kangmartho.com Page 110
pasangannya.
77. Para Bola
URAIAN SINGKAT Ini merupakan cara dramatis dalam mempraktikkan ketrampilan kerja. Cara
ini menempatkan siswa dalam situasi sulit yang harus mereka jelaskan cara mengatasinya.
PROSEDUR 1.
Pilihlah situasi yang lazim terjadi pada tugas yang tengah dipelajari oleh siswa. Contoh-contohnya meliputi:
Memimpin pertemuan Memberikan tugas kepada kaiyawan
Mendapatkan tugas dari manajer Membuat presentasi
Memberikan laporan kepada manajer Berbicara kepada pelanggan
2. Rekrutlah beberapa siswa untuk menjadi relawan yang mau memerankan
lakon dalam situasi tertentu. Pastikan untuk menjelaskan situasinya secara rinci.
3. Bagikan instruksinya kepada siswa lain yang mengrahkan mereka untuk
melemparkan bola kepada siswa lawan. Sebutlah beberapa tindakan yang bisa diambil untuk memberi kesulitan kepada relawan dalam mengatasi situasi itu.
Jangan memperlihatkan instruksi ―lemar-bola itu kepada siswa relawan. Sebagai contoh, dalam sebuah wawancara, kerja pelamar bisa saja diminta
untuk mengungkapkan informasimasi pribadinya yang mana hal ini tidak dibenarkan Pelamar perlu memutuskan cara menanggapi permintaan itu.
4. Beri kesempatan kepada relawan untuk menepat situasi itu. Beri tepuk tangan
atas usahanya. Diskusikan cara-cara untuk mengatasi kejadian-kejadian yang
kangmartho.com Page 111
tak terduga dengan seluruh siswa. 5.
Rekrutlah relawan baru dan berikan tantangan berbeda kepada mereka.
VARIASI 1.
Perintahkan siswa untuk memilih lemparan-bola mereka sendiri untuk diarahkan kepada relawan.
2. Sebagai alternatif dari penggunaan relawan, peragakan sendiri oleh anda cara
menangkap lemparan-bola dari siswa.
78. Kelompok Penasehat
URAIAN SINGKAT Ini
merupakan strategi
untuk mendapatkan
umpanbalik selama
berlangsungnya pelajaran multisesi. Acapkali, guru meminta umpanbalik siswa setelah pelajaran selesai, dan ini tentunya terlalu terlambat untuk
melakukan penyesuaian.
PROSEDUR 1.
Seusai pelajaran, tetapkan kapanwaktunyaandaakan meniinta umpan balik dari siswa.
2. Perintahkan sekelompok kecil siswa relawan untuk bertemu dengan anda.
Katakan kepada mereka bahwa tugas mereka adalah meminta tanggapan dari siswa lain sebelum waktu pertemuan.
3. Gunakan pertanyaan-pertanyaan seperti yang berikut ini:
Hal-hal apa saja yang bermanfaat? Dan yang tidak berrnanfaat? Bagian mana yang belum jelas?
Apa yang dapat membantu kalian untuk bisa mempelajari dengan lebih
baik? Apakah kalian siap untuk beranjak ke materi baru?
kangmartho.com Page 112
Apakah materi saya memiliki kaitan erat dengan kehidupan kalian? Apa lag yang kalian inginkan dari pelajara berikutnya?
Apa yang tidak begitu kalian inginkan? Apa yang kalian ingin lanjutkan?
VARIASI 1.
Cobalah strategi mengajar dengan kelompok penasehat yang anda rencanakan untuk digunakan selama pelajaran. Mintalah tanggapan.
2. Gunakan alternatif lain untuk mendapatkan umpan balik, misalnya survei
reaksi pasca-pertemuan atau survei lisan mengenal tanggapan siswa.
BAGAIMANA MENJADI BELAJAR TIDAK TERLUPAKAN
Sebagian guru mengajar hingga batas akhir masa sekolah, semester, atau bidang studi. Mereka mungkin beranggapan bahwa pada saat-saat akhir mereka
dapat menjejalkan lebih banyak informasi dan menyelesaikan topik dan materi yang niasih dalam agenda mereka.
Makna dari menyelesaikan matapelajaran masih perlu dipertanyakan, karena adakalanya guru hanya sekadar menyelesaikan materi yang masih tersisa.
Memaksakan diri untuk mengajar hingga batas akhir seringkali berakibat pada terjadinya pengajaran yang tidak tertata, ada yang terlewatkan. atau ada yang
masih belum jelas. Sebaliknya, bila kegiatan belajar bersifat aktif, ada peluang untuk terjadinya
pemahaman. Bila
kita menyediakan waktu untuk memantapkan apa yang telah dipelajari, maka ada peluang untuk terjadinya
pengingatan.
Pikirkanlah apa yang terjadi bila anda bekerja keras menggunakan komputer, mencari informasi, memecahkan masalah. dan menyusun konsep
namun, anda lupa menyimpan hasil pekerjaan anda. Tentu saja, semua pekerjaan anda akan hilang sia-sia. Demikian pula, hasil pembelajaran dapat menghilang
kangmartho.com Page 113
bila siswa tidak diberi kesempatan untuk menyimpannya. Di samping menyimpan apa yang lelah dipelajari, penting pula untuk
menikmatinya. Seperti halnya pengalaman, pembelajaran akan dapat dinikmati bila ada kesempatan untuk mengingatnya dan memberinya sentuhan akhir yang
menyentuh perasaan. Sebagaimana yang telah kita bicarakan tentang hidangan pembuka dan entri dari kegiatan belajar aktif, sekarang yang akan kita bahas
adalah hidangan penutup. Ada banyak tindakan positif yang bisa kita ambil untuk menciptakan
penutup mata pelajaran yang bermakna dan, barangkali, tak terlupakan. Di bagian ini kami akan mernbahasnya dalam empat kategori.
1.
Strategi Peninjauan Kembali: Bagian ini membahas cara-cara untuk
membantu siswa mengingat apa yang telah mereka pelajari dan menguji pengetahuan dan kemampuan mereka yang sekarang. Anda akan menjumpai
strategi peninjauan kembali yang menarik bagi siswa dan membantu menyimpan pembelajaran yang telah mereka terima.
2.
Penilaian-Sendiri: Bagian ini membahas cara-cara untuk membantu siswa
menilai apa yang kini mereka ketahui, apa yang kini dapat mereka kerjakan, dan sikap apa yang sekarang mereka pegang. Anda akan menjumpai strategi
penilaian yang membantu siswa mengevaluasi kemajuan mereka. 3.
Perencanaan Masa Depan: Bagian ini membahas cara-cara untuk membantu
siswa mempertimbangkan apa yang akan mereka lakukan dalam rangka menerapkan hal-hal yang telah mereka pelajari. Anda akan mendapati strategi
perencanaan masa depan yang menghadapkan siswa pada fakta bahwa kegiatan belajar mereka tidak berhenti di ruang kelas.
4.
Ucapan perpisahan: Bagian ini membahas cara-cara untuk membantu siswa
mengenang pengalaman mereka bersama-sama dan mengungkapkan apresiasi mereka. Anda akan mendapati strategi-strategi yang membantu menghadirkan
bagian penutup pelajaran yang memungkinkan siswa untuk mengucapkan perpisahan.
Strategi Peninjauan Kembali
kangmartho.com Page 114
Salah satu cara yang pasti untuk membuat penibelajaran tetap melekat dalam pikiran adalah dengan mengalokasikan waktu untuk meninjau kembali apa
yang telah dipelajari. Materi yang telah dibahas oleh siswa cenderung lima kali lebih melekat di dalam pikiran ketimbang materi yang tidak. Itu karena
pembahasan kembali memungkinkan siswa untuk memiklrkan kembali infonnasi tersebut dan menemukan cara untuk menyimpannya di dalam otak.
Yang berikut ini merupakan serangkaian strategi untuk mendukung peninjauan kembali. Selain menjadi aktif, strategi ini menjadikan peninjauan
kembali sebagai aktivitas yang menyenangkan.
79. Pencocokan Kartu Indeks