Peralatan Pemecah dan penghalus
4.4. PROSES PENCAMPURAN BAHAN
4.4.1. Pendahuluan
Pencampuran bahan merupakan salah satu proses penting dalam industri kimia. Pencampuran adalah peristiwa menyebarnya bahan-bahan secara acak, dimana bahan yang satu menyebar ke dalam bahan yang lain demikian pula sebaliknya, sedang bahan-bahan itu sebelumnya terpisah dalam keadaan dua fase atau lebih yang akhirnya membentuk hasil yang lebih seragam homogen. Pada proses pencampuran diperlukan gaya mekanik untuk menggerakkan bahan-bahan sehingga didapat hasil yang homogen. Gaya mekanik diperoleh sebagai akibat adanya aliran bahan ataupun dihasilkan oleh alat pencampur. Beberapa peralatan yang biasa digunakan untuk mencampur zat cair dapat juga digunakan untuk mencampur zat padat atau pasta, dan demikian juga sebaliknya.4.4.2. Tujuan Pencampuran Bahan
Beberapa tujuan yang perlu diperhatikan pada proses pencampuran antara lain: Menghasilkan campuran bahan dengan komposisi tertentu dan homogen. Mempertahankan kondisi campuran selama proses kimia dan fisika agar tetap homogen Mempunyai luas permukaan kontak antar komponen yang besar Menghilangkan perbedaan konsentrasi dan perbedaan suhu, mempertukarkan panas Mengeluarkan secara merata gas-gas dan uap-uap yang timbul. Menghasilkan bahan setengah jadi agar mudah diolah pada proses selanjutnya, atau menghasilkan produk akhir produk komersial yang baik.4.4.3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencampuran Bahan
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pencampuran, waktu pencampuran dan energi yang diperlukan untuk pencampuran adalah : 244 Aliran Aliran yang turbulen dan laju alir bahan yang tinggi biasanya menguntungkan proses pencampuran. Sebaliknya, aliran yang laminar dapat menggagalkan pencampuran. Ukuran partikelluas permukaan Semakin luas permukaan kontak bahan-bahan yang harus dicampur, yang berarti semakin kecil partikel dan semakin mudah gerakannya di dalam campuran, maka proses pencampuran semakin baik. Kelarutan Semakin besar kelarutan bahan-bahan yang akan dicampur satu terhadap lainnya, semakin baik pencampurannya.4.4.4. Pemilihan Alat Pencampur
Pemilihan alat pencampur dan juga metode pencampuran terutama didasarkan pada: Jenis-jenis bahan yang akan dicampur Jenis campuran yang akan dibuat Jumlah campuran yang akan dibuat Derajat pencampuran yang ingin dicapai Maksud pembuatan campuran Sistem operasi kontinu, terputus-putus Selain hal-hal tersebut diatas, salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan peralatan yang harus digunakan dalam pencampuran adalah fase dari bahan yang akan dicampur. Berikut akan dibahas pencampuran berdasarkan fase dari bahan yang dicampur.A. Pencampuran Bahan Cair-Cair
Pencampuran cairan dengan cairan digunakan untuk mempersiapkan atau melangsungkan proses-proses kimia dan fisika serta juga untuk membuat produk akhir yang komersial. Alat yang digunakan untuk pencampuran bahan cair-cair dapat berupa tangki atau bejana yang dilengkapi dengan pengaduk. Tangki atau bejana biasanya berbentuk silinder dengan sumbu terpasang vertikal, bagian atas bejana itu bias terbuka saja ke udara atau dapat pula tertutup. Ujung bawah tangki itu biasanya agak membulat, jadi tidak datar saja, maksudnya agar tidakParts
» Pengenalan Kimia Industri Kimia Industri mencakup hal yang cukup luas. Pada bagian ini akan
» Bahan Baku untuk Produk Industri Menjelaskan persiapan bahan baku dan bahan penunjang serta
» Instrumentasi dan Pengukuran Kimia Industri 2
» Teknologi Proses Kata teknologi mempunyai arti aplikasi dari ilmu pengetahuan scientific
» Utilitas Pabrik Kimia Industri 2
» Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 Limbah Industri
» DIAGRAM ALIR PROSES TEKNOLOGI PROSES
» IDENTIFIKASI SATUAN PROSES DAN OPERASI PADA KIMIA
» Peralatan Pemecah dan penghalus
» Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pencampuran Bahan
» Pencampuran Bahan Cair-Cair Pencampuran Bahan Padat-Cair
» Pencampuran Bahan Padat-Padat Pemilihan Alat Pencampur
» Merawat Alat Pencampur PROSES PENCAMPURAN BAHAN
» Dasar Kesetimbangan Uap-Cair PENYULINGAN Distillation
» Dasar Peralatan Penyulingan PENYULINGAN Distillation
» Neraca Massa Pada Kolom Distilasi
» Analisis Kolom Fraksinasi PENYULINGAN Distillation
» Tipe Distilasi PENYULINGAN Distillation
» Perawatan peralatan distilasi PENYULINGAN Distillation
» Pendahuluan Pemeriksaan Pendahuluan Peralatan Adsorpsi a. Persiapan media karbon aktif
» Pengoperasian peralatan kolom adsorpsi
» Absorben Kolom Absorpsi ABSORBSI
» Prinsip Kerja Kolom Absorbsi •
» Pendahuluan Peralatan ekstraksi EKSTRAKSI
» Penyiapan bahan yang akan diekstrak dan plarut Selektivitas
» Ekstraksi padat-cair tak kontinu
» Ekstraksi padat-cair kontinyu Pelaksanaan Proses Ekstrasksi A. Ekstraksi padat-cair
» Ekstraksi cair-cair Pelaksanaan Proses Ekstrasksi A. Ekstraksi padat-cair
» Ekstraktor cair-cair kontinu Pelaksanaan Proses Ekstrasksi A. Ekstraksi padat-cair
» Pengeluaran Ekstraksi Proses ekstraksi biasanya menyangkut : a ekstraksi cair-cair, b
» Merawat Peralatan Ekstraksi EKSTRAKSI
» Filtrasi skala laboratorium FILTRASI
» Mesin Pres Bersaringan Filter Press Filter Drum Berputar Rotary Drum Filter
» Pemeriksaan Filtrasi skala pilot planindustri sebelum pengoperasian Merawat Peralatan Filtrasi
» Pemeriksaan Kondisi Sublimator Proses Sublimasi
» Menangani produk sublimasi SUBLIMASI
» Operasi Evaporasi Pelaporan Proses Evaporasi
» Tabung dan Selongsong Shell and Tube
» Jenis Plat Contoh lainnya adalah penukar panas jenis plat. Alat jenis ini terdiri dari
» Dasar Teori 1. Pengertian Perpindahan Panas
» Pemeriksaan Peralatan Penukar Panas Perawatan Peralatan Penukar Panas
» Persiapan deskripsi bahan olahan sebelum pelaksanaan proses
» Proses Kimia a. Asam, basa dan garam
» Proses netralisasi Derajat keasaman pH Indikator Tingkat Keasaman
» Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi
» Katalis Derajat keasaman pH Indikator Tingkat Keasaman
» Pembuatan Biodiesel dengan Katalis Biologis
» Proses Pengolahan Jagung Proses Pembuatan Minyak Jagung Dalam Industri
» Unit Corn Mill Unit Oil Mill
» Indikator asam basa Unit Persiapan dan Ekstraksi 1 Unit Persiapan:
» Unit Refinery TEKNOLOGI PROSES
» UNIT PENYEDIAAN LISTRIK UTILITAS PABRIK
» Kondisi Peralatan Penukar Ion
» Mengoperasikan Alat Penukar Ion
» Merawat Alat-alat penukar Ion
» Menara Pendingin Cooling tower
» UNIT PENGADAAN UAP UTILITAS PABRIK
» Kompresor reciprocating Kompresor Positive Displacement
» Kompresor Putar Rotary Kompresor Positive Displacement
» Kompresor Dinamis Jenis Kompresor
» Macam-macam Bahan Bakar Beberapa macam bahan bakar yang dikenal adalah: Pembakaran
» Kandungan Air di dalam Bahan Bakar
» Kandungan Belerang Berat Jenis Viskositas atau Kekentalan
» Flash Point Titik Bakar atau “Ignition Point”
» Bahan Bakar Padat BAHAN BAKAR
» Penerimaan Pengelolaan Bahan Bakar Minyak
» Penimbunan Pengelolaan Bahan Bakar Minyak
» OPERASI PEMBAKARAN UTILITAS PABRIK
» PETUNJUK UNTUK OPERATOR UTILITAS PABRIK
» Ruang Tempat Menyimpan Alat dan Bahan
» Cara Membersihkan Peralatan Laboratorium Secara Umum : Cara Membersihkan Timbangan
» Aturan Kerja di Laboratorium
» Persiapan Kerja di Laboratorium Sarana Pendukung Laboratorium Kimia a. Pancuran Hujan Shower
» Cara Membersihkan dan Merawat Penangas Air Water Bath Thermostat Ventilasi
» Wadah Limbah dan atau Wadah Sampah
» Pengadministrasian Alat dan Bahan
» Pengadaan dan Peneriman Alat-alat dan Bahan
» Penerimaan Alat-alat Baru Pemeliharaan Umum Alat-alat
» Kalibrasi Peralatan Alat Laboratorium
» Pengertian K3 Fakta Tentang K3
» Sistem Manajemen K3 Di Beberapa Negara
» Hubungan OHSAS 18001 Dan Permenaker 05Men1996
» Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3
» Langkah-Langkah Penerapan Sistem Manajemen K3
» Jenis-jenis APD Mengenal Alat Pelindung Diri APD A. Pengertian APD
» Syarat-syarat APD Perlakuan setelah alat pelindung diri digunakan
» lklim Kerja Faktor Fisik 1. Faktor Kebisingan
» Pencahayaan Faktor Fisik 1. Faktor Kebisingan
» Radiasi Tidak Mangion Non Ionizing Radiation
» Tekanan Udara Tinggi dan Rendah Getaran Mekanis
» Faktor Kimia Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Biologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Fisiologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Lingkungan Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Faktor Psikologi Faktor-faktor Bahaya Lingkungan Kerja
» Persyaratan OHSAS 18001 Persyaratan Permenaker 05Men1996
» Langkah-langkah Pengukuran dan Pengendalian Resiko Langkah 1. Identifikasi Bahaya
» Bahan kimia reaktif terhadap air Bahan kimia rektif terhadap asam Bahan kimia korosif
» Bahan kimia irirtan Bahan Kimia Berbahaya
» Bahan kimia beracun Bahan Kimia Berbahaya
» Zat-zat karsinogen Bahan Kimia Berbahaya
» Bekerja Aman dengan Bahan Kimia Cara Menggunakan Bahan Kimia
» Cara Memindahkan Bahan Kimia Cair Cara Memindahkan Bahan Kimia Padat
» Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat bahaya
» Pengaruh Bahan Kimia terhadap Kesehatan
» Latar Belakang PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» Pengertian K3 Penanggulangan Kebakaran
» Ruang Iingkup pengawasan K3 penanggulangan kebakaran
» Pengetahuan dasar pemadaman api
» Sistem deteksi dan alarm kebakaran
» Pengoperasian APAR Alat Pemadam Api Ringan
» Hydrant Pengenalan sistem proteksi kebakaran A. Konsep sistem proteksi kebakaran
» Sprinkler Sarana Evakuasi Pengenalan sistem proteksi kebakaran A. Konsep sistem proteksi kebakaran
» Kompartementasi Pengenalan sistem proteksi kebakaran A. Konsep sistem proteksi kebakaran
» Sistem tanggap darurat PENANGGULANGAN KEBAKARAN
» Pemeriksaan Berkala Sistem Prote ksi Proteksi Kebakaran
» Pemeriksaaan berkala instalasi alarm kebakaran
» Pemeriksaan berkala Instalasi hydrant Pemeriksaan berkala Instalasi sprinkler
» Pemeriksaan berkala tabung APAR
» Pemadaman Kebakaran Penyelamatan hunian yang terjebak kebakaran
» PEMBUATAN LAPORAN INVENTARISASI BAHAN KIMIA
» PEDOMAN KESELAMATAN KERJA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERALATAN
Show more