52
Keterangan : π
i
= keuntungan lembaga tataniaga C
i
= biaya tataniaga
4.5. Definisi Operasional
1 Hasil produksi adalah hasil produksi fisik berupa padi organik yang
dihasilkan setiap periode waktu tertentu dalam kg.
2 Tengkulak I adalah tengkulak yang memperoleh gabah hasil panen padi
organik sebagai barang niaga langsung dari petani produsen dan biasanya bertempat tinggal dekat dengan daerah produksi namun menghargai gabah
organik disetarakan dengan gabah konvensional.
3 Tengkulak II adalah tengkulak yang memperoleh padi organik sebagai
barang niaga langsung dari petani produsen dan biasanya bertempat tinggal dekat dengan daerah produksi dan telah menghargai gabah organik sesuai
dengan harga standar produk organik.
4 Pedagang pengecer I adalah pedagang yang melakukan pembelian dari
Gapoktan Simpatik dengan jumlah pembelian yang relatif besar serta menyalurkan kepada konsumen akhir yang berada di wilayah sekitar
Kabupaten dan Kota Tasikmalaya.
5 Pedagang pengecer II adalah pedagang yang melakukan pembelian dari
Gapoktan Simpatik dengan jumlah pembelian yang besar serta dan menyalurkan kepada konsumen akhir di wilayah Jabodetabek serta wilayah
Bandung dan sekitarnya.
6 Marjin tataniaga adalah perbedaan antara harga yang dibayarkan konsumen
dengan harga yang diterima petani yang dinyatakan dalam RpKg atau
persentase.
7 Padi konvensional adalah padi yang dihasilkan dari praktek usahatani padi
menggunakan pupuk, pestisida dan bahan-bahan kimia lainnya yang
bertujuan meningkatkan hasil produksi panen padi.
8 Bata adalah satuan luas setara dengan 12 m
2
, 1 Ha = 700 Bata.
53
V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1. Wilayah dan Topografi
Kabupaten Tasikmalaya, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Singaparna, sekitar 380 km sebelah tenggara
Jakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Majalengka di utara, Kabupaten Ciamis dan Kota Tasikmalaya di timur, Samudra Hindia di selatan,
serta Kabupaten Garut di barat. Kabupaten Tasikmalaya memiliki Luas 2.563,35 km² dengan jumlah
penduduk 1.645.971 jiwa pada tahun 2005. Kabupaten ini terdiri atas 39 kecamatan, yang dibagi lagi atas 348 desa dan kelurahan. Kota Tasikmalaya
sempat menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Tasikmalaya, tetapi kini menjadi kota otonom sejak 21 Juni 2001. Sejak itu, secara bertahap pusat pemerintahan
kabupaten ini dipindahkan ke Kecamatan Singaparna. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah pegunungan, dengan puncaknya
Gunung Galunggung dan Gunung Telagabodas. Tasikmalaya memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata di dataran rendah 20°-34° C dan di dataran tinggi
18°-22° C. Curah hujan rata-rata 2.072 mmtahun.
5.2. Sejarah dan Profil Gabungan Kelompok Tani Simpatik