6 . Pem beri Pinjam an Disunnahkan M enangguhkan Tagih an , atau M em bebaskan Sebagian atau

Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI 76 1 Pemberi jaminan r āhin dan penerima jaminan murtahin 2 Barang yang digadaikan 3 I jab qabul perkataan serah t erima

b.1. Syar at-syar at Pem ber i Jam inan dan Pener im a Jam inan

ƒ Ar -r āhin dan al-murtahin disyaratkan berakal. Transaksi gadai yang dilakukan oleh orang gila atau orang yang lemah akalnya tidak dianggap absah. Firman Allah Swt, yang artinya, “Dan janganlah kamu ber ikan har tamu itu kepada orang yang bodoh dan harta itu dijadikan Allah untukmu sebagai pokok penghidupan”. [QS An-Nis ’ 4: 5] ƒ Melakukan transaksi gadai atas kehendak dan kerelaan dirinya sendiri. Jual beli dianggap tidak sah jika dilakukan dengan paksaan. Sabda Nabi Saw yang artinya: “Sesungguhnya jual beli itu bar u dianggap sah jika ber dasar kan ker elaan” [HR Ibnu Hibban dan Ibnu Majah] ƒ Keadaan ar -r āhin dan al-murtahin bukanlah orang yang bodoh dalam hal transaksi mu’amalah. Lihat juga firman Allah dalam Surah An-Nis ’ 4:5. ƒ Telah mencapai usia balig. Gadai yang dilakukan oleh anak kecil dianggap tidak sah.

b.2. Syar at-syar at Bar ang dan H ar ga

ƒ Barang yang di per jual beli kan bukan t ermasuk barang haram dan najis, sepert i anjing, babi, khamer, bangkai, darah, berhala, dan lain sebagainya. I mam Bukhari dan M uslim meriwayat kan: “Jabir bin’Abdullah Ra mendengar Rasulullah Saw ber sabda pada har i penakl ukkan kot a M akkah, di M akkah, sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah menghar amkan jual beli khamer, bangkai, babi, dan berhala”. [ HR I mam Bukhari dan Muslim] ƒ Barang yang diperjualbelikan adalah barang yang memiliki nilai menurut pandangan syariat dan boleh dijual. ƒ Barang yang diperjualbelikan adalah milik sendiri dan di bawah penguasannya. Tidak absah jual beli barang milik orang lain, atau akan dimiliki. Sabda Nabi Saw yang artinya: “Tidak ada talak kecuali pada ister i yang engkau miliki. Tidak ada pembebasan kecuali pada budak yang engkau miliki, dan tidak ada jual beli kecuali pada bar ang yang engkau miliki”. [HR Imam Abu Dawud]. Nabi Saw melarang seorang Muslim menjual barang yang bel um ada di t angannya. Sabda Nabi Saw yang artinya: ”Bar angsiapa membeli makanan, maka jangan menjualnya sebelum bar ang itu kamu ada di tanganmu”. [ HR. I mam Ahmad, Baihaqi, dan I bnu Hibban]