Konsep Sistem Tataniaga Kerangka Pemikiran Konseptual

32 Keterangan : Dp = penyusutantahun r = persentase c = nilai beli n = umur ekonomis barang

3.1.5. Konsep Sistem Tataniaga

American Marketing Assosiation, mendefinisikan tataniaga mencangkup pelaksanaan kegiatan usaha dan niaga yang diarahkan kepada dan bersangkutan dengan mengalirnya barang dan jasa dari pihak produsen sampai kepada konsumen. Sedangkan, Tb. Bachtiar Rifai dalam Anniro 2009, menyatakan bahwa tataniaga pertanian adalah serangkaian jasa-jasa untuk mengusahakan benda-benda mulai dari titik produksi hingga ke titik konsumsi. Jasa-jasa yang dimaksud adalah mencakup semua fungsi yang mengubah suatu benda dalam hal waktu, tempat, atau milik. Menurut Hanafiah dan Saefudin 2006, tataniaga dapat didefinisikan sebagai tindakan atau kegiatan yang berhubungan dengan bergeraknya barang- barang dan jasa dari produsen sampai konsumen. Dapat disimpulkan bahwa tujuan akhir dari tataniaga adalah menempatkan barang-barang dan jasa ke tangan konsumen akhir. Kohls dan Uhl 2002, menyatakan tataniaga merupakan keragaan dari semua aktivitas bisnis yang terlibat dalam upaya menyalurkan produk pertanian atau jasa mulai dari titik produksi pertanian hingga sampai ketangan konsumen. Menurut Limbong dan Sitorus 1987, tataniaga adalah serangkaian proses kegiatan atau aktivitas yang berhubungan dengan perpindahan hak milik dan fisik dari barang-barang hasil pertanian dan kebutuhan usaha pertanian dari tangan produsen ke konsumen. Dalam proses distribusi dapat terjadi kegiatan-kegiatan tertentu yang menghasilkan perubahan bentuk dari produk untuk tujuan-tujuan tertentu, misalnya untuk mempermudah penyalurannya, meningkatkan nilai dan meningkatkan kepuasan konsumen. Hingga pada akhirnya dapat penulis simpulkan bahwa sistem tataniaga merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang terdiri dari berbagai aktifitas bisnis dalam usaha mengalirkan produk dan jasa pertanian dari sektor produksi hingga barang sampai ketangan konsumen. 33

3.1.6. Konsep Saluran Tataniaga