Analisis Saluran Tataniaga Analisis Lembaga dan Fungsi Tataniaga Analisis Struktur Pasar

49

4.4.2. Analisis Saluran Tataniaga

Saluran tataniaga adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses menyampaikan produk dari produsen kepada konsumen. Analisis saluran tataniaga beras organik di Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi lembaga-lembaga tataniaga yang membentuk saluran tataniaga tersebut. Indentifikasi dan analisis dilakukan mulai dari petani produsen sampai ke pedagang pengecer. Perbedaan saluran tataniaga yang dilalui oleh jenis barang akan berpengaruh pada pembagian pendapatan yang diterima oleh masing-masing lembaga tataniaga yang terlibat didalamnya. Semakin panjang rantai saluran tataniaga, maka saluran tersebut semakin tidak efisien karena marjin tataniaga yang tercipta antara produsen dan konsumen akan semakin besar Limbong dan Sitorus, 1987. Selain itu akan dianalisis keterkaitan antara subsistem on-farm dengan subsistem off-farm.

4.4.3. Analisis Lembaga dan Fungsi Tataniaga

Menurut Limbong dan Sitorus 1987, analisis ini dilakukan untuk mengetahui lembaga-lembaga tataniaga yang melakukan fungsi-fungsi tataniaga, baik fungsi pertukaran, fungsi fisik, maupun fungsi fasilitas. Lembaga-lembaga ini melakukan pengangkutan barang dari tingkat produsen sampai tingkat konsumen, juga berfungsi sebagai sumber informasi pasar. Analisis fungsi-fungsi tataniaga diperlukan antara lain untuk mengetahui fungsi-fungsi atau kegiatan yang dilakukan oleh setiap lembaga tataniaga yang terlibat serta mengetahui kebutuhan biaya dan fasilitas yang dibutuhkan. Lebih lanjut, dari analisis lembaga dan fungsi tataniaga ini akan dapat dihitung besarnya marjin tataniaga.

4.4.4. Analisis Struktur Pasar

Menurut Dahl dan Hammond 1977, analisis ini diperlukan untuk mengetahui struktur pasar yang cenderung mendekati persaingan sempurna atau persaingan tidak sempurna. Struktur pasar dapat diketahui dengan melihat jumlah pembeli dan penjual, heterogenitas produk yang dipasarkan, kondisi atau keadaan produk, mudah tidaknya keluar masuk pasar, serta informasi perubahan harga pasar. Semakin banyak jumlah penjual dan pembeli dan semakin kecilnya jumlah yang diperjualbelikan oleh setiap lembaga tataniaga, maka struktur pasar tersebut 50 semakin mendekati kesempurnaan dalam persaingan. Adanya kesepakatan dalam sesama pelaku tataniaga menunjukkan struktur pasar yang cenderung tidak bersaing sempurna.

4.4.5. Analisis Perilaku Pasar