi. c. Injeksi uap juga diperiksa apakah pengukur tekanan berfungsi dengan baik atau tidak. d. Perangkap uap juga diperiksa jika terjadi kebocoran-keborocan e. Perangkap tetap dibersihkan dari debu dan kotoran. 4.11.2. Pelaksanaan Proses Evaporasi Evaporasi dilaksanakan dengan cara menguapkan sebagian dari pelarut pada titik didihnya, sehingga diperoleh larutan zat cair pekat yang konsentrasinya lebih tinggi. Uap yang terbentuk pada evaporasi biasanya hanya terdiri dari satu komponen, dan jika uapnya berupa campuran umumnya tidak diadakan usaha untuk memisahkan komponen- komponennya. Dalam evaporasi zat cair pekat merupakan produk yang dipentingkan, sedangkan uapnya biasanya dikondensasikan dan dibuang. Disinilah letak perbedaan antara evaporasi dan distilasi.

4.11.3. Pelaporan Proses Evaporasi

Proses evaporasi dengan skala komersial di dalam industri kimia dilakukan dengan peralatan yang namanya evaporator. Perlengkapan peralatan : Evaporator, kondensor, Injeksi uap, perangkap uap, perangkap tetes Proses evaporasi didokumentasikan dalam lembar pelaporan sesuai data : - Kerja kondensor - Kerja injeksi uap - Kerja perangkap uap - Kerja perangkap tetes 303 Contoh-contoh Operasi Evaporasi dalam Industri Kimia - Pemekatan larutan NaOH - Pemekatan larutan KNO 3 - Pemekatan larutan NaCL - Pemekatan larutan nira dan lain-lain. Gambar 4.84. Evaporator sederhana

4.12. PENUKAR PANAS

4.12.1. Pendahuluan

Penukar panas atau dalam industri kimia populer dengan istilah bahasa Inggrisnya, heat exchanger HE, adalah suatu alat yang memungkinkan perpindahan panas dan bisa berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai pendingin. Biasanya, medium pemanas dipakai uap lewat panas super heated steam dan air biasa sebagai air pendingin cooling water. Penukar panas dirancang sebisa mungkin agar perpindahan panas antar fluida dapat berlangsung secara efisien. Pertukaran panas terjadi karena adanya kontak, baik antara fluida terdapat dinding yang memisahkannya maupun keduanya bercampur langsung begitu saja. Penukar panas sangat luas dipakai dalam industri seperti kilang minyak, pabrik kimia maupun petrokimia, industri gas alam, refrigerasi, pembangkit listrik. Salah satu contoh sederhana dari alat penukar panas adalah radiator mobil di mana cairan pendingin memindahkan panas mesin ke udara sekitar.