Bahan Bakar Padat BAHAN BAKAR

379 muda batu bara coklat mengandung lebih banyak hidrokarbon. Hidrokarbon ini akan terbuang pada waktu pemanasan. Batu bara diperoleh dari tambang batu bara di bawah tanah atau tambang batu bara terbuka. Pengolahan batu bara agar siap pakai hanya terbatas pada proses pengecilan ukuran dan klasifikasi menurut besar dan mutunya. Batu bara dipakai terutama untuk tujuan-tujuan pembangkitan panas membuat kukus, memanaskan ruangan dll. Pembakarannya dilakukan dalam bentuk potongan atau dalam bentuk serbuk halus. Alat pembakar batu bara yang masih dalam bentuk potongan ialah kisi berjalan chain grate yang dihembus dengan udara, sedangkan serbuk batu bara menggunakan pembakar yang disertai penginjeksian udara.

5.5.4. Bahan Bakar Cair

Bahan baku terpenting dari bahan bakar cair adalah minyak bumi. Minyak bumi merupakan campuran hidrokarbon dengan berbagai ukuran molekul mencapai 20 atom C atau lebih. Minyak bumi diambil dari sumur -sumur minyak pada pennukaan bumi dan dipompa melalui pipa-pipa ke kilang. Melalui cara rektifikasi, rafinasi pemurnian, pemecahan penguraian dan cara-cara lainnya, dari minyak mentah atau minyak kasar dapat dibuat bahan dasar untuk industri petrokimia. Selain itu dihasilkan juga pelumas, aspal dan bahan bakar cair sebagai berikut: - Minyak fraksi berat dan minyak fraksi ringan. Minyak ini digunakan untuk menghasilkan panas dengan jalan membuat kabut pada aliran udara bertekanan pembakar minyak - Minyak diesel, bensin, dan avtur. Bahan bakar ini digunakan untuk menghasilkan energi mekanik pada motor bakar dan motor turbo. 380

A. Pengelolaan Bahan Bakar Minyak

Di dalam penanganan bahan bakar minyak, terdapat berbagai prosedur dimana pemakai harus mengetahui dan mengikutinya dengan maksud menjaga kualitasmutu bahan bakar minyak yang akan digunakan sekaligus mempertimbangkan faktor keselamatan kerja bagi penggunanya. Prosedur tersebut terbagi atas 3 kelompok penanganan, yaitu: 1. Penerimaan 2. Penimbunan 3. Penyaluran Adapun penyerahan bahan bakar minyak dari Pertamina kepada konsumen terdapat beberapa macam cara, antara lain: 1. Melalui SPBU untuk kendaraan umum, 2. Melalui kapaltongkang untuk industri-industri besar, 3. Melalui mobil tangki untuk industri- industri sedang, 4. Melalui pipa untuk PLN, 5. Melalui containerdrum untuk daerah-daerah terpencil

1. Penerimaan

Di dalam proses penerimaan bahan bakar minyak oleh industri, hal-hal yang perlu diketahui dan dilaksanakan adalah: - Rencana nominasi penerimaan bahan bakar minyak harus sesuai atau tersedia ruang kosong pada tangki penimbun di lokasi penerimaan. - Untuk persiapan penerimaan, lakukan pemeriksaan dokumen yang berkaitan dengan jumlah dan mutu bahan bakar minyak. - Memeriksa segel-segelnya, apabila ada yang rusak buatkan berita acara atas kejadian tersebut serta segera menghubungi bagian penjualan Pertamina terdekat. - Memeriksa mutu bahan bakar minyak tersebut secara visual warna, bau, spesific grafity, apabila terjadi kecurigaan atas