359
dibutuhkan untuk pembentukan uap, pada ketel perlu dilengkapi dengan dapur. Macam konstruksi dapur juga harus ditempatkan
sedemikian rupa sehingga peredaran air dalam ketel sempurna. Dalam pembakaran suatu bahan bakar perlu juga adanya udara
pembakaran. Peredaran udara dibuat sedemikian rupa agar pembakaran bahan bakar dapat berlangsung dengan baik.
Uap yang dibentuk di dalam ketel mempunyai tekanan yang lebih besar dari pada tekanan udara luar, maka ketel harus
mampu menahan tekanan uap tersebut. Kekuatan ketel uap tergantung dari bentuk dan bahannya.
Bentuk yang lebih kuat untuk menahan tekanan yang lebih besar dari dalam adalah
bentuk bulat cembung dan silinder sebab dengan bentuk semacam itu sukar berubah bentuknya yang disebabkan oleh
tekanan dari dalam. Tetapi bentuk bulat cembung ini tidak digunakan untuk ketel uap karena konstruksinya yang sulit unruk
dikerjakan. Oleh karena itu pada umumnya ketel uap dibuat dalam bentuk silinder.
Bahan untuk ketel uap harus baik karena disamping harus menahan tekanan yang tinggi juga harus tahan pada suhu yang
tinggi. Biasanya digunakan baja Siemens-Martin yang liat dan mudah dikerjakan.
Gambar 5-8. Skema proses pada Ketel Uap Boiler
B. Pemeriksaan Ketel
360
Perusahaan yang menggunakan ketel bertekanan, tiap saat harus melakukan pemeriksaan. Dalam memeriksa ketel termasuk
di dalamnya adalah perhitungan konstruksi, bahan, cara menggunakan atau mengoperasikan.
Ketel yang akan diperiksa, harus dipersiapkan: 1. Ketel dibersihkan bagian luar dan dalam, bersih dari batu ketel,
lumpur dan kotoran lainnya 2. Semua lubang uapair peralatan keteldisumbat dengan baik
3. Semua bagian ketel yang dipandang dapat menghambat pemeriksaan, dilepas.
Pemeriksaan ketel dibagi menjadi dua macam yaitu pemeriksaan dalam dan pemeriksaan luar. Periode pemeriksaan,
untuk ketel kapal dilakukan 1 tahun sekali, sedangkan ketel darat: pemeriksaan dalam 3 – 4 tahun sekali dan pemeriksaan luar 2
tahun sekali.
Hal yang penting dalam pemeriksaan dalam adalah: 1. keadaan bahannya
2. apakah bahannya tidak rusak setempat 3. apakah tidak terdapat rengat-rengat pada tempat-tempat
tikungan 4. apakah penguat-penguat masih cukup kuat
Cara memeriksanya : 1. dengan pancaindra
2. dengan pukulan-pukulan palu, dan suaranya didengar 3. dengan alat magnet
4. dengan sinar rontgent
Pemeriksaan luar, yang dipentingkan: 1. menyelidiki sambungan-sambungan ketel bila terjadi
kebocoran 2. menyelidiki perubahan bentuk pada bagian datar
Cara memeriksanya:
361
1. ketel diisi dengan air sampai penuh air dingin atau hangat, tidak boleh dengan uap
2. setelah semua lubang tertutup rapat kemudian dipres dengan pres tangan pompa tangan
3. kemudian dilihat kemungkinan adanya kebocoran 4. tekanan ketel waktu dicoba dibuat lebih tinggi dibanding waktu
kerja waktu paling lama 15 menit Hal lain yang perlu diperhatikan:
1. pada waktu mencoba, manometer pada ketel harus diperiksa dengan manometer pengontrol
2. jika diperoleh hasil kurang memuaskan, maka harus diperbaiki misalnya masih ada bagian yang bocor atau perubahan bentuk
yang terlalu besar 3. jika keadaan ketel sudah baik, pada lempeng stempel diberi
tanda.
Gambar 5-9. Ketel Uap Boiler
C. Perawatan Boiler dan Pemanas Fluida Termis
Tugas dan pemeriksaan berkala pada bagian luar boiler. Seluruh pintu akses dan bidang kerja harus dirawat kedap udara dengan
362 menggunakan paking yang efektif. Sistem cerobong asap harus memiliki
sambungan yang tertutup secara efektif dan bila perlu diisolasi.
Shell boiler dan bagiannya harus terisolasi dengan baik dan harus dipastikan bahwa isolasinya sudah cukup. Jika isolasi yang
digunakan pada boiler, pipa dan silinder air panas dipasang beberapa tahun yang lalu, hampir dipastikan isolasinya sudah tipis walaupun
tampaknya dalam kondisi baik. Perlu diingat bahwa isolasi tersebut terpasang ketika biaya bahan bakar sangat rendah. Penambahan
ketebalan akan lebih baik.
Di akhir waktu pemanasanpemakaian, selama musim panas, boiler harus di tutup sepenuhnya dan permukaan dalam ditutup
sepenuhnya dengan plat dengan sisipan dessicant. Hanya diterapkan untuk boiler yang tidak dioperasikan diantara waktu pemanasan
pemakaian.
D. Meningkatkan steam dan air panas boiler
Kotoran dalam air boiler yang terkumpul dalam boiler, memiliki batasan konsentrasinya yang bergantung pada jenis dan beban boiler.
Blow down boiler harus diminimalkan, tetapi ketentuan densitas air harus dijaga. Panas dari air blow down sebaiknya dimanfaatkan. Dalam steam
boiler, apakah pengolahan air cukup untuk mencegah pembentukan foaming pembentukan busabuih atau priming dan konsekuensinya
membawa kelebihan air dan bahan kimia kedalam sistem steam? Untuk steam boiler, apakah pengendalian otomatis permukaan air bekerja?
Adanya pipa interkoneksi dapat menjadi sangat berbahaya. Apakah pengecekkan telah dilakukan secara berkala terhadap kebocoran udara
di sekitar boiler, pintu atau antara boiler dan cerobong asap? Yang disebutkan pertama akan mengurangi efisiensi, yang disebutkan
kemudian dapat menurunkan kualitas kekeringan steam dan mendorong terjadinya kondensasi, korosi, dan Smutting.
Kondisi pembakaran harus dicek dengan menggunakan alat analisis gas buang paling sedikit dua kali setiap musim dan jika
363 diperlukan perbandingan bahan bakarudara disetel. Detektor dan alat
kontrol yang ada sebaiknya diberi label dan diperiksa secara berkala. Tampilan kunci pengaman harus memiliki penyetel manual dan alarm.
Harus dilakukan pengujian, atau pemasangan indikator permanen pada burner untuk memantau kondisi kondisi tekanansuhu operasi.
Dalam boiler yang berbahan bakar minyak atau gas, kabel-kabel sistim fussible link untuk mematikanshutdown jika ada kebakaran atau
pemanasan berlebih yang melintasi jalan yang dilewati karyawan, harus ditempatkan pada posisi di atas kepala. Fasilitas emergency shutdown
diletakkan pada pintu keluar ruang boiler.
Gambar 5-10. Penukar Panas Heat Exchanger
5.4. SISTEM UTILITAS UDARA TEKAN
Plant industri menggunakan udara tekan untuk seluruh operasi produksinya, yang dihasilkan oleh unit udara tekan yang berkisar dari
5 horsepower hp sampai lebih 50.000 hp. DepartemenEnergi
364
Amerika Serikat 2003 melaporkan bahwa 70 sampai 90 persen udara tekan hilang dalam bentuk panas yang tidak dapat digunakan,
gesekan, salah penggunaan dan kebisingan. Sehingga, kompresor dan sistim udara tekan menjadi area penting untuk meningkatkan
efisiensi energi pada plant industri. Merupakan catatan yang berharga bahwa biaya untuk menjalankan sistim udara tekan jauh lebih tinggi
daripada harga kompresor itu sendiri lihat Gambar
5-11. Penghematan energi dari perbaikan sistim dapat berkisar dari 20
sampai 50 persen atau lebih dari pemakaian listrik, menghasilkan ribuan bahkan ratusan ribu dolar. Sistim udara tekan yang dikelola
dengan benar dapat menghemat energi, mengurangi perawatan, menurunkan waktu penghentian operasi, meningkatkan produksi, dan
meningkatkan kualitas.
Gambar 5-11. Prosentase biaya sistem udara tekan
Sistim udara tekan terdiri dari bagian pemasokan, yang terdiri dari kompesor dan perlakuan udara, dan bagian permintaan, yang
terdiri dari sistim distribusi penyimpanan dan peralatan pemakai akhir. Bagian pemasokan yang dikelola dengan benar
akan menghasilkan udara bersih, kering, stabil yang dikirimkan pada
tekanan yang dibutuhkan dengan biaya yang efektif. Bagian permintaan yang dikelola dengan benar akan meminimalkan udara