kangmartho.com Page 103
Perintahkan tiap kelompok untuk menentukan siswa yang akan memberi mereka umpan balik pendukung. Gunakan prosedur ini ketika anda merasa
perlu mengurangi kemungkinan adanya rasa malu karena dilakukannya pembandingan antar para pemeran lakon secara terbuka.
2. Untuk kelompok yang lebih besar, bagilah siswa menjadi tiga bagian dan ikuti
prosedur penggiliran dari pemeranan lakon rangkap tiga. Siswa selanjutnya kembah ke posisi semula untuk membandingkan dan membedakan ketiga
gaya pemeranan lakon tersebut.
72. Mengilir Peran
URAIAN SINGKAT Aktivitas ini merupakan cara yang bagus untuk memberi kesempatan bagi tiap
siswa untuk mempraktikkan ketrampilan melalui pemeranan lakon tentang situasi kehidupan nyata.
PROSEDUR 1.
Bagilah siswa menjadi kelompok-kelompok yang beranggotakan tiga siswa, yang tersebar di ruang kelas, dengan celah yang seluas mungkin antar
ketiganya. 2.
Perintahkan tiap trio kelompok tiga siswa untuk membuat skenario kehidupan nyata yang membahas topik yang telah anda diskusikan.
3. Setelah masing-masing trio menulis ketiga skenarionya pada lembar yang
terpisah, satu anggota tim dari tiap kelompok menyampaikan skenario itu kepada kelompok selanjutnya dan sudah disediakan ketika anggota kelompok
membaca skenario untuk mengklarifikasi atau memberikan informasi tambahan bilamana perlu. Siswa kemudian kembali ke kelompok aslinya.
4. Secara bergiliran, tiap anggota trio akan memiliki kesempatanan untuk
mempraktikan peran primemya yakni sebagai orang tua, peran sekundernya sebagai anak dan pengamat.
5. Tiap babak mesti berlangsung minimal 10 menit pemeran lakon, dengan 5
kangmartho.com Page 104
hingga 10 menit pemerian umpan balik dari pengamat. Andalah yang menentukan panjang tiap babak sesuai dengan waktu yang tersedia, topik yang
dibahas, dan tingkat kemampuan siswa. 6.
Datam tiap babak, pengamat mesti berkonsentrasi pada pengidentifikasian apa yang dilakukan dengan baik oleh pemain primer dalam menggunakan konsep
ketrampilan yang dipelajari di kelas dan apa yang dapat dia lakukan untuk memperbaikinya.
VARIASI 1.
Sebagai alternatif dari penugasan tiap kelompok untuk menulis skenarionya sendiri anda dapat mempersiapkan skenarionya.
2. Sediakan lembar masukan bagi pengamat yang mengidentifikasi ketrampilan
dan tehnik-tehnik khusus yang mesti ia cermati.
73. Memperagakan Caranya
URAIAN SINGKAT Tehnik ini memberi siswa kesempatan untuk mempraktikan, melalui peragaan,
ketrampulan khusus yang diajarkan di kelas. Pemeragaan acapkali merupakan alternatif yang cocok untuk pemeranan lakon karena cara ini tidak begitu
mengancam atau membuat siswa grogi. Siswa diberi banyak waktu untuk membuat skenario mereka sendiri dan menentukan bagaimana mereka ingin
mengilustraikan ketrampilan dan tehnik yang baru saja di bahas di kelas.
PROSEDUR 1.
Setelah berlangsungnya kegiatan belajar tentang topik tertentu, kenalilah beberapa situasi umum di mana siswa mungkin diharuskan menggunakan
ketrampilan yang baru saja dibahas. 2.
Bagilah siswa menjadi sub-sub kelompok sesuai dengan jumdah peserta yang diperlukan untuk memperagakan sekenario yang ada. Umumnya diperlukan
dua atau tiga siswa.
kangmartho.com Page 105
3. Berikan sub-sub kelompok itu waktu 10 hingga 15 menit untuk membuat
skenario tertentu yang mengbarkan situasi umum. 4.
Sub-sub kelompok itu juga menentukan bagaimana mereka akan memperagakan keterpilan itu kelompok. Beri mereka 5 hingga 7 menit untuk
mempraktikkannya. 5.
Tiap sub kelompok akan mendapat giluran melakukan pemeragaan bagi siswa yang lain. Beri kesempatan adanya pemberian masukan setelah masing-
masing pemeragaan selesai dilakukan.
VARIASI 1.
Anda dapat membuat sub kelompok dengan jumlah siswa yang lebih banyak untuk keperluan pemeragaan bertiindak selaku pembuat skenario, pengarah
dan penasihat. 2.
Anda dapat membuat skenario khusus dan menugaskannya kepada sub-sub kelompok tertentu.
74. Pemeragaan Tanpa Bicara