Bab 5 | Transaksi Ekonomi dalam Pandangan Islam
71
secara kontan saat aqad atau bertempo tetapi waktunya tidak jelas. Sebab dalam Hadis Nabi Saw di atas disebutkan ila
ajalin ma’lumin sampai pada tempo yang telah diketahui.
4 Uang yang digunakan unt uk membeli harus diserahkan
dalam majelis aqad. Apabila pelaku t ransaksi berpisah sement ar a uangnya bel u m di ser ahk an secar a
kesel uruhan, maka salam i t u bat al . Ji ka yang t idak diserahkan sebagian, maka bagian uang yang diserahkan
dalam majelis aqad itu sah. Sementara bagian yang tidak diserahkan tidak sah.
5 Tidak boleh ada al-gabn al-fahisy harga terlalu rendah
at au t inggi di bandingkan dengan harga pasaran pada umumnya. Ukuran t elah terjadi al-gabn al-fahisy atau
tidak dibandingkan dengan harga serupa di pasaran saat berlangsungnya transaksi jual-beli salam , bukan pada saat
barang di serahkan. Apabil a t er jadi al -gabn al -f ahisy, maka hukumnya seperti hukum al-gabn al-fahisy dalam
j ual -beli . Pi hak yang di r ugi kan memi l iki hak khiy ar , memilih di ant ara dua pilihan: melanjut kan aqad at au
membat alkannya.
6 Barang yang diperjualbelikan salam tidak disyaratkan sudah
ada ketika berlangsungnya aqad. Sebab, adanya transaksi salam buah kurma dalam tempo setahun atau dua tahun
menunjukkan kurmanya belum ada. Abdullah bin Abi al- Mujalid bertanya kepada Abu Awfa t entang salaf, beliau
menjawab: “Kami dahulu mel akukan sal af pada masa Rasulullah saw saw , Abu Bakar , dan Umar dalam hal
jew aw ut, gandum, dan kur ma dengan suatu kaum yang kami tidak mengetahui apakah mer eka memiliki bar ang
t er sebut at au t i dak. I bnu Abza j u ga m en yat akan demikian”. [ HR I mam An-Nasa’i]
e. Jual Beli K r edit
Jual beli kredit adalah jual beli barang dengan membayar harga barang secara bert ahap, t idak kontan. Jual beli kredit
termasuk dalam transaksi jual beli yang dibolehkan oleh syariat. Penjual barang jika mengatakan kepada pembeli, “Jika engkau
membeli barang ini dengan kont an, harganya Rp2.000.000 namun j i ka engkau membel i nya dengan kr edi t , harganya
Rp3.0 0 0.0 0 0 dengan pembayar an t i ap bul an Rp10 0 .0 0 0 selama 30 bulan”, maka pembeli boleh membeli dengan cara
kontan atau kredit, sesuai dengan keinginannya.
f. Per selisihan Antar a Penjual dan Pem beli
Apabila penjual dan pembeli berselisih mengenai harga barang, dan di antara keduanya tidak ada kejelasan, maka yang
menjadi rujukan dan pegangan adalah harga yang dikemukakan
Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI
72
oleh penjual dengan di bawah sumpah. Pembeli boleh memilih, apakah ia akan membel i barang sesuai dengan harga yang
dikat akan oleh penjual, atau membeli barang tersebut sesuai dengan harga yang lebih rendah dari apa yang dikatakan oleh
penjual. Jika pembeli bersumpah tidak akan membeli barang dari penjual, maka barang itu dikembalikan kepada penjual
dalam keadaan seperti semula, atau dalam keadaan rusak.
Sabda Rasulullah Saw dari I bnu Mas’ud Ra, yang artinya: “Jika dua belah pihak yang melakukan jual beli ber selisih dan
antar a keduanya tidak ada kejelasan bukti, maka ketentuan har ganya di tangan pemilik bar ang penjual, atau keduanya
mundur ”. [HR Lima I mam dan disahihkan oleh Hakim]
2. Pinjam M em injam Al-Qir a d
a. Penger tian dan H ukum Qir a d
M en ur ut bahasa Ar ab, Qi r a ber makn a al - qi ’u potongan. Adapun menurut istilah ulama fikih, Qir a adalah
memberikan meminjamkan hart a kepada or ang l ain agar peminjam bisa memanfaatkan harta tersebut, lalu dikembalikan
setelah peminjam mampu membayarnya.
Qira memberikan pinjaman kepada orang lain termasuk
akt ivi t as m endekat kan di ri kepada Al l ah Swt yang sangat dianjurkan dalam I slam. Sebab, dengan qir a seseorang bisa
membantu orang lain yang sedang membutuhkan. Sedangkan membant u or ang lai n yang sedang mengal ami kesusahan
termasuk perbuatan terpuji. Sabda Nabi Saw yang artinya:
“Seor ang Muslim adalah saudar a Muslim yang lain, ia tidak akan mendzaliminya dan tidak akan menyer ahkannya
kepada musuh. Bar angsiapa ber usaha memenuhi kebut uhan saudar anya maka Al l ah akan memenuhi kebut uhanny a.
Bar angsiapa yang menghilangkan kesusahan dar i seor ang muslim maka dengan hal itu Allah akan menghilangkan salah
satu kesusahannya dari kesusahan-kesusahan di Hari Kiamat. Bar angsiapa yang menutupi aib seor ang muslim maka Allah
akan menutupi aibnya di Har i Kiamat”. [ H R M utafaq ‘alaih, dari I bnu Umar Ra]
“Tidaklah seor ang Muslim yang member ikan pinjaman kepada saudar anya Muslim dua kali pinjaman, kecuali seper ti
sedekah sekali”. [ HR I mam I bnu M ajah dan I bnu Hibban, dari I bnu Mas’ud Ra]
b. Rukun-r ukun Qir a d
Qira baru dianggap absah jika memenuhi rukun-rukunnya.
Rukun qira d adalah sebagai berikut:
1 Pemberi pinjaman
2 Penerima pinjaman
. .
.
.