106
beras atau malah lebih buruk lagi karena gabah tersebut masuk ke saluran tengkulak non organik.
Hal yang sama juga saat dikaitkan antara Gapoktan Simpatik dengan lembaga yang lain seperti eksportir, dan pedagang pengecer Gapoktan Simpatik
berada pada posisi monopoli. Penyebabnya adalah hampir seluruh beras organik di Kabupaten Tasikmalaya dijual di Gapoktan Simpatik, artinya Gapoktan
Simpatik memiliki kontrol yang besar terhadap penjualan beras organik. Selain itu dapat dilihat dari jumlah pembeli yang banyak yaitu eksportir, dan pedagang-
pedagang pengecer, sedangkan jumlah penjual hanya satu yaitu Gapoktan Simpatik.
7.3.3. Struktur Pasar di Tingkat Eksportir PT Bloom Agro
Sturktur pasar yang dihadapi oleh eksportir PT Bloom Agro jika dilihat dari kewenangannya untuk mengekspor beras organik adalah monopsoni. Hal ini
karena PT Bloom Agro berdasarkan kesepakatan dengan Gapoktan Simpatik merupakan satu-satunya eksportir yang diperbolehkan mengekspor beras organik
yang berasal dari Gapoktan Simpatik. Begitu pula saat dilihat dari sisi pembeli beras organik yang berasal dari Gapoktan Simpatik, PT Bloom Agro menghadapi
pasar monopoli. Hal ini bisa dilihat dari jumlah penjual beras organik yang hanya satu yaitu Gapoktan Simpatik, sedangkan di sisi lain terdapat banyak pembeli
yaitu eksportir PT Bloom Agro, dan pedagang-pedagang pengecer atau retail lokal. Kondisi ini dibuktikan dengan informasi yang didapat dari responden PT
Bloom Agro yang menyatakan bahwa seringnya tidak mampu mendapatkan pasokan beras organik dalam jumlah yang diinginkan.
Eksportir PT Bloom Agro menghadapi struktur persaingan sempurna saat berhubungan dengan pedagangan beras organik internasional. Dari jumlah penjual
dan pembeli beras organik internasional baik jumlah eksportir beras organik internasional maupun pembeli beras organik negara tujuan relatif banyak. Namun,
berdasarkan informasi dari responden PT Bloom Agro yang diperoleh dari Departemen Perdagangan Indonesia, eksportir beras organik yang berasal dari
Indonesia PT Bloom Agro untuk tahun 2008-2010 merupakan satu-satunya eksportir beras organik Indonesia. Struktur pasar yang terkait dengan sistem
tataniaga beras organik di negara tujuan ekspor tidak dibahas dalam penelitian ini,
107
dikarenakan adanya pembatasan sejak awal dalam penelitian ini serta adanya keterbatasan peneliti untuk melakukan penelitian di negara tujuan.
7.3.4. Struktur Pasar di Tingkat Makelar
Struktur pasar yang dihadapi makelar adalah cenderung oligopsoni. Artinya jumlah penjual banyak yaitu petani padi organik serta jumlah pembeli
sedikit. Makelar memanfaatkan ketidakmampuan Gapoktan Simpatik membeli seluruh gabah hasil panen padi organik tersertifikasi yang dijual sehingga
sebagian dari gabah hasil panen tersebut atas perantara makelar dijual kepada pabrik beras. Informasi ditingkat makelar mengenai harga dan jumlah gabah
organik ditingkat petani dan adanya permintaan terhadap gabah hasil panen padi organik membuat posisi makelar dalam struktur pasar kuat. Hambatan keluar
masuk pasar sangat tinggi dikarenakan posisi kuat makelar didapat karena makelar juga merupakan bagian dari ICS Internal Control System yang
merupakan unit atau divisi dari Gapoktan Simpatik yang salah satu tugasnya melakukan pembelian gabah hasil panen petani padi organik tersertifikasi.
7.3.5. Struktur Pasar di Tingkat Tengkulak I