lklim Kerja Faktor Fisik 1. Faktor Kebisingan

460 panas dari tubuh dan lingkungan harus dijaga. d Pengaruh Lingkungan Kerja Panas Terhadap Tubuh Untuk individu yang selalu berhadapan dengan faktor panas agar tidak merasa terganggu, maka beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu faktor yang mempengaruhi toleransi tubuh terhadap panas: ¾ Aklimatimasi ¾ Ukuran badan ¾ Umur ¾ Jenis kelamin ¾ Kesegaran jasmani ¾ Suku bangsa Suhu yang tinggi biasanya bertalian dengan berbagai penyakit antara lain heat cramps , heat exchaustion, heat stroke dan milliaria, dalam pengalaman penyakit-penyakit tersebut jarang ditemukan di Indonesia. e Pencegahan Iklim Kerja Panas Untuk pencegahan yang sebaik-baiknya harus terkoordinasi ilmu teknis dan ilmu kedokteran. Teknis untuk menurunkan suhu di tempat kerja dan kedokteran untuk mengevaluasi efek suhu kepada tenaga kerja. Cara pencegahan tekanan panas dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain : ¾ Memperbaiki aliran udara atau sistem ventilasi yang lebih sempurna; ¾ Mereduksi tekanan panas di lingkungan kerja yang ada sumber panasnya, sehingga diperoleh efisiensi kerja yang baik; ¾ Penerapan teknologi pengendalian untuk menurunkan suhu basah dibawah nilai ambang batas; ¾ Penggunaan teknis perlindungan agar tenaga kerja tidak terpapar terhadap tekanan panas dan pemeliharaan kesegaran jasmani tenaga kerja; 461 ¾ Penyediaan air minum yang cukup untuk keseimbangan cairan tubuh; ¾ Penyesuaian berat ringan pekerjaan.

3. Pencahayaan

a Pengertian dan Batasan Peneranganpencahayaan merupakan salah satu komponen agar pekerja dapat bekerjamengamati benda yang sedang dikerjakan secara jelas, cepat, nyaman dan aman. Lebih dari itu penerangan yang memadai akan mem berikan kesan pemandangan yang Iebih baik dan keadaan lingkungan yang menyegarkan. Sebuah benda akan terlihat bila benda tersebut memantulkan cahaya, baik yang berasal dari benda itu sendiri maupun berupa pantulan yang datang dari sumber cahaya lain, dengan demikian maksud dari pencahayaan dalam lingkungan kerja agar benda akan jelas terlihat. Pencahayaan tersebut dapat diatur sedemikian rupa yang disesuaikan dengan kecermatan atau jenis pekerjaan sehingga memelihara kesehatan mata dan kegairahan kerja. b Faktor Yang Mempengaruhi Intensitas Penerangan ¾ Sumber Cahaya; berbagai jenis sumber cahaya yang dapat dipakai dan pada saat ini dipergunakan antara lain; lampu pijarbolam do lampu neonpenerangan darurat flourscent tube; ¾ Daya Pantul Reflektivitas; bila cahaya mengenai suatu permukaan yang kasar dan hitam maka semua cahaya akan diserap, tetapi bila permukaan halus dan mengkilap maka cahaya akan dipantulkan sejajar, sedangkan bila permukaan tidak rata maka pantulan cahaya akan diffus. Pada pantulan cahaya sejajar mata tersebut akan melihat gambar dari sumber cahaya, pada cahaya diffus mata melihat pada permukaan, sebagian dari pada permukaan biasanya mempunyai sifat kombinasi sejajar dan diffus. ¾ Ketajaman penglihatan; kemampuan mata untuk melihat sesuatu benda dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu; ƒ Ukuran objekbenda 462 ƒ Cahaya pantul benda Brightness ƒ Kontras – waktu pengamatan c Penerangan Ruangan Penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan seseorang tenaga kerja melihat pekerjaan dengan teliti, cepat, jelas, serta membantu menciptakan lingkungan kerja yang nikmat dan menyenangkan. Sifat-sifat penerangan yang baik ditentukan oleh beberapa faktor seperti pembagian luminensi dalam lapangan penglihatan, pencegahan kesilauan, arah sinar, warna dan panas penerangan terhadap keadaan lingkungan. Untuk mengatur penerangan ruangan yang baik maka lima pedoman berikut perlu diperhatikan. ¾ Permukaan dari semua bidang dan objek yang besar pada bidang fisual mempunyai kecerahan yang merata; ¾ Bagian pusat dan tengah bidang fisual, kontras dari kecerahan permukaan tidak boleh melampaui rasio 1 : 3; ¾ Bagian pusat dan Pelatarannya atau didalam bagian luar dari bidang visual, kontrasnya tidak boleh melebihi rasio 1:10; ¾ Permukaan Yang Cerah Harus Berada Di Pusat bidang visual dan menggelap kearah pinggiran; ¾ Kontras yang melampaui dibagian bawah atau samping dari bidang visual akan lebih mengganggu dari pada bagian atas. Dalam praktek perlu dihindari hal-hal berikut ini : Jendela yang terang sekali ¾ Papan hitam menempel pada dinding putih : ¾ Benda-benda yang memantulkanmengkilap Untuk menanggulangi kecerahan yang berganti-ganti dapat dilaksanakan dengan; ƒ Menutupi bagian mesin yang bergerak ƒ Menetralkan kecerahan dengan membuat pelatarannya berwarna yang cocok serta penerangan yang diperhitungkan ƒ Memakai cahaya kontinue